TAKDIR LANGIT Bag.4

“Lin Er, jadi kamu benar Lin’er putriku?

aku adalah ayahmu Xue Zhao, Lin 'Er maafkan ayah nak, selama ini ayah meninggalkan kamu dan ibu kamu."

Xue Lin, hanya bisa menangis tanpa bisa apapun walau hanya untuk sekedar bangun atau menggerakan badanya.

“Ayah..aku sangat merindukan ayah.”

Kemudian Xue Zhao mendekati anaknya

dan memeluknya, tangis Xue Lin pecah, Xue Zhao tidak sadar bahwa dikejauhan ada

sesosok laki-laki yang memperhatikan meraka.

Dhuuaaarrr..!!

Tanah disekitar Xue Zhao Xue Lin retak, dan tanah tersebut langsung meruncing dan memagari Xue Zhao.

Hanya dengan kibasan tanganya, tanah disekitar Xue Zhao hancur tak beraturan.

“Pengguna Elemen Tanah, siapa dia ?”

Sebelum Xue Zhao berbuat sesuatu, Xue Lin berbisik kepadanya “Ayah, jangan dilawan, dia adalah suamiku Yin Sin, mungkin dia mengira ayah akan mencelakaiku” ucap Xue Lin lirih kepada ayahnya.

Sssssettttt....!

sebuah pukulan keras diarahkan kepada Xue Zhao, lelaki tua ini dengan tenang menangkis

serangan dari lelaki yang berada dibelakangnya.

“Tunggu sebentar Yin Sin, hentikan seranganmu”

Yin Sin terkejut, karena lelaki tua dihadapanya menyebut namanya.

“Siapa anda, dan maksud anda apa datang kerumah saya?”

Xue Zhao menghela nafas dan berkata “maafkan saya sebelumnya, awalnya saya sedang mencari sumber kekuatan dari Jiwa Naga sehingga saya sampai dikediaman kalian, dan tanpa diduga saya bertemu dengan putri saya yang telah lama saya tinggalkan, ya..Xue Lin adalah putri saya, dan saya adalah Xue Zhao, maafkan saya”. Xue menjelaskan semua dari awal, sehingga dia sampai di kediaman Yin Sin.

Yin Sin kemudian mendekati istrinya, “Apakah semua yang dia katakan benar istriku? Tanya Yin Sin

kepada istrinya,

“Benar suamiku, dia adalah ayahku, hanya ayahku yang mengenali

Liontin Naga ini, karena liontin ini adalah pemberian ayah sebelum meninggalkan kami” ujar Xue Lin dengan tenang

Akhirnya Xue Zhao menceritakan semua perjalanan hidupnya selama ini,

demikian juga dengan putrinya Xue Lin menceritakan perjalanan hidupnya dengan sang ibu yang membesarkanya seorang diri sampai akhirnya dia bertemu dengan Yin Sin dan menikah sampai sekarang.

“Yin Sin..ada yang mau aku beritahukan padamu, kamu pasti bertanya-tanya dengan kondisi kehamilan istrimu saat ini, kenapa dia begitu lemah walaupun secara asupan dan makanan sudah kamu kasih yang terbaik,

itu karena calon anakmu adalah anak yang istimewa, karena dia terberkati dengan kekuatan Liontin Naga” terang Xue Zhao,

sambil mengambil kalung lionting naga di leher putrinya. “Lin Er, apakah kamu tidak memperhatikan apa yang terjadi dengan liontin ini?

Bukankah liontin ini akan bersinar saat di genggam, tapi sekarang dia sudah tidak bersinar dan memancarkan energi apapun?" Tanya Xue Zhao kepada Putrinya.

“itu dikarenakan jiwa naga pada liontin tersebut telah masuk kedalam tubuh calon anak kalian, dan kamu Yin Sin, cepat masak Jamur Api ini agar tubuh istrimu cepat pulih, dan besok kamu ikut saya ke dalam hutan lembah angin, kita akan mengambil Jamur Api sebagai persediaan untuk istri dan calon anakmu.

Karena anakmu akan menyerap tidak hanya nutrisi istrimu, akan tetapi energi kehidupannya”

“Apa yang paman katakan? Energi kehidupan istri saya diserap? Bagaimana kondisi istriku nanti paman?” tanya Yin Sin dengan wajah yang cemas.”

"Makanya kita harus mempunyai persediaan Jamur Api yang banyak, agar istrimu mempunyai kekuatan lebih dan calon anak kalian juga sehat” Xue Zhao menjelasan dengan detail.

Sejak saat itu, Yin Sin selalu mencari Jamur Api buat persediaan agar istrinya bisa mempunyai energi dan nutrisi yang cukup.

Semakin hari perut Xue Lin makin besar, calon bayi mereka adalah bayi yang sangat aktif, sehingga walaupun Xue Lin sudah mengkonsumsi Jamur Api dia masih merasa kepayahan karena energinya di serap oleh calon anaknya.

** Menjelang Kelahiran Yin He**

Angin berhembus sangat kencang sekali, cuaca yang biasanya cerah dengan semilir angin yang sejuk berubah menjadi mencekam.

“Yin Sin, aku merasakan energi yang kuat sedang mencari keberadaan calon anak kalian."

Xue Zhao mendekat kepada Yin Sin yang sedang menutup pintu karena cuaca yang mencekam.

“Paman, sebenarnya apa yang terjadi, kenapa mereka mengincar calon anak kami?” tanya Yin Sin dengan muka yang cemas.

“Itu karena anak kalian adalah anak yang membawa Jiwa Naga, atau disebut sebagai Anak Naga, yang membawa takdir langit untuk menyatukan semua elemen dimuka bumi ini, Anak Naga dapat mengendalika semua elemen dan memanggil pusaka langit yang terkuat, yaitu Pedang langit”

"aku berpesan kepada, setelah anakmu lahir, kamu harus segera membawanya ke hutan lembah angin, di gua yang pernah aku tunjukan padamu, aku akan mengatasi orang-orang serakah yang akan mengambil cucuku” Ujar Xue Zhao.

“Tetapi bagaimana dengan istriku paman?” tanya Yin Sin. “biar aku jaga istrimu sampai dengan dia sehat, yang penting kamu bawa terlebih dahulu calon anakmu, dan satu hal yang perlu kamu ingat, dia adalah bayi naga, bukan bayi sembarangan, jangan terkejut dengan apa yang terjadi kelak, hanya satu hal yang perlu kamu ajarkan, yaitu ajarkan dia untuk mengendalikan kekuatanya terlebih dahulu, baru kamu boleh keluar dari hutan tersebut, ingat itu..”ujar Xue Zhao sambil menghela nafas panjang.

***Kembali ke Yin He***

“Ayah....!! kenapa ayah terdiam?”

Yin He memperhatikan wajah Yin Sin yang masih terdiam.

“He’er anakku..kamu lihat pohon yang hancur tadi?, orang-orang disana akan menganggap kamu adalah monster yang lebih seram dari pada binantang buas yang ada didalam hutan ini, kamu harus segera belajar mengendalikan emosi dan kekuatan kamu” ujar Yin Sin sambil memeluk putra kesayanganya.