Hari ini adalah hari yang menakutkan bagi Katrin setelah mengalami kejadian hampir di tabrak motor. Setelah sampai di rumah sahabatnya, Katrin menceritakan hal tersebut kepada Rani. Rani awalnya terkejut tapi ia bersyukur tidak terjadi hal buruk terhadap Katrin.
" Syukurlah kamu tidak apa-apa, itu yang penting." kata Rani menenangkan Katrin.
" Kamu sendiri bagaimana ? Apa kamu sudah di terima kerja ?" tanya Katrin.
" Belum, mereka belum menelpon ku." jawab Rani.
" Sabar aja dulu, mungkin lamaran kamu sedang di pertimbangkan." kata Katrin.
" Sudah sore ran, aku pulang dulu ya." kata Katrin.
" Oke deh, hati-hati di jalan ya !" jawab Rani.
Katrin langsung pulang ke rumahnya setelah dari rumah sahabatnya. Di rumah hanya ada ibunya, ayahnya belum pulang dari tempat kerjanya. Katrin langsung menuju kamarnya, di dalam kamar ia teringat dengan laki-laki yang menyelamatkannya tadi.
" Siapa cowok tadi ya, wajahnya lumayan juga. Di kampus mungkin dia idola para gadis. Katanya namanya Daniel." pikir Katrin dalam hatinya.
Karena lelah dan mengantuk, Katrin akhirnya tertidur. Di dalam tidur ia bermimpi bertemu dengan seseorang yang tersenyum kepadanya lalu orang itu melambaikan tangannya kemudian hilang begitu saja. Katrin terbangun dari tidurnya karena terkejut oleh ketukan di pintu kamarnya. Terdengar suara ibunya memanggilnya untuk makan bersama karena ayahnya sudah pulang kerja.
" Katrin, bangun..! ayo kita makan, ayah sudah pulang." kata bu Minah.
" Baik bu, Katrin cuci muka dulu sebentar Bu." jawabnya.
Setelah mencuci mukanya, Katrin segera pergi ke meja makan. Ayah dan ibunya sudah duduk menunggunya di meja makan.
Mereka makan dalam diam karena ayahnya melarang berbicara ketika sedang makan.
Setelah selesai makan, Katrin segera membersihkan meja makan lalu mencuci piring yang kotor. Sesudah itu ia pergi ke kamarnya untuk belajar. Saat sedang asyik belajar, ibunya datang menghampirinya.
" Ada apa tadi Katrin ? apa tadi kamu bermimpi ?" tanya ibunya.
" Iya Bu, tadi Katrin mimpi hal aneh. Seorang laki-laki dan wanita yg seumuran ibu datang menyapaku lalu mereka tersenyum dan melambaikan tangannya tapi kemudian tiba-tiba hilang. Siapa mereka ya Bu ? kenapa mereka datang dalam mimpi Katrin ?" tanyanya kepada ibunya.
" Entahlah, ibu juga tidak tahu." jawab Bu Minah.
" Apakah mereka teman ibu dan ayah ?" tanya Katrin.
" Seperti apa wajah mereka nak ? apa kamu ingat seperti apa wajahnya ?" kata ibunya.
Katrin kemudian menggambarkan wajah orang yang di temuinya dalam mimpinya.
Ibunya terkejut setelah melihat gambar Katrin. Ibu Minah mengenal gambar orang itu tapi kemudian ia pura-pura tidak kenal dan mengalihkan pembicaraan dengan mengatakan bahwa hari sudah malam dan sudah mengantuk. Bu Minah menyuruh Katrin segera tidur agar tidak kesiangan besok berangkat kuliah. Kemudian bu Minah segera pergi ke kamarnya menemui suaminya. Ia menceritakan hal tadi kepada suaminya. Suaminya juga terkejut mendengar hal itu. Ia berpikir mungkin ini sudah saatnya menceritakan yang sebenarnya kepada Katrin tentang siapa dirinya dan siapa orang tua kandungnya. Tapi kita tidak tau bagaimana nasib saudara kembarnya. Apakah dia masih hidup atau sudah mati. Pak Wahyu dan Bu Minah sepakat untuk mencari waktu yang tepat untuk menceritakannya kepada Katrin. Mereka berdua tidak ingin jika Katrin tahu hal ini dari orang lain dan membuat Katrin salah paham kepada mereka nantinya. Sementara itu di tempat lain, seorang pemuda sedang melamun di kamarnya. Ia mengingat pertemuan dengan Katrin tadi siang. Ia senang sekali karena akhirnya bisa mengetahui nama gadis cantik yang di sukainya itu.
bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments