Hari ini adalah hari yang sangat cerah. Matahari bersinar terang. Semua orang sudah siap memulai hari ini dengan kegiatan masing-masing. Ada yang pergi bekerja, ada yang pergi sekolah dan para ibu yang pergi berbelanja keperluan harian ke pasar.
Saat ini bu Minah sedang menyiapkan sarapan untuk suami dan anaknya Katrin. Suaminya akan pergi ke luar kota mengantarkan barang pesanan orang, dia bekerja sebagai sopir angkutan barang di perusahaan yang menyediakan jasa angkutan barang. Dari upahnya sebagai sopir itu dia menghidupi istri dan anak angkatnya Katrin, tapi Katrin belum tahu kalau pak Wahyu dan bu Minah bukan orang tua kandungnya.
" Ayah mau ke luar kota ? " tanya Katrin.
" Iya nak, barang yang ayah bawa harus di antar ke luar kota. Mungkin besok ayah baru bisa pulang karena perjalanannya cukup jauh." jawab pak Wahyu.
" Hati-hati di jalan ya yah, kalau ngantuk istirahat dulu. Biar lambat asal selamat." kata Katrin.
" Baik nak, kamu dan ibu juga jaga diri di rmh. Kalau ada apa-apa cepat beritahu ayah." jawab pak Wahyu. Setelah itu pak Wahyu segera berangkat ke tempat kerjanya untuk mengambil mobil dan barang yang sudah di muat ke dalam mobil lalu pergi ke luar kota mengantarkan barang tersebut.
Setelah ayahnya pergi, Katrin juga berpamitan dengan ibunya. Ia hendak ke sekolahnya mengambil ijazah dan surat tanda tamat belajarnya untuk keperluan masuk kuliahnya.
Di sekolah dia pergi menemui kepala sekolah untuk meminta cap sekolah dan tanda tangan kepala sekolah untuk melegalisir ijazahnya.
Setelah selesai semua berkas yang di perlukan, ia segera pergi ke kampus untuk menyerahkan berkas pendaftarannya.
Siang itu cukup panas, setelah menyerahkan berkas pendaftaran kuliahnya, Katrin pergi ke rumah sahabatnya Rani. Sudah cukup lama ia tidak bertemu Rani karena sibuk mengurus berkas untuk kuliah dan berkas untuk melamar kerja paruh waktu di sebuah tempat fotocopy dan penjualan alat tulis kantor dan sekolah.
Sebelum ke rumah Rani, Katrin menelponnya lebih dulu dan mengatakan ingin bertemu.
Rani setuju untuk bertemu karena ia jg sudah rindu pada Katrin. Setelah sampai di alamat rumah Rani, saat ingin menyeberang jalan tiba-tiba ada motor yang melaju dengan kencang ke arah Katrin. Katrin terkejut dan syok hingga membuatnya tidak bergerak menghindar. Lalu mendadak ada seseorang yang menarik tangan Katrin dan menyelamatkannya dari pengendara motor yang ugal-ugalan tadi.
" Kamu tidak apa-apa ?" kata seseorang yg menarik tangan Katrin tadi. Katrin terkejut dan agak linglung karena peristiwa mengerikan yang baru saja di alaminya. Dan dia juga tidak menyadari ada orang yang sudah menyelamatkannya. Saat orang itu bertanya sekali lagi baru ia sadar dengan keadaannya.
" Saya baik-baik saja, terimakasih anda sudah menyelamatkan saya." jawab Katrin.
" Kamu mau kemana ?" tanya orang itu lagi.
" Saya mau ke rumah sahabat saya yang tinggal di dekat sini." jawab Katrin.
" Sepertinya kita pernah bertemu," kata orang itu.
" Saya belum pernah melihat kamu, bagaimana kita bertemu ? saya tidak kenal kamu." jawab Katrin.
" Kamu calon mahasiswi di universitas darma bangsa yang baru mendaftar kan ?" kata orang itu.
" Kok kamu tau ? kamu siapa ?" kata Katrin.
" Kenalkan saya Daniel, kakak kelas kamu. Saya juga asisten dosen di kelas manajemen." kata orang itu.
" Terimakasih, kamu sudah menyelamatkan saya. Nama saya Katrin, saya mengambil jurusan hukum." jawab Katrin.
" Saya permisi dulu, sekali lagi terimakasih. Lain kali jika bertemu lagi, saya akan membayar hutang nyawa saya." jawab Katrin.
" Baiklah, aku tunggu janjimu itu." balas Daniel. Ia sangat senang karena akhirnya bisa bertemu dan berkenalan dengan gadis cantik yang di lihatnya di kampus beberapa hari yang lalu itu.
bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments