4

Rio adalah seorang anak laki - laki yang berasal dari kota kecil. Dia adalah anak semata Wayang dari Pak Minggus dan buda Rida. setelah melahirkan Rio, dokter memvonis bahwa ibunya terkena kanker rahim dan harus di operasi sehingga ibunya tidak bisa hamil lagi.

Beruntung bagi Rio dan ayahnya, karena penyakit itu tidak mengancam keselamatan ibu kandung Rio. jika tidak, Rio mungkin kini sudah menjadi anak Yatim piatu setelah kelahirannya ke Dunia ini.

Karena penyakit itulah yang membuat Rio menjadi satu - satunya anak dari kedua orang tuanya. ibunya tidak bisa hamil lagi dan ayahnya tidak berniat untuk menambah anak sehingga Dia memilih untuk tetap setia bersama bunda Rida ibunya Rio dan membesarkan Rio putra semata wayang mereka bersama - sama.

Rio merupakan satu - satunya putra mereka Sehingga mereka membesarkannya dengan sangat manja serta penuh kasih sayang. Rio adalah sumber kebahagian serta harapan mereka. mereka selalu menginginkan yang terbaik buat Rio.

Pak Minggus ayah Rio adalah Laki - laki yang periang dan lucu. Hampir segala sesuatunya selalu di tanggapi dengan lelucon. kecuali disaat - saat tertentu. apa lagi disaat dia sedang marah, maka dia akan sangat serius.

Keluarga mereka juga selalu Riang dan selalu di hiasi dengan canda tawa hampir disetiap waktunya Karena gurauan Pak Minggus. Gurauan Pak Minggus itu juga yang membuat Rio sangat dekat dengannya ketimbang Bunda Rida.

Rio sering di ajak bercanda sama ayahnya. Bahkan ketika dia melakukan kesalahan, Ayahnya selalu menegurnya dengan lelucon bukan seperti ibunya yang langsung menegurnya dengan keras. Hal itulah yang membuat Rio lebih dekat dengan ayahnya ketimbang ibunya.

Namun ibunya tidak terlalu mempedulikan itu, Karena Dia tidak ingin Rio tumbuh menjadi anak Manja dan sewenang - wenang. Itu sangat tidak di inginkan oleh ibunya ataupun ayahnya. terkadang jika harus, Pak Minggus akan membiarkan Bunda Rida memarahi Rio ketimbang membelanya sehingga dia bisa menyadari kesalahannya.

Bahkan pak Minggus sendiri terkadang ikut dimarahi oleh bunda Rida karena selalu menanggapi segala sesuatunya dengan bercanda padahal itu bisa menjadi serius jika tidak di tanggapinya. Hal itulah yang membuat keluarga mereka selalu Harmonis.

Hal itu juga yang membuat keluarga mereka sangat jauh dari pertengkaran. Bahkan semenjak Rio lahir hingga menginjak usia remaja, Dia tidak pernah melihat kedua orang tuanya bertengkar.

Meskipun pak minggus orang yang periang dan lucu, namun semua pekerja perkebunan miliknya sangat menghormati dirinya dan juga Rio. Semua itu karena kebaikan Pak Mingggus yang selalu membantu mereka di saat mereka kesusahan serta kerja sama antar mereka yang sudah cukup lama. Hal itu pula yang semakin menambah rasa hormat pada Pak Minggus.

Ayah Rio bernama pak minggus dan ibunya sering di panggil bunda Rida. Keluarga mereka cukup di segani dan di hormati di kota kecil mereka. Itu semua berkat kebaikan dan kemurahan hati Pak Minggus terhadap orang - orang di sekitarnya.

Mereka berasal dari keluarga yang cukup beradab serta memegang teguh tradisi. Meskipun mereka selalu menyesuaikan dengan perkembangan zaman, namun beberapa kebiasaan tetap mereka jalani sebagai suatu alat untuk mengumpulkan mereka serta menyatukan keluarga mereka.

Ternyata itu berhasil sehingga mereka masih menggunakan tradisi - tradisi tersebut. Akan tetapi banyak dari mereka yang tidak menyadari hal itu karena semua sudah di sinkronkan dengan perkembangan zaman sehingga tidak begitu kentara.

Rio mempunyai seorang Paman dari ayahnya bernama Hans. Hans merupakan satu - satunya saudara pak Minggus Ayah Rio. Hans bersama istrinya Ria tinggal di jakarta dan bekerja disana, setelah dia menyelesaikan kuliahnya.

Hans tinggal di jakarta karena Dia kuliah di jakarta sehinga setelah kuliah di langsung bekerja disana dan tidak ingin kembali ke kampung halamannya. Tawaran kerja yang bagus dengan gaji yang fantastis membuat membuatnya semakin betah tinggal di kota Jakarta.

Hans lalu menikah dengan istrinya yang juga tinggal di Jakarta. Pernikahan mereka hanya di hadiri oleh opa dan oma Rio karena waktu itu ayah Rio jatuh sakit dan di rawat di rumah sakit sehingga mereka tidak turut hadir dalam pernikahan Hans di kota Jakarta.

Saat itu, Hans tidak bisa membatalkan pernikahannya karena undangan pernikahan yang sudah terlanjur di sebarkan serta biaya sewa gedung dan Ketrin sudah di bayar. karena alasan itulah Hans terpaksa melanjutkan pesta pernikahan tanpa kehadiran Kakak pertamanya itu.

Opa dan omanya Rio terpaksa sendirian Ke Jakarta menemani Hans di pernikahannya meninggalkan pak Minggus yang terbaring lemas di Rumah Sakit.

Pernikahan Hans tidak begitu merepotkan kedua orang tuanya karena sudah menyesuaikan dengan perkembangan zaman sehingga tidak banyak syarat dan ketentuan yang membuat ribet pernikahan mereka.

Itulah yang membuat pak Minggus membiarkan kedua orang tuanya pergi sendirian ke jakarta menemani Hans tanpa Kehadiran pak Minggus dan keluarga kecilnya. Karena Dia sudah yakin bahwa penikahan Hans tidak akan merepotkan kedua orang tuanya.

Kedua orang tua Hans menghabiskan waktu sebulan di jakarta baru kembali ke kampung halaman. Di bandara, mereka di jemput pak Minggus karena dia sudah sembuh dari sakitnya dan sudah kembali beraktifitas seperti biasanya.

Hampir setahun setelah kepulangannya mereka dari jakarta, Kedua orang tua pak Minggus terlibat kecelakaan yang cukup tragis dan langsung merenggut nyawa mereka seketika. Hal itulah yang membuat mereka sekarang tinggal berdua sendirian.

Kematian kedua orang tua mereka yang secara tiba - tiba itu membuat pak Minggus dan Hans sangat terpukul. Mereka benar - benar kehilangan sosok yang selama ini menganyomi mereka dan selalu ada di sisi mereka, saat senang maupun sedih.

Semenjak kematian kedua orang tua mereka membuat hubungan antara mereka berdua ssmakin akrab karena sekarang tinggal mereka berdua sendirian. mereka berusaha untuk sebisa mungkin saling menemani ketika mereka dalam kesulitan.

Mereka berdua tidak ingin kematian kedua orang tua memberantakan kehidupan mereka. mereka berusaha untuk selalu menguatkan satu sama lain demi menghadapi hari - hari mereka selanjutnya bersama - sama.

Hal itulah yang membuat Hans rela mengambil cuti dari kantor tempatnya bekerja dan pulang ke kampung demi ikut merayakan ulang tahun Rio yang di adakan pak minggus kakaknya di kampung halaman tempat mereka di lahirkan dan di besarkan oleh kedua orang tua mereka.

Hans juga memanfaatkan kesempatan tersebut untuk memperkenalkan istrinya dan juga anak pertamanya kepada semua keluarga besar yang ada di kampung halaman mereka. Dia ingin menggunakan momen tersebut untuk memperkenalkan keluarganya pada semua sanak family di kampungnya.

Hans dan Ria mengambil cuti panjang dari pekerjaan mereka sehingga mereka mempunyai waktu beberapa minggu untuk di habiskan di kota kecil mereka. Mereka benar - benar menggunakan dengan baik kesempatan selama waktu cuti mereka di kampung Halaman.

Hampir setiap keseharian Hans dan keluarganya di kampung halaman diisi dengan mengunjungi keluarga mereka sekalian mengajak istrinya berkunjung mengelilingi kota kecil mereka. Hans dan istrinya ingin mengunjungi sebanyak mungkin keluarga mereka selagi berada di kampung halaman Hans.

Hans menggunakan kendaraan pribadi milik pak Minggus selama mengunjungi keluarga mereka di kota kelahirannya. Pak Minggus sama sekali tidak keberatan dengan itu. Dia malah senang dapat membantu Hans saudaranya.

Rio selalu diajak untuk ikut bersama keluarga Hans selama berkeliling mengunjungi kerabat mereka. Rio dengan senang hati menerima ajakan tersebut karena Rio masih libur panjang dan juga ayahnya jarang mengajaknya berkeliling karena kesibukannya bekerja di perkebunan milik mereka.

karena keseringan jalan bersama dan menghabiskan waktu bersama keluarga Hans membuat Rio semakin dekat dan akrab bersama mereka. begitu juga Paman dan Bibinya, mereka sudah sangat akrab dengan Rio dan keponakan mereka.

Waktu cuti paman Hans dan bibinya hampir berakir sehingga mereka mulai bersiap untuk kembali ke jakarta tempat dimana mereka bekerja. mereka mulai mempersiapkan segala sesuatunya karena banyak barang bawaan yang ingin mereka bawa pulang ke jakarta pemberian dari sanak family Hans sewaktu Dia dan istrinya mengunjungi rumah mereka.

Karena kebanyakan barang yang akan di bawah mereka ke Jakarta membuat Hans Mengeluh pada istrinya

"yank, barang bawaan kita saat pulang sangat banyak. tinggalin sebagian disini ya" Keluh Hans pada istrinya

"gk boleh yank, Ninggalin oleh - oleh yang di berikan keluarga" sahut Ria menanggapi suaminya

"tapi ini sangat banyak yank" sahut Hans

"dikirim aja lewat jasa pengiriman" selah Rio

"iya juga ya. kenapa gk kepikiran dari tadi" jawab Hans yang baru menyadarinya

"kamu sih. maen tinggalin aja" jawab Ria meledek suaminya

"mana banyak lagi barangnya. Bakalan susah buat kemasinnya" keluh Hans

"nanti saya bantu Hans" sahut pak Mimin yang mendengar keluhan Hans

"iya pak Mimin, terima kasih. sepertinya saya memang memerlukan bantuan" kata Hans pada Pak Mimin

"iya. mana yang harus saya kemas, Hans ?" jawab pak Mimin sambil menghampiri Hans

"semuanya pak" sahut Hans sambil menunjukan semua yang ada di depan

"oh itu. saya kerjakan sekarang ya, Hans" sahut pak Mimin

"iya boleh pak. Terima kasih sudah membantuku" sahut Hans

"sudah jadi tugasku, Hans" sahut pak Mimin

Mendapat bantuan dari pak Mimin memudah dia mengemas semua barang pemberian keluarga mereka.

Pak Mimin sedikit kerepotan mengemas barang milik mereka di karenakan begitu banya cendra mata yang di berikan kepada mereka. Dia harus di bantu salah satu pekerja yang kebetulan di rumah pak Minggus untuk mengemas semua oleh - oleh tersebut.

Setelah mengemas semuanya, mereka langsung mengirimnya ke jasa pengiriman untuk di kirim ke Jakarta. Mereka menggunakan jasa pengiriman biasa sehingga barang penitipan mereka seminggu kemudian baru tiba di tempat tujuan.

Keluarga Hans akan kembali ke jakarta menggunakan pesawat sehingga mereka akan lebih dulu tiba di Jakarta sebelum barang kiriman mereka tiba di Jakarta. itu akan membuat mereka bisa menjadi penerima barang kiriman yang ingin mereka kirim saat ini.

Hans berencana ingin membawa serta Rio ke Jakarta bersamanya. Dia ingin menyekolahkan keponakannya di Jakarta yang kualitasnya lebih bagus serta fasilitasnya juga lebih lengkap ketimbang sekolah di kota kecil mereka.

Hans juga ingin menunjukan kehidupan yang lebih modern pada keponakannya yang selama ini hanya tinggal di kampung sehingga dianggapnya masih kampungan dan belum tersentu modernisme. Meskipun kota kecil mereka itu cukup ramai walaupun tidak seramai Jakarta.

Ketika Hans mengutarakan Niatnya pada Ria istrinya, Dia ternyata setuju Rio diajak mereka untuk ikut bersama ke Jakarta. Dia sama sekali tidak keberatan dengan itu. Dia malah senang jika Rio bisa ikut bersama Mereka ke jakarta.

kini Hans hanya meminta persetujuan dari Kakaknya pak Minggus untuk mengajak serta Rio pergi ikut bersamanya pergi ke Jakarta. Akan sedikit sulit bagi Rio untuk mengajaknya ke Jakarta mengingat Rio adalah anak Semata Wayang dari kakaknya.

Namun Hans tetap optimis dan yakin bahwa Dia bisa mengajak Rio untuk ikut bersamanya ke jakarta. Apalagi Rio juga sudah setuju dengan ajakan Hans untuk ikut bersamanya ke Jakarta sewaktu Hans mengutarakan niatnya pada Rio.

Terpopuler

Comments

Alesta Cho

Alesta Cho

ada kisah apakah yang menanti di jakarta, gak bisa tebak euy
btw author kalau senggang tengok Suddenly a Couple yuk ^^

2020-12-12

1

Puan Harahap

Puan Harahap

yuk

2020-11-28

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!