Sebulan berlalu, kini semua merasa heran dengan kelakuan Dr.Raden setiap harinya. Bagaimana tidak jika selama ini terkenal dingin, tidak bersahabat, dan suka marah kini berubah menjadi sedikit senyum, dan amarah yg sudah surut. Membuat teamnya mulai sedikit nyaman jika berdinas bersama.
Pagi telah berlalu kini tibalah sore menyapa. Mereka baru selesai menyelesaikan operasi dan bersiap untuk pulang.
"Kita makan dulu ya sebelum pulang" pinta Dr.Raden.
Baik Dokter, kebetulan baterai juga sudah mau minta diisi makanan. Jawab Angel mewakili kawannya
Kalau begitu ayo kita langsung aja jumpa di Restauran xxx ya. Soalnya sepertinya kita semua bawa kendaraan masing - masing.
"Ia Dokter. Kita jumpa disana aja." Ucap Ahmad
"Ayo guys kita menyusul Dokter itu" pinta Angel kepada rekannya yg lain.
"Eh kita langsung pulang aja Ngel, soalnya kami ada urusan sebentar." Jawab Rara
"Lo kok begitu"? Masa aku, Ahmad, sama Dokter yg makan? Ucap Angel
"Oh ia, aku lupa hari ini Kakak aku datang, aku janji jemput dia dibandara lagi.Ngel maaf ya, sepertinya hanya kamu dan Dokter aja yg makan. Sampaikan maafku ya sama Dokter, soalnya aku lupa." Ucap Ahmad sambil menggaruk kepalanya yg tak gatal.
"Ya ela, masa hanya kami berdua sih. Kan gak seru, kalian jahat banget sih."
"Ya udah de Ngel sorry..." Habis bagaimana kami semua ada urusan. Lagian gak masalah kok Ngel kalau berdua, kan kalian udah sohib. Ucap Sintia menyemangati Angel.
Ya udah de, sampai jumpa lusa ya. Kalian hati - hati ya. Bye. Angel pun mengendarai motornya menuju Restauran xxx.
"Guys, kalian merasa aneh gak sama Dr.Raden"? Dia berubah sejak ketemu dengan Angel 1 bulan yg lalu. Tanya Ahmad
"Ia Mad aku juga merasa aneh, tapi bagus juga sih soalnya sekarang Dr.Raden lebih mirip manusia". Jawab Rara sekalian tertawa mengingat bagaimana Dr.Raden kemarin.
"Jadi maksud kamu Dr.Raden dulu bukan manusia ya Ra"? Tanya Sintia
"Manusia Sin, hanya saja kemarin dia itu manusia es batu." Bisik Rara kepada mereka.
Hahaha, betul itu memang Angel selalu saja bisa mengademkan hati, kamu lihat aja rata - rata pasien nyaman dengan Angel. Apalagi hati Dr.Raden ya kan. Pinta Rara
Tapi jika dilihat-lihat Dr.Raden sama Angel cocok de. Apalagi setiap dinas mereka selalu sejalan. Apa Dr.Raden suka sama Malaikat Angel kita ya? Tanya Bella yg memang lebih sering berdinas dengan Angel dan Dr.Raden.
"Bisa jadi sih, soalnya waktu apel pertama kali kami pulang tugas sosial, aku gak sengaja melihat Dr.Raden memperhatikan Angel kemarin". Ya walaupun sebentar. Aku pikir biasa aja karena kemarin Angel anggota baru. Trus pas kemarin Angel dipanggil, hanya Angel yg berani menjawab Dr.Raden dengan lantang. Timpal Ahmad membetulkan ucapan Bella.
Ya udah de, terserah aja. Aku setuju aja kok jika mereka bersama. Ya udah yuk kita pulang. Lagian kamu kan mau kebandara juga Mad. Ucap Bella menyudahi pertemuan mereka.
Ya udah ayok. Masalah bandara tadi, aku bohong. Biar mereka ada waktu lebih lama untuk berdua. Hehehhe. Tawa Ahmad yg diikuti gelengan kepala dari lainnya. Ya udah, see you all...
...----------------...
...Di Restauran Xxx...
Hanya kamu sendiri? Yang lain mana Ngel? Tanya Dr.Raden
Oh yg lain ada urusan katanya Dokter. Ya udah yok, kita masuk aja. Aku udah lapar. Ajak Angel memasuki Restauran
"Kamu pesan aja dulu, samain aja sama kamu." Aku mau ke toilet dulu.
Setelah kembali dari toilet dan menunggu beberapa menit, pesanan mereka pun datang, dan mereka pun makan dengan lahap.
"Oh ia Dokter, Dokter kok jadi baik begini dalam sebulan ini? Apa ada sesuatu?" Tanya Angel sambil mengunyah makanannya
"Tidak ada, saya memang seperti ini. Memangnya saya seperti apa?" Tanya Dr.Raden kembali
Dulu Dokter orangnya suka diam, jarang bergaul, trus suka marah-marah gitu. Sampai - sampai orang disekitar Dokter gak bisa bernapas dengan baik. Tapi kalau sama ku sih biasa aja. Jawab Angel seadanya
"Apakah saya separah itu kemarin?" Tanya Dr.Raden
"Ya, Dokter terkenal seperti itu". Bahkan sangat menyebalkan. Batin Angel
"Baiklah kamu besok libur kan? Besok aku ceritakan. Kamu siap - siap aja, besok aku jemput." Jawab Dr.Raden
"Baiklah Dokter, tapi Dokter gak sakitkan? Atau Dokter ada mengidap sakit parah? Maka tiba - tiba berubah gitu? Selidik Angel
Plak.... Sentilan jaripun mengenai kening Angel.
Aduh, sakit Dokter....
Memangnya kamu pikir saya ini mau mati? Makanya baik. Ya udah lanjutkan makan kami....
Ia ia.... Sial, sakit lagi keningku... Gerutu Angel dalam hatinya.
Kira - kira apa ya alasan Dr.Raden berubah? Ada yg tau tidak guys? Tunggu kelanjutannya aja ya....
Happy Reading Guys 🙏😇.
Semoga kalian suka ya sama cerita Author....
Jangan lupa tekan "Favorite ❤️untuk dapat update terbaru, like 👍, serta tinggalkan komentar yang akan berguna bagi kebaikan cerita Author kedepannya ya guys.
Makasih 🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments