Es Batu VS Keras Kepala

Ngel... kamu dipanggil sama Dr.Raden diruangan. Kamu bikin kesalahan apa sama Dokter itu?

Eh, maaf. Kenalin aku Perawat Ahmad yg seteam dengan kalian. Yg baru pulang dari tugas sosial sama Dr.Raden. Sebaiknya kamu pergi gi jumpain dokter itu.

Eh..ia.. Salam kenal juga. Baiklah aku keruangan dulu ya. Makasih, mari... 🙂. (Kenapa lagi sih dengan si Es Batu itu)

Didalam ruangan...

Sudah berapa lama kamu bekerja sebelum disini? Kenapa masih belum bisa paham akan situasi? Memang apa yg kamu pikirkan tadi, jika hanya kamu dan Bella yg dinas? Apa Bella yg akan jdi asisten, sedangkan kamu yg seharusnya lebih berhak atas ruangan tadi? Tanya Dr.Raden secara beruntun dengan adanya penekanan dalam setiap katanya.

Maaf dokter saya tidak ada berpikiran seperti yg Dokter katakan. Saya hanya memastikan kembali guna meminimisirkan tingkat kesalahan yg akan terjadi. Mau sebagai asisten atau tidak, saya tidak akan meninggalkan tugas saya begitu saja. Bagaimana pun kita ini team, semua kita tanggung bersama.

Apa kamu pikir dengan adanya suatu team semua sesuai keinginan kita? Apa kamu pikir semua team itu sehati dengan kamu? Sambil menyilangkan kedua tangan kedada.

(Menarik! Baru kamu yg bisa berbicara tanpa rasa takut denganku Ngel... Kita lihat aja nanti, kamu pasti akan aku dapatkan). Tanpa sadar garis bibir kanan terangkat sedikit keatas.

Masalah sehati atau tidak itu tergantung kita menerima rekan kita apa tidak. Intinya adalah kenyamanan. Karena kenyamanan akan membuat kita royal dalam bekerja. Dokter juga bisa lihat sendiri tadikan, semua berjalan dengan baik. Kami berdua juga dapat menyesuaikan tindakan atau peralatan apa yg selanjutnya Dokter perlukan. Masalah sesuai keinginan kita berhasil, tentu saja itu yg kita harapkan. Kita hanya berusaha, tetapi Tuhan yg akan berkehendak.

(Mau apa lagi yg akan dibilang si es batu ini? Bilang aja mumpung masih ada niatku untuk meladeni).

Jika kamu berpikir seperti itu, saran saya kamu lebih baik mempersiapkan hati. Karena tidak semua rekan yg ada, dapat sesuai dengan keinginan kita. Ada yg bersemangat diawal, sehingga kita mudah mengingatnya. Tapi mengecewakan diakhirnya. Lebih baik dia yg dapat menyesuaikan kita, walaupun diawalnya salah. Tapi dia akan belajar dari kesalahan itu, sehingga dia akan terbiasa dengan kita. Dan tanpa sadar dialah yg akan memahami kita, begitu juga sebaliknya.

Deg....

(Ada apa dengan jantung ini? Yolanda, kenapa aku jadi teringat dia ya? Tapi benar juga sih kata Dokter ini. Dia sahabat serta rekanku, tapi dia juga yg.... udah lah Ngel apa yg Lo pikirin sih. Sekarang fokus pada duniamu saat ini. Oke 🙂)

Baik lah jika kamu yakin kamu bisa. Kita lihat saja sampai kapan kamu akan bertahan? Aku harap kamu bisa bertahan dengan pendirian kamu yg sama persis dengan keras kepalanya kamu saat ini. Soalnya aku butuh orang beragumen seperti kamu. Tersenyum sinis. Silahkan kamu lanjutkan kembali tugas kamu.

Tersenyum masam... Baik terimakasih Dokter, saya permisi dulu. Semoga hari anda menyenangkan. (Sesenang hatimu membuat mood orang buruk. Kok adalah orang seperti dia itu) Batin Angel...

Melangkahkan kaki ke arah pintu luar. Dan ingin menutup pintu. Tapi sebelum pintu benar - benar tertutup, Angel menoleh kembali dan berkata :

"Dokter, semua orang berhak mendapatkan kesempatan kedua dan berbahagia". Walaupun itu sebuah kesalahan, jangan langsung memarahinya. Karena itu dapat membuat dia merasa bersalah dan jadinya minder. Itu tidak baik bagi dia nantinya.

Selamat bekerja kembali, lalu menutup pintu dengan sempurna.

Gadis pemberaniku 🙂

Happy Reading Guys 🙏😇.

Semoga kalian suka ya sama cerita Author....

Jangan lupa tekan "Favorite ❤️untuk dapat info yg update, like 👍, serta tinggalkan komentar yang akan berguna bagi kebaikan cerita Author kedepannya ya guys.

Makasih 🙏🙏🙏

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***