MILEARA ANGGELA CRISTIAN 20 tahun.
Gadis cantik dari Indonesia asal Kalimantan. anak bungsu dari 3 bersaudara meskipun dia bungsu tidak membuatnya manja.
Tuan Muda Lie Yuan 27 tahun.
Tuan muda yang tampan dan kaya raya namun selalu dingin pada wanita.
Jessy Tunangan Tuan Muda Lie 23 tahun.
Jessy anak kerabat keluarga lie mereka di jodohkan demi bisnis agar bisnis kedua keluarga semakin kuat.
Nona Akiko takamura 25 tahun.
sahabat baru Mileara cristian.
Tuan Muda Akhira HYDOSI 27 tahun
Asisten Lion
...ini hanya visualisasi dari para pemeran dalam novelku ini, semoga bisa membuat para pembaca semakin bisa menghayati cerita novel ini. semoga visualisasi ini seduai dengan selera para pembaca....
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...***...
...***...
...***...
Asisten Lion membuka pintu dan mempersilakan Mileara masuk," silakan nona. mileara melangkah dengan menundukan kepala bermacam- macam pikiran berkecambuk di kepalannya.
"Siapa namamu ? " bagaimana kamu bisa masuk ke pesawatku? apa kamu seorang penguntit"? jawab !!!! teriak tuan muda Lie dengan wajah garang.
"Maaf Tuan saya benar- benar tidak sengaja masuk ke pesawat ini. Tolong Ampuni saya tuan jawab Ara dengan gemetar.
"Nama saya Mileara Anggela Cristian Tuan, Asal Indonesia."
"Tuhan tolong aku, lirih Ara dalam hati".
Mata tuan muda Lie memindai seluruh Tubuh ara dari kepala sampai kaki. sambil tersenyum miring.
Ah ternyata setelah besar dia sangat cantik. ah iya saya belum memerisa tanda di pergelangan tangan bagian dalam sebelah kirinya. kalau benar dia gadis itu pasti ada tahilalat di pergelangan tangan sebesar biji jagung dan terasa bila diraba.
Mata tajam milik tuan muda menatap tajam seolah memindai keseluruhan tubuh Mileara, matanya telah selesai memindai tiba-tiba menyeringai karena matanya melihat pada pergelangan tangan mileara yang ternyata ada tahilalat sebesar biji jagung. Seketika ada perasaan lega dan juga takjub tapi dia tidak mau terlihat tertarik.
"Aku harus menguji nyalinnya, gadis Lie Yuan haruslah cerdas dan pintar. aku harus manin- main dulu dengannya".
"Apakah tujuanmu menyusup ke pesawatku? "apakah kamu ingin aku lemparkan dari pesawat ini?" suara tuan muda lie mengintimidasi dengan tatapan tajam.
Mata mileara membulat dengan wajah pucat pasi kedua lututnya gemetar serasa berada di bawah todongan senjata yang siap menghancurkan batok kepalannya.
Mileara merasa jantungnya berdetak keras tidak bisa, membayangkan jika dia dilemparkan dari pesawat dia akan jatuh berkeping-keping dan tidak tahu akan jatuh ke bumi bagian mana, ngeri membayangkan nasibnya akan berakhir mengenaskan. mileara mengutuki kecerobohan dirinya sendiri yang bisa salah masuk pesawat.
untung tak dapat di raih, malang tak bisa ditolak. pepatah itulah yang sesuai mengambarkan ke adaan mileara saat ini penyesalan apapun tidak akan berguna.
"Saya...saya..., sungguh tidak sengaja Tuan, "jawab mileara sambil memberanikan diri menoleh menatap langsung ke arah tuan muda lie.
Mata mileara membelalak ternyata tuan muda ini luar biasa tampan, tubuh tinggi tegap, kulit putih, mengenakan stelan jas yang begitu pas dengan tubuhnya seolah pekaian itu memang khusus dibuat untuknya. Sungguh tampan bak Dewa.
Tapi tatapan yang begitu dingin serta mengintimidasi membuat ara tidak berani walaupun hanya untuk mengagumi ketampanan yang nyaris sempurna.
"Kau... harus membuat pilihan sekarang" mengabdi padaku atau ku lemparkan dari pesawat ini" Suaranya mengintimidasi sehinggga semakin membuat mileara gemetar ketakutan.
Mileara langsung mengelengkan kepala. saya akan mengabdi pada anda tuan, adalkan pengabdian saya tidak bertentangan dengan norma- norma agama yang saya anut, jangan lempar saya dari pesawat ini"
Setidaknya dia masih bisa hidup dan tidak akan hancur berkeping- keping. Semoga nanti ada jalan keluar pikir ara.
"Baiklah kau akan ku perkenankan tetap dipesawat ini tapi ingat, kamu tidak akan bisa bebas begitu saja, kau harus membayar dengan mengabdi kepadaku seumur hidupmu".
"Apa....???, pekik ara sambil matanya membelalak.
"Jangan berteriak didepanku, kamu tidak punya hak untuk negosiasi denganku".
"Asisten lion bawa dia keluar dari sini, pinta tuan muda sambil menatap ke arah asisten lion.
"mari nona" iya terima kasih" jawab ara sambil membungkukan badannya. sambil berjalan mengikuti lion.
Setelah mengantar ara keluar, lion kembali lagi ke dalam kamar, maaf tuan apakah ada lagi yang anda butuhkan ?" tanyanya kemudian.
"Ya aku ingin kamu mengumpulkan seluruh informasi tentang gadis itu secara menyeluruh dan seterperinci mungkin".
...----------------...
...Jangan lupa kasih Like dan komen serta favoritin ya 🤗🤗...
...Terima Kasih...
...by...
...Mesmi....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
Kris Wasiadi
bagus ceritanya
2023-08-18
1
Pipit Sopiah
di lanjut lagi bacanya Thor di sela sela waktu pulang kerja
2022-12-01
1
Irma Kirana
semangat ya ☺️☺️
2022-02-14
1