1. Tersesat

..."Jangan pernah menyalahkan...

...TAKDIR...

...karena manusia lah yang kurang...

...PEKA"....

...Terkadang bantuan ALLAH datang dengan tidak Terduga...

...karena apapun yang telah ALLAH takdirkan untukmu, tidak akan ALLAH biarkan untuk menjadi milik orang lain"....

Mileara sebelum tersesat masuk ke dalam lif yang rusak.i

Di sebuah Pusat Perbelanjaan yg termewah di kota ini, seorang anak kecil sedang melihat mainan boneka barbe di etalase toko.

"Ara jangan lepas dari tangan mama ya, nanti kamu tersesat, coba lihat rame sekalikan"?

"iya ma" Sementara itu mama berjalan sambil lihat- lihat etalase pakaian anak-anak bermaksud membelikan Ara sebuah gaun.

mama melihat-lihat, tiba-tiba ada suara ponsel berbunyi, " ah... siapa yang telpon ya", gumam mama, sambil beliau merogoh tasnya.

Tanpa sadar pegangan mama dipergelangan tangan Ara terlepas, Ara langsung menuju etalase mainan barbe di sebalah etalase pakaian anak-anak. Dia asyik melihat mainan barbe, tanpa sadar sudah masuk ke dalam toko . "adik manis kamu mau mainan yg mana"? tanya mba pelayan toko dengan ramah." yang itu mbak" tunjuk ara ,.

"Oke dek nah ini ", kata pelayan toko memberikan barbe yg ditunjuk Ara.

"Adik manis sama siapa kesini "? tanya Mba pelayan toko sambil jangkok di depan Ara.

"Sama mama mbak", lalu ara melepaskan boneka barbe dan menyerahkan kepada mba pelayan toko itu lagi, lalu Ara bergegas keluar toko teringat dengan mamanya dan bermaksud mencari dengan panik tapi tidak ketemu karena orang ramai dia tidak melihat mamanya, dia terus binggung berjalan ke sana kemari bayangkanlah seorang anak kecil tersesat di tengah keramaian begitu banyak orang lalu lalang hingga membuat kepala Ara pusing lalu sampai lah ia di depan pintu lif , kemudian dia masuk ke lif dan tiba-tiba pintu lif tertutup ternyata didalam lif itu hanya ada seorang anak laki-laki mereka berdua menekan nomor naik kelantai atas.

Namun tiba-tiba lif berhenti tapi pintu tidak mau terbuka ternyata mereka masuk ke lif yang rusak yg baru mau di servis mereka tidak melihat tanda peringatan, atau bisa jadi tulisan peringatan itu tersengol dan tergesar karena ramainnya penggunjung, sehingga mereka tidak bisa membaca tulisan peringatan di dekat pintu lif.

Ara menangis mengedor pintu dia sangat ketakutan namun pintu tidak bisa dibuka. Ara menangis histeris tapi sia-sia pintu tetap tidak terbuka.

Anak laki- yang terjebak bersama Ara mengirim pesan kepada pengawalnya bahwa mereka terjebak didalam lif rusak.

Pengawal Tuan Muda keluarga lie melaporkan ke petugas keamanan sehingga pertolonganpun segera dilakukan.

Sementara Ara didalam lif terus menangis histeris sampai hampir pingsan anak laki-laki tersebut membujuk Ara mengatakan " jangan takut adik , saya sudah meminta bantuan tunggu saja pertolongan datang sekarang kita duduk aja ya.

Namun ara tidak paham dengan bahasa anak itu karena dia menggunakan bahasa korea, Ara tetap menangis histetis, sampai suaranya hampir habis karena terus berteriak.

Anak laki- laki itu kebingungan menenangkan Ara, lalu dia merogoh sakunya mengambil coklat batangan lalu disodorkan ke Ara, dan ajaibnnya Ara menerima coklat dan memakannya serta diam dan berhenti menangis.

Anak lelaki itupun merasa lega, mereka berdua duduk bersandar didinding lif. karena lelah menangis ara pun tertidur sambil bersandar di bahu anak lelaki tersebut. Sampai pintu lif terbuka Ara tetap tertidur dan mereka berdua masing-masing diambil oleh keluarganya, kejadian itu selalu di ingat oleh memori masa kecil Ara.

Ia ingin berterima kasih kepada penolongnya. tapi siapa ??? namanya saja dia tidak tahu yang dia tahu bahwa penolongnya adalah anak lelaki asal korea.

"*Ah.... korea aku datang" gumam Ara dalam hati semoga aku bisa bertemu dengan penolongku . Setelah men scan Tiket di HP androidnya Ara menuju Tiolet.

"Sebelum berangkat aku ke toilet dulu ah ntar kebelet pipis lagi pikir Ara, lalu Ara keluar dari antrian dia bergegas menuju toilet bandara*".

Sementara Ara didalam tiolet ternyata ada pengumuman bahwa pesawat yang akan Ara tumpang menuju Korea di pending keberangkatannya karena cuaca buruk. pengumuman tersebut tidak didengar oleh Ara. setelah dia keluar dari tiolet jalan keluar menuju antriannya telah ditutup.

lalu Ara berjalan menuju bagian samping bandara dan melihat pesawat sudah mau berangkat. Ara berlari cepat untuk menuju pintu pesawat yg masih terbuka terburu- buru dia duduk, karena pintu pesawat Segera di tutup.