Sasha tengah berbaring dan tertidur lelap di kamar yang lebih luas dari kamar yang ia tempati sebelumnya. Kamar yang di tempati sasha kali ini ternyata adalah kamar pengantinnya atau bisa di katakan ini adalah kamar milik alex. Seperti lelaki pada umumya kamar alex lebih bergaya klasik dan desain kamarnya sesuai dengan kepribadian alex yang dingin dan tertutup. Dari dalam kamar mandi terdengar suara gemericik air, rupanya alex sedang membersihkan dirinya.
"engggg...dimana ini?" tanya sasha dengan suara paraunya khas orang yang baru bangun tidur. Dengan raut wajah yang kebingungan sasha memperhatikan sekelilingnya, tiba-tiba saja terdengar suara pintu terbuka yang ternyata berasal dari dalam kamar mandi.
Sasha mencari sumber suara itu dan langsung di suguhi pemandangan yang membuatnya tersipu malu. Pemandangan seksi alex dengan perut sixpack dan wajah datar tidak mengurangi sedikitpun ketampanannya justru membuat wanita manapun yang melihatnya akan semakin terpesona termaksud sasha
"Ada apa dengan wajahmu?" tanya alex dingin
"Heee..aku hanya merasa sedikit kedinginan" sanggah sasha
Alex berjalan dengan santainya menghampiri sasha dan berbaring di samping sasha hanya dengan berbalut celana kaos. Itulah kebiasaan alex ketika tidur yang memaki celana pendek tanpa memakai sehelai benangpun untuk menutupi badan sixpack nya. Hal itu membuat wajah sasha semakin merona merah layaknya kepiting rebus karena menahan malu serta pikirannya yang tidak bisa di kendalikan. Kemudian alex membawanya kembali ke alam sadarnya
"bersihkan dirimu dulu sebelum kembali tidur! aku tidak suka tidur dengan wanita yang bau" ucap alex dengan nada memerintah
"Baiklah" jawab sasha mengiyakan perintah alex
"Kelamaan disini otakku bisa semakin teracuni. Haaaa otak polosku maafkan aku. Ini semua salah mataku kenapa dia cepat sekali konek setiap melihat yang... ahhh sudahlah aku harus cepat menyirami kepalaku dengan air dingin kurasa otakku sudah rusak."gerutu sasha dalam hati.Sasha lalu turun dari atas kasur dan berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya
*****
"Bagaimana ini aku lupa tidak membawa pakaian ganti? Masa hanya aku hanya keluar dengan piyama seperti ini. Matilah aku!" gerutu sasha karena kecerobohannya sedangkan piyama yang dikenakan sasha sangatlah seksi. Dengan sangat amat pelan sasha membuka pintu kamar mandi dan mengintip dari pintu balik pintu.
"Apakah dia sudah tidur? Tapi bagaimana ini lemari pakaiannya tepat disampingnya, lebih baik aku mati saja " ucap sasha menggerutu dalam hati dengan perasaan dongkol
Dengan perlahan sasha keluar dari kamar mandi mengendap-endap dan berusaha sebisa mungkin tidak mengeluarkan suara. Setelah sampai di depan lemari pakaian sasha langsung mengambil pakaiannya yang di bawa dari rumahnya.Tiba tiba ada yang menarik tangannya sehingga sasha terjatuh di atas alex, lalu alex merubah posisi dengan dia yang berada di atas sasha
"Apa yang kamu lakukan? Sikapmu seperti seorang pencuri." tanya alex curiga
"Maaf ak.. aku sedang mengambil baju ganti" Penjelasan sasha yang terdengar sangat gugup
"Bisakah kamu pindah? Aku merasa sedikit risih" ungkap sasha jujur
Alex merubah posisinya namun tidak melepaskan sasha!, alex membawa sasha kedalam pelukannya dan berkata "Tidurlah! jangan banyak bergerak dan mengganggu tidur ku." Lalu alex mematikan lampu cukup dengan mengatakan" lights off "
Sasha yang merasa tidak nyaman karena hanya memakai piyama berkata
"Bolehkah saya mengganti piyama saya terlebih dahulu? " karena sejujurnya ini pertama kali dalam hidupnya dia tidur sekamar denga lelaki lain selain dari keluarganya. Lelaki laim itu adalah alex, tentu saja hal ini membuat wajah sasha merona malu, untung saja itu tidak dapat dilihat oleh alex karena lampu yang telah padam
Alex melepaskan pelukannya dan sasha segera bangkit dari tempat tidur dan berlari kekamar mandi dengan membawa pakaian tidurnya.
"Ya tuhan kenapa pipiku semerah ini?" tanya sasha setelah melihat wajahnya merona seperti kepiting rebus. Sasha lalu mengganti piyamanya dengan baju tidur, setelah selesai berganti pakain sasha kembali ke kamar tidur dan berbaring di samping alex yang ternyata sudah tertidur lelap.
*****
Inilah penampakan yang terlihat di pagi hari. Sasha tertidur dengan lengan alex sebagai bantal tidurnya dan alex tidak sengaja menjadikan lengannya sebagai bantal tidur sasha.
Alex terbangun dari tidurnya dan merasa ada yang janggal seperti ada yang menindih lengannya. dia lalu menolehkan wajahnya dan di dapati seorang gadis belia yang tertidur nampak nyenyak tak terganggu sedikitpun dengan pergerakannya memindahkan kepala wanita yang berstatus istrinya karena tangannya terasa kram
"Berapa lama dia tertidur di lenganku. Tanganku mati rasa hhhh" ucap alex dengan memutar mutar pergelangan tangan.
"Tapi kenapa lenganku basah? Jangan bilang...( menolehkan wajahnya ke arah sasha yang masih tertidur? Shiiit" Umpatnya karena ternyata lengannya basah akibat air liur sasha
"Benar benar gadis kecil yang ajaib hahaha" ucapnya terkekeh.
Alex mengambil ponselnya dan memotret gadis kecilnya tersebut. Entah kenapa moodnya pagi ini begitu baik dan pertama kali dalam hidupnya dia tidur dengan wanita yang tingkah dan perilaku sungguh polos, tidak seperti wanita yang mengelilinginya selama ini yang begitu cantik dan seksi meskipun mereka hanya wanita malamnya tapi bagi alex penampilan itu menjadi syarat penting untuk menjadi wanita malamnya, tapi standar itu tidak berlaku bagi seorang sasha.
Dengan setelan jas kerja yang melekat di tubuh alex menandakan dia akan kembali bekerja di perusahaan setelah cuti pernikahan selama 3 hari. Seharusnya alex cuti selama seminggu tapi karena baginya pernikahan ini tidak lebih dari syarat kenaikan pangkat baginya. Alex tetaplah lelaki dingin yang tidak menyukai menjalin hubungan intim dan kisah percintaan karena baginya tidak pernah ada cinta yang tulus setelah melihat dengan mata kepalanya sendiri mamanya meninggalkan ia dan papanya begitu saja.
*****
"Tuan sarapannya sudah siap" Ucap edora (wanita muda yang selalu melayani sasha beberapa hari ini selama menjadi istri alex). Tanpa membalas ucapan edora, alex langsung mendudukan diri dan menikmati sarapannya dalam diam.
"Edora siapkan semua kebutuhan nyonya dan bangunkan dia."Ucap alex datar
"Katakan juga padanya untuk membawakan makan siang ke kantor tepat waktu"lanjut alex
Setelah selesai sarapan alex menghampiri Rafael yang telah stand bye menunggunya di depan rumah.
"Berangkat" Ucap alex setelah memasuki mobil. Mobil itupun melaju kearah perusahaan Alex.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Osni Marlina
nggak usah pakai air liur dong thor ... nggak elegan jadi ceritanya
2021-01-13
0
Viki Sarofatun
eemmm maaf ya thor tapi untuk tampilan tulisannya bisa lebih diperhatian lagi boleh hehe, terkadang kutipan tanda petiknya kurang pas, jadi aku terjang2 aja bacanya hihi maaf ya thoorr
2020-09-03
1
𝓝𝓾𝓷𝓪
judulnya ngeri thor
2020-08-18
2