Dalam perjalan pulang ke kediaman alex, sasha lebih memilih diam dan tak berniat memulai pembicaraan dengan alex. Gugup tentu saja karena ini pertama kalinya sasha duduk berdampingan dengan alex setelah sumpah sehidup semati di depan altar. Banyak hal berkecamuk dalam pikiran sasha tapi ia pendam sendiri. Bosan tentu saja tapi ini jauh lebih baik daripada ia harus memulai pembicaraan dengan alex yang akan semakin membuatnya gugup dan canggung.
"Kalau mengantuk tidur saja."Ucap alex tanpa basa basi. Karena memang saat itu kantuk menyerang sasha teramat sangat sehingga sasha pun tertidur seperti yang dikatakan alex.
Sasha tertidur terlalu lelap sehingga tanpa sadar meletakkan kepalanya dipundak alex yang membuat alex refleks menoleh kearah pundaknya. Tapi alex tak terlalu mengambil pusing itu semua karena melihat wajah lelah sasha yang benar-benar damai dan sama sekali tidak terganggu meskipun tertidur didalam mobil. Meskipun sejujurnya Alex tidak menyukai sentuhan fisik terhadap wanita kecuali saat bermain cinta satu malam dengan para wanita bayaran di club. Itu semua hanya sebatas pelampiasan hasrat alex, karena bagaimanapun alex tetaplah lelaki biasa.
Didalam perjalanan pulang ada satu insiden tidak terduga, seseorang tiba-tiba menghadang mobil yang dikemudikan oleh rafael dan tanpa di duga langsung menembak ke arah ban mobil yang membuat mobil yang di kemudian oleh rafael langsung oleng. Untung saja rafael masih mampu mengendalikan laju mobil dan mengerem mendadak sehingga mobil hanya menabrak pembatas jalan sehingga tidak terjadi cedera serius . Alex dan rafael hanya terluka sedikit di bagian kepala akibat benturan yang cukup keras dan sasha yang tertidur dipundak alex langsung ditarik alex kedalam pelukannya sehingga tidak cedera sedikitpun.
"Ada apa?" tanya sasha terbangun dari tidurnya.
Setelah sasha sadar dirinya sedang dipelukan alex muncullah tanya di dalam benaknya "apa yang sebenarnya terjadi kenapa wajah alex begitu tegang" tanya sasha dalam hati
"Tetap di dalam mobil." ucap alex tanpa merespon pertanyaan sasha. Alex langsung melepaskan pelukannya dan berjalan keluar menyusul fafael yang sudah lebih dulu keluar dari mobil.
"Maafkan atas kelalaian saya yang tidak menyadari ternyata ada orang yang membuntuti dan berusaha mencelakai tuan dan nyonya" Penyeselan rafael atas insiden yang hampir mencelakai tuan dan nyonya nya
"Cari tahu siapa orang itu dan apa motif penyerangannya." Timpal Alex dengan nada suara dingin yang mampu menciutkan nyali siapapun yang mendengarnya termaksud rafael
"Saya sudah menugaskan seseorang untuk menyelidiki nya dan bisa dipastikan dalam beberapa hari kita akan mengetahui siapa pelakunya. Arvan bersama pasukan pengawal sedang dalam perjalanan untuk menjemput kita" Penjelasan rafael
Sementara di dalam mobil sasha nampak begitu penasaran apa yang sebenarnya terjadi. Apakah mereka kecelakaan tapi mengapa dirinya tidak diperbolehkan keluar dari mobil. Sasha yang terhayut dalam pemikirannya sendiri, setelah merasa bosan dan tidak bisa berbuat apa-apa sasha memutuskan melanjutkan kembali tidurnya. Itulah sasha gadis yang gampang tertidur dimanapun iya berada dan apapun keadaannya sehingga dirinya mendapatkan julukan 'Tuti(tukang tidur)' di kampusnya.
"Gadis bodoh." Cicit alex yang hanya bisa didengarn oleh dirinya sendiri.
Alex memutuskan untuk menggendong sasha tanpa membangunkannya untuk berpindah kedalam mobil arvan salah satu anak buahnya yang baru saja tiba ke lokasi kecelakaan. Ada dua mobil jeep berjenis Wrangler berwarnah hitam dan merah yang datang menjemput mereka dilokasi terjadinya insiden itu. Jeep berwarna hitam mobil yang ditempati alex dan sasha yang dikemudikan oleh rafael sedangkan jeep berwarna merah ditempati Arvan dan beberapa anak buahnya serta beberapa lagi tinggal dilokasi untuk mengurus sisa insiden tersebut.
Mobil jeep yang di kemudilan oleh rafael kembali melaju dengan kecepatan tinggi untuk menghindari terulangnya kejadian yang sama. Dalam perjalanan ke mansion Alex tak sedikitpun melepaskan pelukannya ke sasha, entahlah dirinya hanya merasa bahwa mereka belum aman sebelum mereka sampai di kediamannya.
"Jika diperhatikan gadis ini cukup cantik saat tidur bahkan hanya dengan berbalut baju tidur dan penampilannya yang cukup berantakan dengan rambut acak-acakan terlihat errrrr bisa di bilang seksi" Itulah yang terlintas dibenak alex saat memperhatikan gadis berusia belasan tahun yang berada dalam pelukannya
Ini pertama kalinya alex memeluk wanita di luar kegiatan malamnya dan tanpa sadar alex mengusap usap kepala sasha. Sasha sama sekali tidak merasa terganggu dengan usapan alex di kepalanya, sasha hanya sesekali menggeliat dalam pelukan alex.
Kejadian itu cukup menarik perhatian rafael dari bangku kemudi yang memperhatikan sikap tuannya dari kaca spion yang menarik sudut bibirnya membentuk senyuman tipis nyaris tidak terlihat
*Mansion*
Setelah perjalanan yang cukup menyita waktu dan tenaga akibat insiden tersebut kini mereka telah sampai di kediaman alex. Rafael turun dari bangku kemudi membukakan pintu mobil tuannya sedangkan alex turun dari dalam mobil dengan sasha yang berada dalam gendongannya, lalu alex berjalan masuk kedalam mansion yang disambut oleh wanita muda yang selama beberapa hari ini melayani sasha.
"Selamat datang tuan dan nyonya "Ucap wanita muda itu dengan setengah membungkukkan badan sedangkan alex tetap berjalan tanpa menghiraukan sambutan wanita muda itu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Komang Restu
seru. Bru mammpir
2022-11-01
0
nananaaa🌞
benih padi mulai tumbuh ya Thor😍😍😂
2020-12-07
3
Sukliang
masak bisa lg tumbuh cinta
2020-09-01
1