Hutan

Setelah selesai makan, Nu Nu menyimpan tempat makan nya di belakang.

"Nu Nu" panggil Kiya

"Iya putri" kata Nu Nu yang datang dari belakang

"Kita ada di daerah mana sebenarnya" kata Kiya

"Kita ada di desa paling ujung yang tidak jauh dari hutan kematian putri" kata Nu Nu

"Hutan kematian" kata Kiya bingung

"Iya putri, hutan kematian adalah hutan terseram kedua setelah hutan kegelapan. Sebenarnya ada lagi hutan kabut yang berada dibelakang kerajaan Tang yang hanya memiliki spirit beast tingkat rendah dan menengah saja juga herbal biasa dan ada hutan kehidupan tapi hutan kehidupan katanya sangat indah dan tak berbahaya tetapi hanya orang yang berhati putih dan berniat baik yang bisa masuk" kata Nu Nu

"Lalu hutan kegelapan" kata Kiya

"Hutan kegelapan adalah hutan yang paling menyeramkan, jika di hutan kematian lapisan 1 sampai 2 tidak ada spirit beast dan hanya ada hewan buruan seperti kijang dan yang lainnya lain dengan hutan kegelapan dimana lapisan satu sudah ada spirit beast meskipun tingkat rendah tapi masih ada hewan untuk diburu" kata Nu Nu

"Ouh begitu, Yasuda ini sudah tengah hari aku mau istirahat dan kemungkinan akan bangun besok karena badanku masih lemas" kata Kiya

"Baik putri, nubi undur diri" kata Nu Nu

Kiya akhirnya tidur dan benar saja dia bangun pagi hari bahkan matahari belum menampakkan diri,

"Lebih baik aku berolahraga agar setidaknya aku memiliki tenaga untuk berjalan sampai di hutan nanti malam" kata Kiya kemudian beranjak keluar dan memulai olahraga mulai dari pemanasan, lari mengelilingi gubuk, push up dan banyak lagi hingga waktu menurut perhitungan dia sekitar jam 8 (melihat posisi matahari). Sebenarnya tadi sudah ada Nu Nu yang menemui dia saat kiya sudah kelelahan tapi Kiya bilang sebentar lagi dia akan pulang, tentunya setelah dirasa cukup latihannya.

Setelah selesai dia masuk rumah kemudian mandi dan makan, selesai makan dia hanya mengingat tentang kehidupan asli pemilik tubuh ini dan hasilnya seperti yang dia ingat pertama kali yaitu 'menyakitkan'.

Skip siang pun berlalu dan berganti malam, kira-kira jam menunjukkan pukul 8 malam. Kiya sudah selesai makan malam dan Nu Nu sudah Kiya suruh untuk tidur karena Kiya harus pergi ke hutan saat Nu Nu tidur, tentunya alasan pada Nu Nu bukan itu.

Setelah dirasa Nu Nu tidur Kiya mengganti pakaiannya dengan pakaian hitam dan pergi kehutan, dia sedang berjalan santai karena jarak kehutanan tidak terlalu jauh. Kiya sudah sampai di tepian hutan dan melihat suasana hutan yang cukup seram menurutnya, tanpa ragu dia masuk. Saat masuk dia tak melihat ada hewan satu pun entah itu spirit beast ataupun hewan biasa, dia terus berjalan sambil sesekali mengambil herbal yang menurutnya berguna. Tanpa dia ketahui sekarang dia sudah berada di lapisan ke 7 dan karena lelah dia duduk di bawah pohon sambil melihat sekeliling, ketika sedang melihat-lihat dia melihat ada sebuah goa yang tertutupi oleh tanaman rambat diatasnya tapi Kiya masih melihatnya karena matanya sangat tajam. Kiya memutuskan untuk memasuki goa tersebut, saat masuk dia hanya melihat sebuah lorong yang cukup besar. Dia penasaran dan berniat menyelusuri goa tersebut, kiya terus berjalan hingga dia sampai dia sebuah ruangan yang luas tapi kosong. Kiya hanya melihat sebuah batu yang membentuk kasur dan dia memilih untuk beristirahat sebentar, toh dia tau yang namanya goa takan mungkin seindah taman. Ketika dia duduk kemudian bersandar dia seperti menekan sesuatu dan tiba-tiba dinding di sebelah kanannya bergeser seperti sebuah pintu, kiya yang penasaran akhirnya mengikuti jalan itu dan setelah berjalan sekitar 5 meter kiya mendapati pemandangan yang sangat indah.

Dia berjalan-jalan disana dan tanpa sengaja melihat sebuah kotak yang ada di atas batu, Kiya mendekati kotak itu dan membukanya ternyata isinya sebuah kalung saat kiya mengambil kalung tersebut tanpa sadar tangannya terluka dan menetes pada kalung dan terserap. Kemudian keluarlah cahaya yang sangat terang sehingga membuat dia menutup matanya, saat membuka matanya Kiya melihat suasana berubah tapi ini lebih indah dan sangat luas bahkan hampir seperti satu kota entah lebih. Karena bingung akhirnya kiya memilih untuk berjalan-jalan dan ketika sampai di sebuah istana yang sangat indah dia berhenti dan memerhatikan istana tersebut

"Kenapa ada istana disini" kata Kiya bingung

"Tuan" ada suara yang mengejutkan Kiya dari belakang dan membuat Kiya langsung berbalik dan mendapati seorang bocah kira-kira berumur 5 tahun

"Siapa kau" kata Kiya terkejut

"Saya penjaga kalung dimensi ini tuan" katanya

"Maksudnya" kata Kiya

"Tuan baca ini saja dan tuan akan mengerti" katanya sambil memberikan sebuah buku pada Kiya

Kiya dengan ragu mengambil buku itu, dan tiba-tiba sebuah ingatan atau mungkin sebuah hapalan masuk kedalam pikirannya dan ketika membaca buku tersebut isinya sama seperti yang dia ingat.

"Jadi ini sebuah dimensi dengan waktu berbeda" kata Kiya

"Benar tuan, tuan juga bisa menanam tanaman apapun disini dan akan tumbuh dengan baik bahkan dengan kualitas yang sangat baik" katanya

"Lalu bagaimana caraku keluar" kata Kiya

"Tuan mau keluar, tapi tuan lebih baik tuan berendam dulu di air surgawi agar racun yang ada di dalam tubuh tuan hilang" katanya

"Baiklah, tapi aku harus memanggilmu apa? Tidak mungkin akan kecil, siapa namamu" kata Kiya

"Hamba tak memiliki nama tuan, hamba hanya spirit beast rubah ekor sembilan" katanya

"Baiklah sekarang namamu Fox" kata Kiya

"Terimakasih tuan" kata Fox

"Sekarang tunjukkan dimana air surgawi itu" kata Kiya

"Mari tuan" kata Fox

Kemudian mereka berjalan dan sampai di sebuah sungai dengan air terjun yang entah dari mana, dan sangat indah.

"Tuan berendam lah dan usahakan agar kesadaran tuan tidak hilang, tapi rasanya akan sakit sekali" kata Fox

"Baiklah aku akan mencoba menahannya" kata Kiya

Kiya melangkah kan kakinya kedalam sungai tersebut, ketika kakinya menyentuh air kakinya merasakan kesakitan yang amat sangat tapi dia tetap menahannya dan melanjutkan langkahnya hingga tiba di bawah air terjun. Dia menenggelamkan diri dan duduk dibatu dengan posisi lotus/duduk bersila kemudian memfokuskan dirinya, lama kelamaan sakit nya semakin parah. Dia sudah hampir kehilangan kesadaran tapi kesakitan untuk kesekian kalinya membuat dia bertekad untuk terus sadar, rasa sakitnya semakin menjadi bersama dengan hancurnya tubuh, tulang, darah, dantian dan semua yang ada dalam dirinya dihancurkan kemudian dibuat ulang. Kulit yang awalnya putih pucat kini sudah seputih susu dan sebening porselen, tulangnya semakin kuat, dantiannya menjadi dantian emas yang takan kekurangan QI, wajah yang awalnya di perkirakan jelek karena banyak jerawat kini sudah seputih susu dan bersih, wajah oval, dengan hidung kecil yang mancung, alis dan bulu mata yang tebal, hitam dan lentik dengan pupil besar dan hitam segelap malam, dengan bibir tipis dan merah Cherry, rahang tajam, dan pipi yang merona tanpa perona pipi. Dengan tinggi badan yang tetap sama 165 karena masih berumur 15 tahun, badan langsing, depan belakang berisi (lumayan besar untuk seumuran dia) bisa dibilang penampilannya sempurna.

Setelah proses pembentukan itu selesai kiya masih tetap berada dibawah air dan masih berkonsentrasi, ternyata dia merasakan banyak QI yang mencoba untuk masuk ke dantiannya. Karena tidak mau menyia-nyiakan itu akhirnya dia melanjutkan dengan berkultivasi hingga akhirnya kultivasi nya berhenti di tahap perunggu tingkat 5, bagi seseorang yang baru pertama berkultivasi tentu itu adalah pencapaian yang sangat bagus karena sebenarnya seseorang butuh beberapa tahun untuk masuk tahapan dan butuh setidaknya 3 atau 5 tahun untuk menaikan tingkatnya.

Kiya berhenti berkultivasi kemudian berdiri dan keluar dari air, dia mendapati sebuah hanfu warna putih di atas batu. Dia tahu pasti itu adalah kelakuan Fox akhirnya memilih berganti pakaian, setelah selesai dia berjalan ke istana dan menemui Fox sedang ada di kursi depan istana menunggunya.

"Fox" panggil kiya dengan suara yang amat merdu

"Tuan anda sudah selesai, bagaimana bisa ini baru 10 hari atau 10 jam di dunia luar. Bagaimana bisa tuan selesai secepat ini, tuan yang terdahulu menyelesaikan ini dengan waktu 3 bulan dan itupun tanpa melanjutkan kultivasi, sedangkan tuan hanya 10 hari dan tuan sudah memperbaiki kondisi tubuh tuan dan kultivasi tingkat perunggu" kata Fox terkejut

"Kenapa kau sangat sibuk Fox, sudahlah ini sudah mau fajar aku harus kembali sebelum Nu Nu menangis karena aku tak ada" kata Kiya

"Baiklah tuan, apa tuan akan berteleportasi dengan bantuan hamba" kata Fox

"Tidak, aku akan berjalan saja karena ingin melihat kondisi hutan ini sambil mengambil tanaman yang masih belum aku cabut tadi" kata Kiya

"Tuan agar tanaman memiliki kualitas baik simpan saja tanaman disini dan aku akan menanamnya kembali, ya meskipun disini tak kekurangan tanaman herbal apapun tapi jika tuan masih ingin mengambil nya tak apa" kata Fox

"Baiklah-baiklah, sekarang cara ku keluar bagaimana" kata Kiya

"Pokuskan pikiran tuan, dan tuan. Akan keluar" kata Fox

"Baiklah, jumpa lagi fox" kata Kiya kemudian keluar dari dimensi dan mendapati dirinya di goa tadi

"Disini banyak tanaman bagaimana cara ku memasukkan tanaman itu" kata kiya bermonolog

"Tuan lambaikan tangan tuan dan semua yang tuan ingin masukan ke dimensi akan pindah" kata Fox dalam pikiran Kiya

"Bagaimana kau bisa berbicara dipikiran ku" kata Kiya terkejut

"Karena tuan sudah menjadi pemilik dimensi ini jadi kita terhubung" kata Fox

"Baiklah" kata Kiya kemudian melambaikan tangannya dan taman yang ada disana berpindah ke dimensinya.

Kemudian Kiya keluar dari goa dan berjalan untuk pulang, di jalan sesekali dia mengambil tanaman herbal dan melemparkannya ke dimensi untuk ditanam ulang oleh Fox, setelah sekitar 3 jam dia berjalan akhirnya dia sampai di gubuknya dan melihat Nu Nu yang sedang mondar-mandir mencemaskan dia dan Kiya menghampirinya kemudian menenangkan dia.

Terpopuler

Comments

Welda Arsy❤

Welda Arsy❤

hadirrt thorr,,,salam kenal🤗

2024-02-09

0

Shai'er

Shai'er

jadi pengen punya kalung dimensi jugak🤧🤧🤧🤧🤧

2023-09-05

0

Shai'er

Shai'er

awal yang baik👍👍👍

2023-09-05

0

lihat semua
Episodes
1 Awal
2 Berpindah
3 Hutan
4 Hutan II
5 Hutan III
6 Hutan IV
7 Hutan V
8 Laut
9 Ibu kota
10 Paviliun
11 Lelang
12 Lelang II
13 Pelelangan III
14 membuat kediaman
15 Jujur
16 dimensi
17 membeli budak
18 Nama
19 Mulai
20 Kembali
21 Berpisah lagi
22 Kelompok
23 pembukaan kedai makan
24 Kembali
25 Kediaman
26 Kediaman II
27 Bocah tetaplah bocah
28 Berkeliling
29 Die'er
30 Skip
31 Flashback On-Off
32 Kepulangan
33 Kepulangan II
34 Kunjungan
35 visual karakter
36 kebersamaan
37 Kebersamaan II
38 Kebersamaan III
39 keributan
40 menjemput
41 kebersamaan IV
42 Kebersamaan V
43 persiapan
44 Acara
45 Acara II
46 pembalasan
47 Waktu
48 memaafkan
49 Hukuman
50 Acara
51 Acara II
52 pengumuman
53 Acara III
54 Acara IV
55 Acara V
56 visual karakter II
57 Visual karakter III
58 Acara VI
59 Rumah makan
60 pertandingan
61 pertandingan II
62 Pertandingan III
63 Memulai perjalanan
64 Mendapatkan
65 Cerita
66 Bertemu
67 Pemberontak
68 perbatasan
69 sebelum menetap
70 Skip
71 seseorang dari masa lalu
72 Pertunangan
73 kepulangan
74 pengawalan
75 Aliran hitam
76 Aliran hitam II
77 skip
78 diskusi
79 berlatih
80 Balasan
81 setor
82 Jujur
83 kebersamaan
84 Awal pelatihan
85 pelatihan
86 ijin
87 pelatihan II
88 pelatihan III
89 Pelatihan IV
90 pelatihan V
91 Wabah penyakit
92 pelatihan VI
93 Persiapan
94 Berkunjung
95 Tidak tahu bagaimana
96 berangkat
97 perang
98 perang II
99 perang III
100 perang terakhir
101 Jurang
102 Dipertanyakan
103 panen
104 pamit
105 pamit II
106 usaha
107 madu
108 keluar hutan
109 Laba-laba alam
110 Anak Ketua
111 Kembali
112 Kembali II
113 Kembali III
114 Bertemu
115 Pencipta
116 Bertemu keluarga
117 Perkembangan
118 Berkunjung
119 info
120 Bertemu
121 Bertemu II
122 Kenyataan
123 Berkunjung
124 Bocah
125 Dimensi Hitam Putih
126 selesai
127 tunangan
128 pertarungan
129 Rencana menikah
130 Satu bulan
131 Persiapan pernikahan
132 Hari H
133 Hari H II
134 pernikahan
135 Masalah lagi
136 Masalah
137 Dimulai
138 Keadaan Zhao
139 Ritual
140 Menggagalkan
141 Kabar baik
142 kembali
143 Ijin
144 Kerajaan Han
145 makan-makan
146 pulang
147 Lahir
148 Dunia baru
149 Ibu kota
150 Mansion baru
151 Jujur
152 Kamar
153 Jalan-jalan
154 Skip
155 Ikut Abang
156 Basecamp
157 Basecamp II
158 Skip again
159 Skip Lagi
160 pindah
161 Pindah II
162 Organisasi
163 Rahasia
164 Rahasia II
165 pemanasan
166 Rapat
167 Skip
168 perasaan aneh
169 Rencana kedua berjalan
170 Secepatnya
171 Finally
Episodes

Updated 171 Episodes

1
Awal
2
Berpindah
3
Hutan
4
Hutan II
5
Hutan III
6
Hutan IV
7
Hutan V
8
Laut
9
Ibu kota
10
Paviliun
11
Lelang
12
Lelang II
13
Pelelangan III
14
membuat kediaman
15
Jujur
16
dimensi
17
membeli budak
18
Nama
19
Mulai
20
Kembali
21
Berpisah lagi
22
Kelompok
23
pembukaan kedai makan
24
Kembali
25
Kediaman
26
Kediaman II
27
Bocah tetaplah bocah
28
Berkeliling
29
Die'er
30
Skip
31
Flashback On-Off
32
Kepulangan
33
Kepulangan II
34
Kunjungan
35
visual karakter
36
kebersamaan
37
Kebersamaan II
38
Kebersamaan III
39
keributan
40
menjemput
41
kebersamaan IV
42
Kebersamaan V
43
persiapan
44
Acara
45
Acara II
46
pembalasan
47
Waktu
48
memaafkan
49
Hukuman
50
Acara
51
Acara II
52
pengumuman
53
Acara III
54
Acara IV
55
Acara V
56
visual karakter II
57
Visual karakter III
58
Acara VI
59
Rumah makan
60
pertandingan
61
pertandingan II
62
Pertandingan III
63
Memulai perjalanan
64
Mendapatkan
65
Cerita
66
Bertemu
67
Pemberontak
68
perbatasan
69
sebelum menetap
70
Skip
71
seseorang dari masa lalu
72
Pertunangan
73
kepulangan
74
pengawalan
75
Aliran hitam
76
Aliran hitam II
77
skip
78
diskusi
79
berlatih
80
Balasan
81
setor
82
Jujur
83
kebersamaan
84
Awal pelatihan
85
pelatihan
86
ijin
87
pelatihan II
88
pelatihan III
89
Pelatihan IV
90
pelatihan V
91
Wabah penyakit
92
pelatihan VI
93
Persiapan
94
Berkunjung
95
Tidak tahu bagaimana
96
berangkat
97
perang
98
perang II
99
perang III
100
perang terakhir
101
Jurang
102
Dipertanyakan
103
panen
104
pamit
105
pamit II
106
usaha
107
madu
108
keluar hutan
109
Laba-laba alam
110
Anak Ketua
111
Kembali
112
Kembali II
113
Kembali III
114
Bertemu
115
Pencipta
116
Bertemu keluarga
117
Perkembangan
118
Berkunjung
119
info
120
Bertemu
121
Bertemu II
122
Kenyataan
123
Berkunjung
124
Bocah
125
Dimensi Hitam Putih
126
selesai
127
tunangan
128
pertarungan
129
Rencana menikah
130
Satu bulan
131
Persiapan pernikahan
132
Hari H
133
Hari H II
134
pernikahan
135
Masalah lagi
136
Masalah
137
Dimulai
138
Keadaan Zhao
139
Ritual
140
Menggagalkan
141
Kabar baik
142
kembali
143
Ijin
144
Kerajaan Han
145
makan-makan
146
pulang
147
Lahir
148
Dunia baru
149
Ibu kota
150
Mansion baru
151
Jujur
152
Kamar
153
Jalan-jalan
154
Skip
155
Ikut Abang
156
Basecamp
157
Basecamp II
158
Skip again
159
Skip Lagi
160
pindah
161
Pindah II
162
Organisasi
163
Rahasia
164
Rahasia II
165
pemanasan
166
Rapat
167
Skip
168
perasaan aneh
169
Rencana kedua berjalan
170
Secepatnya
171
Finally

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!