Hutan II

Meskipun awalnya Nu Nu terkejut melihat seorang Dewi yang mengaku adalah putri Xie Su Zu tapi setelah melihat giok identitas milik putri Xie Su Zu ada di pinggangnya akhirnya Nu Nu percaya

"bolehkah siapkan aku makanan" kata Kiya

"Baiklah" kata Nu Nu kemudian pergi

Setelah selesai makan bersama akhirnya kiya memilih untuk masuk ke dimensinya sendiri dan bilang pada Nu Nu bahwa akan mulai belajar berkultivasi dan meminta Nu Nu agar tak mengganggu nya, dan setelah Nu Nu setuju Kiya masuk kamar kemudian masuk ke dimensi kalungnya (sekarang pake nama dimensi kalung biar agar enak penyebutannya). Setelah sampai dia disambut oleh Fox

"Tuan" kata Fox

"Panggi Kiya saja Fox" kata Kiya

"Tapi ..." Kata Fox

"Tak ada bantahan Fox" kata Kiya tegas

"Baiklah" kata Fox pasrah padahal hatinya senang karena tuannya tidak bertindak buruk selayaknya majikan dan bawahan

"Aku hanya ingin menghabiskan waktu sebelum pergi ke hutan untuk berkeliling dengan latihan, jadi apakah istana itu ada perpustakaan" tanya kiya

"Bagaimana jika kamu pergi ke hutan kegelapan, disana sangat jarang ada orang yang masuk jadi kau bisa menemukan tanaman herbal yang sangat langka dan berusia sangat tua" kata fox

"Baiklah fox, tapi bantu aku berteleportasi" kata kiya

"Pasti" kata Fox

"Jadi apakah ada perpustakaan nya Fox" kata Kiya

"Tentu saja ada kiya bahkan perpustakaan itu sangat luas dan memiliki sekitar 5000 buku mungkin karena selain teknik berpedang ada juga teknik senjata lainnya, ada juga racun dan pengobatan, sejarah, dan banyak lagi kiya. Kau lihat istana itu memiliki 5 lantai, lantai satu untuk perpustakaan, ruang senjata, ruang santai dapur dan beberapa ruangan kosong. Untuk lantai dua ada ruang kamar, ruang penyimpanan herbal, pembuatan herbal dan beberapa ruangan kosong. Untuk lantai ketiga ruangan harta, lantai 4 ada ruang untuk istirahat, ruang keluarga, dapur pribadi dan lantai 5 kosong." Kata Fox

"Baiklah jangan ganggu aku" kata kiya kemudian pergi

Memasuki perpustakaan, tapi dia bingung karena ketika menyentuh rak sebuah ingatan masuk dan ketika membuka salah satu buku ternyata itu sesuai dengan ingatannya. Dia terus melakukan itu pada semua rak yang jumlahnya sekitar 30 sampai 50, setelah selesai dia melihat ruangan lain. Setelah selesai berkeliling di lantai 1 dia naik ke lantai 2 dan melakukan hal yang sama yaitu berkeliling hingga lantai terakhir. Setelah puas berkeliling dia memutuskan untuk tidur sebelum mencoba untuk berlatih senjata ataupun alchemis, dia tidur sekitar 3 jam dia bangun dan turun ke lantai 2 dan masuk ke ruang pembuatan herbal. Di sana sudah ada tungku dan banyak herbal, kemudian dia mengambil bahan sesuai dengan ingatan tentang sebuah pil. Dia mulai mengikuti cara yang ada dibuku, dia melakukan itu hingga berulang-ulang dengan bahan berbeda karena pil yang dia buat berbeda-beda kegunaan. Setelah menghabiskan setidaknya 5 hari tanpa tidur, dia sudah memenuhi 2 ruangan kosong dilantai 2.. Setelah itu selesai dia keluar dan menuju ke depan istana untuk melatih ilmu berpedangnya, dia latihan itu selama 5 hari, setelah itu dia istirahat. Setelah selesai dia menemui Fox dan berencana untuk keluar karena sudah cukup lama dia berada disini.

"Fox" kata kiya ketika melihat fox sedang duduk di batu dekat sungai

"Iya kiya" kata Fox

"Aku akan keluar untuk istirahat sebelum berjalan-jalan di hutan kegelapan, jangan lupa bantu aku berteleportasi" kata Kiya

"Tentu saja" kata Fox

"sampai jumpa Fox " kata kiya kemudian pergi

Kiya kembali saat hari sudah sore sekitar jam 6, dia istirahat sebentar sebelum malam berangkat ke hutan. Setelah tidur sekitar 2 jam kiya bangun dan berganti baju, setelah selesai dia pergi melalui jendela dan berjalan santai menjauhi gubuk.

"Fox bantu aku berteleportasi" kata Kiya

"Baiklah, pejamkan matamu" kata Fox

Kiya menuruti instruksi dari Fox dan sekarang sudah sampai di hutan kegelapan.

Dia menghilangkan aura nya agar para hewan tak sembunyi darinya, dia memang berniat untuk berternak agar hewannya cepat besar. Dia terus berjalan dan melihat ada sebuah goa, dia masuk dan mendapati sebuah goa yang sangat indah. Dia memanen semua herbal yang ada disana dan memasukkan ke dimensi kalungnya agar ditanam ulang, setelah puas memanen dia tak sengaja melihat sebuah kotak diatas batu. Karena penasaran dia memilih untuk membukanya dan mendapati sebuah pedang dan sebuah surat, awalnya dia bingung tapi dia memilih untuk membaca suratnya karena berfikir bahwa itu pasti sebuah petunjuk

Isi surat

'untuk seseorang yang menemukan ini, ku berikan semua ini untuk mu termasuk herbal dan pedang kehidupan ini. Lindungi agar pedang kehidupan ini tak jatuh ke tangan yang salah karena itu akan sangat berbahaya, setelah kau membaca ini kau boleh mengambil semua herbal dan juga pedang ini tapi ingat di atas langit masih ada langit jangan pernah sombong atas apa yang kau miliki karena orang lain mungkin memiliki lebih dari itu'

Setelah selesai dia mengambil pedang itu dan keluar dari goa kemudian berjalan lagi hingga dia merasa ada sesuatu di sebelah timur, dia berjalan kearah timur dan lagi-lagi mendapati sebuah goa. Karena di berpikir bahwa akan ada hal menakjubkan di dalam goa akhirnya masuk dan mendapati lorong panjang, dia terus berjalan hingga akhirnya dia menemukan ruangan yang cukup luas dan ada 5 buah pintu, dia masuk ke salah satu pintu setelah membaca tulisan yang menerangkan untuk memilih pintu yang menurut dia berisi hal berharga. Jika itu berharga dia bisa masuk ke pintu lainnya tapi jika tidak dia akan lenyap, Akhirnya dia memilih pintu ke 4 atau ke dua dari kiri dan ketika di buka dia mendapi sebuah kolam dengan pohon sakura di tengahnya

"Danau apa ini" kata Kiya

"Kiya itu adalah air kehidupan, kau masukan kesini karena itu sangat berfungsi" kata Fox

"Baiklah Fox" kata Kiya kemudian danau tersebut kosong dan hanya menyisakan lubang yang kering

Dia keluar dan mulai memasuki setiap pintu, pintu kelima di buka dan mendapati banyak senjata untuk semua tingkatan, pintu ke 3 dibuka dan mendapati pohon cheri emas dan tanaman herbal lainnya bahkan ada herbal yang sudah langka dengan usia 1000 tahun lebih dengan jumlah sekitar 50-100, pintu kedua hanya mendapati sebuah pedang tapi snagat indah ketika kiya mencabut nya tangannya tergores dan menetes pada pedang dan tiba-tiba muncul 2 telur.

"Telur apa" kata Kiya

"Masukan saja dulu lah nanti baru aku lihat lagi" kata Kiya kemudian memasukkan terlur Tersebut dan pedangnya

Dia memasuki pintu pertama dan mendapati koin emas yang menggunung, koin perak dan perunggu tapi kebanyakan koin emas. Ada juga uang kertas yang nilainya setara dengan 100 koin emas, sebanyak 1 tumpukan (mungkin sekitar 2000 lembar). Kiya senang karena dia memiliki banyak sekali uang, ya meskipun jumlah ini berbeda sedikit dengan harta yang ada di istana (saat berkeliling istana di dimensinya dia masuk ke ruang harta dan mendapati banyak koin perunggu, perak dan emas bahkan ada beberapa tumpuk uang kertas. Juga jumlah ruangan hartanya bukan hanya 1 tapi beberapa karena satu ruangan bisa diisi penuh oleh gunungan koin) dia memasukan harta itu ke dimensi kalungnya sama seperti benda berharga yang dia temukan dari pintu lainnya. Setelah selesai dia keluar dan melanjutkan jalan-jalannya, di sepanjang jalan dia terus mengambil tanaman herbal dan memasukkan ke dimensinya untuk mengganti tanaman yang sudah sangat tua (800 tahun bahkan mungkin ada yang lebih)