Bab 4: Warisan Rahasia dan Teknik Pedang Pertama

Setelah insiden memalukan di kolam teratai, Arief memutuskan untuk mengurung diri sepenuhnya di Paviliun Naga Tersembunyi selama beberapa bulan berikutnya. Meskipun ia telah menerima pengampunan yang tegang dari Lu Xinyue, ia tidak ingin mengambil risiko memprovokasi lagi seorang Kultivator wanita di Tahap Jiwa Baru Lahir yang cantik dan sangat kuat. Fokusnya kini adalah kultivasi, kultivasi, dan kultivasi.

Ia benar-benar tenggelam dalam Kitab Suci Awan Naga Unggul. Ternyata, Kitab Suci itu tidak hanya mengajarkan cara memadatkan Qi, tetapi juga berisi teknik seni bela diri dan mantra unik yang memanfaatkan elemen yang berbeda secara seimbang. Karena memiliki Akar Spiritual Lima Elemen Surgawi, Arief dapat melatih setiap aspek dari kitab suci tersebut secara bersamaan, sesuatu yang tidak dapat dilakukan oleh kultivator sekte lainnya.

Dalam tiga bulan berikutnya, dengan bantuan pil energi dan suasana Qi yang pekat di Paviliun, kemajuan Arief mencapai kecepatan yang benar-benar gila.

Bulan Pertama: Ia menembus Tahap Pengumpulan Qi tingkat ke-3. Cairan Qi Giok di Dantian-nya semakin padat dan berkilauan.

Bulan Kedua: Ia mencapai puncak Tahap Pengumpulan Qi, yaitu tingkat ke-9. Cairan Giok telah menjadi sangat kental, siap untuk mengkristal menjadi Inti Emas.

Bulan Ketiga: Arief mulai merasakan hambatan besar. Tahap berikutnya adalah Pondasi Dasar, sebuah lompatan kualitatif di mana Qi Cair diubah menjadi Inti Emas Padat yang permanen. Lompatan ini seringkali membutuhkan pemahaman mendalam tentang Dao dan pengalaman hidup yang kaya.

Pada hari ke-90, saat Arief sedang berkultivasi, ia merasakan gelombang energi mendadak dari tato naga di pergelangan tangannya. Tato itu bersinar dengan cahaya hitam-emas yang lembut, dan informasi baru mengalir ke dalam pikirannya, melebihi sekadar teknik kultivasi biasa.

Informasi baru ini adalah warisan tersembunyi yang terkait dengan Artefak Transpor Mistik—sebuah Warisan Naga Surgawi. Warisan ini memberinya pemahaman tentang teknik unik yang hanya dapat digunakan oleh orang dengan Akar Spiritual Lima Elemen Surgawi.

Yang paling penting adalah penemuan sebuah teknik kultivasi tambahan yang tersembunyi: Sembilan Transformasi Naga Giok. Teknik ini dirancang untuk memaksimalkan potensi Akar Spiritual lima elemen, mengubah setiap transformasi menjadi peningkatan kekuatan yang eksponensial. Transformasi pertama adalah yang paling sulit, menuntut kultivator untuk mengintegrasikan semua Qi Lima Elemen ke dalam satu Inti Giok yang sangat murni.

Arief segera mengganti metode kultivasinya. Ia mulai memutar Qi Lima Elemennya dalam pola yang rumit, meniru gerakan naga yang berputar. Proses ini menyakitkan, seolah-olah tulang dan meridiannya dipelintir, tetapi Arief bertahan. Ia tahu, jika ia berhasil, Pondasi Dasar yang ia bentuk akan menjadi Pondasi Dasar yang tidak tertandingi oleh siapa pun di seluruh Benua Azure Timur.

Setelah tiga hari penderitaan, Arief berhasil.

BUUM!

Suara gemuruh kecil terdengar dari dalam Dantian-nya. Cairan Giok yang kental itu tidak hanya menjadi padat, tetapi juga membentuk sebuah kristal kecil berbentuk Inti Giok bersinar, yang di dalamnya terdapat lima warna yang berputar dengan harmonis. Ini adalah Pondasi Dasar Giok Murni, jauh lebih kuat dari Inti Emas biasa.

Arief telah mencapai Tahap Pondasi Dasar Tingkat Pertama.

Waktu yang dibutuhkan: Tiga bulan dan beberapa hari. Target lima tahun Master Sekte Tian telah ia kalahkan dengan telak.

Master Sekte Tian, yang sedang bermeditasi di aula utamanya, tiba-tiba membuka mata. Dia merasakan gelombang Qi yang luar biasa murni datang dari Paviliun Naga Tersembunyi.

"Pondasi Dasar! Dan... Qi yang sangat murni! Anak itu benar-benar monster!" gumam Master Sekte Tian dengan gembira, senyum langka muncul di wajahnya.

Sore itu, Master Sekte Tian tiba di Paviliun Naga Tersembunyi, wajahnya bercahaya.

"Selamat, muridku. Kau telah mencapai Pondasi Dasar. Kecepatanmu akan menjadi legenda di sekte ini, jika saja kita bisa mengungkapkannya," kata Master Sekte Tian. "Sekarang, karena kau telah mencapai tahap ini, kau harus mulai belajar bertarung."

"Kita akan mulai dengan Teknik Pedang Ilahi Sembilan Surga. Ini adalah teknik pedang warisan sekte yang paling kuat, tetapi sangat sulit dikuasai karena menuntut kontrol Qi yang sempurna."

Master Sekte Tian memanggil pedangnya, Pedang Awan Ungu, sebuah artefak spiritual yang memancarkan aura mulia. Ia menunjukkan Sembilan gerakan pertama. Setiap gerakan pedang menciptakan resonansi dengan elemen alam, seolah-olah langit sendiri bergetar.

"Gerakan pertama: Awan Menyentuh Puncak." Master Sekte Tian mengayunkan pedangnya. Ayunan sederhana itu meninggalkan jejak energi seperti awan ungu yang melayang di udara.

"Ini membutuhkan koordinasi antara tubuh, pikiran, dan Qi. Kau harus memahami niat pedang, bukan hanya gerakan fisik. Coba kau lakukan," perintah Master Sekte Tian.

Arief mengambil pedang latihan yang disiapkan Master Sekte Tian—pedang logam berat tanpa ketajaman. Ia mencoba meniru gerakan Awan Menyentuh Puncak.

Swoosh. Pedang Arief hanya memotong udara. Tidak ada resonansi Qi, tidak ada aura ungu.

"Tidak, tidak. Gerakanmu kaku. Kau mengayunkannya seperti kapak, bukan pedang. Pedang adalah perpanjangan dari jiwa. Pedang Awan Unggul kita harus ringan seperti awan, tetapi kuat seperti sambaran petir," tegur Master Sekte Tian.

Arief mencoba lagi, berulang kali, ratusan kali. Ototnya sakit, tetapi pikiran programmer-nya mulai bekerja. Ia mulai menganalisis pola Qi, sudut ayunan, dan titik fokus energi.

Tiba-tiba, ia mengingat informasi dari Warisan Naga Surgawi: Niat Pedang adalah memadukan elemen ke dalam bilah.

Arief menutup matanya, mengambil napas dalam-dalam. Ia mulai memfokuskan Qi Lima Elemennya. Ia memadukan elemen Angin dan Logam, mengirimkan kombinasi itu ke pedangnya.

Ketika ia membuka mata dan mengayunkan pedangnya, gerakan itu masih canggung, tetapi kali ini, sesuatu terjadi.

CRACK!

Sebuah hembusan angin kecil berpusat di ujung pedang, dan bilah pedang itu memancarkan kilau logam yang tajam. Meskipun hanya sesaat, itu adalah jejak Niat Pedang yang nyata.

Master Sekte Tian tertegun. "Bagaimana kau... Itu adalah integrasi elemen! Kau bisa memadukan elemenmu ke dalam pedang?"

Arief menggaruk kepalanya. "Saya... saya hanya berpikir pedang itu butuh sedikit kecepatan (Angin) dan ketajaman (Logam), Master Sekte. Itu seperti merancang fungsi di mana dua variabel digabungkan."

Master Sekte Tian hanya bisa menggelengkan kepala. "Aku tidak mengerti bahasamu, tetapi aku mengerti hasilnya. Ini adalah bakat pedang bawaan. Luar biasa!"

Pelatihan dilanjutkan selama beberapa minggu. Arief menggunakan logika coding untuk menguraikan Sembilan Gerakan Pedang Ilahi Sembilan Surga. Ia menganggap setiap gerakan sebagai algoritma, dan setiap elemen Qi sebagai input yang berbeda.

Gerakan ke-2: Angin Menyapu Daun: Arief menggunakan elemen Kayu (kehidupan, kelenturan) dan Angin. Gerakannya menjadi sangat cepat, pedangnya meninggalkan bayangan kabur yang sulit diikuti mata.

Gerakan ke-3: Api Pembakaran Langit: Arief memfokuskan elemen Api dan Logam. Pedangnya memancarkan panas yang ekstrem dan cahaya merah menyala.

Pada akhir bulan keempat, Arief tidak hanya menguasai Sembilan Gerakan Pedang, ia juga mengintegrasikan dan memodifikasi gerakan tersebut agar sesuai dengan Lima Elemen Surgawinya, menciptakan variasi yang bahkan belum pernah diimpikan oleh Master Sekte Tian.

"Cukup! Cukup, Arief! Aku tidak punya apa-apa lagi untuk diajarkan padamu tentang pedang! Kau telah melampauiku dalam hal bakat pedang! Sekarang kau harus berpetualang," kata Master Sekte Tian pada suatu pagi, matanya penuh kebanggaan.

"Master Sekte, maksud Anda?" tanya Arief.

"Kultivasi tidak hanya di bilik tertutup. Kau perlu pengalaman hidup, pertempuran nyata, dan menghadapi kematian agar Inti Giokmu semakin padat. Sudah waktunya bagimu untuk meninggalkan sekte ini sebentar, melakukan misi, dan mengalami dunia," jelas Master Sekte Tian.

"Tapi Master Sekte, jika identitas saya terbongkar..."

"Aku akan memberimu Artefak penyamaran, Liontin Bayangan Mistik. Ia akan menyembunyikan auramu dan mengubah sedikit penampilanmu. Kau akan menjadi 'Xiao Feng', murid internal biasa, Tahap Pengumpulan Qi tingkat 9," kata Master Sekte Tian, menyerahkan liontin perak polos.

"Misimu adalah misi sederhana: Pergilah ke Kota Sungai Giok, bergabunglah dengan kelompok pemburu binatang, dan dapatkan satu Mutiara Esensi Naga Air dari Danau Naga. Ini adalah ramuan yang kubutuhkan untuk ramuan penyembuhan yang penting. Kembalilah dalam enam bulan."

Misi pertama. Arief merasa darahnya mendidih karena kegembiraan.

Master Sekte Tian menatapnya dengan tatapan serius. "Hati-hati, Arief. Kota Sungai Giok adalah tempat yang ramai, penuh dengan kultivator nakal dan wanita cantik yang berbahaya. Tetap fokus pada Dao-mu, dan ingat tujuanmu."

Arief membungkuk. "Saya mengerti, Master Sekte. Saya akan kembali dengan Mutiara Esensi Naga Air."

Setelah Master Sekte Tian pergi, Arief menyiapkan dirinya. Ia mengenakan jubah murid Sekte Awan Bening berwarna biru muda, menyembunyikan aura Pondasi Dasarnya dengan Liontin Bayangan Mistik.

Saat ia berjalan menuju gerbang Sekte, ia berpapasan dengan Lin Xiu dan Mei Hua yang sedang berlatih di alun-alun.

"Arief! Mau ke mana?" tanya Mei Hua, melompat kegirangan.

Lin Xiu menatapnya dengan tatapan penuh pertanyaan, karena ia merasakan aura Arief tiba-tiba menjadi lebih lemah, seolah-olah ia baru saja turun dari Pondasi Dasar ke Pengumpulan Qi Tingkat 9.

"Saya akan meninggalkan sekte sebentar untuk misi Master Sekte," jelas Arief, tersenyum.

"Hati-hati, Arief," kata Lin Xiu, suaranya lebih lembut dari biasanya. "Dunia luar penuh bahaya. Dan jangan coba-coba menarik perhatian wanita mana pun. Kami punya reputasi sekte yang harus dijaga."

Arief tertawa kecil. "Saya akan ingat peringatan Anda, Kakak Senior Lin."

Mei Hua memegang lengan Arief. "Aku ingin memberimu ini!" Dia menyerahkan sebuah jimat kecil berwarna merah. "Ini adalah Jimat Pesona Keberuntungan. Aku membuatnya sendiri. Ia akan melindungimu dari nasib buruk!"

Arief terharu oleh kebaikan gadis itu. "Terima kasih, Mei Hua. Aku akan menyimpannya."

Ia memasukkan jimat itu ke dalam jubahnya. Setelah mengucapkan selamat tinggal kepada kedua wanita itu, Arief menggunakan teknik terbang pedang dasar dan melesat ke langit, meninggalkan Sekte Awan Bening di belakangnya, menuju petualangan pertamanya di dunia baru ini, dan menyambut semua bahaya dan perjumpaan yang menantinya di luar sana.

Episodes
1 Bab 1: Tarikan Mendadak dan Energi Surgawi yang Memabukkan
2 Bab 2: Sekte Awan Bening dan Tatapan Mata yang Menghakimi
3 Bab 3: Pelatihan Intensif, Aura Giok, dan Perjumpaan di Kolam Teratai
4 Bab 4: Warisan Rahasia dan Teknik Pedang Pertama
5 Bab 5: Kota Sungai Giok dan Pertemuan dengan Pendekar Wanita Merah
6 Bab 6: Perjalanan Kapal Roh, Kecurigaan dan Kepercayaan
7 Bab 7: Darah Pertama di Danau Naga dan Kekuatan Tersembunyi
8 Bab 8: Kebenaran yang Terungkap dan Janji dengan Dua Keindahan
9 Bab 9: Reaksi Sekte, Ujian Baru, dan Perhatian Sang Kakak Senior Tertinggi
10 Bab 10: Intrik di Sekte dan Perjamuan Bunga Giok dengan Xinyue
11 Bab 11: Panggilan Tetua Agung dan Aroma Bahaya Baru
12 Bab 12 : Anggur Dingin, Pujian, dan Hadiah dari Kakak Senior
13 Bab 13 : Kehendak Langit, Nexus Surgawi, dan Tiga Janji
14 Bab 14 : Analisis Kuno, Pelepasan Nexus, dan Tinju Guntu
15 Bab 15 : Ujian Logika, Badai Logam Dingin, dan Strategi
16 Bab 16: Badai Guntur Api, Pertarungan di Gerbang, dan Kedalaman Makam
17 Bab 17: Perburuan Batin, Artefak Formasi Kunci, dan Balas Dendam Han Xue
18 Bab 18: Konsekuensi, Analisis Nexus, dan Panggilan dari Lu Xinyue
19 Bab 19 : Kembali ke Sekte, Interogasi Lu Xinyue, dan Kod
20 Bab 20 : Ujian Puncak Terlarang, Kelahiran Inti Guntur,
21 Bab 21: Badai di Gerbang Sekte, Lu Xinyue yang Kewalahan, dan Kemunculan Guntur
22 Bab 22: Pengakuan di Paviliun Es, Kekaguman Lu Xinyue, dan Janji Kencan Malam
23 Bab 23: Pertemuan di Puncak Utara, Keterikatan Jiwa Baru Lahir, dan Janji Kekuat
24 Bab 24 : Interogasi Master Sekte, Duel Tersembunyi, dan
25 Bab 25: Pertunangan Politik, Intrik Lu Xinyue, dan Nona Qiu, Fondasi yang Kokoh
26 Bab 26: Satu Tahun di Bawah Tanah, Lahirnya Inti Emas Guntur, dan Transformasi
27 Bab 27 : Tunangan Esens Tanah, Nona Qiu Yue
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
Episodes

Updated 56 Episodes

1
Bab 1: Tarikan Mendadak dan Energi Surgawi yang Memabukkan
2
Bab 2: Sekte Awan Bening dan Tatapan Mata yang Menghakimi
3
Bab 3: Pelatihan Intensif, Aura Giok, dan Perjumpaan di Kolam Teratai
4
Bab 4: Warisan Rahasia dan Teknik Pedang Pertama
5
Bab 5: Kota Sungai Giok dan Pertemuan dengan Pendekar Wanita Merah
6
Bab 6: Perjalanan Kapal Roh, Kecurigaan dan Kepercayaan
7
Bab 7: Darah Pertama di Danau Naga dan Kekuatan Tersembunyi
8
Bab 8: Kebenaran yang Terungkap dan Janji dengan Dua Keindahan
9
Bab 9: Reaksi Sekte, Ujian Baru, dan Perhatian Sang Kakak Senior Tertinggi
10
Bab 10: Intrik di Sekte dan Perjamuan Bunga Giok dengan Xinyue
11
Bab 11: Panggilan Tetua Agung dan Aroma Bahaya Baru
12
Bab 12 : Anggur Dingin, Pujian, dan Hadiah dari Kakak Senior
13
Bab 13 : Kehendak Langit, Nexus Surgawi, dan Tiga Janji
14
Bab 14 : Analisis Kuno, Pelepasan Nexus, dan Tinju Guntu
15
Bab 15 : Ujian Logika, Badai Logam Dingin, dan Strategi
16
Bab 16: Badai Guntur Api, Pertarungan di Gerbang, dan Kedalaman Makam
17
Bab 17: Perburuan Batin, Artefak Formasi Kunci, dan Balas Dendam Han Xue
18
Bab 18: Konsekuensi, Analisis Nexus, dan Panggilan dari Lu Xinyue
19
Bab 19 : Kembali ke Sekte, Interogasi Lu Xinyue, dan Kod
20
Bab 20 : Ujian Puncak Terlarang, Kelahiran Inti Guntur,
21
Bab 21: Badai di Gerbang Sekte, Lu Xinyue yang Kewalahan, dan Kemunculan Guntur
22
Bab 22: Pengakuan di Paviliun Es, Kekaguman Lu Xinyue, dan Janji Kencan Malam
23
Bab 23: Pertemuan di Puncak Utara, Keterikatan Jiwa Baru Lahir, dan Janji Kekuat
24
Bab 24 : Interogasi Master Sekte, Duel Tersembunyi, dan
25
Bab 25: Pertunangan Politik, Intrik Lu Xinyue, dan Nona Qiu, Fondasi yang Kokoh
26
Bab 26: Satu Tahun di Bawah Tanah, Lahirnya Inti Emas Guntur, dan Transformasi
27
Bab 27 : Tunangan Esens Tanah, Nona Qiu Yue
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!