Bab 5: Kota Sungai Giok dan Pertemuan dengan Pendekar Wanita Merah

Penerbangan Arief di atas pedang dasar (Artefak terbang murid Sekte Awan Bening) memakan waktu sekitar satu hari penuh. Ia terbang di ketinggian yang cukup rendah agar tidak menarik perhatian kultivator yang lebih kuat. Meskipun ia bisa saja menggunakan teknik pedang kuatnya untuk terbang lebih cepat, Liontin Bayangan Mistik yang menyamarkan auranya sebagai kultivator Pengumpulan Qi Tingkat 9 memaksanya untuk membatasi kecepatan.

Di bawahnya, pemandangan Benua Azure Timur sangat berbeda dengan peta dunia yang ia pelajari di Bumi. Pegunungan menjulang tinggi tak terbatas, dan lembah-lembah diselimuti kabut Qi yang tebal. Ia melewati beberapa kota kultivasi yang terapung di atas bukit, tetapi tujuannya adalah Kota Sungai Giok, sebuah pusat perdagangan besar yang terletak di tepi sungai yang sangat lebar dan berkelok-kelok.

Saat Arief mendekati tujuannya, ia melihat tembok kota yang besar dan tinggi, terbuat dari batu giok hijau tua. Tembok itu dipenuhi dengan ukiran formasi pertahanan kuno. Kota Sungai Giok adalah kota netral yang dikelola oleh asosiasi pedagang, menjadikannya tempat yang ramai bagi kultivator dari berbagai sekte, baik yang lurus maupun yang bengkok.

Ia mendarat di luar gerbang, melepas pedang terbangnya, dan berjalan masuk.

Meskipun menyamar sebagai 'Xiao Feng', murid biasa, Arief tetap menarik perhatian. Ketampanannya, dikombinasikan dengan jubah Sekte Awan Bening, sudah cukup untuk membuat beberapa mata melirik. Namun, Arief mengabaikan semua itu, fokus pada tugasnya.

Jalanan kota dipenuhi hiruk-pikuk. Terdapat toko-toko yang menjual ramuan langka, artefak spiritual, dan senjata. Ada juga restoran yang menjual makanan yang diperkaya Qi, dan penginapan yang menawarkan ruangan kultivasi. Bau rempah-rempah eksotis dan aroma logam artefak bercampur di udara.

Tujuan pertama Arief adalah Balai Pemburu Naga, tempat para kultivator berkumpul untuk mengambil misi dan membentuk tim. Ia memasuki bangunan besar dengan atap ukiran naga batu, dan segera merasakan atmosfer tegang yang penuh persaingan.

Arief mendekati papan misi, mencari misi yang berkaitan dengan Danau Naga dan Mutiara Esensi Naga Air. Ia menemukan sebuah misi yang cocok: Perekrutan Pemburu Naga Air. Misi ini mencari setidaknya satu ahli Tahap Pondasi Dasar untuk memimpin tim.

Sial, aku menyamar sebagai Pengumpulan Qi tingkat 9. Aku tidak bisa mengambil misi ini sendirian, pikir Arief. Ia perlu mencari kelompok.

Saat Arief membaca detail misi, sebuah suara tajam dan berwibawa memanggilnya.

"Hei, Murid Sekte Awan Bening! Kau berminat dengan misi Naga Air itu?"

Arief berbalik. Berdiri di belakangnya adalah seorang wanita yang sangat mencolok. Dia mungkin berusia 20 tahun, mengenakan pakaian kulit berwarna merah menyala yang menonjolkan bentuk tubuhnya yang atletis. Dia membawa pedang lebar di punggungnya, dan aura yang dipancarkannya jelas menunjukkan dia adalah ahli Tahap Pondasi Dasar Tingkat 5—jauh lebih kuat dari aura samaran Arief. Wajahnya cantik dan bersemangat, dengan mata cokelat tajam yang penuh rasa percaya diri dan sedikit kekerasan.

"Salam, Kakak Senior," kata Arief, membungkuk sedikit, tetap mempertahankan identitas samaran 'Xiao Feng' yang sopan. "Saya sedang mencari misi, tapi saya baru di daerah ini."

Wanita berbaju merah itu tersenyum, senyum yang sedikit mengintimidasi. "Aku Han Xue, Pimpinan Tim Serigala Merah. Kami sedang mencari anggota tim yang solid untuk misi Naga Air. Kami kehilangan satu orang ahli pedang dalam pertempuran terakhir."

Han Xue menatap Arief dari ujung kepala hingga ujung kaki. "Jubah Sekte Awan Beningmu memberi kesan kau setidaknya memiliki teknik pedang yang bagus. Tapi kau hanya Pengumpulan Qi tingkat 9. Apakah kau yakin bisa bertahan di Danau Naga?"

Arief tahu ia harus menunjukkan sedikit kemampuan tanpa membongkar penyamarannya.

"Kakak Senior Han, meskipun kultivasi saya belum tinggi, Master Sekte telah melatih saya secara pribadi dalam teknik pedang. Saya mungkin tidak bisa melawan Naga Air sendirian, tetapi saya yakin saya bisa membela diri dan mendukung tim," jawab Arief dengan percaya diri.

Han Xue menyilangkan tangan di depan dadanya. "Dukungan, ya? Danau Naga dipenuhi Binatang Spiritual. Kami butuh pedang, bukan beban. Tapi... wajahmu cukup menarik perhatian dan itu bisa berguna," dia bergumam, setengah bercanda.

Arief tersenyum santai. "Saya berjanji, saya tidak akan menjadi beban. Jika saya gagal saat pertempuran, Anda bebas membuang saya."

Han Xue menyipitkan mata, tampaknya terkesan dengan ketenangan dan keberanian Arief. "Baiklah. Kami butuh kecepatan dan kemampuan menghindar untuk mengalihkan perhatian monster air kecil. Mari kita lihat apakah 'Xiao Feng' dari Awan Bening ini sebanding dengan wajah tampannya."

"Tim kami terdiri dari lima orang. Aku, ahli pedang Pondasi Dasar Tingkat 5. Ada juga Ma Ling, ahli formasi Pondasi Dasar Tingkat 3. Dan tiga orang lain yang berada di Tahap Pengumpulan Qi. Kau akan menggantikan salah satu yang hilang. Kau akan mendapatkan 10% dari rampasan, dan jika kau mendapatkan Mutiara Esensi Naga Air, itu akan dibagi rata," jelas Han Xue.

Arief mengangguk setuju. "Kesepakatan."

"Bagus. Temui aku dan tim di Penginapan Bulan Purnama, kamar 302, satu jam dari sekarang. Jangan terlambat," perintah Han Xue, sebelum berbalik dan berjalan pergi, pinggulnya bergoyang anggun.

Arief menarik napas lega. Akhirnya, ia mendapatkan jalan masuk ke Danau Naga.

Satu jam kemudian, Arief tiba di Penginapan Bulan Purnama. Ia menemukan kamar 302, dan setelah mengetuk, ia disambut oleh Han Xue.

Di dalam ruangan, sudah ada empat orang lain, tetapi hanya satu yang menonjol di mata Arief.

Dia adalah wanita lain, duduk di meja, dengan ekspresi lelah dan buku-buku formasi berserakan di depannya. Dia mengenakan jubah abu-abu sederhana, rambutnya diikat longgar, dan kacamatanya bertengger di hidungnya. Dia tampak lebih tua dari Han Xue, mungkin 25 tahun, tetapi wajahnya memiliki kecantikan intelektual yang halus. Dia adalah Ma Ling, ahli formasi tim.

"Ini dia 'Xiao Feng' dari Awan Bening. Dia akan mengisi kekosongan kita," kata Han Xue kepada Ma Ling.

Ma Ling mengangkat kepalanya, matanya yang besar dan cerdas menatap Arief. Ia adalah satu-satunya di tim, selain Han Xue, yang berada di Pondasi Dasar, meskipun di tingkat 3.

"Dia Pengumpulan Qi Tingkat 9, Han Xue. Dan dia... tampan," kata Ma Ling dengan suara yang lembut, tetapi ada nada skeptis yang jelas. "Wajah tampan tidak membunuh binatang spiritual."

"Aku sudah memberinya kesempatan, Ling. Teknik pedang Sekte Awan Bening terkenal. Aku harap dia tidak hanya mengandalkan tampangnya," balas Han Xue.

Arief maju dan membungkuk. "Salam, Kakak Senior Ma Ling. Saya yakin saya bisa menjadi anggota tim yang andal. Selain pedang, saya juga menguasai beberapa formasi dasar."

Ma Ling mendengus. "Formasi dasar? Semua orang tahu formasi dasar. Danau Naga bukan untuk pemula."

Namun, saat Arief mengucapkan kata 'formasi', Ma Ling tanpa sengaja mengaktifkan formasi kecil yang tidak sempurna di belakangnya. Itu adalah formasi 'Kebingungan Sederhana', dan itu hampir memicu ledakan asap kecil.

Arief bereaksi naluriah. Ia tidak ingin melihat kekacauan sebelum misi.

"Kakak Senior Ma Ling, tunggu! Garis Qi pada simbol 'Yin dan Yang' pada formasi Anda terbalik. Itu akan menyebabkan fluktuasi yang tidak stabil," kata Arief cepat.

Ma Ling terkejut. Dia melihat ke formasi itu, dan matanya melebar. "Aku... aku tidak menyadarinya. Itu hanya formasi penyimpan Qi sederhana. Tapi kau benar. Garis ini terbalik."

Ma Ling memandang Arief dengan pandangan yang sama sekali baru. "Bagaimana kau bisa melihatnya? Hanya ahli formasi di atas Pondasi Dasar Tingkat 5 yang bisa mendeteksi cacat kecil itu secepat itu."

Arief tersenyum gugup. "Ah... itu... naluri. Di sekte kami, kami dilatih untuk memiliki pandangan yang tajam pada pola energi."

Han Xue, yang memperhatikan interaksi mereka, kini tampak lebih tertarik. "Jadi, Xiao Feng, kau bukan hanya seorang bocah tampan? Baiklah. Ling, kau bertanggung jawab atasnya. Dia akan membantumu dengan Formasi Perangkap."

Ma Ling mengangguk, masih menatap Arief dengan rasa ingin tahu. "Baik. Jika dia bisa membantuku memperbaiki formasi, dia akan sangat berharga."

Setelah pembicaraan singkat tentang rencana pertempuran, Han Xue mengumumkan, "Kita akan berangkat besok pagi. Danau Naga berjarak tiga hari perjalanan dari sini. Kita akan menggunakan Artefak Kapal Roh."

Arief kembali ke kamarnya, merasa lega karena diterima di tim, meskipun dengan keraguan. Ia tahu ia harus menahan kekuatannya di Tahap Pondasi Dasar. Mengungkapkannya akan menarik terlalu banyak perhatian dan membahayakan sekte.

Ia duduk bersila, memikirkan Han Xue dan Ma Ling. Han Xue adalah tipe wanita pemimpin yang berapi-api dan kuat, sedangkan Ma Ling adalah tipe yang cerdas dan tenang. Keduanya adalah ahli wanita di Tahap Pondasi Dasar, dan keduanya sangat cantik dengan pesona yang berbeda.

Dunia ini penuh dengan wanita kuat, pikir Arief. Aku harus berhati-hati. Kecepatan kultivasiku mungkin bisa menarik mereka, tetapi itu juga bisa menarik masalah.

Arief mengeluarkan jimat Pesona Keberuntungan yang diberikan Mei Hua. Ia merasakan kehangatan dari jimat itu.

Misi pertamanya akan segera dimulai. Pertempuran, bahaya, dan kemungkinan besar, lebih banyak perjumpaan dengan wanita-wanita kuat di dunia kultivasi ini. Arief tersenyum, antusiasmenya sebagai seorang petualang baru telah mengalahkan kegugupannya. Ia mengambil Kitab Suci Awan Naga Unggul dan mulai berkultivasi lagi. Setiap jam kultivasi adalah keuntungan.

Terpopuler

Comments

Yohana

Yohana

Aku nggak sabar nunggu chapter berikutnya, cepet update ya thor!

2025-10-28

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1: Tarikan Mendadak dan Energi Surgawi yang Memabukkan
2 Bab 2: Sekte Awan Bening dan Tatapan Mata yang Menghakimi
3 Bab 3: Pelatihan Intensif, Aura Giok, dan Perjumpaan di Kolam Teratai
4 Bab 4: Warisan Rahasia dan Teknik Pedang Pertama
5 Bab 5: Kota Sungai Giok dan Pertemuan dengan Pendekar Wanita Merah
6 Bab 6: Perjalanan Kapal Roh, Kecurigaan dan Kepercayaan
7 Bab 7: Darah Pertama di Danau Naga dan Kekuatan Tersembunyi
8 Bab 8: Kebenaran yang Terungkap dan Janji dengan Dua Keindahan
9 Bab 9: Reaksi Sekte, Ujian Baru, dan Perhatian Sang Kakak Senior Tertinggi
10 Bab 10: Intrik di Sekte dan Perjamuan Bunga Giok dengan Xinyue
11 Bab 11: Panggilan Tetua Agung dan Aroma Bahaya Baru
12 Bab 12 : Anggur Dingin, Pujian, dan Hadiah dari Kakak Senior
13 Bab 13 : Kehendak Langit, Nexus Surgawi, dan Tiga Janji
14 Bab 14 : Analisis Kuno, Pelepasan Nexus, dan Tinju Guntu
15 Bab 15 : Ujian Logika, Badai Logam Dingin, dan Strategi
16 Bab 16: Badai Guntur Api, Pertarungan di Gerbang, dan Kedalaman Makam
17 Bab 17: Perburuan Batin, Artefak Formasi Kunci, dan Balas Dendam Han Xue
18 Bab 18: Konsekuensi, Analisis Nexus, dan Panggilan dari Lu Xinyue
19 Bab 19 : Kembali ke Sekte, Interogasi Lu Xinyue, dan Kod
20 Bab 20 : Ujian Puncak Terlarang, Kelahiran Inti Guntur,
21 Bab 21: Badai di Gerbang Sekte, Lu Xinyue yang Kewalahan, dan Kemunculan Guntur
22 Bab 22: Pengakuan di Paviliun Es, Kekaguman Lu Xinyue, dan Janji Kencan Malam
23 Bab 23: Pertemuan di Puncak Utara, Keterikatan Jiwa Baru Lahir, dan Janji Kekuat
24 Bab 24 : Interogasi Master Sekte, Duel Tersembunyi, dan
25 Bab 25: Pertunangan Politik, Intrik Lu Xinyue, dan Nona Qiu, Fondasi yang Kokoh
26 Bab 26: Satu Tahun di Bawah Tanah, Lahirnya Inti Emas Guntur, dan Transformasi
27 Bab 27 : Tunangan Esens Tanah, Nona Qiu Yue
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
Episodes

Updated 56 Episodes

1
Bab 1: Tarikan Mendadak dan Energi Surgawi yang Memabukkan
2
Bab 2: Sekte Awan Bening dan Tatapan Mata yang Menghakimi
3
Bab 3: Pelatihan Intensif, Aura Giok, dan Perjumpaan di Kolam Teratai
4
Bab 4: Warisan Rahasia dan Teknik Pedang Pertama
5
Bab 5: Kota Sungai Giok dan Pertemuan dengan Pendekar Wanita Merah
6
Bab 6: Perjalanan Kapal Roh, Kecurigaan dan Kepercayaan
7
Bab 7: Darah Pertama di Danau Naga dan Kekuatan Tersembunyi
8
Bab 8: Kebenaran yang Terungkap dan Janji dengan Dua Keindahan
9
Bab 9: Reaksi Sekte, Ujian Baru, dan Perhatian Sang Kakak Senior Tertinggi
10
Bab 10: Intrik di Sekte dan Perjamuan Bunga Giok dengan Xinyue
11
Bab 11: Panggilan Tetua Agung dan Aroma Bahaya Baru
12
Bab 12 : Anggur Dingin, Pujian, dan Hadiah dari Kakak Senior
13
Bab 13 : Kehendak Langit, Nexus Surgawi, dan Tiga Janji
14
Bab 14 : Analisis Kuno, Pelepasan Nexus, dan Tinju Guntu
15
Bab 15 : Ujian Logika, Badai Logam Dingin, dan Strategi
16
Bab 16: Badai Guntur Api, Pertarungan di Gerbang, dan Kedalaman Makam
17
Bab 17: Perburuan Batin, Artefak Formasi Kunci, dan Balas Dendam Han Xue
18
Bab 18: Konsekuensi, Analisis Nexus, dan Panggilan dari Lu Xinyue
19
Bab 19 : Kembali ke Sekte, Interogasi Lu Xinyue, dan Kod
20
Bab 20 : Ujian Puncak Terlarang, Kelahiran Inti Guntur,
21
Bab 21: Badai di Gerbang Sekte, Lu Xinyue yang Kewalahan, dan Kemunculan Guntur
22
Bab 22: Pengakuan di Paviliun Es, Kekaguman Lu Xinyue, dan Janji Kencan Malam
23
Bab 23: Pertemuan di Puncak Utara, Keterikatan Jiwa Baru Lahir, dan Janji Kekuat
24
Bab 24 : Interogasi Master Sekte, Duel Tersembunyi, dan
25
Bab 25: Pertunangan Politik, Intrik Lu Xinyue, dan Nona Qiu, Fondasi yang Kokoh
26
Bab 26: Satu Tahun di Bawah Tanah, Lahirnya Inti Emas Guntur, dan Transformasi
27
Bab 27 : Tunangan Esens Tanah, Nona Qiu Yue
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!