Bab 5 Hadiah penyelesaian pertama

Selama beberapa detik setelah Luo Chen pergi, Aula Utama terasa seperti ruang hampa, bahkan suara napas pun terdengar terlalu keras. Waktu seolah berhenti. Para tetua Klan Luo menatap pintu yang kosong dengan mulut ternganga, pikiran mereka gagal memproses pergantian peristiwa yang begitu cepat dan brutal.

Kemudian, raungan seekor binatang buas yang terluka memecahkan keheningan.

"LUO TIAN!"

BRAKK!

Xiao Zhan membanting telapak tangannya ke meja kayu di sampingnya. Meja yang terbuat dari Kayu Jati Roh yang kokoh itu langsung hancur berkeping-keping, serpihan kayunya beterbangan ke segala arah. Aura seorang kultivator Core Formation Realm meledak darinya, menekan semua orang di ruangan itu.

"BERANINYA KLAN LUO-MU MEMPERMALUKAN KLAN XIAO-KU SEPERTI INI! APA KAU INGIN MENYATAKAN PERANG?!"

Luo Tian, yang juga seorang ahli Core Formation Realm, melepaskan auranya sendiri untuk menahan tekanan itu. Wajahnya pucat pasi... campuran antara marah, bingung, dan malu yang luar biasa.

"Saudara Xiao, tenanglah! Ini... ini semua salah paham! Putraku pasti sedang tidak waras!"

"TIDAK WARAS?!" Xiao Zhan tertawa dingin, tawa yang tidak menunjukkan humor sedikit pun. "Mataku tidak buta, Luo Tian! Bocah itu seratus persen sadar dengan apa yang dia katakan! Dia menghina putriku! Dia menghinaku! Dia menginjak-injak wajah seluruh Klan Xiao!"

Di tengah amukan ayahnya, Xiao Linyu justru menjadi sangat tenang. Wajahnya yang pucat kini kembali normal, dia bahkan merapikan sedikit lipatan di gaun birunya dengan gerakan yang terkendali. Tetapi matanya yang indah telah berubah. Jika sebelumnya matanya sedingin es, kini mata itu seperti jurang tak berdasar yang dipenuhi niat membunuh yang pekat dan dingin. Dia berdiri dengan anggun.

"Ayah," katanya dengan suara yang datar dan tanpa emosi, namun membuat semua orang yang mendengarnya merinding. "Tidak perlu berteriak lagi. Kita sudah mendapatkan apa yang kita inginkan."

Dia menatap lurus ke arah Luo Tian, tatapannya begitu tajam hingga Patriarch Klan Luo itu merasa seperti ditusuk jarum es.

"Mulai hari ini, pertunangan antara aku, Xiao Linyu, dan putramu, Luo Chen, secara resmi BATAL," katanya, menekankan setiap kata. "Dan juga, mulai hari ini, Klan Xiao menganggap Klan Luo sebagai musuh. Setiap penghinaan yang kami terima hari ini..."

Dia berhenti sejenak, matanya menyapu seluruh aula sebelum akhirnya kembali menatap pintu tempat Luo Chen menghilang.

"...Akan kami kembalikan seratus kali lipat."

Tanpa menunggu balasan, dia berbalik dan berjalan keluar dari aula dengan punggung lurus dan dagu terangkat. Meskipun dialah yang secara teknis 'ditolak', auranya saat ini justru seperti seorang ratu yang baru saja menjatuhkan hukuman mati. Xiao Zhan mendengus keras, melemparkan tatapan penuh kebencian terakhir pada Luo Tian, lalu mengikuti putrinya keluar.

Di dalam aula, keheningan kembali menyelimuti, namun kali ini terasa jauh lebih berat dan suram. Klan Luo baru saja mendapatkan musuh yang sangat kuat.

Salah satu tetua akhirnya angkat bicara, suaranya bergetar cemas.

"Patriarch... apa... apa yang baru saja terjadi?"

Luo Tian tidak menjawab. Dia jatuh kembali ke kursinya, menatap tangannya yang sedikit gemetar. Pikirannya kacau. Siapa... siapa sebenarnya pemuda yang baru saja keluar dari aula itu? Itu bukan putranya. Itu bukan Luo Chen yang dia kenal.

"Panggil Luo Chen," perintahnya dengan suara rendah yang berbahaya. "Bawa dia ke ruang belajarku. SEKARANG."

Aku berjalan santai menyusuri koridor, bersiul pelan. Ah, betapa indahnya suara kekacauan yang memudar di belakangku. Aku tidak perlu melihat untuk tahu apa yang terjadi di sana.

Si tua bangka Xiao Zhan pasti sedang mengamuk, sementara ayah baruku mencoba menenangkannya. Dan si nona cantik Xiao Linyu? Dia pasti sedang merencanakan seribu satu cara untuk membunuhku.

'Bagus. Bagus sekali. Kalau dia tidak membenciku sampai ke tulang, bagaimana bisa disebut rivalitas? Ini jauh lebih menyenangkan daripada alur cerita asli di mana dia akan menyesal dan kembali mengejar si MC sampah itu. Jalur penaklukan ini pasti akan sangat menghibur.'

"Sistem," kataku dalam benakku sambil terus berjalan. "Buka Paket Hadiah Pemula itu. Aku butuh mainan baru."

[Ding! Membuka Newbie Gift Pack...]

[Selamat, Host! Anda telah menerima:]

[1. Skill Book: 'Void Step' (Low Grade)]

[2. Medicinal Pill: 'Qi Foundation Pill' (High Quality)]

[3. Passive Skill: 'Villain's Aura' (Level 1)]

Aku mengangkat alisku. Hadiah yang cukup bagus untuk pemula.

"Jelaskan fungsinya."

['Void Step': Teknik pergerakan yang memungkinkan Host melesat jarak pendek (5 meter) secara instan. Mengkonsumsi sedikit energi spiritual. Sangat berguna untuk serangan mendadak dan melarikan diri.]

['Qi Foundation Pill': Pil yang dimurnikan dari puluhan herbal spiritual. Dapat membersihkan sumsum tulang, membuang kotoran dari meridian, dan meningkatkan level kultivasi Host di Qi Refinement Realm sebanyak satu hingga dua tingkat.]

['Villain's Aura' (Pasif): Host secara alami akan memancarkan aura yang membuat orang dengan kemauan lemah merasa takut dan tidak nyaman. Membuat Host terlihat lebih mengintimidasi dan misterius. Efek meningkat seiring level.]

Aku tersenyum puas. Ketiganya adalah hal yang kubutuhkan saat ini. Tubuh Luo Chen yang asli terlalu lemah. Pil itu akan memperbaikinya. Teknik pergerakan akan memberiku kartu truf. Dan aura itu... aura itu akan menjelaskan perubahan drastis dalam kepribadianku kepada orang lain sebagai "tekanan yang membuatnya tumbuh dewasa" atau omong kosong semacamnya.

"Sistem, gunakan semuanya. Pilnya langsung telan, skill-nya langsung pelajari."

[Perintah diterima. Menggunakan 'Qi Foundation Pill'... Mengintegrasikan 'Void Step'... Mengaktifkan 'Villain's Aura'...]

Seketika, aku merasakan gelombang energi hangat yang luar biasa meledak dari Dantian-ku, menyebar ke seluruh tubuhku melalui meridian. Rasanya seperti berendam di air panas di tengah musim dingin.

Kotoran hitam dan lengket mulai keluar dari pori-pori kulitku, membawa bau yang tidak sedap. Bau asam seperti logam terbakar. Pada saat yang sama, serangkaian informasi dan wawasan tentang cara menggunakan 'Void Step' membanjiri otakku, seolah-olah aku telah melatihnya selama bertahun-tahun. Auraku juga terasa sedikit lebih berat dan lebih dingin.

Proses itu hanya berlangsung beberapa detik. Ketika aku berhenti di depan gerbang menuju halaman pribadiku, aku sudah merasa seperti orang yang sama sekali berbeda. Tubuhku terasa lebih ringan, lebih kuat, dan dipenuhi energi.

Aku memeriksa statusku.

Nama: Luo Chen Level

Kultivasi: Qi Refinement - Level 6 (Baru saja naik 2 level!)

Skill: [Void Step], [Villain's Aura (Pasif, Lv. 1)]

Villain Points (VP): 60.035

Aku menyeringai. Ini baru permulaan.

Tepat saat aku akan masuk ke halamanku, dua penjaga klan bergegas menghampiriku, wajah mereka tampak tegang.

"Tuan Muda Luo Chen," kata salah satunya sambil menunduk. "Patriarch... Patriarch memanggil Anda ke ruang belajar beliau."

Aku tahu ini akan datang. Konsekuensi.

"Oke," jawabku santai sambil mengibaskan jubahku, mencoba membersihkan kotoran lengket yang keluar dari kulitku. "Biarkan aku mandi dan ganti baju dulu. Aku bau. Bilang pada Ayah, jangan mati karena tidak sabar menungguku."

Kedua penjaga itu menatapku dengan kaget, tidak percaya aku berani berbicara seperti itu tentang Patriarch. Tapi di bawah tatapan dinginku dan aura samar yang membuat mereka merinding, mereka hanya bisa menunduk dan mengangguk.

"Baik, Tuan Muda."

Episodes
1 Bab 1 Novel Sampah dan Sumpah Serapah Iri Hati
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4 Serigala Berbulu Domba
5 Bab 5 Hadiah penyelesaian pertama
6 Bab 6
7 Bab 7 Waktunya berbelanja
8 Bab 8 Bunga Iblis, Phoenix yang Terluka, dan Benih Sang Pahlawan
9 Bab 9
10 Bab 10 benih sang pahlawan dan perkembangan sang iblis
11 Bab 11 Hari ke 30
12 Bab 12 Panggung para badut
13 Bab 13
14 bab 14 Yang Lemah Tidak Punya Hak
15 Bab 15
16 Bab 16 Malam Panjang Menjelang Pertarungan
17 Bab 17 Iblis dan Seekor Phoenix diatas altar persembahan
18 Bab 18 Menghancurkan Seekor Phoenix
19 Bab 19
20 Bab 20 pemenang mengambil segalanya
21 Bab 21 penaklukan seorang Phoenix
22 Bab 22 Memperkuat kekuasaan
23 Bab 23
24 Bab 24 mengambil hadiah
25 Bab 25
26 Bab 26 Aturan Main
27 Bab 27
28 Bab 28 Hadiah, Perintah, dan Alibi Sempurna
29 Bab 29 Taman Bermain Sang Iblis
30 Bab 30
31 Bab 31 sang penjaga sarang api
32 Bab 32 Waktunya Merampas
33 Bab 33 Penempaan Sang Iblis
34 Bab 34
35 Bab 35 Pemanasan Sang Tiran
36 bab 36
37 Bab 37 Membantai Thunder-Claw Ape King
38 Bab 38 Perburuan Hadiah Sampingan
39 Bab 39 Peliharaan Sang Iblis
40 Bab 40
41 Bab 41 Sambutan Untuk Sang Pahlawan
42 Bab 42
43 Bab 43 Kandang Emas dan Kemajuan
44 Bab 44 Belajar Dari Majikan Mu
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47 Tongkat dan Wortel
48 Bab 48 Berburu Pahlawan
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51 seekor tikus yang terperangkap
52 Bab 52
53 Bab 53 Penempaan Ratu Es dan Ambisi Sang Tiran
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Bab 1 Novel Sampah dan Sumpah Serapah Iri Hati
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4 Serigala Berbulu Domba
5
Bab 5 Hadiah penyelesaian pertama
6
Bab 6
7
Bab 7 Waktunya berbelanja
8
Bab 8 Bunga Iblis, Phoenix yang Terluka, dan Benih Sang Pahlawan
9
Bab 9
10
Bab 10 benih sang pahlawan dan perkembangan sang iblis
11
Bab 11 Hari ke 30
12
Bab 12 Panggung para badut
13
Bab 13
14
bab 14 Yang Lemah Tidak Punya Hak
15
Bab 15
16
Bab 16 Malam Panjang Menjelang Pertarungan
17
Bab 17 Iblis dan Seekor Phoenix diatas altar persembahan
18
Bab 18 Menghancurkan Seekor Phoenix
19
Bab 19
20
Bab 20 pemenang mengambil segalanya
21
Bab 21 penaklukan seorang Phoenix
22
Bab 22 Memperkuat kekuasaan
23
Bab 23
24
Bab 24 mengambil hadiah
25
Bab 25
26
Bab 26 Aturan Main
27
Bab 27
28
Bab 28 Hadiah, Perintah, dan Alibi Sempurna
29
Bab 29 Taman Bermain Sang Iblis
30
Bab 30
31
Bab 31 sang penjaga sarang api
32
Bab 32 Waktunya Merampas
33
Bab 33 Penempaan Sang Iblis
34
Bab 34
35
Bab 35 Pemanasan Sang Tiran
36
bab 36
37
Bab 37 Membantai Thunder-Claw Ape King
38
Bab 38 Perburuan Hadiah Sampingan
39
Bab 39 Peliharaan Sang Iblis
40
Bab 40
41
Bab 41 Sambutan Untuk Sang Pahlawan
42
Bab 42
43
Bab 43 Kandang Emas dan Kemajuan
44
Bab 44 Belajar Dari Majikan Mu
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47 Tongkat dan Wortel
48
Bab 48 Berburu Pahlawan
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51 seekor tikus yang terperangkap
52
Bab 52
53
Bab 53 Penempaan Ratu Es dan Ambisi Sang Tiran
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!