Lima

Jam kedua..

Sekarang giliran pelajaran Bahasa Indonesia

"Anak-anak,sekarang materinya puisi,semuanya maju satu-satu membaca puisi hal 101 buku paket!"ucap pak Sam

Kehebohan dimulai saat anak-anak mulai membacakan puisi,karena banyak murid yang tidak ahli membaca puisi.

Sekarang giliran Jingga yang maju,Jingga benar-benar meresapi puisi yang ia baca,hingga membuat semua anak takjub.Semua anak bertepuk tangan saat Jingga selesai membacakan puisinya

"Wah..bagus Jingga!nilai ujian kamu juga bagus!emang ahli kamu!"puji Pak Sam

"Dia emang ahlinya puisi pak!mantannya aja banyak!"teriak salah satu temen Jingga

"Pantes yah kamu Jingga!"ucap pak Sam

"Gak pak!ngarang dia mah!"ucap Jingga

Sekarang giliran Mentari yang baca.Dari semua murid,Mentarilah yang paling parah dalam membaca puisi,dia membaca dengan datarnya seperti membaca buku pelajaran

"Mentari kamu ini baca puisi apa baca materi sih!datar banget!"tegur pak Sam

"Saya gak bisa pak!"ucap Mentari

"Kamu ini,nilai ujian bahasa kamu juga rendah!Jingga!"panggil pak Sam

"Iya pak!"balas Jingga

"Sekarang kamu ajari Mentari baca puisi dan buat nilai bahasanya naik!"ucap pak Sam

"Cieee jodoh emang!mereka bisa saling melengkapi"teriak salah satu anak

Jingga benar-benar seperti dihujani keberuntungan hari ini sedangkan Mentari merasa sangat kesal

"Dan ya satu lagi,dalam beberapa hari ini maksudnya 1 minggu,pak guru beri tugas untuk kalian buat puisi tentang teman sebelah kalian,dan kalian membacakannya di depan kelas.Seru kan?!"ucap pak Sam

"Apa!!!"seru semua murid

"Pak jangan dong!"

"Pak...bagus pak!"

"Pak.."

"Pak.."

Banyak sekali keluhan dan persetujuan dari murid-murid,dan yang jelas Mentari kesal dan Jingga senang.

Sedangakan disisi lain,Zifan dan Kiara malah diskusi,untuk buat puisi nanti

"Fan,nanti kita buat puisi gimana?"tanya Kiara

"Apa yang kita rasa satu sama lain aja!"balas Zifan

"Apaan yah?gue bingung!"

"Itu aja tinggal lo buat tentang sifat gue,hal yang lo tau lah tentang gue!gue juga akan buat hal yang gue tau tentang lo"

"Ya udah deh kalo gitu!makasih sarannya!"*senyum*

"Iya!"

"Kiara manis juga yah kalo senyum "gumam Zifan lalu tersenyum

"Baru kali ini gue liat senyum di bibir Zifan!pernah sih,tapi yang ini terlihat beda"gumam Kiara.

Setelah pulang sekolah,Mentari mengajari Jingga matematika,dan sedangkan Jingga mengajari Mentari  membaca dan membuat puisi

"Bentar Jingga,sebelum gue ngajarin lo,gue harus tau dulu kemampuan matematika dasar lo,karena kalo dasar aja lo gak bisa,maka akan sulit ngajarin yang lainnya."ucap Mentari

"Oke!"ucap Jingga

Mentari mulai menguji kemampuan dasar matematika Jingga,Mentari agak senang,karena Jingga mau serius

"Tumben lu gak bawel!"ucap Mentari

"Gue gak mau lo kena masalah aja!"ucap Jingga

Mentari terkejut dengan sikap Jingga yang perhatian dengannya

"Makasih kalo lu mau ngertiin gue,sekarang kita lanjutin!"ucap Mentari senang

"Akhirnya selesai juga!"ucap Mentari senang

"Sekarang giliran gue ngajarin lo!"ucap Jingga

"Ok!"

"Lo tadi bacanya datar banget,malu atau emang gak bisa?"tanya Jingga

"Dua-duanya sih!"ucap Mentari malu

"Susah yah kalo yang diajarin aja gini!"

"Kalo susah ya gak usah!"*kesal*

"Enggak!enggak gitu,sekarang coba lu baca sekali lagi!"

Mentari mulai membaca,dan baru satu baris sudah ditegur Jingga

"Gak,gak gitu Mentari,lu resapin dulu makna dalam puisi itu,lalu lu coba buat kalo diri lu itu sedang dalam puisi itu"ucap Jingga menjelaskan

Mentari mencoba lagi,dia mengikuti saran Jingga,walau awalnya sulit dan gak bisa,akhirnya Mentari bisa,walau belum sempurna

"Lumayan Mentari,sekarang coba lo buat puisi!"ucap Jingga

"Gue gak bisa!"balas Mentari

Jingga mendekatkan dirinya ke Mentari

"Gini deh,apa yang sekarang lu rasain,lu rangkai dengan kata-kata sebuah puisi,lu ngerti aturan buat puisi kan?coba deh!"ucap Jingga

"Mulai tentang apa?gue gak ada topik!"balas Mentari

"Oh iya,kan pak Sam ngasih tugas suruh buat puisi buat teman semeja,gimana kalo lo buat puisi tentang gue,apa yang lo pikir tentang gue!"

"Jingga!cowo yang nyebelin"

"Iya terus..."

"Bawel,suka buat masalah"*bercanda*

Mereka berdua tertawa,Jingga kembali memandangi Mentari lagi

"Gue emang ahli!"gumam Jingga senang

Sudah jam 6 sore,dan sekarang mereka berdua hendak pulang

"Udah jam 6 nih!pulang yuk!"ajak Jingga

"Ya!"balas Mentari

Mereka sampai di depan gerbang

"Mentari ku antar pulang yah!"ucap Jingga

"Gak gue pulang sendiri aja!"ucap Mentari

"Ini udah maghrib lo,nanti kenapa-napa!"

"Udah gak usah!"

"Jingga gak boleh tau!"gumam Mentari

Mentari mendahului Jingga

"Mungkin gue harus ngikutin Mentari diam-diam deh,gue gak boleh barin Mentari jalan sendiri"gumam Jingga

Jingga akhirnya mengikuti Mentari diam-diam

"Pulang!gue harus gimana?ayah pasti marah"gumam Mentari di jalan

Mentari sampai di depan rumah,dan ayahnya sudah berada di depan rumah

"Dari mana aja kamu?mau kabur dari rumah!"marah ayahnya Mentari

"Tadi...habis belajar barang temen yah!yah...untuk beberapa hari ini Mentari ijin untuk pulang sore,karena suruh ngajarin temen sama guru!"Ucap Mentari

"Boleh!tapi sekarang mulai sekarang kerjaan kamu akan lebih berat!!"*narik Mentari*

"Sekarang masuk!!bersihin semuanya!!"

"Tapi...Mentari belum mandi,sholat,Mentari juga laper yah!"

"Kamu ngelawan,mau nambah berat hukumannya?mau tidur di luar!!"

"Enggak yah!"

"Ya udah sekarang bersihin tuh rumah!!"*melempar sapu dan alat pel ke Mentari*

"Baik pah"*air matanya mengalir*

Jingga benar-benar terkejut melihat kejadian itu

"Benar-benar keterlaluan!"ucap Jingga

Jingga hendak membela Mentari,tapi dia memilih untuk menahan

"Kalo gue kesana,yang ada Mentari tambah tersiksa"

Jingga pulang ke rumahnya,dia masuk ke kamarnya.

"Jadi itu alasannya Mentari gak mau gue anterin,jadi selama ini wajah pucat nya itu...Gue tau kenapa Mentari sangat pendiem dan dingin,mungkin dia udah gak kuat,tersenyum pun gak bisa,dan mungkin itulah cara Mentari mendam kepedihannya"gumam Jingga

"Mulai besok,gue akan benar-benar perhatian sama Mentari,gue gak boleh bikin dia kesel lagi,gue harus bikin dia bahagia.Itu baru Jinggga warna untuk Mentari."gumam Jingga senang

Jingga pulang langsung masuk saja ke kamar,belum mandi

"Jingga...kamu udah mandi belum?ayo turun makan!"teriak ibunya Jingga

"Aduh!gue lupa belum mandi,tapi masih ganteng aja yah!hehehe!"ucap Jingga memuji dirinya sendiri

"Bentar mah...nih belum mandi!cape tadi"teriak Jingga

"Dasar kamu ini! Ayo cepetan!"

"Oke mah!"

Terpopuler

Comments

Kadek

Kadek

lanjutkan

2020-07-18

0

lihat semua
Episodes
1 Satu
2 Dua
3 tiga
4 Empat
5 Lima
6 Enam
7 Tujuh
8 Delapan
9 Sembilan
10 Sepuluh
11 Sebelas
12 Dua belas
13 Tiga belas
14 Empat belas
15 Lima belas
16 Enam belas
17 Tujuh belas
18 Delapan belas
19 Sembilan belas
20 Dua puluh
21 Dua puluh satu
22 dua puluh dua
23 Dua puluh tiga
24 Dua Puluh Empat
25 Dua Puluh Lima
26 Dua Puluh Enam
27 Dua Puluh Tujuh
28 Dua puluh delapan
29 Dua puluh sembilan
30 Tiga Puluh satu
31 Pengumuman
32 Tiga Puluh (revisi)
33 Tiga Puluh Dua
34 Tiga Puluh Tiga
35 Tiga Puluh Empat
36 Tiga Puluh Lima
37 EXTRA PART 1
38 EXTRA PART 2
39 EXTRA PART 3
40 Season 2 Bagian 1
41 Season 2 Bagian 2
42 Season 2 Bagian 3
43 Season 2 Bagian 4
44 Season 2 Bagian 5
45 Season 2 Bagian 6
46 Season 2 Bagian 7
47 Season 2 Bagian 8
48 Season 2 Bagian 9
49 Season 2 Bagian 10
50 Season 2 Bagian 11
51 Season 2 Bagian 12
52 Season 2 Bagian 13
53 Season 2 Bagian 14
54 Season 2 Bagian 15
55 Season 2 Bagian 16
56 Season 2 Bagian 17
57 Season 2 Bagian 18
58 Season 2 Bagian 19
59 Season 2 Bagian 20
60 Season 2 Bagian 21
61 Season 2 Bagian 22
62 Season 2 Bagian 23
63 Season 2 Bagian 24
64 Season 2 Bagian 25
65 Season 2 Bagian 26
66 Season 2 Bagian 27
67 Spesial Part
68 Season 2 Bagian 28
69 Mohon Maaf
70 New Story'!!!
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Satu
2
Dua
3
tiga
4
Empat
5
Lima
6
Enam
7
Tujuh
8
Delapan
9
Sembilan
10
Sepuluh
11
Sebelas
12
Dua belas
13
Tiga belas
14
Empat belas
15
Lima belas
16
Enam belas
17
Tujuh belas
18
Delapan belas
19
Sembilan belas
20
Dua puluh
21
Dua puluh satu
22
dua puluh dua
23
Dua puluh tiga
24
Dua Puluh Empat
25
Dua Puluh Lima
26
Dua Puluh Enam
27
Dua Puluh Tujuh
28
Dua puluh delapan
29
Dua puluh sembilan
30
Tiga Puluh satu
31
Pengumuman
32
Tiga Puluh (revisi)
33
Tiga Puluh Dua
34
Tiga Puluh Tiga
35
Tiga Puluh Empat
36
Tiga Puluh Lima
37
EXTRA PART 1
38
EXTRA PART 2
39
EXTRA PART 3
40
Season 2 Bagian 1
41
Season 2 Bagian 2
42
Season 2 Bagian 3
43
Season 2 Bagian 4
44
Season 2 Bagian 5
45
Season 2 Bagian 6
46
Season 2 Bagian 7
47
Season 2 Bagian 8
48
Season 2 Bagian 9
49
Season 2 Bagian 10
50
Season 2 Bagian 11
51
Season 2 Bagian 12
52
Season 2 Bagian 13
53
Season 2 Bagian 14
54
Season 2 Bagian 15
55
Season 2 Bagian 16
56
Season 2 Bagian 17
57
Season 2 Bagian 18
58
Season 2 Bagian 19
59
Season 2 Bagian 20
60
Season 2 Bagian 21
61
Season 2 Bagian 22
62
Season 2 Bagian 23
63
Season 2 Bagian 24
64
Season 2 Bagian 25
65
Season 2 Bagian 26
66
Season 2 Bagian 27
67
Spesial Part
68
Season 2 Bagian 28
69
Mohon Maaf
70
New Story'!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!