Seakan tidak peduli, pria itu hanya meneruskan jalannya menuju ke tengah panggung. Dia segera bicara seperlunya dan kembali duduk di tempat semula.
*A*uranya dingin banget. Ngomongnya juga pelit. Ngga ada senyum-senyumnya. Batin Lena.
Reyhan Dinata, pengusaha muda berumur 26 tahun. Satu-satunya ahli waris DINATA GROUP. Selama ini dia tinggal di luar negeri, memimpin beberapa cabang perusahaan DINATA GROUP. Layaknya para pengusaha pada umumnya, Reyhan berperawakan sangat tampan, gagah, berwibawa, dingin, pelit senyuman, dll. Kepulangannya ke INDONESIA karena dia harus belajar mempimpin perusahaan pusat. Juga karna acara pembukaan hotelnya yang memang harus dia hadiri.
Banyak para pengunjung wanita yang meliriknya, mengagumi ketampanan yang ia miliki. Ada juga yang berusaha menggoda.
"Ish, dasar cewe ... Lihat barang bagus dikit aja langsung merendahkan harga diri gitu ...."
Lena melihat beberapa wanita mengerumuni pria itu.
...****************...
"Ahhh ... Cuma duduk sama nyanyi aja bisa capek gini. Untung nggak di suruh nyanyi sampai acara selesai." Lena merebahkan tubuhnya di tempat tidur. ( Masih di kamar hotel )
Reyhan masih berada di aula. Sudah sangat sepi, karna memang para tamu undangan sudah pulang. Dia tidak sendiri, kini sudah di temani dengan rekan dan sahabatnya. Vino, Angga, Juna dan Reno. Mereka sedang pesta minuman, merayakan kepulangan reyhan.
Juna : "Lo keren Rey, nggak pernah balik sekalinya balik langsung buka hotel mewah." menepuk bahu Reyhan dan tersenyum.
Angga : "Iyaa loh. Udah pintar, ganteng, tajir pula. SEMPURNA!! Ahahaha ...." tertawa lalu minum satu gelas wine.
Reno : "Sempurna apaan? Dia belum sempurna!" menepuk bahu Reyhan yang sedari tadi hanya bermain ponselnya.
kini Reyhan menatap Reno meminta jawaban atas pernyataannya. *N*ggak sempurna gimana??? batin Rey.
Vino : "Iya ... Lo belum sempurna Rey, kalau sempurna nih ya harusnya sekarang lo ngelonin bini lo. Bukan malah sama kita-kita."
mereka hening mencerna ucapan Vino. Sejurus kemudian tawa menggelegar dari mulut Reno, Angga dan juga Juna.
Juna : "Ahahaha ... Bener Vin dia jomblo akut. Ahahaha ...."
Reyhan : "Eh sesama jomblo akut di larang keras saling menghina ya! Siap-siap aja saham kalian bulan depan anjlok!" gertak Reyhan.
Memang dasarnya tidak bisa di ajak bercanda dan inilah hasilnya, mereka berhenti tertawa. Berharap ucapan Rey barusan tidak serius. Singanya mulai ngamuk.
Juna : "Ayolah, kita cuma bercanda. Have fun aja lah Rey ...." Juna merangkul Rey yang ada di sampingnya. "Oh iya ... Ren, lo liat nggak cewe yang nyanyi tadi? Cantik banget. Kalau ketemu lagi gue mau deketin dia."
Reno : "Emb ... Iya cantik ...." Reno tersenyum.
Angga : "Rey lo deketin aja dia. Kayaknya cocok sama lo. Siapa tahu dia bisa ngencerin sifat dingin lo dengan suaranya. Biar kalau kita ajak bercanda lo nggak langsung nurunin harga saham kita. Hehehe .... " semua menatap Angga kecuali Rey.
"Apa? Bener kan?!" Angga tidak mengerti bahwa tatapan mereka itu artinya menyuruhnya diam.
Malam semakin larut. Sudah banyak botol mereka habiskan, satu persatu beranjak pulang.
"Rey ... Lo mau pulang bareng gue atau mau nginep di sini?" tanya Vino.
"Gue di sini aja. Nggak mungkin gue pulang mabok gini."
"Oke. Lo udah pesan kamar kan? Apa perlu gue antar?" memapah Rey yang setengah sadar.
"Lo balik aja. Gue bisa sendiri." berjalan meninggalkan Vino dengan sempoyongan.
Sampai di depan kamar, pintu sedikit terbuka. Reyhan tidak peduli ia segera masuk dan tidur di atas ranjang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
♈⛎♎ chann💫💫
wahh pasti terjadi salah paham nihhh, trus terpaksa nikah dehhhh
2021-04-23
1
Liana Antika
aku jatuh cinta pada pandangan pertama 😘😘😅😅
2021-03-20
2
R⃟ Silu ✰͜͡w⃠🦃🍆(OFF)
marathon bacanya 😁
2021-03-15
2