Kembali berdegup kencang

Akhirnya Aris dengan terpaksa meantarkan Niken pulang,alih-alih ke rumah orabg tuanya.Saat Aris akan membelokkan setir untuk masuk ke perumahan milik orang tuanya,Niken merebut alih kemudi untuk memutar balik.Mereka pun sempat cekcok karna ulah Niken yang bisa membahayakan mereka berdua,tapi seolah Niken tuli tak mendengar apapun ucapan Aris.Ia malah sibuk mengomel masalah Aris yang jarang merespon dirinya.

"Honey kamu tuh daru tadi dengerin aku ngomong nggak sih?"teriak Niken pada Aris.

"Lo kan juga nggak hububgin gue,ngapain gue hubungin lo.. kurang kerjaan banget"sahut Aris malas.

"Seharusnya tuh kamu inisiatif dong..kalo aku nggak hubungin kamu,kamu dong hubungin aku dulu"ucap Niken dengan mimik wajah cemberut yang dibuat-buat.

"Asle.. gue jijik liat muka ni cewek kalo kayak gini... Sial banget sih punya calon bini modelan kayak ondel-ondel"batin Aris berontak ingin sekali meneriaki cewek disebelahnya agar ngaca jika raut wajahnya membuat Aris bergidik ngeri.

"Astaga,lo ngerti bahasa manusia nggak sih... Dari tadi gue udah bilang,gue sibuk.. Ngertiin gue kek...kalo lo keberatan,lo bisa batain pertunangan kita..gue nggak masalah"

Niken menoleh menatap tajam Aris "Ngomong apa sih kamu,nggak bisa gitu dong.. aku tunangan kamu honey,aku berhak tau kegiatan kamu... aku butuh perhatian kamu.Aku cinta sama kamu"ucap Niken sambil memeluk lengan kekar tunangannya yang sedang menyetir.

"Lo bisa lepasin nggak,gue lagi nyetir"Aris menyentak tangan Niken.

Tak terasa mobil itu sudah masuk ke basement Apartemen Niken.Aris pun mnyerahkan kunci mobil itu pada Niken.

"Nih kunci lo.. gue balik"ucap Aris sudah menekan pintu mobil.

Niken mencekal tangan Aris dan beralih duduk dipangkuan Aris.

"Bener-bener konyol,ada cewek agresif banget kayak dia"batin Aris mengerang frustasi.

"Honey..ke apaertemenku dulu yuk,temenin aku"rengek Niken dengan manja.

"Apaan sih lo.. gue kan udah bilang,gue nggak bisa..maksa banget sih"sahut risih Aris dengan tingkah Niken

Tak menyerah begitu saja,Niken langsung mencium rakus bibir Aris.Ia melum*t,mencec*ap bibir Aris meskipun tak ada balasan dari Aris.Ia terus membangkitkan gairah tunangannya itu dengan tangan nakalnya yang mulai meraba dada bidang Aris dibalik kaos polo yang Aris pakai.

Tapi entah kenapa Aris sama sekali tak merasakan gleyar-gleyar gairah ditubuhnya.Malah saat ini pikirannya melayang kembali membayangkan wajah wanita ayu dengan air mata yang membasahi pipinya menciumnya pada malam itu.

Hampir setiap malam setelah pertemuan yang niatnya akan memaki pengemudi ugal-ugalan ternyata malah mendapatkan ciuman,Aris terus memimpikan wajah ayu wanita itu.Bahkan jantungnya bedegup dengan kencang hanya karna membayangkannya.

Aris mencekal tangan Niken dan merem*snya.

"Stop!!!!!!"Bentak Aris

"Gue bilang stop..lo ngerti nggak sih atau gue patahin tangan lo"Lanjut Aris karna Niken sama sekali tak mehiraukan ucapannya.

Niken mulai ketakutan,ini baru pertama ia mendengar Aris membentaknya.

"Kenapa sih honey kamu terus-terusan nolak aku ngelakuin itu? aku tunangan kamu.."

"Cih.. Cinta.."batin Aris

"Gue tau lo tunangan gue,tapi gue nggak cinta sama lo"sahut Aris datar.

"Tapi aku cinta sama kamu..Dan ngelakuin itu tanpa cinta pun akan terasa nikmat,yang kita butuhin cuma nafsu"

Aris berdecak "Itu Lo....bukan gue.Gue tau lo banyak punya cadangan cowok yang bisa lo ajak tidur bareng,dan gue..gue bukan salah satu dari mereka.Kalo bukan karna ibu sama nyokap lo bersahabat,gue nggak akan mau tunangan sama lo"ucap tajam Aris "Minggir!!"lanjutnya lagi menyuruh Niken turun dari pangkuannya.

Saat keluar dari mobil,ucapan Niken membuat ia berbalikan badan.

"Aku nggak akan lepasin kamu,aku akan bikin kamu bertekuk lutut ngemis cinta aku."

Aris tersenyum smirk "Cobalah dan semoga berhasil"

Aris duduk di halte dekat Apartemen Niken,karna ia sebelumnya telah memberi kabar pada sahabat upin ipin agar menjemputnya.Meski dia mendapat makian dari Egy karna mengacaukan kencannya,Aris seolah masa bodo.Beberapa saat kemudian terlihat mobil Niken yang melintasi jalan didepan Aris,entah Niken sadar atau tidak jika Aris duduk dihalte itu.

Mobil BMW hitam pun menglakson Aris yang tengah sibuk dengan ponselnya.

"Woy nyet cepetan..."teriak Ega dari dalam mobil.

Aris mendongak lalu tersenyum dan memasukkan ponselnya ke saku celana.Ia berjalan menuju mobil milik sahabatnya,tapi langkahnya terhenti dada nya berdegup kencang.Ia langsung memegang dada kirinya saat mobil sport warna Pink megenta melewati jalanan didepannya.

"Si onyet ngelamun.. woy buruan.."teriak lagi Ega yang melihat Aris berhenti.

Aris yang tersadar dari lamunannya langsung masuk ke bangku belakang.

"Gy,ikutin tuh mobil..cepet"paksa Aris pada Egy

Egy bingung mobil mana yang dimaksut oleh sahabatnya. "Lah si setan.. yang lo maksut mobil mana?"sahut Egy sambil menyalakan mobilnya.

"Itu mobil Lamborghini warna pink yang baru lewat tadi...cepet dah,keburu jauh"sungut Aris yang malas menjelaskan panjang lebar pada sahabatnya itu.

"Buset...dikira kita sopir dia kali yak..udah nyuruh jemput,sekarang nyuruh buntutin orang.. setan emang nih anak"timpal Ega pura-pura kesal.

Mobil sport pun terlihat lagi setelah beberapa saat mereka kehilangan jejak mobil itu.

"Noh...noh didepan,gimana nih..potong jalan apa gimana?"ucap Egy yang mulai tak sabar ingin mengetahui sebenarnya apa yang akan sahabatnya itu lakukan dan siapa yang mengemudi mobil sport pink itu.

Jantung Aris berdegup kencang,bahkan hanya dengan melihat mobil wanita itu sudah membuat seorang Aris blingsatan.Bahkan sekarang ia dilanda kegugupan,setelah mobil yang ia kejar dari tadi sudah didepan mata.

"Kita ikutin aja kemana dia pergi"ucap Aris setelah sekian lama terdiam.

"Gue yakin,pasti nih cewek.."ucap Egy pada kembarannya.

"Ho'oh,feeling gue juga gitu.. nih anak onyet nggak bakalan blingsatan kayak gini kalo bukan masalah cewek"sahut Ega sambil terkekeh.

"Eh setan.. gue denger yang klean omongin yak" Aris menonyor kepala kedua sahabatnya itu.

"Wihh... masuk ke JL Club bro.."ucap Egy tiba-tiba setelah mobil sport itu berhenti di Club yang biasa mereka datangi.

Saat wanita itu turun dari mobil,sikembar malah melotot dengan mulut menganga lebar.Lalu saling berpandang seolah berbicara dengan mata saja,keduanya pun beralih menatap lelaki yang sedari tadi pandangannya tak teralihkan dari wanita yang berdiri disebelah mobil sport itu.

"Lo kenal sama Jojo?"tanya Ega membuka pembicaraan.

Dahi Aris mengrenyit,ia tak pernah mendengar nama yang sahabatnya itu sebutkan "Jojo?Jojo sapa?"sahut Aris tanpa mealihkan pansangannya.

"Cewek yang kita bututin dari tadi..Dia Jojo,pemilik club JL"timpal Egy yang gemas melihat tingkah sahabatnya.

Terpopuler

Comments

comel eka ira 🎯™

comel eka ira 🎯™

oh my good mobil masa depan ku 😂😂😂. mampir sini

2021-06-10

2

Shellia

Shellia

murah amat ya si Niken

2021-05-04

1

Dhina ♑

Dhina ♑

Ya Allah disini lupa komen. gara-gara Niken yang terlalu menyebalkan. jadi emosi aja reader nya

2021-02-09

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!