Bab 3

Shindy diam berpikir, entah jawaban apa yang akan ia berikan kepada bude. Selama dua tahun menjalin hubungan online dengan pria yang bernama Ivan, jangankan tahu kaya atau miskin. Wajah calon suaminya seperti apa, itupun belum Shindy ketahui. Tetapi Shindy tidak mungkin bercerita jika pria yang akan melamarnya, ia kenal dari facebook. Jika budenya tahu pasti akan menolaknya mentah-mentah.

"Kenapa kamu diam Shindy, sudah cukup saya menampung kamu, jika sudah menikah nanti kamu harus pergi dari rumah ini."

"Masalah kaya atau miskin saya belum tahu bude" Shindy sebenarnya ingin mengatakan jika kaya atau miskin bukan jaminan hidup bahagia. Tetapi ia tidak mau budenya semakin marah.

"Nanti kita lanjutkan lagi bude, saya berangkat dulu" Shindy salim tangan bude lalu berangkat ke kampus.

.

"Kak, hari minggu besok, aku mau dilamar pria yang aku ceritakan waktu itu" Shindy menceritakan kepada Dila dengan hati berbunga-bunga ketika tiba di kampus.

"Semoga kamu bahagia Shindy..." Dila ikut senang jika sahabatnya bahagia. Walaupun Shindy belum pernah bertemu dengan calon suaminya, tentu bisa ambil dari sisi positif nya, anggap saja ta'aruf.

"Aamiin... semoga aku mendapat jodoh seperti suami Kak Dila."

"Kok seperti suami aku sih..." Dila melirik Shindy merasa aneh.

"Maksudnya bukan wajahnya Kak, siapa sih yang tidak mengagumi sosok Tuan Tristan" Shindy tentu mengidolakan pria seperti Tristan. Kaya raya, tapi tidak sombong.

"Awalnya aku setuju kamu menikah dengan pak Wiguna Shy, tapi yang namanya jodoh rahasia Allah."

"Kok bawa-bawa Pak Gun sih Kak" Shindy tidak mengerti.

"Kamu tidak peka sih, Pak Gun itu diam-diam mencintai kamu Shy" Dila seringkali memergoki tatapan Wiguna kepada Shindy yang sangat mengagumi.

"Halah... mana mungkin sih Kak... Pak Gun itu sebelas dua belas sama Arkan tahu nggak, benci banget sama aku, kalau kasih hukuman tidak mau melihat kebenarannya dulu" Sungut Shindy.

Dila tidak mau memaksa Shindy, masalah jodoh biar Shindy sendiri yang memutuskan. Mereka berdua masuk kelas karena sudah jam masuk kuliah.

Tiba di dalam kelas, Shindy senang karena kursi yang biasanya diduduki Arkan pun kosong. "Tumben, perusuh itu tidak masuk Kak?"

"Cieee... kangen..." Dila terkikik ketika meletakkan bokongnya di kursi..

"Ya ampun... yang ada, dada saya plong Kak. Pagi ini tidak ada pria rusuh yang mengganggu" Ucap Shindy. Ia tidak tahu jika di belakangnya, Arkan baru saja tiba masih menggendong ransel. Mendengar kata-kata Shindy telinganya panas. Arkan menatap dengan sorot tajam dari belakang dan muncul garis-garis di sekitar alis.

Kedipan mata Dila, membuat Shindy menoleh ke belakang. Saking kagetnya, muka Shindy membentur pundak Arkan.

Plok plok plok.

Tepuk tangan pria dan wanita teman-teman mereka pun terdengar ramai.

"Cieee... Cieee... uhui... tembak, tembak, tembak" Seru siswa yang dipimpin oleh Marsel merasa ada kesempatan untuk menggoda Arkan disertai suitan.

"Ada apa ini?" Pak Gun yang baru masuk pun terkejut melihat tingkah siswa yang seperti anak abg itu. Lalu berpaling ke arah Arkan dan Shindy yang berdiri berdekatan.

Tanpa diperintah, mereka kembali ke tempat duduk masing-masing dan mengikuti kuliah seperti biasa.

.

Waktu berganti, hari minggu pun tiba. Arkan bersama dua orang tuanya datang ke rumah bude menepati janjinya untuk melamar Shindy.

Sebelum acara dimulai, mereka perkenalan lebih dulu. Begitu melihat orang tua Arkan, bude Shindy menyambutnya dengan ramah. Siapa yang tidak kenal dengan Alexander pengusaha kaya raya yang terkenal walaupun selama ini hanya melihat di televisi.

Alexander sendiri sebenarnya belum setuju putra satu-satunya menikah. Mengingat Arkan sangat malas padahal sudah ia nobatkan sebagai Ceo di perusahaan miliknya. Namun, nyonya Adisty ibu kandung Arkan berharap putranya akan berubah setelah menikah..

"Saya menerima lamaran Nak Arkan, tapi tolong jangan sia-siakan Dia" bude seolah-olah menjadi orang tua pengganti Shindy yang baik hati.

"Memang kedua orang tua Alta kemana Mbak?" Tanya Adisty. Begitulah nama yang digunakan Shindy di akun medsos.

"Kasihan Keponakan saya itu Jeng, sejak bayi kedua orang tuanya sudah meninggal. Lalu saya asuh dari bayi. Penah juga Alta tinggal bersama Neneknya, tapi selalu dimarahi. Hu huuuu..." bude menangis sandiwara.

"Tentu saja Jeng, jika anak saya berbuat macam-macam saya yang akan menjewer" Adisty menoleh Arkan yang tersenyum lebar. Acara lamaran selesai, Adisty menanyakan Alta kenapa belum keluar.

"Saya panggilkan sebentar Jeng" Bude naik tangga mengetuk pintu kamar Shindy.

"Sebentar Bude..." Jawab Shindy yang tengah memoles wajahnya sedikit di depan cermin. Ingin bertemu calon suami ia tidak mau terlihat kucel. Baju gamis remaja, lengkap dengan kerudung. Kaca matanya ia buka, kali ini bukan seperti Shindy, tapi benar-benar Alta di facebook.

Dengan anggun, Shindy membuka pintu kamar. Rupanya bude masih menunggu. "Bude..." Shindy terkejut, selama tinggal di rumah ini baru pertama kali melihat bude tersenyum kepadanya.

"Ayo, calon suami kamu sudah menunggu lama loh, keponakan bude ternyata pintar memilih jodoh" Bude menggandeng tangan Shindy.

Shindy tahu, perubahan bude pasti karena calon suaminya kaya. Walaupun Shindy tidak berharap begitu, bagi Shindy pria itu tetap baik seperti di facebook.

Begitu menuruni anak tangga, Shindy memandangi tiga orang di ruang tamu. Dengan dada berdebar-debar. Dia mempercepat langkahnya ingin segera melihat seperti apa wajah asli calon suaminya.

Shindy rasanya ingin jatuh, lantaran kaget melihat siapa yang akan menjadi suaminya. Begitu juga dengan Arkan yang tak kalah keget menatap Shindy.

...~Bersambung~...

Terpopuler

Comments

Bu Kus

Bu Kus

haha..pada terkejut rupanya seru banget dan lucu pasti nya ketemu di dunia nyata ka shi

2025-09-25

7

Lia siti marlia

Lia siti marlia

cie cie yang musuhan mau kawin nihhh

2025-09-26

1

R³

wkwkkk supreeessss.. kaget ga tuuhh🤭

2025-09-25

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!