Bertemu lagi dan lagi

Matahari sudah menenggelamkan dirinya, hanya bulan dan bintang menerangi malam yang begitu indah, seorang gadis berpenampilan sangat cantik, duduk di depan rumahnya, dengan wajah berbalut make up tipis dan helaian rambut tipis di pelipisnya yang nampak sempurna.

Hari ini Yeri ada janji dengan pelanggannya untuk menemaninya menghadiri pesta. Dan lumayan sekali kencan dapat 10 juta. Padahal biasanya tak sampai segitu bayaran dia, dia paling banyak hanya mendapatkan 1 juta sekali kencan.

"10 juta? 10 juta?" gumam Yeri dengan tangan saling menepuk dan ke dua kakinya menghentak ke tanah, dia sudah tidak sabar mendapatkan uang segitu banyaknya. Dan langsung pergi menemui ayahnya nanti saat dia sudah pulang.

Tak menunggu lama suara mobil sport warna hitam berhenti tepat di depannya. Yeri spontan langsung berdiri dan menyentuh mobil hitam yang mengkilat di depannya. "Gila? Ini mobilnya? Bagus, bener!! Pasti dia sangat kaya," gumam Yeri.

"Kenapa kamu di situ, cepat masuk!!" suara berat dan serak khas laki-laki terdengar jelas di telinganya, Yeri mendongak melihat laki-laki yang terlihat lebih muda darinya, dengan penampilan yang sangat tampan. Dia mengerutkan keningnya, dan menatap dekat laki-laki di depannya.

"Apa kamu yakin denganku?" tanya Yeri, dengan ke dua tangan di lipat di atas pintu mobil yang sudah terbuka, seakan mengijinkan dia masuk.

"Iya, memangnya kenapa?" tanya laki-laki muda itu. Dan Yeri hanya diam, menelan ludahnya.

"Apa kamu gak tahu kalau aku lebih tua dari kamu?" tanya Yeri.

"Memangnya kamu tahu kalau aku lebih muda," jawabnya. "Udah cepat masuk! Jangan banyak bicara lagi!!" laki-laki itu menyeret Yeri masuk ke dalam mobilnya, dia segera mengangkat tubuhnya memakaikan seatbelt Yeri yang mengira dia akan menyentuhnya dia refleks menarik tubuhnya ke belakang.

"Jangan bergerak, jika kamu tak ingin tanganku menyentuhmu!!" suara serak laki-laki itu mampu membuat Yeri terdiam, dia menyentuh dagu Yeri. "Jangan khawatir!!" ucapnya lirih. Pandangan matanya sangat dekat, terlintas dalam bayangannya wajah laki-laki nyebelin yang mengganggunya tadi pagi.

"Wuaaa..." Yeri mendorong tubuh laki-laki di depannya.

"Kamu kenapa?"

Hah..

Hah...

napasnya terenga-enga membayangkan laki-laki yang membuatnya kesal dari tadi pagi.

"Maaf! Maaf!" ucap Yeri menundukkan kepalanya.

"Ya, sudah! Kita berangkat sekarang. Dan ini uang bayaran kamu!!" laki-laki di sampingnya meletakkan uang di dalam amplop coklat diatas paha Yeri.

"Kamu panggil aku Gio, jadi biar nanti gak gugup saat di pesta!!" ucap laki-laki tampan dengan senyum manis khas miliknya, mobil itu segera melaju menuju ke sebuah pesta yang di lakukan oleh teman kakaknya, dan semua keluarganya juga ikut di sana.

"Eh.. Ma-maaf! Aku boleh tanya?" ucap Yeri terpatah-patah, menatap ragu ke arah Gio.

"Boleh! Memangnya kamu tanya apa?"

"Kenapa kamu menyewaku? Kamu sangat tampan dan gak mungkin kamu gak punya pacar!!" ucap Yeri mencengkeram ke dua tangannya di atas pahanya, sembari memegang amplop coklat berisikan uang yang kini sudah jadi miliknya.

Gio tersenyum simpul. "Mengusap ujung kepala Yeri. Seketika membuat wajah gadis itu memerah seketika.

Sentuhan tangannya sangat lembut. Kalau dia seperti ini terus bisa-bisa aku lambaikan tangan saja, aku menyerah.. gak sanggup menatap wajahnya yang terlalu tampan ini.

"Tuh, kan? Kamu diam lagi!!" ucap Gio.

Yeri meringis terlihat gigi putihnya yang rata. "Maaf aku tadi hanya gugup!!" ucapnya malu-malu.

Sampai di sebuah pesta mewah, mobil Gio berhenti tepat di parkiran halaman rumah mewah, dia segera turun dan membukakan pintu mobilnya, dengan tangan kiri di belakang punggungnya, tangan kanan ke depan, dan tubuh sedikit menunduk, seakan mempersilahkan seorang putri cantik raja yang keluar dari kereta kencannya.

Yeri mengerutkan dahinya, dengan mata sedikit menyipit. Baru kali ini dia di perlakukan seperti seorang putri oleh laki-laki.

"Silahkan keluar, tuan putri!!" ucap Gio dengan senyum manis miliknya. Dan langsing di balas dengan senyuman oleh Salsa dia menerima uluran tangan Gio, dan beranjak keluar, laki-laki itu meletakkan tanganya di tangan kekarnya.

"Peluk tanganku!! Kamu jangan gugup ini pesta mewah, aku takut kamu akan gugup," ucap Gio, melangkahkan kakinya beriringan dengan Yeri yang hanya diam, jantungnya berdetak tak karuan di buatnya. Dia mendongakkan kepalanya menatap wajah tampan Gio yang begitu mempesona.

"Silahkan masuk, tuan muda!!" ucap seorang laki-laki yang menyambut kedatangan Gio.

Yeri menatap laki-laki itu, seketika dia menarik kepalanya ke belakang, dengan mata terbuka lebar, membuat pupil matanya ingin keluar. "Kamu?" gumam Yeri menunjuk ke arah laki-laki di depannya.

"Kamu kenal dia?" tanya Gio.

"Enggak!! Tapi aku pernah lihat dia!" jawabnya.

"Dia asisten pribadi kakak aku," ucap Gio, dan segera melanjutkan langkahnya.

Mendengar nama kakak, Yeri menelan ludahnya, pikirannya melayang lagi melihat wajah tampan itu yang terukir jelas di otaknya.

Mati aku!! Kalau benar tadi asisten kakaknya, berati laki-laki yang aku temui tadi...

"Em.. Memangnya di mana kakak kamu?" tanya Yeri.

"Nanti kamu juga akan tahu," jawab Gio.

"Gio? Kamu dari mana saja. Apa kamu tahu semua menunggumu!!" suara berat dan serak laki-laki membuat Yeri tertegun sejenak, dia seketika mendongakkan kepalanya, melihat wajah seorang laki-laki yang tak asing baginya.

"Mati kutu aku!!" umpatnya, mengernyitkan mata, dengan pandangan ke bawah.

Semoga saja dia tidak kenal aku, semoga dia lupa kalau aku yang melempar batu pada mobilnya.

"Eh... Sepertinya aku pernah melihatmu," ucap seorang laki-laki di depannya, dia memegang rahang Yeri, dan langsung di tepis olehnya.

"Di mana? Mungkin salah orang!!" jawab Yeri.

"Enggak! Aku yakin aku pernah melihatmu,"

Gimana nih!! Aku terjabak dalam susana seperti ini. Apa aku harus kabur? tapi Gio sudah membayarku. Hah... Mungkin sepertinya aku harus melanjutkan anggap saja aku tidak kenal dengannya.

Gio memegang lengan makanya yang ingin menyentuh Yeri. "Mungkin kakak salah orang!!" ucap Gio.

"Hah.. Iya, mungkin aku salah orang! Sudah sekarang kamu cepat temui teman-teman kamu!!" ucap Kakak Gio.

"Iya kak," Gio memegang punggung tangan Yeti yang terasa sangat dingin.

Dan Arga masih berdiri menatap punggung mereka yang pergi menjauh darinya.

"Tuan!!" panggil Jun.

"Ada apa?" tanya Arga, Jun menepuk pundak Arga dan berbisik padanya.

"Dia wanita yang sama tadi pagi, tuan!!"

"Sudah aku duga!! Beraninya dia datang ke sini dan menggoda adikku!!" ucap Arga, menarik bibirnya sinis.

"Aku akan buat dia malu nantinya!!" ucap Arga.

"Bentar tuan!! Dia sebenarnya di bayar oleh tuan Gio untuk menemani pesta ini. Dan ternyata dia wanita bayaran tuan, untuk menemani kencan laki-laki kaya!!"

"Ternyata dia wanita murahan!!" gumam kesal Arga.

Terpopuler

Comments

🦃fira yuniar wekwek🦃

🦃fira yuniar wekwek🦃

kak imas tolong dong bnyak bngt penulisan yg salah,angel,salsa

2020-08-18

0

Asmaina Mak'e Upik'jojo

Asmaina Mak'e Upik'jojo

makin penasaran..

2020-08-06

1

Astuti Karya Dewi

Astuti Karya Dewi

menarik

2020-07-20

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog (Awal Cerita 1)
2 pertemuan pertama
3 Makan
4 Pertengkaran tak terhentikan
5 Bertemu lagi dan lagi
6 Kecupan 20 juta
7 Mengambil sisa makanan dengan lidah
8 Setuhan lembut membiusku
9 Masalah Arga
10 Arga ngambek
11 Bertemu oma
12 Menggodanya
13 Bikin kesal
14 Sifat menyebalkan Arga
15 Permintaan Yang di ucapkan Yeri.
16 Perjanjian
17 Sentuhan lembut
18 Kedatangan cinta pertama
19 Bertemu Mantan kekasih
20 Dia marah?
21 Jutek
22 Pikiran kotor
23 Jangan Sentuh!
24 Menggoda
25 Wajah asli Arga
26 Kekesalan Arga
27 Saling goda
28 Malas
29 Ketahuan
30 Tatapan tak suka
31 Tinggal berdua
32 Merasa sangat kesal
33 Kesal
34 Mulai Dekat
35 Selalu bertengkar
36 Di ajak ke club?
37 Diikat
38 Masaka yang sangat mematikan
39 Perhatian kecil
40 Godaan adik ipar
41 Oma marah?
42 Gosip
43 Romantis manja
44 Merayu Manja
45 Menggodanya
46 Perhatian kecil
47 Bertemu seseorang?
48 Gek boleh cemburu
49 Lolipop
50 Perhatian kecil
51 Yeri marah
52 Malam pertama tertunda
53 Arga tiba-tiba marah
54 Jatuh cinta
55 Pengakuan
56 Wanita penganggu
57 Pelakor beraksi
58 Kecupan pertama
59 Jutek lagi
60 Pelakor
61 Menangis
62 Merayu manja
63 Merayu Manja 2
64 Rayuan pelakor
65 Rayuan Pelakor 2
66 Skandal
67 Skandal 2
68 Kenyataan tentang Arga
69 Mencoba hamil?
70 Rencana hamil2
71 Skandal yank itu menyiksaku
72 Cemburu?
73 Kenapa bahas Mantan
74 Selalu menggoda suamiku
75 Selalu menggodaku part 2
76 Terluka
77 Kenapa dia marah?
78 part 2. Kenapa dia marah?
79 Berhubungan Dengan mantan
80 Meluapkan emosinya
81 Ke club
82 mabuk
83 Menjauh dari suami
84 Telfon dari pelakor
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Prolog (Awal Cerita 1)
2
pertemuan pertama
3
Makan
4
Pertengkaran tak terhentikan
5
Bertemu lagi dan lagi
6
Kecupan 20 juta
7
Mengambil sisa makanan dengan lidah
8
Setuhan lembut membiusku
9
Masalah Arga
10
Arga ngambek
11
Bertemu oma
12
Menggodanya
13
Bikin kesal
14
Sifat menyebalkan Arga
15
Permintaan Yang di ucapkan Yeri.
16
Perjanjian
17
Sentuhan lembut
18
Kedatangan cinta pertama
19
Bertemu Mantan kekasih
20
Dia marah?
21
Jutek
22
Pikiran kotor
23
Jangan Sentuh!
24
Menggoda
25
Wajah asli Arga
26
Kekesalan Arga
27
Saling goda
28
Malas
29
Ketahuan
30
Tatapan tak suka
31
Tinggal berdua
32
Merasa sangat kesal
33
Kesal
34
Mulai Dekat
35
Selalu bertengkar
36
Di ajak ke club?
37
Diikat
38
Masaka yang sangat mematikan
39
Perhatian kecil
40
Godaan adik ipar
41
Oma marah?
42
Gosip
43
Romantis manja
44
Merayu Manja
45
Menggodanya
46
Perhatian kecil
47
Bertemu seseorang?
48
Gek boleh cemburu
49
Lolipop
50
Perhatian kecil
51
Yeri marah
52
Malam pertama tertunda
53
Arga tiba-tiba marah
54
Jatuh cinta
55
Pengakuan
56
Wanita penganggu
57
Pelakor beraksi
58
Kecupan pertama
59
Jutek lagi
60
Pelakor
61
Menangis
62
Merayu manja
63
Merayu Manja 2
64
Rayuan pelakor
65
Rayuan Pelakor 2
66
Skandal
67
Skandal 2
68
Kenyataan tentang Arga
69
Mencoba hamil?
70
Rencana hamil2
71
Skandal yank itu menyiksaku
72
Cemburu?
73
Kenapa bahas Mantan
74
Selalu menggoda suamiku
75
Selalu menggodaku part 2
76
Terluka
77
Kenapa dia marah?
78
part 2. Kenapa dia marah?
79
Berhubungan Dengan mantan
80
Meluapkan emosinya
81
Ke club
82
mabuk
83
Menjauh dari suami
84
Telfon dari pelakor

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!