Keputusan 1

"Kenapa dia begitu baik, manis, sopan!" Kata dalam hati Kriss

Bell membawakan minuman ke kamar Kriss.

Tok...tok...(ketukan pintu)

"Masuk." Ucap Kriss

"Ini minumannya, silakan diminum. Terima kasih ya sudah mengantarkan saya!" Ucap Bell

"Iya, sama-sama terima kasih juga buat minumannya." Balas Kriss

"Kamu suka gak sama aku?" Tanya Kriss kepada Bell yang sedang curi-curi pandang ke Kriss

"Uhukk...uhukk...tadi bilang apa?" Bell yang sedang minum jadi tersedak

"Kamu suka gak sama cowok yang kek aku?" Tanya Kriss

"Sukaa!" Jawab Bell

"Jadi aku punya kesempatan dong buat deketin kamu!" Kata Kriss

Bell hanya bisa tersenyum.

"Ya udah aku bantu bi Ina dulu." Ucap Bell sambil meninggalkan Kriss sendirian.

***

Panggilan telepon Papa dan Ken

Papa : "Haloo..."

Ken : "Iya, ada apa pa?"

Papa : "Nanti malam papa akan

kerumah kamu."

Ken : "Buat apa papa kerumah Ken?"

Papa : "Makan malam, udah lama papa

nggak melihat kamu!"

Ken : "Baiklah, nanti Ken akan pulang lebih awal."

Setelah panggilan selesai Ken menelpon telepon rumahnya untuk menyuruh bibi buat memasak makanan kesukaan papanya karena papa akan makan malam dirumahnya setelah beberapa hari keluar negeri untuk urusan bisnis.

"Nak Bell tolong bibi cuci sayurannya setelah itu rapikan meja makannya ya." Suruh bi Ina

"Iya bi." Jawab Bell

Bell mencuci berbagai jenis sayur sampai bersih dan bibi mulai membuat bumbu-bumbu setelah itu masak, Kriss didalam kamar sibuk menyelesaikan pekerjaannya yang ada didalam laptop meskipun ia bisa menyelesaikan dimalam hari namun dia tidak mau menunda pekerjaan yang akan membuat hatinya yang merasa tidak enak.

Akhirnya Bibi dan Bell telah selesai menyiapkan makan malam tuan besar dengan tuan muda. Bell langsung mencuci semua peralatan masak yang kotor dibelakang.

"Selamat malam pa." Salam Ken

"Malam nak." Jawab Pak Fahri.l

"Malam om." Sapa Kriss

"Malam juga nak Kriss."

"Gimana kabarnya om?" Tanya Kriss

"Baik nak." Jawab Om Fahri

"Silakan duduk pa kita makan malam!" Ajak Ken

"Ee paman, selamat malam paman!" Salam Bell

"Malam." Jawab papa Ken

"Gimana kabarnya nak?" Tanya pak Fahri kepada Bell

"Baik om, kalau om gimana?" Jawab Bell

"Om baik-baik saja."

Setelah pak Fahri dan Ken selesai makan, mereka masuk ke ruang kerja Ken untuk membicarakan sesuatu.

"Ada apa pa?" Tanya Ken

"Papa ingin kamu putus dengan pacar kamu yang bernama Jess itu!" Suruh papanya Ken

"Papa apa-apaan kenapa tiba-tiba suruh aku putus dengan pacarku?" Bentak Ken

"Papa nggak suka kalau kamu pacaran dengan perempuan itu!"

"Kenapa pa?"

"Dia gak baik buat kamu, dia hanya mau uang kamu saja, pokoknya papa mau kamu putus sama dia!" Tegas papa Ken

"Tapi pa, Ken cinta sama Jess!" Ucap Ken

"Gak ada tapi-tapi dan papa ingin kamu menikah dengan Bell pilihan papa!"

"Pa, Ken gak suka sama Bell."

"Suka gak suka nanti habis nikah bakal suka kamu sama dia dan Bell adalah yang terbaik buat kamu."

"Paa..."

"Keputusan papa sudah bulat, papa akan secepatnya menentukan kapan kamu akan menikah dengan Bell."

"Pa, pokoknya Ken gak mau putus sama Jess dan nikah sama Bell." Tegas Ken

"Baik kalau kamu gak mau, papa akan mencoret nama kamu dari KK dan semua fasilitas kamu akan papa sita!"

"Jangan pa jangan, Ken akan turuti semua permintaan papa." Mau tidak mau Ken harus menuruti permintaan papanya jika tidak semua yang dimilikinya akan disita sama papa

"Bagus, anak yang baik." Puji papa Ken

Setelah itu pak Fahri mencari di mana Bell, ada hal yang ingin dia bicarakan dengan Bell.

"Nak, om boleh bicara sebentar?" Tanya papa Ken

"Boleh om, silakan." Jawab Bell

"Om akan bicara to the point, jadi om ingin kamu menikah dengan anak om."

"Apa om! kenapa harus saya apakah om tidak bisa mencari orang lain selain saya?." Bell dengan wajah terkejut menatap papa Ken

"Om mohon, bantu om karena om tidak suka dengan kekasihnya Ken dan om lebih memilih kamu yang jadi menantu om selain orang lain. Om rasa kamu adalah anak yang baik dan pantas untuk anak saya." Dengan tampang yang memohon kepada Bell

"Tetapi kami tidak saling mencintai."

"Om yakin suatu saat nanti Ken pasti akan mencintai kamu dan sebaliknya kamu akan begitu juga kepada Ken."

Bell merasa tidak enak jika harus menolak papa Ken yang sudah baik kepada dirinya semenjak ia sudah datang kesini, jadi Bell rela menuruti keinginan papa Ken.

"Baiklah om saya akan mencobanya."

"Jadi om akan mengkabari kamu kabar selanjutnya." Pulang dengan senyum yang terukir diwajah.

***

Pagi-pagi raut wajah Ken sudah tidak bersahabat, dengan tatapan tajam, dingin, yang seperti ingin menerkam orang yang sudah membuat ia marah.

Ken menggengam tangan Bell dan menyeretnya kedalam ruang kerjanya, dengan kasar Ken melepaskan tangan Bell.

"Apa yang papa katakan kepada mu!" Tanya Ken

"Om bilang bahwa kalau kita harus menikah." Jelas Bell

"Apa kau menyertujuinya permintaannya?" Tanya Ken

"Iya." Jawab Bell

"Apa kau tidak bisa menolaknya?" Tanya Ken

"Tapi saya sudah menolaknya."

"Aaaakkhhhh..." Teriak Ken frustasi

Ken langsung meninggalkan Bell dan pergi ntah kemana tujuannya.

"Kenapa nasibku harus berakhir begini." Marah Ken dengan membanting pintu

Ken mengambil kunci mobilnya dan segera menjalankan mobilnya dengan menelusuri jalan-jalan dengan kecepatan tinggi untuk melampiaskan kemarahannya.

Di sisi lain Bell merasa tidak nyaman harus menolak perintah pak Fahri yang sudah baik memberikan pekerjaan ini kepadanya, kalau bukan pak Fahri yang membantu di saat ia susah mungkin hidupnya akan menjadi gelandangan.

Dan di sisi lain ia merasa bersalah telah membuat Ken menjadi marah besar terhadap dirinya yang baru saja beberapa hari di sini sudah tiba-tiba menjadi calon istrinya.

Kriss dan bi Ina belum mengetahui hal ini jadi di antara Bell dan Ken belum memberitahu mereka, sebelum pak Fahri yang memberitahu langkah selanjutnya.

Bell tidak mau banyak pikir tentang soal ini, jadi ia mengalihkan pemikiran ini dengan melakukan pekerjaan yang sudah menjadi tugasnya sehari-hari.

"Nak Bell, nanti kolam belakang di bersihkan ya." Ucap bi Ina

"Baik bi." Balas Bell

Bell membersihkan kolam renang yang berada di belakang taman, dengan mengeluarkan dedaunan kecil yang terjatuh ke dalam kolam menggunakan telescopic handle.

💢💢💢💢💢💢💢💢💢💢💢💢💢💢💢💢

Jangan lupa Like, Komentar dan Vote ya🤗

Masukin ke List Favorite juga biar nanti setiap kali up kalian akan menerima Notifikasinya📣

Thanks You All❤️

#Salam dari Author🍁

Terpopuler

Comments

Little Peony

Little Peony

Like like like

2021-02-18

0

Mei Shin Manalu

Mei Shin Manalu

Okee deh... Jejak 5 like udh mendarat... Semangat updatenya... Nnti aku mmpir lagi untuk bca kelanjutan cerita ini... 😗

Datang dan kasih feedback juga ke novelku ya... Judulnya Drachenfutter... Terima kasih ♥️

2021-02-02

1

yutantia 10

yutantia 10

semangat thor
5 like sudah mendarat
ditunggu mampir baliknya di karyaku
cinta diwaktu yang salah

2021-01-04

1

lihat semua
Episodes
1 Awal
2 Tak Terduga
3 Menginap
4 Pasar
5 Keputusan 1
6 Keputusan 2
7 Rapat
8 Persiapan
9 Malam Sebelum Menikah (Biodata 1)
10 Pernikahan
11 Putus
12 Honeymoon
13 Pengakuan
14 Hilangnya Bell
15 Menyelamatkan Bell
16 Keyra & Sarly
17 Memberi Pelajaran Kepada Jess
18 Restauran
19 Bohong Demi Keselamatan
20 Bermalam di Rumah Kosong
21 Anak Magang
22 Perasaan Kriss Terhadap Bell
23 Marahnya Isabell
24 Penggoda
25 Kesalahpahaman
26 Biodata 2
27 Perayaan Perusahaan (Suprise)
28 Menjaga Orang Mabuk
29 Alergi !
30 Dinner
31 Berawal dari Sebuah Kaleng Bekas
32 Aku Bukan Pria Kaleng ! (Visual)
33 Di Buat Terjaga
34 Sakit Hati
35 Lupakan Kejadian Kemarin ! (Visual)
36 Pria Hidung Belang
37 Karyawan Baru
38 Kantin Perusahaan
39 Nonton Bioskop
40 Waktu Bersama mu
41 Taman Hiburan
42 Ingat Ya !
43 Terkurung Dalam Lift
44 Cemburu ?
45 Hujannya Awet
46 Pecahan Membuat Luka
47 Vitamin Sebelum Makan Siang
48 Ketauan Dengan Asisten
49 Pertama Kali Beli Pembalut
50 Pemberian Dari Suami
51 Layaknya Sepasang Kekasih
52 Bersaing Secara Adil
53 Jangan Pernah Mimpikan Dia !
54 Siapa Dia ? (Visual)
55 Milikku Bukan Milikmu
56 NgMall
57 Es Krim
58 Manusia Guling
59 Keyra Sakit
60 Biarkan Kami Menginap
61 Sarapan Bertiga
62 Flashback
63 Insecure
64 Rebutan
65 Pelukan ViKri (Vino & Kriss)
66 Mual
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Awal
2
Tak Terduga
3
Menginap
4
Pasar
5
Keputusan 1
6
Keputusan 2
7
Rapat
8
Persiapan
9
Malam Sebelum Menikah (Biodata 1)
10
Pernikahan
11
Putus
12
Honeymoon
13
Pengakuan
14
Hilangnya Bell
15
Menyelamatkan Bell
16
Keyra & Sarly
17
Memberi Pelajaran Kepada Jess
18
Restauran
19
Bohong Demi Keselamatan
20
Bermalam di Rumah Kosong
21
Anak Magang
22
Perasaan Kriss Terhadap Bell
23
Marahnya Isabell
24
Penggoda
25
Kesalahpahaman
26
Biodata 2
27
Perayaan Perusahaan (Suprise)
28
Menjaga Orang Mabuk
29
Alergi !
30
Dinner
31
Berawal dari Sebuah Kaleng Bekas
32
Aku Bukan Pria Kaleng ! (Visual)
33
Di Buat Terjaga
34
Sakit Hati
35
Lupakan Kejadian Kemarin ! (Visual)
36
Pria Hidung Belang
37
Karyawan Baru
38
Kantin Perusahaan
39
Nonton Bioskop
40
Waktu Bersama mu
41
Taman Hiburan
42
Ingat Ya !
43
Terkurung Dalam Lift
44
Cemburu ?
45
Hujannya Awet
46
Pecahan Membuat Luka
47
Vitamin Sebelum Makan Siang
48
Ketauan Dengan Asisten
49
Pertama Kali Beli Pembalut
50
Pemberian Dari Suami
51
Layaknya Sepasang Kekasih
52
Bersaing Secara Adil
53
Jangan Pernah Mimpikan Dia !
54
Siapa Dia ? (Visual)
55
Milikku Bukan Milikmu
56
NgMall
57
Es Krim
58
Manusia Guling
59
Keyra Sakit
60
Biarkan Kami Menginap
61
Sarapan Bertiga
62
Flashback
63
Insecure
64
Rebutan
65
Pelukan ViKri (Vino & Kriss)
66
Mual

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!