Suara pria itu mengejutkan Bell, yang membuat Bell terhenti dari nyanyiannya.
"Tuan siapa ya?" Tanya Bell
"Kenalkan namaku Kriss, sepupunya Ken," Jawab Kriss
"Oh, tuan Kris." Ucap Bell
"Baru ya disini?" Tanya Kriss
"Iya tuan, saya baru disini." Jawab Bell
"Namanya siapa?" Tanya Kriss
"Nama saya Isabell tuan, biasa dipanggil dengan Bell."
"Oh, Isabell nama yang cantik." Puji Kriss
"Terima kasih tuan."
"Jangan panggil aku tuan, panggil namaku saja Kriss." Ucap Kriss
"Tapi saya..."
"Jangan tapi tapi, saya rasa panggil nama lebih nyaman!" Tegas Kriss
"Baik Kriss." Ucap Bell
"Siapa yang memperkerjakan kamu di sini?" Tanya Kriss
"Om Fahri yang menawarkan pekerjaan ini kepada saya." Jelas Bell
"Oh, sudah ku duga, tentu saja bukan Ken karena ia tidak akan membuang waktunya untuk mencari seseorang untuk membersihkan rumah mewahnya ini." Jelas Kriss
***
Siang, jam 13.00 Ken mengadakan rapat diruangan khusus rapat dengan dihadiri beberapa karyawan.
"Jangan bilang maaf padaku, aku paling benci orang yang minta maaf padaku, setelah kalian minta maaf, aku harus pura-pura toleran, demi apa? supaya kalian merasa lebih baik, aku tidak sanggup." Ken marah kepada kinerja karyawannya
Semua hanya bisa tertunduk kebawah, sambil mendengarkan perkataan atasan mereka.
"Kalian boleh kembali." Perintah Ken
Mereka semua bubar, kembali ke meja masing-masing untuk melanjutkan pekerjaan.
***
"Bi ada yang bisa Bell bantu?" Tanya Bell
"Ini, tolong kamu bawakan makanannya ke meja makan ya." Ucap bi Ina
"Baik bi,"
"Wuahh, makanannya banyak sekali bi," Ucap Kriss
"Iya nak Kriss, bibi sengaja masakin banyak dan makanan kesukaan nak Kriss." Balas bi Ina
"Bibi baik sekali, terima kasih banyak bi," Ucap Kriss
"Sama- sama."
Jam menunjukkan 19.00 malam, jam pulang kantor Ken. Ken pulang dari kantor bersama kekasihnya Jess, tanpa sengaja Ken melihat ke arah dapur yang dimana Kriss lagi menyantap makan malamnya.
Ken memutuskan langsung kedapur untuk menyapa sepupunya itu, dengan begitu Jess pun mengikuti kemana Ken pergi.
"Hai broo, apa kabar?" Sapa Ken
"Baik broo, lu gimana?" Balas Kriss
"Baik juga bro,"
"Siapa ni bro?" Kriss yang melihat seorang perempuan yang berada di samping Ken
"Kenalin ini Jessi pacar gue dan ini sepupu aku namanya Kriss," Ucap Ken
"Salam kenal, Kriss,"
"Salam kenal juga, Jessi,"
"Kapan lu baliknya?" Tanya Ken
"Tadi siang." Jawab Kriss
"Jadi rencana lu, bakal nginap di sini lagi nih?" Tanya Ken
"Hehehe...iya nih, bosan juga di apartemen sendirian." Jawab Kriss
"Dah ku duga, kebiasaan lu memang begitu," Ucap Ken
"Yoi bro,"
"Oh, ya udah gue ke atas dulu sama pacar gue, lu lanjutin makannya anggap aja rumah sendiri."
"Siappp."
Kriss memang suka menginap dirumah sepupunya, meskipun ia memiliki apartemen sendiri.
Ken memasuki kamar dan Jess mengikuti dari belakang.
"Sayang," Panggil Jess
"Iya." Jawab Ken
"Aku haus ni, pengen jus jeruk,"
"Baiklah aku suruh orang antarkan untukmu."
Ken menuju dapur dan meminta Bell untuk membuatkan jus jeruk buat antarkan ke kamarnya.
Tok...tok...tok...(ketukan pintu)
"Masuk, letakkan di meja" Perintah Ken
Tanpa sengaja Bell melihat Ken lagi bermesra-mesraan dengan Jess, Ken mencium Jess dengan sangat bergairah.
Sehingga membuat Bell jadi salah tingkah lalu cepat-cepat keluar dari kamar Ken yang menurutnya, yang sangat tidak senonoh.
"Astaga bisa-bisanya mereka melakukan begituan didepan orang lain, gak tau malu." Rutuk Bell dalam hati
Hanya sebentar, Ken melakukan permainan pada kekasihnya.
Karena, dipikirannya hanya ada Bell yang dimana saat bibir mereka saling menyatuh dan rasanya benar-benar berbeda dengan saat Ken melakukannya kepada mantan-mantan dan kekasihnya pada saat ini juga.
"Sayang sudah larut malam nih kamu pulang ya, diantarin sama sopirku," Ken beralasan begini karena, ia hanya ingin mengakhiri permainannya saja
"Tapi sayang, aku kan masih kangen," Rengek Jess
"Lain kali saja ya, aku capek" Tolak Ken
"Oklah sayang, muachhh...aku pulang dulu,"
Setelah Jess pulang, Ken membersihkan tubuhnya, di bawah shower.
"Nak Bell, nanti cuciannya udah selesai tolong ambilkan gelas kotor yang tadi nak Jess minum ya terus langsung dibersihkan," Ucap bi Ina
"Iya bi." Jawab Bell.
Tok...tok...tok...(ketukan pintu)
"Kok nggak ada suara ya, mungkin gak ada orangnya, ya udah aku langsung masuk ajalah." Gumam Bell
Klekkk...(suara ganggang pintu)
"aaaa....." Teriak Bell
"Apa-apaan kamu teriak-teriak berisik tau."
Ken tiba-tiba keluar dari kamar mandi yang terhubung dengan kamarnya, jadi otomatis Ken gak pakai baju hanya pakai handuk yang melingkar di pinggang.
"Tuan gak pakai baju," Ucap Bell
"Ngapain kamu di sini?" Tanya Ken
"Saya mau ambil gelas kotornya tuan,"
"Ya udah sana ambil,"
"Iya tuan,"
"Jangan lupa pintunya di tutup."
"Aduhh, bodynya sispack banget, apa lagi sehabis mandi bikin tambah ganteng dengan rambut yang acak-acakan." Pikiran Bell saat ini.
Bell segera menggeleng kepalanya agar tidak membayangkan situasi barusan, ia segera menuju dapur untuk membersihkan beberapa peralatan kotor di wastafel.
Kriss yang sudah selesai makan, dia langsung ke taman belakang untuk menikmati suasana malam hari dengan membaringkan tubuhnya di sebuah bangku panjang, dengan menatap ke langit adanya berribuan bintang dan cahaya bulan yang menerangi langit saat malam tiba.
Sedangkan bi Ina mencatat sesuatu ke dalam sebuah kertas kecil yaitu, bumbu-bumbu dapur, sayur, dan sebagainya yang sudah habis dan harus di beli pada saat besok pagi.
"Bibi lagi apa?" Tanya Bell yang baru selesai dengan tugasnya
"Bibi sedang mencatat keperluan dapur yang sudah habis jadi besok pagi harus di beli." Jawab bi Ina
"Besok biar Bell saja yang belanja bi," Ucap Bell
"Kamu yakin?" Tanya bi Ina
"Iya bi, dengan senang hati." Jawab Bell
"Baiklah, ini catatannya dan ini uangnya," Bi Ina memberikan catatan kecil dan uang beberapa lembar ratusan kepada Bell
"Tolong antarkan, teh hangat untuk nak Kriss ya di taman belakang, biasa sehabis dia selalu ke taman belakang sambil menikmati teh hangat." Jelas bi Ina
"Siap bi." Balas Bell
Bell mengantarkan secangkir teh hangat kepada Kriss di taman belakang.
"Ini teh hangatnya," Ucap Bell yang tiba-tiba berada di belakang Kriss
"Astaga, kejutin saja kamu,"
"Masa sih,"
"Kamu jalannya gak ada suara sih," Jelas Kriss
"Iya kah?" Tanya Bell
"Iyaa..."
"Hahahaha...maaf." tawa Bell
Setelah Bell mengantarkan teh hangat kepada Kriss, ia segera pamit undur untuk beristirahat lebih awal karena besok ia harus bangun pagi.
💢💢💢💢💢💢💢💢💢💢💢💢💢💢💢💢
Jangan lupa Like, Komentar dan Vote ya🤗
Masukin ke List Favorite juga biar nanti setiap kali up kalian akan menerima Notifikasinya📣
Thanks You All❤️
#Salam dari Author🍁
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Mommy Agam
Ninggalin jejak..
Di tunggu feedbacknya thor....
2021-05-31
0
Sis Fauzi
menginap karena likes 👍 Thor ❤️
2021-04-13
1
ZEN KAMIL
Next upnya...
2021-01-20
1