BAB 4

“ Olivia Wijaya? “ ucap Pak Guntur.

“ Iya betul Pak “ 

“ Disini kamu lulusan SMA ya, pernah kuliah jurusan desain grafis, tapi tidak dilanjutkan? Kenapa? “ tanya Pak Guntur.

“ Euu… karena kekurangan biaya Pak, saya memilih bekerja dulu, nanti kalau dengan bekerja lalu mendapatkan gaji, saya akan kembali melanjutkan kuliah saya “ ucap Olivia berbohong.

“ Hmm.. begitu.. baik, saya sangat apresiasi semangat kamu, tapi nanti kamu ditempatkan di bagian Office Girl, bagaimana? “ tanya Pak Guntur lagi.

“ Tidak apa-apa Pak, saya bersedia “ jawab Olivia.

“ Oke, saya akan mulai menjelaskan jam kerja dan apa saja yang harus kamu lakukan ya, pertama jam kerja kamu dimulai dari jam 7 pagi, kamu harus menyapu dan pel bagian ruangan presdir di lantai 9 dan lantai dasar atau lobby, itu tanggung jawab kamu, karena untuk lantai dan ruangan lain ada OB yang lain, selanjutnya pulang jam 5 sore, kalau pekerjaan sudah selesai, misal masih ada karyawan lembur yang membutuhkan kamu, kamu juga jadi ikut lembur dan itu ada uang lemburnya, paham sampai sini? “

“ Paham Pak “

“ Oke lanjut, pekerjaan kamu ya seputar pantry aja sih, terutama menyediakan air minum, kopi atau teh untuk Pak presdir, sebelum ia datang sudah harus ada di meja ruangannya dan paling menyiapkan makan siang jika Pak Presdir tidak makan siang di luar “ 

“ Baik Pak “ ucap Olivia sangat antusias.

“ Oke, kalau begitu kamu mulai besok sudah bisa bekerja, selamat bergabung di Sanjaya Group “ 

“ Baik Pak terima kasih banyak, saya permisi “ 

“ Ya silakan "

Olivia keluar ruangan HRD ia berjalan menuju lift untuk kembali pulang ke kosan, hatinya cukup tenang akhirnya ia bisa melanjutkan hidupnya tanpa biaya hidup dari orangtuanya.

***

Di sudut rumah mewah, sejak kepergian Olivia dari rumahnya, rumah terasa dingin, ketegangan kecil masih terus terjadi, Bu Martha Ibu dari Olivia masih sedih karena memikirkan keberadaan anak bungsunya.

Ia segera menghubungi anak pertamanya, yang bernama Okan. Ia adalah Kakak dari Olivia, selepas kuliah ia bekerja di salah satu perusahaan luar negeri, setelah kontrak selesai ia berniat untuk melanjutkan bekerja di perusahaan Garda Utama, yaitu perusahaan yang dipimpin oleh Ayah nya sendiri.

Setelah mendengar kabar dari Sang Ibu mengenai adiknya, Okan langsung bertolak ke Indonesia hari itu juga.

" Gimana Mas ? Kamu sudah tahu keberadaan Oliv? " tanya Bu Martha.

" Okan masih terus cari tahu Bu, semoga secepatnya bisa di ketemukan " ucap Okan.

" Sudah 3 hari Mas, Oliv tidak ada kabar, Ibu khawatir Oliv tinggal dimana, makannya gimana, Ayah sudah memblokir kartu kredit dan debet nya, Ibu sedih Mas.. " ucap Bu Martha kembali terisak.

" Tenang Bu, Oliv sudah dewasa, Okan yakin dia bisa bertahan untuk dirinya sendiri " balas Okan.

" Apa kita lapor polisi aja ya Mas "

" Tidak perlu Bu, ini urusan Okan, dalam waktu dekat, Okan pasti bisa menemukan Oliv, Ibu tenang aja ya, tidak usah banyak pikiran, Okan yakin Oliv akan baik-baik saja " Okan berusaha menenangkan sang Ibu.

Okan masih terus mencari informasi mengenai adik kesayangannya, karena hingga saat ini nomor ponsel Olivia tidak dapat dihubungi, terang saja karena Olivia sudah memblokir semua nomor anggota keluarganya.

Tidak lama terdengar dering dari ponsel Okan, ia langsung menggeser tombol hijau pada layar ponselnya.

" Halo "

" Mas Okan, saya sudah sudah mendapatkan titik temu, semoga memang benar ini Mbak Oliv "

" Dimana kamu lihat ? "

" @#$&@_#- "

" Oke, terima kasih informasinya, saya akan menyelidikinya dulu "

Klik

Sambungan telepon di tutup.

" Semoga itu benar Oliv " gumam Okan.

Ia pun kembali menempelkan benda pipih yang sedari tadi berada dalam genggamannya, ia menghubungi kembali seseorang.

" Tolong cari tahu Oliv, ada yang melihat ia di daerah sana "

" Baik "

Klik

Sambungan telepon kembali terputus.

Okan melonggarkan dasi yang masih menempel di leher nya, ia pun membuka kancing lengan kemeja nya, melipat kemeja lengan panjang nya sepanjang siku.

Ia ingin rehat sejenak, semenjak kepulangannya kemarin, ia tidak hentinya terus mencari informasi mengenai adiknya, Olivia. Belum lagi ketegangan antara Ayah dan Ibu nya masih sering terjadi, Bu Martha masih saja menyalahkan suaminya Pak Adam atas perginya Olivia dari rumah.

Namun, Pak Adam bersikukuh, jika Olivia yang salah.

" Aku paham adikku, dia tidak mungkin tiba-tiba pergi ke klub apalagi untuk mabuk-mabukan, minum obat saja dia susah, bagaimana mungkin dia bisa minum minuman beralkohol " gumam Okan.

Ia masih terus memikirkan sambil menunggu informasi dari orang suruhannya.

Ia lalu membuka sosial media adiknya, tidak ada aktivitas disana, biasanya ia selalu melihat adiknya mengunggah foto atau kata-kata motivasi penyemangat, namun setelah beberapa hari ini bahkan sosial media nya pun tidak aktif.

" Aku pasti bisa menemukan adikku! " gumam Okan lagi.

***

Kosan Cempaka

Olivia sudah kembali ke kosan, tadi sepulang dari wawancara di perusahaan, ia melewati konter handphone, ia berniat untuk membeli kartu sim baru untuk telepon seluler nya.

Ia ingin mengganti nomor ponselnya agar ia bisa bebas mengaktifkan ponselnya, karena beberapa hari ini jika ia mengaktifkan ponsel pasti akan banyak pesan yang masuk dan telepon masuk dari beberapa nomor baru yang tidak ia kenal.

" Oke.. Gue akan menjalani hidup baru Gue disini.. " gumam Olivia.

Ia lalu membuka ponselnya untuk mengganti kartu sim nya, setelah aktif ia langsung membuang kartu sim nya yang dulu.

Saat ia menyalakan kembali ponselnya, pada layar utama ponselnya muncul foto dirinya dengan sang Ibu sebagai pesan pembuka.

Hatinya tidak dapat dibohongi, sebetulnya ia rindu kepada orangtuanya.

" Bu.. Maafkan Oliv, Oliv tidak marah ke Ibu, tapi Oliv kecewa ke Ayah.. Kenapa Ayah tidak percaya ke Oliv, Ayah lebih mementingkan perusahaannya.. Oliv kangen Bu... " ucap Olivia lirih, tak terasa bulir bening membasahi pipinya.

Ia langsung menyeka kasar wajahnya.

" Kamu gak boleh cengeng Liv, mulai sekarang kamu gak boleh cengeng, kamu pasti kuat, kamu pasti bisa ! " batin Olivia menyemangati dirinya sendiri.

🌹🌹🌹

Jangan lupa untuk dukung author dengan vote, like dan komennya ya ❤️

Terpopuler

Comments

Rahma Inayah

Rahma Inayah

semangt olibe semoga km bisa bekerja dgn baio dan bs melawab org yg nntnya menindas mu si te4kerja or di luaran

2025-09-30

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!