BAB 3

Keesokan harinya, di Perusahaan Sanjaya Group

Tak Tok Tak Tok

“ Permisi “ 

“ Ya, masuk “ ucap Kevin dari balik pintu.

“ Kev, ini ada berkas yang perlu kamu tanda tangani “ ucap Liana karyawan Kevin.

Liana adalah anak dari kerabat orang tua Kevin, Ayah Liana menitipkan Liana untuk bekerja di perusahaan Sanjaya Grup yang dipimpin oleh Kevin, anak tunggal dari Sanjaya Wiguna.

“ Kenapa tidak di titip Cassandra “ ucap Kevin.

“ Tadi, Cassandra tidak ada ditempatnya “ balas Liana berbohong.

“ Sini “ 

Liana menyerahkan map yang perlu ditandatangani oleh Kevin,  ia pun meraihnya.

Liana masih berdiri di hadapan Kevin, ia lalu mendongakkan wajahnya.

“ Ada perlu apa lagi? “ tanya Kevin dengan gaya datar nya.

“ O.. oh ng..ngak kok, euu.. Kev kamu sudah tahu pemberitaan mengenai Perusahaan Garda Utama? “ 

“ Hmm.. kenapa? “ 

“ Ini coba kamu baca beritanya “ Liana menyerahkan ponselnya kepada Kevin.

“ Anak dari seorang Adam Wijaya Utama menghabiskan waktunya di klub malam dengan berpesta dan mabuk “ guman Kevin membaca timeline berita pada ponsel Liana.

Kevin lalu menyimpan ponsel Liana diatas meja kerjanya.

“ Berita murahan “ ucap Kevin.

“ Kev, ini kesempatan untuk Sanjaya Grup, pasti setelah berita ini, sebagian vendor akan berpindah ke perusahaan kita, reputasi Garda Utama akan turun setelah adanya berita ini “ balas Liana.

“ Saya tidak peduli, walaupun Garda Utama adalah Rival perusahaan ini, Sanjaya Grup tidak ingin mencari kesempatan dan keuntungan dari berita-berita murahan seperti itu “ ucap Kevin.

Liana hanya dapat menghembuskan nafasnya sedikit kasar.

“ Masih ada yang perlu dibahas? “ tanya Kevin.

“ Oh.. nggak .. “ Liana meraih kembali ponselnya yang tergeletak diatas meja kerja Kevin. 

Ia membalikkan badan untuk keluar dari ruangan Bos nya.

“ Oya, tolong perbaiki sikap kamu kepada atasan, ini masih lingkungan kantor “ ucap Kevin.

“ Iya maaf Pak Kevin “ balas Liana, ia bergegas keluar ruangan Kevin menuju ruangannya kembali.

Setelah kepergian Liana, Kevin menyandarkan tubuhnya ke sandaran kursi, ia memijat-mijat sedikit pelipisnya, entah ia menjadi penasaran dengan berita mengenai Garda Utama.

Disaat yang bersamaan pintu ruangannya kembali di ketuk.

“ Masuk “ 

Rey membuka pintu ruangan Bos nya, ia lalu menghampiri Kevin.

“ Pak Kev, sesuai perintah, bagian HRD sudah menghubungi beberapa calon karyawan baru untuk di posisi Office Girl untuk menggantikan Neni “ ucap Rey.

“ Oke, tolong kamu urus “ 

“ Baik Pak, untuk jadwal Bapak hari ini memantau proyek yang sedang berjalan " susul Rey.

“ Oke “ balas Kevin.

***

Di lain tempat Olivia sedang merapikan barang bawaannya, baju-baju dan perlengkapan lainnya, kemarin setelah sampai kosan ia langsung beristirahat tanpa merapikan barang-barang bawaannya.

Sesekali ia melihat notifikasi pada ponselnya, ia berharap ada berita baik hari ini, dengan bermodalkan ponsel dan laptop yang ia bawa, ia mulai mencari-cari lowongan pekerjaan lain melalui online.

Matanya tertuju saat ada salah satu iklan yang ia baca.

Dibutuhkan Baby Sitter segera, mengasuh toddler usia 1 dan 3 tahun, tinggal di rumah tidak pulang pergi, dengan gaji 3jt per bulan, makan, minum dan kebutuhan lainnya ditanggung.

“ Hah.. ada lowongan jadi Baby Sitter, bisa apa Gue ngurus anak kecil, ngurus diri sendiri aja masih puyeng “ gumam Olivia.

Ia kembali melirik ponselnya, setelah di aktifkan tadi pagi, ponselnya terus saja mengeluarkan notifikasi, dari grup kampus, teman-temannya yang terus menghubungi hingga nomor-nomor baru yang tidak ia kenal.

Hanya satu yang ia tunggu kabar dari Rey, ia berharap Rey mengirimkan pesan kabar baik untuk nya.

“ Ya Tuhan.. terima kasih, ternyata masih ada orang baik yang mau bantu, Pak Rey gak yakin dia karyawan biasa, dari merk sepatu dan merk jam tangan nya, setelannya mirip Kak Okan, hmm.. ah sudahlah tapi gak sedikit juga kan jaman sekarang karyawan biasa tapi gayanya mewah “ gumam Olivia berbicara sendiri.

Disaat ia sedang merapikan barang-barangnya, tiba-tiba dikagetkan oleh dering telepon, ia meraih ponselnya terlihat hanya nomor saja pada layar ponselnya.

“ Siapa ya ini ? Angkat jangan ya ? “ Olivia ragu.

Namun akhirnya ia menggeser tombol hijau pada ponselnya.

Selamat pagi dengan Kak Olivia Wijaya? 

“ Iya benar “ 

Kami dari Perusahaan Sanjaya Group, ingin menginformasikan kepada Kak Olivia, jika hari ini Kakak diminta untuk datang ke Perusahaan dan bertemu dengan Pak Guntur, kami sedang membutuhkan karyawan saat ini, untuk di posisi Office Girl apa Kak Oliv bersedia? 

“ Iya… saya bersedia “

Baik,  terima kasih Kak.. ditunggu kehadirannya di Sanjaya Group, jangan lupa membawa persyaratan lamarannya ya

“ Baik Kak, terima kasih kembali “ 

Klik 

Sambungan telepon diputus.

“ Ya Tuhan…. Terima kasih, akhirnya aku diterima kerja, pasti ini campur tangan Pak Rey juga “ gumam Olivia menebak.

Ia bergegas mandi, lalu berganti pakaian dengan pakaian yang pantas untuk menjadi pekerja kantoran, memang ia membawa beberapa baju yang cocok untuk bekerja.

“ Untung kan bawa banyak kemeja dan celana panjang, Terima kasih ya Tuhan.. engkau mendengar doaku.. tapi.. tadi jadi OB ya.. gak apa-apa deh daripada jadi Baby Sitter kan, OB di kantor Papa aja paling sapu-sapu, pel, lap meja, pekerjaan gampang “ gumam Olivia bersemangat.

Setelah siap, Olivia keluar kamar kosan, ia melihat arloji pada pergelangan tangannya, jam menunjukan pukul 8 pagi, ia melihat Ibu Kost sedang menyiram tanaman di halaman kosan, karena kosan yang Olivia tinggali bersebelahan dengan rumah pemilik kost.

“ Kak Oliv mau kemana? sudah ada panggilan kerja? “ tanya Ibu Kost.

“ Iya Bu, doakan ya semoga lolos “ jawab Olivia.

“ Ibu doakan, semoga lancar ya “

“ Terima kasih banyak Bu, saya pergi dulu “ 

“ Ya.. hati-hati “

***

Olivia harus berjalan dulu sekitar 100 meter untuk menuju jalan raya, ia berniat untuk menggunakan angkutan umum menuju perusahaan, karena memang jaraknya tidak begitu jauh hanya sekitar 1 km saja dari kosan Oliv menuju Perusahaan Sanjaya Group.

Ini kali kedua ia menaiki angkutan umum, biasanya ia akan diantar jemput oleh Jemy asisten dari Ayah nya, pertama kali ia menaiki angkutan umum saat akan kuliah, ia diajak teman-temannya sebelum perpisahan untuk jalan-jalan dengan menaiki angkutan umum, lalu ini kali kedua setelah keadaan dirinya berubah.

“ Sanjaya Group ya Pak “ ucap Olivia, kepada supir angkot.

“ Di halte depan ya Mbak “ 

“ Iya Pak “ 

Angkot berhenti di halte tepat di depan Perusahaan Sanjaya Group.

Oliv turun dari angkot setelah membayar ongkos, ia lalu berjalan sambil merapikan pakaiannya.

“ Pagi Mbak “ ucap satpam menyapa Olivia.

“ Pagi Pak “

“ Mbak, yang kemarin ya? “ tanya satpam masih mengenali Olivia.

“ Iya Pak, saya dihubungi katanya perusahaan ini sedang membutuhkan karyawan “

“ Oh ya, syukurlah Mbak, selamat bergabung “

“ Terima kasih Pak, saya masuk dulu “

“ Silakan “

Olivia berjalan ke dalam lobby perusahaan, ia menuju resepsionis terlebih dahulu, ia lalu diarahkan menuju lantai 4 perusahaan dimana ruang HRD berada disana.

Olivia akan menggunakan lift untuk sampai di lantai 4, saat pintu lift terbuka Olivia segera masuk ke dalam lift, sedangkan lift sebelahnya yang khusus presdir terbuka, Kevin dan Rey akan memantau proyek pembangunan cluster.

🌹🌹🌹

Jangan lupa untuk dukung author dengan cara vote, like dan komennya ya ❤️

Terpopuler

Comments

Rahma Inayah

Rahma Inayah

semangat olivr semoga km bs bekerja dgn baik dan kenerja km di sukai byi orng dan tdk sombong.bktikn klu bs tnp uang ortu mu semoga km bs membanggkan ortu mu stlh kjdian di klub mlm

2025-09-29

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!