Ch.3 bertemu ibu Azra

"Zril,kamu dimana sayang? Mama udah nungguin kamu dari tadi kok kamu belum keluar juga?"

"Sebentar Ma,Azril masih ada kerjaan sebentar sama temen. Tunggu Azril sekitar 10-15 menit lagi baru kita berangkat ke rumah Oma." jawab Azril via telfon.

"Ya udah,cepetan yah! Mama udah gerah ni nungguin kamu dari tadi."

"Iya iya ,ma. Sebentar lagi aja."

Azril pun menutup telfonnya.

"Huh,mana panas banget ini. Urusan apa sih Azril. Ah,mending aku duduk di bawah pohon itu dulu." Mama Azril pun keluar dari dalam mobil hendak duduk di bawah pohon depan sekolah Azril.

Dari arah berlawanan nampak Kania sedang berjalan keluar dari sekolah,lalu Kania terkejut melihat seorang wanita paruh baya yang masih nampak cantik yang ada di depan sekolah tempat ia mengajar. Ia mendekati wanita itu karena penasaran.

"Maaf,permisi." sapa Kania

"Iya,siapa ya?" tanya Mama Azril

"Emmm...apa benar tante ibunya Azra?" tanya Kania penasaran.

"Ah,benar. Kamu siapa ya? Kok bisa kenal anak sulung saya?"

"Alhamdulillah,tante. Saya Nia teman Azra saat masih kecil dulu."jelas Kania dengan bahagia

"Ah,Nia yang tinggal di kampung B dulu ya! Yang pernah diundang Azra ke pesta ulang tahunnya?"

"Benar tante."

"Wah,Nia! Kamu makin cantik saja. Sini peluk tante. Sudah lama sekali tante gak liat kamu." sambil memeluk Kania

"Iya tante. Sudah 12 thn lebih kalau gak salah."

"Bener. Tempo hari Azra terpaksa ikut papanya pindah jadi kalian gak pernah ketemu lagi. Tapi beberapa tahun setelahnya Azra sempat lho cari kamu,tapi kamu udah gak ada."

"Ah,yang bener tante!" tanya Kania mencoba meyakinkan.

"Bener. Tapi kamu kemana kok gak ada ,rumah kamu juga katanya udah ditempati orang lain."

"Nia ikut ayah pindah rumah tan. Ayah beli rumah baru yang lebih besar,jadi kami pindah ke rumah baru."

"Oh gitu. Pantesan aja. Oh ya,sampai lupa,gimana kabar kamu dan keluarga?"

"Kabar Nia baik tante,tapi kalo ibu udah meninggal 10th yang lalu. Kalau kabar tante dan keluarga gimana?"

"Kabar tante atau kabar Azra nih yang sebenarnya pingin ditanyain?" goda mama Azra

Kania tersipu malu.

"Kabar semuanya tante,dari om,tante,sama kak Azra." jawab Kania

"Kabar tante baik kok. Azra juga,sangat baik ,malah ia sudah sukses jd pemimpin perusahaan papanya."

"Kak Azra emang hebat ya,tan. Apalagi dia emang anak yang pintar jadi pasti gak sulit buat dia mimpin perusaaan besar."

"Iya,emang Azra itu anak yang pintar,tapi itu untuk urusan pekerjaan,kalau urusan pacar,Azra itu bodoh,masa' umur udah berapa masih jomblo aja." kekeh mama Azra

"Ah,masa' tan!" tanya Kania penasaran

"Beneran kok. Kadang tante pingin banget dia pulang ke rumah sambil ngenalin pacarnya ke tante,tapi ntah sampai sekarang dia gak pernah sama sekali bawa pacar atau teman cewek sekali pun. Oh ya,kalau Nia udah punya pacar belum?" selidik mama Azra

"Mmmm....belum tante." jawab Kania malu

"Ah,yang bener? Gadis secantik kamu belum punya pacar? Gak lagi bohong sama tante kan?"

"Beneran tan,untuk apa Nia bohong. Bohong itu kan dosa tan. Oh ya,kok tante bisa ada disini? Tante lagi nungguin siapa atau ada yang tante cari?" Kania mencoba mengalihkan pertanyaan mama Azra

"Tante lagi nungguin anak kedua tante,nah itu orangnya lagi jalan kemari?" sambil menunjuk seseorang.

"Azril tan?" tanya Kania

"Iya,oh kamu udah kenal ya sama Azril? Dia anak kedua tante."

"Yuk Ma,ke rumah oma! Eh,bu Kania kok disini sama mama?" Azril memandang heran.

"Mama kenal bu Kania?" tanya Azril pada mamanya

"Iya,mama kenal. Kok kamu kaget gitu,Zril?" tanya mama Azril

"Gak kaget ma,seneng malah." Azril tersenyum senang.

"Kok senang?" mama Azril heran

"Iyalah,berarti pintu harapan supaya Azril bisa lebih deket sama bu Kania terbuka lebar." goda Azril sambil menaik turnkan alisnya di hadapan Kania

"Pintu harapan? Maksud kamu ,Zril?"tanya mama Azril bingung

"Eh,gak kenapa-kenapa tan. Kalau gitu,Nia pamit dulu ya tan! Mau ke kampus lagi soalnya." lalu Kania mencium punggung tangan mama Azril lalu berlalu dari hadapan ibu dan anak itu.

"Mah,bu Kania cantik ya! Azril mau nanti kalo dapet jodoh yang secantik dan sebaik bu Kania." ucap Azril

"Hhmmm...kamu ini,emang kamu mau saingan sama kakak kamu,Zril?" tanya mama Azril yang sontak membuat Azril menoleh ke mamanya

"Maksud mama?"

"Kamu tau kan foto kakak kamu sama gadis kecil saat acara ulang tahun yang terpajang di kamarnya?"

"mmm...yang kata mama itu cinta pertama kak Azra?Emang kenapa? Apa hubungannya dengan bu Kania?"

"Gadis di foto itu ya Nia yang kamu panggil bu Kania."

"Apa? Yang benar ma?" tanya Azril mencoba meyakinkan.

"Beneran,buat apa juga mama bohong. Tapi kamu jangan kasi tau kakak kamu ya,kita rahasiain dulu!" ancam mama Azril

"Ya ya ya." jawab Azril Frustasi sambil mengusap kasar wajahnya.

"Apa mungkin ia bisa bersaing dengan kakaknya?" gumamnya dalam hati.

Lalu Azril dan mamanya pun pergi dengan mobilnya.

Terpopuler

Comments

RahmawatirRain

RahmawatirRain

sabar zil

2021-12-16

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!