5 Peran Penjahat

Arzhel menelan ludah, tapi matanya tetap penuh tekad. “Meskipun Anda tidak menyadarinya, tapi saya selalu berada di set, Pak. Dari awal sampai akhir. Saya sudah lihat langsung semua koreografi pertarungan antara karakter utama dan penjahat. Saya sudah menghafalnya di kepala saya. Cukup beri saya script sebagai bahan belajar singkat.”

Raymond mendengus panjang. Dalam hatinya, ia bergumam: 'Sial, mungkin memang ini solusinya. Menyewa aktor baru berarti buang waktu, uang, dan perizinan kontrak. Bocah ini… murah, cepat, dan film tetap bisa lanjut sekarang juga. Lagipula penjahat utama belum terlihat di sepanjang film.'

Meskipun mengakui Arzhel sebagai sebuah solusi, tapi mulutnya tetap sinis. “Bocah tengik.” Ia meraih script dari meja, lalu melemparkannya ke dada Arzhel dengan kasar. “Ambil. Lakukan sesukamu. Kalau film ini hancur karenamu… jangan pernah bermimpi masuk ke set-ku lagi!”

Arzhel hampir tak bisa menahan senyumnya. Ia membungkuk dalam-dalam. “Terima kasih, Pak!”

Ia segera berlari ke ruang ganti, dan membuka lembaran script yang hanya berisi beberapa halaman itu. Naskahnya ringkas: dialog penuh intimidasi, gerakan agresif, dan momen dramatis ketika penjahat hampir membunuh Laura.

“Meskipun singkat, tapi ini lebih bagus dari yang kukira.” Arzhel bergumam, matanya berkilat. Tapi detik berikutnya, kegelisahan muncul. “Tapi aku tidak punya banyak waktu untuk menghafal ini semua.”

Ia menoleh ke loker, membuka kunci, dan meraih ponselnya. Jari-jarinya cepat menyalakan aplikasi Market Ilahi. Panel pribadinya terbuka.

📜 Teknik dimiliki: Seni Peran Sejati

Panduan: Efek kemampuan ini aktif saat kata “Action!” diucapkan, dan berakhir saat kata “Cut!” terdengar.

Syarat: Pengguna harus membaca dan memahami script. Semakin detail pemahaman, semakin sempurna peran yang ditampilkan.

Arzhel menahan napas, lalu tersenyum. “Ini… sempurna. Bahkan kalau aku tak hafal semua detailnya, teknik ini bisa menutupi kekuranganku.”

Tiba-tiba, notifikasi yang tidak terduga muncul di layar.

🔔 [Barang terjual!: 3 Bungkus Mie instan dibeli oleh Dewa Kuliner 🍜]

💰 +90 Koin Ilahi

Arzhel tersentak. “Hah?! Ada dewa yang benar-benar membeli ini?"

Ia melihat saldo di pojok layar. Saldo: 💰 100 Koin ilahi.

Arzhel terdiam, lalu terkekeh kecil. “Mie instan saja bisa laku… kalau begitu, aku tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan ini.”

Notifikasi pesan masuk bergetar di layar ponsel Arzhel. Aplikasi E-Market Ilahi terbuka dengan sendirinya, menampilkan jendela obrolan baru.

📩 Pesan Baru dari Dewa Kuliner🍜:

Dewa Kuliner🍜: "Ohh! Dewa Modern! Kau benar-benar membuatku terpesona! Makanan bernama mie instan itu… sungguh pantas disebut sebagai makanan para dewa tingkat tertinggi! Apakah kau masih memiliki persediaan? Atau… apakah aku harus membuat reservasi terlebih dahulu agar bisa mendapatkannya langsung darimu?"

Arzhel menyandarkan punggungnya di kursi, bibirnya menyunggingkan senyum licik. Ia mengetik perlahan, matanya berkilat penuh kejahilan.

Arzhel, Dewa Modern✈️: "Masih ada, tapi tidak sekarang. Aku harus menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan dari berbagai dunia terlebih dahulu. Dan juga, mungkin harganya akan lebih mahal dari sebelumnya."

Beberapa detik kemudian, balasan panjang muncul, penuh semangat.

Dewa Kuliner🍜: Hahaha! Harga bukan masalah, Dewa Modern! Mie instan itu membuatku ketagihan Teksturnya, rasanya… ah, aku bahkan sempat memimpikannya! Jual saja berapapun kau mau, aku akan membelinya!"

Arzhel menekan ujung bibirnya dengan jemari, menahan tawa. Ia membalas dengan singkat, namun meninggalkan janji samar.

Arzhel, Dewa Modern ✈️: "😊 Aku akan menghubungimu lagi kalau sudah siap."

Obrolan pun ia tutup.

Dari luar ruangan, terdengar suara berat asisten sutradara memanggil. “Bocah tengik! Bersiap! Lima menit lagi kita mulai syuting!”

“Baiklah!” Arzhel menjawab sambil bangkit dari kursinya.

Waktu hampir mepet, naskah yang tebal itu masih terasa asing baginya. Ia menatap sekilas halaman-halaman penuh teks, lalu mendesah pelan. "Seandainya ada teknik ajaib yang bisa membuatku langsung memahami semua tulisan ini, aku pasti akan membelinya."

Dengan cepat, ia membuka kembali aplikasi misterius itu. Jari-jarinya menelusuri menu pasar hingga menemukan sebuah item bercahaya seolah membalas permohonannya.

📜 Kitab Ilmu Kilat, dijual oleh Dewa Ilmu Pengetahuan seharga 100 Koin Ilahi.

Deskripsi: Membuat penggunanya dapat membaca & memahami segala bentuk teks dengan cepat.

"Pas sekali!" Arzhel tanpa ragu menekan tombol Beli.

Seketika, layar ponsel berpendar terang, lalu lenyap. Saat ia menatap naskah di tangannya, matanya membelalak—setiap kalimat terasa mengalir masuk ke dalam kepalanya, menempel, tersusun, dan dipahami seolah-olah ia sudah menghafalnya bertahun-tahun.

Arzhel tersenyum kecil. “Hah… ini baru teknologi tingkat dewa.”

Suara sutradara terdengar lagi, kali ini lebih keras.

“Bocah! Sekarang!”

Ia menutup naskahnya, wajahnya tenang tanpa beban. “Siap,” gumamnya.

Dengan langkah mantap, ia berjalan menuju lokasi syuting—kini dengan senjata baru yang tak seorang pun tahu: ilmu kilat dari pasar para dewa.

....

📽️ Syuting dimulai

Dengan napas terengah, Austin berhasil melepaskan ikatan di pergelangan tangan Laura. Gadis itu terjatuh ke pelukannya, tubuhnya gemetar. Mata Austin basah, bibirnya bergetar saat akhirnya bisa berkata, “Maafkan aku… aku terlambat… aku seharusnya ada di sini lebih cepat.”

Laura terisak, menatap wajah lelaki yang sejak lama ia rindukan. “Tidak… kau datang, itu sudah cukup. Aku… aku mencintaimu.”

Austin menariknya ke dalam pelukannya lebih erat. “Aku juga mencintaimu. Dengan seluruh hidupku.”

Namun momen itu terhenti seketika.

Tap... Tap... Tap...

Suara langkah kaki terdengar dari balik lorong. Suara itu tenang, namun setiap hentakannya terasa menghantam dada mereka, menekan seperti beban ribuan ton.

Aura dingin menyelimuti ruangan. Dari kegelapan, sosok pria muncul—Arzhel. Ia mengenakan setelan jas hitam mewah, rambutnya rapi tertata, wajahnya tanpa ekspresi, hanya menyisakan ketenangan yang menyeramkan.

Matanya menatap lurus, dingin, menusuk, seolah sedang menghakimi dua manusia rapuh di hadapannya.

“Begitu menyedihkan,” ucapnya pelan, namun tajam. Suaranya bagai pisau yang diseret perlahan di atas tulang. “Kalian berdua… hanyalah seonggok daging busuk yang berusaha terlihat hidup. Menjijikkan.”

Laura terperangah, Austin segera berdiri di depan Laura, tubuhnya menahan gemetar. Ia tahu… orang ini berbeda. Bukan sampah yang bisa ia tumbangkan sebelumnya.

“Laura, mundurlah,” ucapnya tegas, tak melepaskan tatapannya dari Arzhel.

Arzhel melangkah maju perlahan. Setiap hentakan sepatunya terdengar jelas, membuat tenggorokan Austin dan Laura kering. Tanpa sadar, keduanya menelan ludah keras-keras.

Lalu—pertarungan pun pecah.

Austin menyerang terlebih dahulu, tinjunya menghantam udara dengan kekuatan penuh. Namun Arzhel menangkisnya dengan mudah, tubuhnya nyaris tak bergeser. Serangan susulan, tendangan, pukulan—semuanya ditangkis.

Arzhel bergerak tanpa tergesa, tanpa ampun. Tatapannya tetap dingin, napasnya stabil, seolah pertarungan ini bukan ancaman baginya, melainkan sekadar permainan.

Bugh!

Pukulan keras menghantam wajah Austin, membuatnya terpelanting. Darah mengalir dari sudut bibirnya.

Dalam hitungan detik, Austin sudah terkapar di lantai. Arzhel berdiri di atasnya, wajahnya tanpa belas kasihan. Dengan penuh arogansi, ia menginjak kepala Austin.

“Begitulah nasib daging busuk yang berusaha melawan pisau pemotong,” ucapnya dingin.

Laura berteriak. Dengan putus asa, ia meraih sebuah balok kayu dan menerjang dari belakang.

BRAK!

Balok itu dihantamkan ke punggung Arzhel. Ia hanya berbalik, menangkis serangan itu dengan satu tangan. Tatapannya tajam, menghancurkan keberanian Laura saat itu juga.

Namun di saat itulah, Laura memeluk tubuh Arzhel dengan erat. Tangannya gemetar, namun ia berhasil menusukkan pisau kecil ke dada pria itu.

Terpopuler

Comments

そへい

そへい

iki mesti othore seneng mangan mie 😂

2025-10-22

0

y@y@

y@y@

💥👍🏼👍🏿👍🏼💥

2025-11-02

0

lihat semua
Episodes
1 1 E-Market Ilahi
2 2 Berdebat dengan dewa
3 3 Menjual Mie instan
4 4 Syuting
5 5 Peran Penjahat
6 6 Pedang bermata dua
7 7 Efek samping dunia peran
8 8 Kerjasama dengan Dewa Kuliner
9 9 Permaisuri Langit
10 10 Raja Meja Judi
11 11 Sebastian, The Iron Gambler
12 12 Raja petarung jalanan
13 13 Diusir dari kost, pesan hotel
14 14 Pertemuan tak terduga
15 15 Mimpi indah yang menyakitkan, membeli cincin parsial
16 16 Dewa Tinju Neraka Bal’Tharos
17 17 Membeli rumah berhantu
18 18 Lily
19 19 Bayang-bayang masa lalu
20 20 Peran baru
21 21 Arzhel dan Laura
22 22 Lily, sang Jenius
23 23 Masakan Lily
24 24 Masa lalu Lily
25 25 Keluarga Arzhel
26 26 Gala Premiere
27 27 The Hero Who Saved the Princess
28 28 Pembantu pilihan Lily
29 29 Kedatangan Novita
30 30 Grup Dewi Dewi Cantik
31 31 Toko Emas
32 32 Membeli produk kecantikan
33 33 Babi berkaki dua
34 34 Dewa Kekayaan
35 35 Rubah Betina
36 36 Kampung halaman
37 37 Masa kecil Arzhel
38 38 Kedatangan Aurel
39 39 Kedai Sate Bagas
40 40 Kerjasama sate
41 41 Teknik Raja Bisnis
42 42 Pabrik kain sultra
43 43 Deal
44 44 Pemilik baru
45 45 Aldo, Si Anjing
46 46 Keluarga
47 47 Perpisahan sementara
48 48 Kembali pulang
49 49 Telepon Dewi Bulan
50 50 Menjual Emas
51 51 Membeli mobil
52 52 Gedung MV Film
53 53 Catatan Sang Jagal
54 54 Teknik Pengendara Super
55 55 Kejar kejaran
56 56 Gangster Frost
57 57 Arzhel Vs Jinos
58 58 Tobias Auto Garage
59 59 Koleksi Tobias
60 60 Tobias, Sang pembalap
61 61 Dewa Kecepatan
62 62 Ajang Balapan Jalanan
63 63 Elzard Vs Nisa
64 64 Driver Maut, Nisa
Episodes

Updated 64 Episodes

1
1 E-Market Ilahi
2
2 Berdebat dengan dewa
3
3 Menjual Mie instan
4
4 Syuting
5
5 Peran Penjahat
6
6 Pedang bermata dua
7
7 Efek samping dunia peran
8
8 Kerjasama dengan Dewa Kuliner
9
9 Permaisuri Langit
10
10 Raja Meja Judi
11
11 Sebastian, The Iron Gambler
12
12 Raja petarung jalanan
13
13 Diusir dari kost, pesan hotel
14
14 Pertemuan tak terduga
15
15 Mimpi indah yang menyakitkan, membeli cincin parsial
16
16 Dewa Tinju Neraka Bal’Tharos
17
17 Membeli rumah berhantu
18
18 Lily
19
19 Bayang-bayang masa lalu
20
20 Peran baru
21
21 Arzhel dan Laura
22
22 Lily, sang Jenius
23
23 Masakan Lily
24
24 Masa lalu Lily
25
25 Keluarga Arzhel
26
26 Gala Premiere
27
27 The Hero Who Saved the Princess
28
28 Pembantu pilihan Lily
29
29 Kedatangan Novita
30
30 Grup Dewi Dewi Cantik
31
31 Toko Emas
32
32 Membeli produk kecantikan
33
33 Babi berkaki dua
34
34 Dewa Kekayaan
35
35 Rubah Betina
36
36 Kampung halaman
37
37 Masa kecil Arzhel
38
38 Kedatangan Aurel
39
39 Kedai Sate Bagas
40
40 Kerjasama sate
41
41 Teknik Raja Bisnis
42
42 Pabrik kain sultra
43
43 Deal
44
44 Pemilik baru
45
45 Aldo, Si Anjing
46
46 Keluarga
47
47 Perpisahan sementara
48
48 Kembali pulang
49
49 Telepon Dewi Bulan
50
50 Menjual Emas
51
51 Membeli mobil
52
52 Gedung MV Film
53
53 Catatan Sang Jagal
54
54 Teknik Pengendara Super
55
55 Kejar kejaran
56
56 Gangster Frost
57
57 Arzhel Vs Jinos
58
58 Tobias Auto Garage
59
59 Koleksi Tobias
60
60 Tobias, Sang pembalap
61
61 Dewa Kecepatan
62
62 Ajang Balapan Jalanan
63
63 Elzard Vs Nisa
64
64 Driver Maut, Nisa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!