Part 2. Pemicu Balas Dendam

Setelah dari hotel, Beby tidak pulang melainkan mendatangi sebuah kafe tepi pantai, tempat nongkrongnya jika sedang galau atau sedih. Suara ombak lautan yang begitu keras menghantam bebatuan tebing karang membuat riuh isi kepalanya terkalahkan, sedikit memberinya hiburan.

Wanita muda itu menghembuskan napas keras nan berat dari dalam dadanya. Matanya masih lekat menatap ponsel usai menelpon beberapa teman dan kerabatnya. Entah sudah berapa orang yang ia mintai bantuan uang, tetapi hingga malam kian larut, 500 juta tidak bisa ia dapatkan juga. Lagipula, hanya orang gila yang menyanggupi uang sebesar 500 juta dalam semalam hanya karena benci dilecehkan pria tua macam ayah Revan.

Perasaan tertekan itu benar-benar nyata Beby rasakan. Pergulatan batin pun ikut menambah sesak pikiran dan dada Beby.

"Kalau tidak aku iyakan, memangnya aku mau tidur dengan laki-laki tua bangka seperti dia?" Beby bergumam penuh rasa jijik. "Ih, menjijikkan sekali! Lagipula, hanya orang gila yang merayu mantan calon menantunya! Dasar gila! Sudah tidak waras orang itu!"

Beby mendengus jika ingat kejadian tadi siang. Rasanya ia ingin menggampar wajah Clara tetapi emosi terlanjur menguasai jadi Beby hanya bisa menangis dan memilih pergi. Tidak ada untungnya berlama-lama di sana, karena itu pasti hanya akan membuat hatinya semakin sakit.

"Pantas anaknya seperti itu, bapaknya juga gila wanita! Siapa saja diembat seperti singa lapar!"

Makian Beby pada Galih membuat perasaannya sedikit terhibur, tetapi tetap saja, dia masih kepikiran soal uang.

"Sudahlah! Sebaiknya aku pulang saja!" Beby berdiri lalu menuju parkiran dimana motor kesayangannya terparkir.

Ketika ia menarik motornya keluar, samar ia mendengar keributan di area parkir mobil. Sebuah mobil putih menjadi sasaran amukan seorang wanita paruh baya berpenampilan glamor.

"Itukan Ibunya Clara?" gumam Beby pelan. "Ngapain dia disana?"

Suara dari percakapan yang rasanya seperti perdebatan itu perlahan mulai jelas di pendengaran Beby.

"Kau boleh sama siapa saja asal bukan orang yang aku kenal, Danu! Aku sudah bilang berkali-kali, bukan? Ini malah sama staf kamu sendiri, memangnya tidak ada wanita lain apa selain dia! Kamu juga, sudah bagus kamu aku kasih pekerjaan layak dan enak, bukannya balas budi malah godain laki orang!"

"Ibu salah sangka, kami benar-benar tidak melakukan apa-apa!"

"Halah, ngeles aja kamu ini! Sudah sana pergi! Mulai besok, tidak usah kerja lagi sama suami saya! Kamu saya pecat!"

"Mila, jangan gegabah kamu! Nuduh orang sembarangan tanpa bukti! Dengerin dulu penjelasan dia, baru kamu putuskan kami salah atau tidak!"

"Mana ada maling ngaku, Dan? Kalau kamu bela dia berarti kamu benar-benar ada hubungannya sama dia!"

"Mila, stop!"

Beby mengerutkan kening. "Ternyata keluarga Clara itu seperti ini ya aslinya, padahal aku pikir keluarga yang terkenal tidak punya cela sama sekali."

Clara dan Beby memang teman sekolah sejak taman kanak-kanak, kemudian mereka bersekolah di tempat yang sama hingga lulus SMA. Semua orang memuji Clara meski Clara bukanlah yang terbaik. Bahkan dalam setiap perlombaan yang Clara ikuti, dia hampir dipastikan selalu ada dalam daftar pemenang. Pun di kelas, Clara selalu dapat peringkat 3 besar, meski dia tidak terlalu pintar.

Beby yang notabene memang siswa yang berbakat di dunia modeling dan menyanyi di sekolah dan sering diikutsertakan dalam perlombaan, hampir setiap event tersebut selalu bertemu dengan Clara dan dipastikan Beby selalu tersingkir seolah Beby tidak terlibat di sana.

Rasa muak itu menumpuk di hati Beby, hingga saat kuliah tiba. Beby bahkan akhirnya memilih mundur dan berkuliah di universitas berbeda hanya agar tidak bertemu Clara lagi. Berharap Clara tidak lagi menghalangi dirinya meraih prestasi, akan tetapi Clara justru menghalangi dirinya meraih kebahagiaan seumur hidupnya.

Benar, Revan adalah pacar paling lama yang Beby miliki, yang paling serius dengan hubungan yang mereka jalani meski Beby seorang yatim piatu dan hanya karyawan biasa di kantor tempat Revan menjadi pimpinan. Ya, mereka berdua bekerja di perusahaan milik saudara ayah Revan. Namun, Clara benar-benar tak membiarkannya lepas.

Entah apa mau Clara sebenarnya, Beby tidak tahu. Secara kasat mata, seharusnya Beby bukanlah sesuatu yang penting untuk diperhitungkan oleh wanita sekaya Clara. Ia hanya lalat kecil yang hinggap di buah paling tidak diinginkan di dunia.

"Mila, kuharap kamu selalu ingat kata-kata yang kamu ucapkan sendiri bahwa kita hanya sebatas suami istri kontrak yang bisa kapan saja berpisah tanpa hak dan kewajiban yang mengikat!"

Ucapan Danu membuat lamunan Beby buyar. Suara itu begitu dekat sampai bisa Beby dengar dengan baik.

"Pemilihan legislatif tinggal seminggu lagi, apa kamu mau modal milyaran itu lepas begitu saja? Apa kamu mau menderita kerugian hanya karena skandal menjijikkan seperti itu? Pikirkan baik-baik tindakanmu, Danu ... aku hanya mengingatkan sebagai rekan sekaligus Ketua pemenangan kamu! Aku tidak mau semua yang aku bangun hancur hanya karena tikus kecil dan kecoa busuk bodoh sepertimu bertindak gegabah!"

Beby membelalak mendengar hal itu. Gosip besar yang bagus sekali untuk disebarkan. Apalagi ini menyangkut Clara, orang yang ia benci sampai ke ubun-ubun.

Beby memilih pulang setelah puas mendengar pertengkaran dua orang terkenal di kota ini. Ia bahkan merekam bagian akhir keributan tersebut, meski ia tidak tahu untuk apa hal itu ia lakukan.

Setibanya di sebuah rumah Beby dari hasil kredit KPR 15 tahun ke depan, Beby segera merebahkan badan. Matanya yang sembab begitu berat terbuka.

Ponselnya mati, setelah banyak orang menghubungi dirinya usai pemberitahuan singkat soal batalnya pernikahan esok hari. Kerabat jauh Beby yang bahkan sudah siap berangkat pun terpaksa urung. Namun, mereka mendukung Beby setelah video rekaman itu ia kirimkan.

Banyak yang sepakat dengan Beby tapi Beby tidak menceritakan apa yang ayah Revan katakan. Bisa jadi runyam jika ia bercerita soal itu.

Beby berniat memejamkan mata tanpa membersihkan diri terlebih dahulu sebab ia benar-benar malas hari ini. Rasanya bergerak pun tidak mau lagi. Akan tetapi suara ketukan di luar membuat Beby berdiri dan membuka pintu.

"Hai, Babu—eh, Beby!"

"Ngapain kamu kesini?!" Wajah Beby terasa pias karena ucapan Clara barusan.

"Aku belum puas melihat kamu hancur, Sayang." Clara masuk dengan gerakan menyebalkan. Gayanya sok berkuasa, seakan telah berhasil memenangkan pertempuran. Ekspresi berpuas diri juga tak terbantahkan muncul di wajahnya yang sangat glowing.

Di belakangnya, Mila—ibunya Clara juga masuk dan memandangi seisi ruang tamu dengan pandangan merendahkan.

Beby mendengus, memandang Clara tanpa putus. "Apa maumu, Clara?"

Clara menyandarkan badan di dinding. "Tidak ada!" jawab Clara sombong.

"Ini yang kamu bilang saingan kamu?" sahut Mila seraya menatap Beby dari atas sampai bawah. "Pantas Revan selingkuh, penampilan kamu udik sekali! Jelas Revan pilih Clara, setidaknya tidak malu-maluin jika diajak datang ke acara besar! Secara keluarga Revan orang terpandang, jelas mereka setuju saja pas kamu minta pernikahan itu batal!"

Beby syok. Berita pembatalan pernikahan itu sudah menyebar rupanya.

"Katanya kamu akan dipenjara kalau tidak mampu bayar 500 juta, ya?"

Ucapan mengejek Clara menusuk telinga Beby hingga ke hatinya. Ternyata Galih memang sudah tahu hubungan Revan dan Clara sehingga hal sedetail itu Clara tahu. Beby nyaris jatuh pingsan karena kebenaran tersebut. Hatinya yang sakit kini semakin sakit dan nyeri. Mungkin sudah berdarah-darah sekarang. Semua orang yang ia percaya ternyata menyembunyikan perselingkuhan laknat itu.

"Mau dibayar pake apa? Rumah saja KPR 15 tahun, kerja gaji UMR kabupaten! Mana kabupaten terpencil juga, gajinya nggak seberapa!" Mila mencibir. "Kecuali menjual diri, baru bisa bayar! Itupun nggak mungkin ada yang mau bayar 500 juta dengan tampilan kumel begini!"

Kepala Beby mendidih. Ini dua orang apa tidak punya kerjaan lain apa gimana? Malam-malam datangi rumah orang hanya untuk menertawakan kesedihan orang. Benar-benar gabut mereka.

"Benar kata Mami ...," ujar Clara sembari terkekeh penuh ejekan. "Sekalipun masih perawan, hanya orang yang uangnya sisa doang yang mau bayar 500 juta dalam semalam."

Mila terkekeh melihat Beby yang hanya bisa diam diinjak harga dirinya seperti ini. "Kamu ada saran nggak, Sayang, buat gadis manis ini biar dibayar mahal?"

Clara menjentikkan jari saat menatap Beby. "Cari pria lain aja buat gantiin Revan! Cukup bayar pake keperawanan, jadi istri soleha, penurut, dan ibu rumah tangga yang baik! Kamu nggak perlu bayar 500 juta itu!"

Mila cekikikan. Melihat Clara senang, Mila juga senang. Baginya, apapun yang membuat Clara bahagia, akan ia dukung dan usahakan sebaik-baiknya, termasuk memiliki Revan. Revan telah Clara incar sejak lama, tapi sialnya, Revan pilih Beby si wanita kampung itu daripada Clara yang cantik luar biasa.

Dengan ide darinya juga, Clara akhirnya berhasil menggaet Revan meski butuh waktu yang tidak sebentar dan usaha yang tidak kalah besar. Kini, ia akan melihat Clara bahagia dengan pria pujaan hatinya.

"Ini sedekah buat kamu!" Mila dengan gerakan menjengkelkan menarik uang berbendel dari tas branded lokal miliknya. "Cukuplah 10 juta buat perawatan demi suami penggantinya! Ya, tua nggak apa-apa asal nggak keluar 500 juta!"

Uang itu diletakkan pada lengan Beby yang disedekapkan.

"Selamat bersenang-senang, Babu, eh, Beby!" Clara melambaikan tangannya gemulai. "Ikuti saja saranku, siapa tau dapat laki-laki kesepian yang tajir nanti!"

Mata Beby berotasi sempurna ketika Clara dan Mila keluar seraya tertawa cekikikan. Ia juga membuang napas kasar saking muaknya menahan diri untuk tidak marah dan meluapkan emosi pada mereka berdua. Jujur saja, dia pusing memikirkan uang 500 juta itu didapat dari mana, ditambah dua orang itu sungguh membuat kepalanya nyaris meledak dalam kekesalan, jadi Beby memilih diam. Takut ia mengambil keputusan yang salah saat emosi besar melanda dirinya seperti saat bertemu Galih tadi.

Ia takut semakin mempersulit diri sendiri. Namun, daripada terjebak dengan pria tua bangka, Beby lebih suka pusing dengan cara terhormat begini.

Uang segepok di tangannya hampir terjatuh saat ia bersiap menutup pintu usai Clara dan Mila meninggalkan pekarangan rumahnya yang tak seberapa. "Dasar orang kaya sombong!"

Beby menutup pintu perlahan. Kepalanya terngiang kejadian hari ini lengkap hingga kejadian malam ini. Ia merasa dia benar-benar sial.

"Bagaimana bisa aku begini sial hanya karena pria gila bernama Revan!"

Beby membuang uang 10 juta itu ke tempat sampah, akan tetapi dalam sedetik saja, Beby menemukan ide brilian. "Ya, benar! Kata Clara kalau jadi menikah, tidak perlu bayar 500 juta, kan?"

Jemari Beby menjentik berulang-ulang. Bibirnya sumringah. "Ya, bagaimana kalau aku benar-benar menikah sesuai dengan saranmu, Clara dan Mami Mila? Haa, bagaimana reaksimu nanti?"

Bergegas, Beby men-charger ponsel androidnya yang sudah lusuh itu, kemudian mandi dan bersiap-siap melancarkan teror terbaiknya.

Terpopuler

Comments

Ratu Tety Haryati

Ratu Tety Haryati

Simpan baik2 rekaman itu, Beb... Rekaman orangtuanya itu bisa jadi granat buat melumpuhkan, Si Clara.

2025-09-27

4

Bunda Aish

Bunda Aish

ku doa' kan lolos retensi ya kak....baca tema kayaknya seru nih...pas baca 🫰

2025-09-14

2

🅡🅞🅢🅔

🅡🅞🅢🅔

𝚔𝚒𝚛𝚊𝚒𝚗 𝚍𝚘𝚋𝚎𝚕 𝚔𝚊𝚛𝚢𝚊 𝚋𝚊𝚛𝚞, 𝚝𝚎𝚛𝚗𝚢𝚊𝚝𝚊 𝚢𝚐 𝚜𝚊𝚝𝚞 𝚞𝚍𝚊𝚑 𝚒𝚕𝚊𝚗𝚐 𝚐𝚊𝚗𝚝𝚒 𝚒𝚗𝚒 😁 𝚜𝚎𝚖𝚊𝚗𝚐𝚊𝚝 𝚔𝚊𝚔, 𝚊𝚔𝚞 𝚗𝚞𝚗𝚐𝚐𝚞𝚒𝚗 𝚞𝚙𝚍𝚊𝚝𝚎𝚗𝚢𝚊

2025-09-12

1

lihat semua
Episodes
1 Part 1. Buah Jatuh Sepohon-Pohonnya
2 Part 2. Pemicu Balas Dendam
3 Part 3. Ku nikahi Bapakmu
4 Part 4. Mantan Calon Mertua
5 Part 5. Disangka Kurir Paket
6 Part 6. Mabok Kecubung Sebaskom
7 Part 7. Suami Apa Truck, Kok Disetir?
8 Part 8. Tidak Penting Lagi
9 Part 9. Berusaha Lepas
10 Part 10. Pre Bucin Era
11 Part 11. Fakta Yang Terpendam
12 Part 13. Mengatur Siasat
13 Part 14. Hilang Baru Terasa
14 Part 15. Keceplosan
15 Part 16. Jokes Tepi Jurang
16 Part 17. Kakak Madu
17 Part 18. Tapi Clara Putrimu
18 Part 19. Rahasia Besar Di Balik Pernikahan
19 Part 20. Suami Jompo Beby
20 Part 21. Pinjam Sebentar Papamu
21 Part 22. Saya Lapar!
22 Part 23. Lilin Jumbo
23 Part 24. Terbongkar Semuanya
24 Part 25. Jadikan Aku Milikmu Malam Ini
25 Part 26. Trick Licik Beby
26 Part 27. Menerima Keputusan Danu
27 Part 28. Galak Tapi Dungu
28 Part 29. ... Uang!
29 Part 30. Meremehkan Mertua
30 Part 31. Ribut Troos!
31 Part 32. 3 Kali Plus Extra Camilan
32 Part 33. Saya Sih Mau-Mau Saja
33 Part 34. Simpati Tanpa Empati
34 Part 35. Beneran Apa Borongan?
35 Part 36. Meni Pedih, euy!
36 Part 37. Duh, Gusti!
37 Part 38. Dilarang Baper!
38 Part 39. Good Luck-ing
39 Part 40. Kawanan Sesat
40 Part 41. Kami Hanya Sepakat
41 Part 42. Sakit, Sialan!
42 Part 43. Menang Tanpa Berperang
43 Part 44. Deeptalk Couple
44 Part 45. Bunga 7 rupa
45 Part 46. Teman Tapi Tak Mesra
46 Part 47. Attention Please!
Episodes

Updated 46 Episodes

1
Part 1. Buah Jatuh Sepohon-Pohonnya
2
Part 2. Pemicu Balas Dendam
3
Part 3. Ku nikahi Bapakmu
4
Part 4. Mantan Calon Mertua
5
Part 5. Disangka Kurir Paket
6
Part 6. Mabok Kecubung Sebaskom
7
Part 7. Suami Apa Truck, Kok Disetir?
8
Part 8. Tidak Penting Lagi
9
Part 9. Berusaha Lepas
10
Part 10. Pre Bucin Era
11
Part 11. Fakta Yang Terpendam
12
Part 13. Mengatur Siasat
13
Part 14. Hilang Baru Terasa
14
Part 15. Keceplosan
15
Part 16. Jokes Tepi Jurang
16
Part 17. Kakak Madu
17
Part 18. Tapi Clara Putrimu
18
Part 19. Rahasia Besar Di Balik Pernikahan
19
Part 20. Suami Jompo Beby
20
Part 21. Pinjam Sebentar Papamu
21
Part 22. Saya Lapar!
22
Part 23. Lilin Jumbo
23
Part 24. Terbongkar Semuanya
24
Part 25. Jadikan Aku Milikmu Malam Ini
25
Part 26. Trick Licik Beby
26
Part 27. Menerima Keputusan Danu
27
Part 28. Galak Tapi Dungu
28
Part 29. ... Uang!
29
Part 30. Meremehkan Mertua
30
Part 31. Ribut Troos!
31
Part 32. 3 Kali Plus Extra Camilan
32
Part 33. Saya Sih Mau-Mau Saja
33
Part 34. Simpati Tanpa Empati
34
Part 35. Beneran Apa Borongan?
35
Part 36. Meni Pedih, euy!
36
Part 37. Duh, Gusti!
37
Part 38. Dilarang Baper!
38
Part 39. Good Luck-ing
39
Part 40. Kawanan Sesat
40
Part 41. Kami Hanya Sepakat
41
Part 42. Sakit, Sialan!
42
Part 43. Menang Tanpa Berperang
43
Part 44. Deeptalk Couple
44
Part 45. Bunga 7 rupa
45
Part 46. Teman Tapi Tak Mesra
46
Part 47. Attention Please!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!