geliat pagi dirumah hana

pukul 02.00 dini hari dapur hana sudah bergeliat.disaat orang lain masik asik bergelut didalam selimut,hana sudah berkutat dengan kompor dan adonan.mau bagaimana lagi,dia seorang ibu tunggal yang harus berjuang demi masa depan putri manisnya.

Hana mencoba usaha sendiri setelah kepindahannya kekota ini.karena jika mau bekerja diluar hana tidak tega bila harus meninggalkan zura yang masih kecil.akhirnya hana mengembangkan hobinya membuat aneka kue dan jajan pasar.

Awalnya hana hanya menjual beberapa jenis kue saja.tapi kini lebih dari 20 jenis kue dan jajan pasar yang ia jajakan di kiosnya.semua tak lain karena lekat kiosnya yang strategis dan kualitas kue dan kebersihan lingkungan jualannya yang selalu ia jaga.

Beberapa jenis kue memang sudah siap sedari malam,tapi khusus pukis,kue bandung mini,bolu ketawa ,pisang goreng madu dan beberapa kudapan lainnya baru di goreng atau dipangang bila ada pembeli yang memesan.

Ketika pertama jualan hana hanya berdua dengan anita.salah satu saudara beda ibu dengan banyu yang memilih ikut keluar dari keluarga wongso saat tau hana keluar dari keluarganya itu.

Semakin lancar usahanya hana merasa kuwalahan menangani pembeli jika hanya berdua dengan anita saja.maka dari itu hana meberanikan diri untuk merekrut karyawan.awalnya hanya satu kini sudah ada 4 orang ditambah satu pengasuh untuk azzura putrinya.

" assalamu'alaikum mbak hana " hana menoleh kearah sumber suara.senyumnya terbit melihat anak buahnya datang.

" wa'alaikum salam ran "

" yang lain belum datang mbak ? "

" udah sedang packing pesenan bu anis "

" ogh aku ngerjain apa dulu nih mbak? "

" kamu bawa adonan pukisnya ketoko aja ran,trus jangan lupa tolong cek ponsel toko,udah ada pesanan masuk belum? "

" siap mbak hana " ucap rani sembari mengangkat ibu jarinya.

" berarti habis angkat ini aku langsung siapin toko ya mbak " hana menjawab dengan angukan.

" sekalian siapin notanya bu anis ya ran,mbak nita kayaknya nggak bantuin toko hari ini,dari semalam demam"

"ya allah,iya deh mbak biar aku bantu handle kerjaan mbak nita"

"makasih ya ran" rani menganguk

Pukul 6 pagi toko hana mulai buka.tak lupa hana berdoa agar segala rejeki mereka hasilkan hari ini menjadi berkah.

"han ada pesanan online masuk nih,kalau bisa mau diambil jam 8" hana terkejut melihat anita sudah ikut sibuk ditoko.

" lho mbak nita udah enakan? "anita mengulas senyum.ia tau hana tulus mengkhawatirkannya.

" sudah han,tenang saja "

" alhamdulilah kalau gitu mbak,oya pesenannya apa tadi mbak ? "

"pukisnya 3 varian han,masing-masing 20 biji.coklat,keju,sama grean tea han.sama ini bolu ketawanya 20,terus lumpia isi rebungnya juga 20"

" siap mbak,lumpianya tolong bilangin ke tutik buat di dipisahin ya mbak,takutnya keburu habis"

" iya aku taruh sini ya notanya? " hana menjawab dengan angukan.

Semakin siang dapat dipastikan toko hana akan semakin ramai.selain pelangan yang datang membeli buat dimakam sendiri atau buat suguhan,ada beberapa pula yang membeli untuk dijual kembali.hana tak masalah toh mereka menjual masih mengunakan merk dagang hana.itung-itung ikut membantu perekonomian oran lain.

" pagi hana" hana mendongak.

" ya salam pelangan teraneh ku datang" ucap hana dalam hati.

" pagi juga bang hasan mau beli apa?" bukan hana,tapi tutik lah yang sigap menjawab.

" kamu tik,aku to menyapa bos mu,nyamber aja kamu "

" bang hasan nggak lihat itu bu bos saya sedang sibuk,makanya saya wakilkan! "

" nggak perlu tik,mending aku denger suara bebek dari pada suara kamu.bikin nggak like aja kamu ini " hana mendesah malas.kalau tidak disudahi akan semaki panjang ini dramanya.

" mohon maaf mau pesan apa bang hasan? "

" eh neng hana,abang pesan cinta dan hatimu boleh? " hasan berucap sembari mengedipkan matanya.

" cacingan loe san? " pertanyaan yang dilontarkan anita sukses membuat karyawan dan pengunjung toko hana terbahak.

" diem loe perawan tua ! "

" jangan banyak cingcong,buruan pesen awas aja bikin rusuh"

" sabar napa,tidak atau apa aku sedang menikmati wajah secantik bidadari? "lagi-lagi hasan melirik genit kearah hana.

" buruan pesen,jangan sampai ya bini rempong loe nyusul kesini dan bikin ricuh,gue lipet loe entar "

Beruntung ada anita dan karyawannya yang selalu siap siaga melindungi hana dari pelangan aneh-aneh modelan seperti hasan ini.

Dan benar saja,baru juga anita diam.suara melengking istrinya hasan sudah membahanan.sampai semua orang terjingkat kaget.

" to denger kan kaleng rombengnya sudah beraksi.jangan sampai dia ngamuk disini ya.sampai itu terjadi siap-siap aja itu muka buluk masuk pengorengan" seketika hasan dibuat ciut nyali.

" ya udah aku pesen tahu baksonya 10,lumpianya 10,sama onde-onde kacang hijau nya 10 "

" itu saja bang hasan,tumben bolu ketawanya absen" tutik yang sudah hafal pesanan hasan mencoba mengingatkan.

" iya sama itu"

" ya udah tunggu sebentar bang hasan " ucap hana.

" to nit,jadi perempuan itu mbok ya yang lembut sedikit kayak hana.jangan hobi mengaung kayak singa.gimana mau laku kalau kelakuanmu kayak preman pasar begitu? " hasan belum jera rupanya

" mau gue laku atau pun tidak urusan apa sama loe? " to kan anita kepancing.

" bang hasan....." belum sempat hasan menyaut omongan anita,suara melengking istrinya kembali terdengar.

" ini pesenannya bang hasan,silahkan bayar. Dikasir " ucap tutik sembari menyerahkan pesanan hasan

" buruan bayar.sebelum gue jadiin loe perkedel !" anita beneran habis kesabaran sepertinya.

" semua totalnya jadi 87.500 ."

"nih uangnya,kembaliannya buat kamu " anita terbahak mendengar ucapan hasan.

" yakin buat gue,nggak takut di gantung sama mak lampirmu? "

semua orang terbahak melihat hasan berlalu sembari meraih uang kembalian yang disodorkan anita.

" ada ya manusia modelan begitu.badan aja gede tapi nyalinya ciut didepan istri.gitu sok-sok an ngebet cewek." lagi-lagi semua orang yang ada ditoko hana dibuat tergelak oleh ucapan anita.

" mohon maaf ya bapak ibu atas ketidak nyamanan ini "ucap hana kepada para pelangannya.

"santai aja mbak hana,kita mah udah biasa sama kelakuan bobroknya si hasan,diruko juga begitu kok.siapa aja di godain " hana hanya menangapi dengan senyuman.

Terpopuler

Comments

Maya Ratnasari

Maya Ratnasari

penggorengan Thor, kurang "g" satu lagi juga

2025-09-23

0

pipitjfa

pipitjfa

keren kamu Hana salutt saluttt

2025-09-27

0

Maya Ratnasari

Maya Ratnasari

pelanggan, kurang "g" satuu lagi thor

2025-09-23

0

lihat semua
Episodes
1 tentang hana
2 geliat pagi dirumah hana
3 Bertemu pertama kali
4 berbagi pahala
5 langit memilih ikut pulang
6 mau tak mau membawa langit pulang
7 kediaman maheswara
8 langit danish maheswara
9 ikatan batin
10 amarah maheswara
11 mulai ada titik terang
12 semakin ada harapan...
13 bertemu dokter lagi
14 siapa yang bertamu?
15 ini apah ulla mbun ??????
16 mencairnya kebekuan
17 berbincang
18 curhatan pak duda
19 bertemu amara
20 apakah hanya ginjal....?
21 azzura berulah
22 masih ulah azzura
23 Rumah baru
24 rumah baru part2
25 papa luar biasa
26 diam-diam.....
27 lho couple...
28 oma buyut..
29 tolong jangan panggil saya pak
30 tenyata askara.....
31 bertemu mantan
32 kejujuran anita
33 apah no han-han !!!!
34 langit memang pawangnya azzura
35 sedalam itu rupanya
36 Nasehat anita
37 Hana sakit
38 Mahes mulai bergerak
39 Di labrak dua perempuan gila
40 di labrak part 2
41 lagi lagi merasa gagal
42 kuat diatas terpaan badai
43 Tumpah sudah.
44 sandra kembali berulah
45 Harap kamu tau posisimu ...!
46 Syarat.....
47 Azzura khansa putri maheswara...
48 Abang titipkan zura sama kamu
49 Ayah Hana sakit
50 Membujuk ibu
51 Rasa besalah
52 Di antar calon mantu ayah ??
53 Tak ingin mengambil resiko
54 Rindu cucu
55 Beruntung punya kamu
56 Ternyata ayah...
57 Bertemu keluarga Wongso
58 Siap dengan segala konsekuensinya
59 Hanya ingin kak Rai tenang
60 Apa motif eyang ?
61 Rencana membawa keluarga pindah
62 Cie yang di bilang cantik
63 Apa coba yang mau dilirik dari aku
64 Tidak bolehkah aku merasa diinginkan ?
65 Berenang bersama
66 Ini serius aku di tembak ?
67 Balik lagi ke topik awal
68 Bagaimana jika aku punya kekurangan?
69 Jangan tolak tuan yan neng !
70 Karena semua kamu fikir sendiri
71 I love you bun...
72 Muludmu terlalu lancang
73 Aku takut
74 Senja kelabu
75 Hana jatuh pingsan
76 Apakah Ayah masih punya tangungan ?
77 Marahnya seorang ibu
78 Sedikit-sedikit mulai terkuak
79 Menikmati buah kekejaman
80 Bagaimana kalau mas Banyu tau?
81 Aku mau pindah
82 Jadilah egois mbak
83 Terus mbun sama siapa ?
84 Ide darimana coba?
85 Zura sakit
86 pecat aja semuanya mas !
87 No agi-agi apah
88 Semoga semesta merestui
89 Kamu selalu detail mas
90 Tempat baru,rejeki juga baru.
91 Kalian lihatin apa?
92 Hobi banget menciptakan tragedi
93 Langit di culik Part 1
94 Penyelamatan langit
95 Untung saja gue nggak kelepasan
Episodes

Updated 95 Episodes

1
tentang hana
2
geliat pagi dirumah hana
3
Bertemu pertama kali
4
berbagi pahala
5
langit memilih ikut pulang
6
mau tak mau membawa langit pulang
7
kediaman maheswara
8
langit danish maheswara
9
ikatan batin
10
amarah maheswara
11
mulai ada titik terang
12
semakin ada harapan...
13
bertemu dokter lagi
14
siapa yang bertamu?
15
ini apah ulla mbun ??????
16
mencairnya kebekuan
17
berbincang
18
curhatan pak duda
19
bertemu amara
20
apakah hanya ginjal....?
21
azzura berulah
22
masih ulah azzura
23
Rumah baru
24
rumah baru part2
25
papa luar biasa
26
diam-diam.....
27
lho couple...
28
oma buyut..
29
tolong jangan panggil saya pak
30
tenyata askara.....
31
bertemu mantan
32
kejujuran anita
33
apah no han-han !!!!
34
langit memang pawangnya azzura
35
sedalam itu rupanya
36
Nasehat anita
37
Hana sakit
38
Mahes mulai bergerak
39
Di labrak dua perempuan gila
40
di labrak part 2
41
lagi lagi merasa gagal
42
kuat diatas terpaan badai
43
Tumpah sudah.
44
sandra kembali berulah
45
Harap kamu tau posisimu ...!
46
Syarat.....
47
Azzura khansa putri maheswara...
48
Abang titipkan zura sama kamu
49
Ayah Hana sakit
50
Membujuk ibu
51
Rasa besalah
52
Di antar calon mantu ayah ??
53
Tak ingin mengambil resiko
54
Rindu cucu
55
Beruntung punya kamu
56
Ternyata ayah...
57
Bertemu keluarga Wongso
58
Siap dengan segala konsekuensinya
59
Hanya ingin kak Rai tenang
60
Apa motif eyang ?
61
Rencana membawa keluarga pindah
62
Cie yang di bilang cantik
63
Apa coba yang mau dilirik dari aku
64
Tidak bolehkah aku merasa diinginkan ?
65
Berenang bersama
66
Ini serius aku di tembak ?
67
Balik lagi ke topik awal
68
Bagaimana jika aku punya kekurangan?
69
Jangan tolak tuan yan neng !
70
Karena semua kamu fikir sendiri
71
I love you bun...
72
Muludmu terlalu lancang
73
Aku takut
74
Senja kelabu
75
Hana jatuh pingsan
76
Apakah Ayah masih punya tangungan ?
77
Marahnya seorang ibu
78
Sedikit-sedikit mulai terkuak
79
Menikmati buah kekejaman
80
Bagaimana kalau mas Banyu tau?
81
Aku mau pindah
82
Jadilah egois mbak
83
Terus mbun sama siapa ?
84
Ide darimana coba?
85
Zura sakit
86
pecat aja semuanya mas !
87
No agi-agi apah
88
Semoga semesta merestui
89
Kamu selalu detail mas
90
Tempat baru,rejeki juga baru.
91
Kalian lihatin apa?
92
Hobi banget menciptakan tragedi
93
Langit di culik Part 1
94
Penyelamatan langit
95
Untung saja gue nggak kelepasan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!