akhirnya reina sampai di sekolahnya dan ia pun bergegas masuk ke kelasnya untuk mengikuti pelajaran.
waktu pun berlalu sampai - sampai jam pelajaran pertama selesai dan guru pun berganti dengan mata pelajaran lainnya.
namun saat mata pelajaran kedua baru saja ingin dimulai datanglah ibu kepala sekolah dengan seorang lelaki yang tampan masuk kedalam kelas reina
saat itu reina sedang asik untuk memasukkan bukunya kedalam tas dan mengambil buku baru untuk digunakan dimata pelajaran berikutnya
sementara saat reina sibuk berkutik dengan buku bukunya, para siswa ribut membicarakan murid baru itu yang masuk bareng dengan ibu kepala sekolah kedalam kelas mereka.
lalu ibu kepala sekolah pun berbicara didepan kelas untuk memperkenalkan murid baru tersebut.
"anak - anak, mohon perhatiannya sebentar, hari ini dikelas kalian kedatangan murid baru, dan ibu akan mempersilakannya untuk memperkenalkan diri, silakan perkenalkan diri kamu" ujar bu kepala sekolah
"hello, saya adimas brayan" ujar murid baru tersebut
Reina langsung sontak kaget mendengar nama yang tak asing di telinganya dan ia tak sengaja menjatuhkan buku dari tangannya saat mendengar nama tersebut berkumandang di telinganya sehingga membuat seisi kelas langsung sunyi seketika dan mereka menoleh kearah reina.
"maaaa.... fff" ucap reina yang kaget mendengar nama tersebut dan benar saja saat melihat kedepan ia melihat sosok adimas yang sedang berdiri didepan kelasnya memperkenalkan dirinya
reina seketika langsung mengumpat dalam hatinya
"mati aku ngapain itu anak kecil disini?, ini gak mungkin kan???, gak ini gak mungkin.... ya allah kenapa dia bisa ada disini sih (T_T)"
suasana kelas pun kembali ramai fokus ke adimas kembali
"silakan adimas dilanjutkan kembali" ujar ibu kepala sekolah
"maaf bu, sudah itu saja" jawab adimas
"baiklah kalau begitu, ada pertanyaan murid murid" tanya bu kepala sekolah kepada muridnya
mengingat ibu kepala sekolah yang galak membuat siswa perempuan yang ingin sekali bertanya langsung terdiam mengurungkan niat mereka
"kalau tidak ada yang ingin ditanyakan, silakan adimas duduk di bangku yang berada didepan sini" ujar bu kepala sekolah
"baik bu"jawab adimas sambil berlalu menuju kursi tersebut
"Ibu susan saya pamit dulu dan titip adimas semoga bisa mengikuti pelajaran ibu disini, dan murid - murid selamat belajar kembali" ujar bu kepala sekolah
"baik bu" jawab serentak baik bu susan maupun para murid dikelas tersebut
bu kepala sekolah pun berlalu pergi.
lalu kelas diambil alih kembali oleh ibu susan dan dimulailah pelajaran mereka
"semoga kamu bisa mengikuti mata pelajaran saya disini ya adi...." ujar bu susan
"adimas bu" sahut chintia dengan gaya centilnya karena ia langsung suka pada pandangan pertama
"ya adimas" jawab bu susan
"baik bu" jawab adimas
sementara itu reina masih panik dan kikuk karena adimas yang masuk sekolahnya dan harus pula satu kelas dengannya
"duh... kenapa bisa kebetulan gini sih, kenapa gak kelas lain aja, kenapa mesti satu kelas... arrggg... " ujar reina dalam harinya sambil merasa sedikit kesal menggenggam kuat pulpen ditangannya untungnya pulpen tersebut tidak patah
"nanti jam istirahat aku akan pastikan padanya" umpatnya kembali dalam hati
reina pun kembali fokus pada pelajarannya, tak terasa waktu bergulir begitu cepat dan tak terasa waktu sudah menunjukkan saatnya untuk istirahat dan bel istirahat pun berbunyi
"teng teng teng teng" bel istirahat makan siang
"aku harus menanyakan langsung oleh adimas, aku harus bergegas sebelum istirahat selesai karena aku sudah lapar ingin buru buru ke kantin" ujar reina dalam hatinya
sementara reina ingin menghampiri ke bangku adimas yang terpaut jauh darinya tetapi saat ia melihat kearah adimas duduk sudah banyak kerumunan para wanita yang ingin berkelana dengan adimas.
kabar berita kelasnya yang kedatangan murid baru dan laki laki itu langsung menyebar ke penjuru sekolah dengan cepat
tidak dari siswi kelasnya saja yang ingin berkenalan namun dari kelas lain pun banyak yang berdatangan ingin melihat anak baru itu.
gosip yang tersebar itu adalah murid baru laki laki yang katanya ganteng inilah yang membuat kaum hawa berdatangan ke kelas reina untuk melihat dan berkenalan
"what....?, apa apaan ni. gimana aku mau ngomong sama adimas kalau seramai ini" ujar reina melihat kerumunan di bangku adimas
"sudahlah nanti aja deh, aku udah laper banget nanti keburu abis nasi gorengnya di kantin, mumpung pada kumpul disini kantin kan jadi sepi, bagus juga nih... hahahahah" ujar reina sambil berlalu pergi...
sesampainya di kantin dan reina langsung memesan makanannya dan melahap serta menikmati nasi goreng tersebut hingga habis.
setelah selesai saat ia langsung ingin kembali ke kelas dan ia teringat adimas yang sedari tadi reina tidak melihatnya berada di kantin.
reina pun berinisiatif untuk membelikannya susu dengan rasa yang sama dengannya yaitu rasa strawberry untuk adimas dan satu sebuah roti, lalu setelahnya reina berlalu pergi kembali ke kelas.
sesampainya dikelas reina sudah tidak lagi melihat kerumunan para wanita di sekeliling adimas, sekarang tampak sepi hanya ada chintia si gadis centil.
reina pun menghampiri adimas untuk memberikan susu dan roti yang ia bawakan untuknya tanpa memperdulikan chintia di sana.
"nih, aku tau kamu belum makan siang" ujar reina sambil menaruh susu dan roti tersebut dimeja adimas
adimas hanya tersenyum melihat hal tersebut dan ia memperlihatkan setumpuk cemilan pada reina di dalam kantong kresek yang berisikan minuman dan Snack yang ia keluarkan dari bawah meja
"maaf yang sejenis ini banyak terdapat dikantong ini" ujar adimas mengerjai reina balik karena ia teringat ulah reina dirumah tadi pagi
reina yang melihat hal tersebut sedikit kesal dan merasa malu dikarenakan niat baiknya ternyata tidak disambut dengan baik oleh adimas, lalu reina akhirnya berlalu pergi meninggalkan adimas untuk kembali ketempat duduknya.
sementara itu chintia terlihat menertawakan dan memandang sinis terhadap reina
"hahahaha, kasian deh" tawa chintia sambil menyindir reina
dalam hati chintia pun bergumam "ternyata reina saingan aku juga untuk dapat dekat dengan adimas. lihat saja apa yang akan aku lakukan jika sampai berani mendekati adimas, hanya aku yang boleh mendekati adimas seorang"
sesampainya reina di bangkunya ia terlihat kesal karena ia gagal untuk bertanya pada adimas
ia juga gagal untuk bernafas lega disekolah tanpa sosok adimas.
pikirnya disekolah adalah tempat yang damai bagi reina untuk beristirahat dari kehidupannya dengan adimas namun semua itu gagal dikarenakan adimas juga pindah ke sekolahnya.
reina yang mengetahui itu semua langsung spontanitas mengacak acak rambutnya karena kesal dan sedikit menendang nendang kakinya sendiri ke lantai yang berada dibawah mejanya.
.
.
.
.
.
bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Lho kok 1 skolah lg sih??!!🤦🏻♀️🤦🏻♀️🙇🏻♀️🙇🏻♀️
2022-11-30
0
Rinto
Sy seka dgn ceritanya Kren abis
2021-09-10
0
Bunda Aini
mulai menyimak thor😁😁😁
2021-08-03
2