keusilan reina

malam pun berganti pagi dan reina yang terbangun terlebih dahulu langsung bergegas membersihkan diri.

saat ia ingin kekamar mandi entah kenapa dibenaknya terlintas lah sebuah ide untuk menjahili adimas, lalu ia langsung melancarkan aksinya membuat keusilan di wajah tampannya adimas

"Anak Kecil 👎🏻" tulisnya di dahi adimas

reina pun tertawa puas dan bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Setengah jam kemudian setelah mandi dan rapih rapih reina keluar dari kamarnya untuk sarapan dan bersiap untuk berangkat ke sekolahnya.

saat dimeja makan

"untung saja aku dan adimas tidak satu sekolah, coba kalau satu sekolah bisa bisa aku gila dibuatnya. setidaknya aku bisa bernafas disekolah. sudahlah aku makan terlebih dahulu dan lalu bergegas berangkat sekolah" umpatnya dalam hati

lalu reina bergegas menyelesaikan makannya dan setelah selesai makan ia langsung berpamitan dengan bi inah untuk berangkat ke sekolah

"bi..., bi..., bi inah dimana?, aku mau pamit berangkat nih bi" teriak reina sambil mencari keberadaan bi inah

"iya non, bibi lagi dibelakang non" jawab bi inah

mendengar sahutan dari bi inah, reina langsung menuju halaman belakang untuk bergegas pamitan

"akhirnya bibi ketemu juga, reina berangkat ya bi soalnya takut telat masuk sekolah bi" ujar reina

"iya non, den adimas nya non?" jawab dan tanya bi inah sambil celingukan karena heran harusnya mereka berangkat sekolah bareng tapi sosok adimas nya tidak muncul juga

"yasudah ya bi, aku jalan dulu, assalamualaikum" sahut reina sambil bergegas meninggalkan bi inah

namun didalam hati reina ia tidak bisa menahan tawa membayangkan bila adimas bangun dan bercermin pasti akan ada raungan macan yang menggelegar di kamarnya

"waalaikumussalam "jawab bi inah

sementara itu didalam hati bi inah kok den adimas gak pamitan sm bibi, apa non reina tidak membangunkannya, jangan jangan...

bi inah pun bergegas kekamar majikannya untuk mengecek apakah terjadi sesuatu

"tok tok tok tok" bi inah mengetuk pintu kamar adimas

"permisi den adimas sudah bangun, ini bi inah deh, apa aden masih didalam" ujar bi inah

namun tak ada sahutan dari dalam

"den, maaf takutnya nanti aden telat masuk sekolahnya" ujar bi inah kembali

namun masih juga tak ada sahutan dari dalam kamar adimas

"den bi inah minta maaf, bi inah mohon izin untuk masuk kekamar aden ya" masih tetap sama tak ada jawaban.

lalu bi inah pun mencoba memegang gagang pintu untuk membuka pintunya dan ternyata tidak dikunci, bi inah mencoba perlahan masuk ke dalam kamar adimas

"maaf ya den, bi inah masuk ya, sekali lagi maaf" sambil melangkah masuk dan mencari keberadaan majikannya

bi inah melihat adimas yang masih terlelap tidur di kasur dan ia langsung mencoba membangunkan majikannya tersebut

"den, den, den adimas bangun sudah pagi, nanti telat berangkat sekolahnya" sambil menepuk - tepuk pelan lengan adimas

"astaga bi", adimas langsung terbangun dengan terkaget saat itu

"sudah jam berapa sekarang bi" tanya adimas sambil mengibaskan selimutnya dan bangkit dari tidurnya

"sudah jam setengah tujuh kurang den" jawab bi inah sambil menahan tawanya

"apa??" adimas mulai panik ia langsung bergegas menuju kamar mandi namun bi inah menyela sesaat

"den maaf itu den, itu" sambil menunjuk nunjuk dahi adimas

"kenapa bi?, aku sudah terlambat nih bi" sambil mencoba memeriksa dahinya dan akhirnya adimas pun mencari cermin ia langsung melihat tulisan di dahinya

"anak kecil 👎🏻"

"REINAAAAA" teriak adimas

didalam hati adimas ia berkata

"awas kamu ya, lihat saja" menahan emosinya

sementara itu didalam mobil yang ditumpangi reina ia langsung merinding seketika

"ya sudah den, bibi mau lanjutin menjemur pakaian dihalaman belakang, maafin bibi yang sudah lancang masuk kamar aden ya" ujar bi inah

"iya bi, makasih ya bi, untung bibi bangunin kalau tidak sudah bablas sampai siang" jawab adimas

lalu bi inah langsung keluar dari kamar adimas dan adimas pun bergegas mandi untuk berangkat ke sekolah

hari ini adalah awal baru untuknya

sementara itu saat menjemur pakaian bi inah menggelengkan kepalanya dan berbicara "pantas saja non reina berangkat tadi senyum senyum sendiri, wong si aden tidurnya kaya kebo, di usilin sama non reina gak terasa kaya gitu, padahal urek urekane apik tenan" ujar bi inah

.

.

.

.

.

.

.

.

bersambung

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Waahh inih nih yg ku cari cari ,,PASUTRI tapi bukan satu skolah,,
Biasanya yg aku baca kebanyakannya satu skolah,,😃

2022-11-30

0

Ryosa

Ryosa

lanjut thor keren

2021-10-22

0

Sinta Simbolon

Sinta Simbolon

mantap lanjut

2021-09-30

0

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan tokoh
2 keberadaan Adimas
3 keusilan reina
4 mencoba memvisualkan tokoh utama
5 Gagal bernafas disekolah
6 gagal meminta penjelasan
7 hal yang ditunggu tersampaikan
8 ngelongso
9 chintia dan para sahabatnya
10 chintia yang cantik
11 Notif handphone reina
12 Tontonan yang menarik
13 Panggil Aku Mas Adimas
14 Para Pemeran dan kisahnya
15 kesombongan reina
16 Awal mula ayu curiga
17 hal yang tak terduga
18 ngemall
19 Pertemuan kembali
20 ririn dwi ariyani
21 gagal mengerjai adimas
22 mulai membangun kebersamaan
23 satu kelompok
24 mai mulai menggosip
25 gaun dari adimas
26 acara malam hari
27 Cowo ganteng
28 Ciuman Pertama Reina
29 Kedatangan teman baru
30 ulah chintia
31 bertemu dengan ririn
32 reina salah tingkah
33 group bawang merah bawang putih
34 Ternyata Benar itu adimas
35 saat adimas bertemu andre
36 berteman dengan andre
37 reina, chintia and the gang
38 andre satu kelompok
39 Rumah orang tua Adimas
40 makan siang dirumah adimas
41 saat dikamar adimas
42 pernyataan cinta adimas
43 menghabiskan waktu berdua
44 eps 42 - tidur berdua malam ini
45 eps 43 - pernyataan cinta adimas
46 eps 44 - menghabiskan waktu berdua
47 kembali ke sekolah
48 ke rumah orang tua reina
49 penjelasan adimas
50 penyerahan tugas kelompok
51 drama BM dan BP part 2
52 drama BM dan BP part 3
53 drama BM dan BP part 4
54 kabar baik atau kabar buruk
55 memberitahukan kepada mami ana
56 ririn memata matai
57 informasi yang ririn dapati
Episodes

Updated 57 Episodes

1
Perkenalan tokoh
2
keberadaan Adimas
3
keusilan reina
4
mencoba memvisualkan tokoh utama
5
Gagal bernafas disekolah
6
gagal meminta penjelasan
7
hal yang ditunggu tersampaikan
8
ngelongso
9
chintia dan para sahabatnya
10
chintia yang cantik
11
Notif handphone reina
12
Tontonan yang menarik
13
Panggil Aku Mas Adimas
14
Para Pemeran dan kisahnya
15
kesombongan reina
16
Awal mula ayu curiga
17
hal yang tak terduga
18
ngemall
19
Pertemuan kembali
20
ririn dwi ariyani
21
gagal mengerjai adimas
22
mulai membangun kebersamaan
23
satu kelompok
24
mai mulai menggosip
25
gaun dari adimas
26
acara malam hari
27
Cowo ganteng
28
Ciuman Pertama Reina
29
Kedatangan teman baru
30
ulah chintia
31
bertemu dengan ririn
32
reina salah tingkah
33
group bawang merah bawang putih
34
Ternyata Benar itu adimas
35
saat adimas bertemu andre
36
berteman dengan andre
37
reina, chintia and the gang
38
andre satu kelompok
39
Rumah orang tua Adimas
40
makan siang dirumah adimas
41
saat dikamar adimas
42
pernyataan cinta adimas
43
menghabiskan waktu berdua
44
eps 42 - tidur berdua malam ini
45
eps 43 - pernyataan cinta adimas
46
eps 44 - menghabiskan waktu berdua
47
kembali ke sekolah
48
ke rumah orang tua reina
49
penjelasan adimas
50
penyerahan tugas kelompok
51
drama BM dan BP part 2
52
drama BM dan BP part 3
53
drama BM dan BP part 4
54
kabar baik atau kabar buruk
55
memberitahukan kepada mami ana
56
ririn memata matai
57
informasi yang ririn dapati

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!