04 ~ Pelukan yang berbeda

Mou masih menatap bingung atas apa yang dilakukan oleh pria yang duduk disampingnya, Gemilang justru merengkuh Mou dengan erat sembari menyelipkan senyuman manis pada bibirnya.

Sungguh manis sekali, senyumannya sungguh memabukkan dan tidak ada niat sedikitpun untuk Mou mengalihkan pandangannya.

"maafkan aku, aku sungguh sangat posesif padanya" ucap Gemilang pada Bara, namun juga tidak mengalihkan pandangannya pada sosok cantik itu.

"sejak kapan kalian bersama?" tanya Bara yang sedikit menaikkan nada bicaranya, mereka berdua memutus kontak mata itu dan beralih menatap Bara yang tampak sedang kesal.

Tapi ditanyai sedemikian oleh Bara membuat Mou gugup, otaknya blank dan benar-benar kosong.

Dasar lemot, ayo cepat berpikir.

Mou merutuki kebodohannya sendiri.

"Tiga bulan yang lalu" bukan Mou yang menjawab melainkan seseorang yang sedang duduk disampingnya.

"apa?" ucap Bara seolah tak percaya, ia dan Mou baru saja membatalkan pernikahannya tiga bulan lalu "Mou, itu nggak benar kan?. . . kita baru aja putus tiga bulan lalu" ucapnya masih mencari kejelasan.

Dengan rasa percaya dirinya, Mou mendongakkan wajahnya lalu menatap sinis pada Bara "Lebih tepatnya, aku memutuskan hubungan kita bukan karena kamu selingkuh".

Bara menggelengkan kepalanya , ini sungguh bukan Mou yang ia kenal.

"aku udah tau kamu sering duain aku, sejak bertahun-tahun yang lalu Bar, tapi alasan utama aku untuk membatalkan pernikahan kita karena dia" ucap Mou beralih menatap ke Gemilang.

Sungguh Mou ingin sekali bertepuk tangan atas apa yang dikatakan nya tadi, karena sangat jarang dia bisa sekuat ini di depan Bara.

Bara berdiri begitu saja, dadanya naik turun menahan emosinya ia memegang tangan Mou dan hendak menariknya.

"Bara lepas!" ucap Mou meronta-ronta.

Gemilang ikut berdiri melihat hal itu "lepasin sialan!" ucapnya geram kemudian menghempaskan tangan Bara, dan membiarkan Mou berlindung di balik punggung kekarnya.

"ini bukan urusan Lo, Mou ayo pulang ini bukan tempat kita" ucap Bara menatap Mou dengan tatapan memohon.

"bukan tempat kita?" ulang Mou tak percaya "bahkan kamu bolak balik Bali-Jakarta hanya karena dia" ucap Mou menunjuk seorang wanita yang sedari tadi memegang lengan Bara.

"ini nggak seperti yang kamu pikir Mou" dalih Bara.

"kita udah selesai Bar, bener-bener selesai nggak ada lagi yang tersisa di hatiku" ucap Mou dengan sangat terpaksa.

Bara kembali menarik tangan Mou dengan kasar, hingga Mou hampir saja terjatuh.

"memang bngst! ya lo!" teriak Gem yang sudah geram pada laki-laki yang bersikap kasar pada wanita, ia sudah tidak perduli lagi dengan orang-orang yang tengah menatapnya.

Dugghh!!!. . . .

Satu pukulan keras Gemilang layangkan pada wajah Bara , lalu ia beralih kembali menarik tangan Mou agar berlindung dibelakangnya.

Sedangkan Ibel masih mematung atas apa yang terjadi, jika boleh jujur sebenarnya Gemilang tidak pernah seperduli ini pada seseorang.

Bara menyunggingkan senyum kecil dan menatap tajam pada Gemilang "siapa sih Lo, gak mungkin Mou mau sama orang sembarangan".

Mendengar itu membuat Gemilang ingin sekali kembali memukul Bara , namun seseorang menahannya dari belakang.

Mou memeluk Gemilang dari belakang ketika Gemilang hendak memukuli Bara kembali.

Baru kali ini Gemilang dipeluk oleh wanita selain Mamii dan Oma nya, bahkan Gemilang masih mematung ketika merasakan pelukan hangat yang memang berbeda rasanya.

"udah stop aku mohon" ucap wanita itu dengan berurai air mata.

Bara sungguh tidak habis pikir dengan Mou sekarang ini, "Mou! , aku tunggu kamu di Munaj Hotel's malam ini" ucapnya kemudian pergi dari sana dan diikuti wanita yang semenjak tadi hanya terdiam.

Karena menurut Bara tidak ada satupun wanita yang bisa mengaturnya, termasuk wanita ini ia selalu menuruti perintah nya karena memang Bara yang membiayai semua hidupnya.

"Maaf" ucap Mou melepaskan pelukannya, kemudian menatap Gemilang dengan perasaan bersalah.

Gemilang berdehem sejenak untuk menghilangkan rasa gugupnya, ia tidak boleh menunjukkan itu, sungguh memalukan.

"ada apa sih Gem!" ucap Ben yang sedari tadi hanya menonton.

"kok nangis" ucap Juna menatap Mou yang mengusap sisa air matanya.

"udah ayo duduk lagi, nanti gue jelasin" ucap Ibel yang terlihat lebih pendiam semenjak melihat perlakuan Gemilang terhadap Mou, aneh bukan? bahkan dirinya sendiri yang menyuruh Gemilang untuk meladeni permainan nya.

.

.

.

Terimakasih dendam ku terbalaskan

Jadi bagaimana perasaan mu

Saat melihat ku bersama orang lain

Hancur bukan

Seperti itulah hatiku yang bagai tertusuk ribuan duri yang mencekam ke lurung hatiku dan meninggalkan goresan rasa sakit yang bernama luka. . . (Mouresa Munaj).

.

.

.

TINGGALKAN JEJAK KOMENTAR GAESSS 💋

Terpopuler

Comments

Saputri Riska

Saputri Riska

gem pendiam tapi juga sangat perduli aku suka

2022-10-23

0

Pujiati Fathir

Pujiati Fathir

elang dan emila kini cerita anaknya....suka thor lanjut

2022-10-18

0

Al Zata

Al Zata

emang teteh kalo bikin cerita suka bikin deg deg serr ngga karuan, idola bangettt ❤️

2022-05-16

0

lihat semua
Episodes
1 Visual
2 01 ~ Kamu dan senja
3 02 ~ Tidak mengingatku
4 03 ~ Tunangan?
5 04 ~ Pelukan yang berbeda
6 05 ~ Bukan kriteria?
7 06 ~ Siap menikah
8 07 ~ Kamu lagi
9 08 ~ Terlindungi dan aman
10 09 ~ Menyebalkan!
11 10 ~ Lebih cantik jika tersenyum
12 11 ~ Bayang-bayang wajahnya
13 12 ~ Membayar hutang
14 13 ~ Modus
15 14 ~ Terkesima
16 15 ~ Seistimewa itukah?
17 16 ~ Terimakasih
18 17 ~ Kamu terluka
19 18 ~ Jangan jatuh cinta
20 19 ~ Sangat perhatian
21 20 ~ My Moon
22 21 ~ Seperti bulan sabit
23 22 ~ Calon mantu
24 23 ~ Jatuh cinta belum?
25 24 ~ Jangan membantah ku!
26 25 ~ Ayo menikah saja
27 26 ~ Aku akan tetap berjuang
28 27 ~ Sebenarnya kemana?
29 28 ~ Jangan menangis
30 29 ~ Akankah semesta merestui kita?
31 30 ~ Berdamai dengan masa lalu
32 31 ~ Mimpi indah my moon
33 32 ~ Tidak berhak
34 33 ~ Mengalah lebih baik
35 34 ~ Sesederhana ini membuatmu tersenyum
36 35 ~ Nyaman nggak?
37 36 ~ Perjuangan masih panjang
38 37 ~ Hati yang tidak nyaman
39 38 ~ Sakit!
40 39 ~ Khawatir
41 40 ~ Merindu segila ini
42 41 ~ Benar-benar kalah
43 42 ~ Serahkan semuanya padaku
44 43 ~ Sedikit hadiah
45 44 ~ Kencan pertama
46 45 ~ Siapa?
47 46 ~ Ada apa denganmu?
48 47 ~ Kekurangan Gemilang
49 48 ~ Maaf Mou
50 49 ~ Tetap suka
51 50 ~ Sahabat
52 51 ~ Undangan mantan
53 52 ~ Rencana licik
54 53 ~ Memasang topeng
55 54 ~ Karma
56 55 ~ Apakah kita mungkin?
57 56 ~ Pertemuan keluarga
58 57 ~ Takdir milik kita?
59 Untuk readers tercinta
60 58 ~ Butuh pembuktian
61 59 ~ Begitu manis
62 60 ~ Bayangkan saja dulu
63 61 ~ Sakit hati sebangsat ini
64 62 ~ Calon kakak ipar
65 63 ~ Perjuangan dimulai
66 64 ~ Untuk hubungan kita
67 65 ~ Cukup pikirkan aku
68 66 ~ Iya aku percaya
69 67 ~ Aku cemburu
70 68 ~ Tunggu gue mati!
71 69 ~ Keputusan
72 70 ~ Menikmati waktu terakhir
73 71 ~ Malam ini milik kita
74 72 ~ Selamat tinggal
75 73 ~ Sesibuk itu ya
76 74 ~ Menyiksa diri sendiri
77 75 ~ Ucapan yang selalu tajam
78 76 ~ Laki-laki bodoh
79 77 ~ Terkunci
80 78 ~ Trauma masa lalu
81 79 ~ Minta menikah saja
82 80 ~ Mengantar ke kampus
83 81 ~ Rumah keluarga Munaj
84 82 ~ Ke pantai
85 83 ~ Perasaan yang menggelap
86 84 ~ Harus segera pulang
87 85 ~ Akan merindukan
88 86 ~ Masa depan
89 87 ~ Mimpi yang harus diraih
90 88 ~ Menikmati waktu
91 89 ~ Berpisah saja?
92 90 ~ Hati yang patah
93 91 ~ Lulusan terbaik
94 92 ~ Miss but missing
95 93 ~ Bukan mimpi
96 94 ~ Tatapan dingin
97 95 ~ Rindu Mama
98 96 ~ Maafkan Mou
99 97 ~ Meluapkan
100 98 ~ Mou cinta Abang
101 99 ~ Pilihan
102 100 ~ Haruskah menetap?
103 S2 101 ~ Berita sampah
104 S2 102 ~ Kepulangan
105 S2 103 ~ Bertemu kembali
106 S2 104 ~ Masih cinta
107 S2 105 ~ Bekerjasama
108 S2 106 ~ Seandainya
109 S2 107 ~ Berusaha lebih keras
110 S2 108 ~ Kenapa ada disini?
111 S2 109 ~ Kedatangan Louis
112 S2 110 ~ Belum terlambat
113 S2 111 ~ Scandal
114 S2 112 ~ Mengakhiri sandiwara?
115 S2 113 ~ Ada aku
116 S2 114 ~ Sangat serius
117 S2 115 ~ Konferensi pers
118 S2 116 ~ Belum juga adil?
119 S2 117 ~ Rasa itu masih sama
120 S2 118 ~ Calon istri
121 S2 119 ~ Kamu pemenangnya
122 S2 120 ~ Wejangan
123 S2 121 ~ Tak ingin pisah
124 S2 122 ~ Hari pernikahan
125 S2 123 ~ Hari pernikahan (2)
126 S2 124 ~ Malam pertama
127 S2 125 ~ Honeymoon
128 S2 126 ~ Dirimu seorang
129 S2 127 ~ Bulan madu berkualitas
130 S2 128 ~ Sumber kebahagiaan
131 S2 129 ~ Tukang ngatur
132 S2 130 ~ Tawaran
133 S2 131 ~ Mengubur mimpi
134 S2 132 ~ Emosi
135 S2 133 ~ Kepergian
136 S2 134 ~ Kepergian sahabat
137 S2 135 ~ Kehilangan kesadaran
138 S2 136 ~ Kabar baik dan buruk
139 S2 137 ~ Kabar bahagia
140 S2 138 ~ Suami hebat
141 S2 139 ~ Menyusahkan
142 S2 140 ~ Malaikat mungil
143 S2 141 ~ Gemilang POV
144 S2 142 ~ Mouresa POV
145 S2 143 ~ Ending
146 Selipan surat cinta
147 Maaf Iklan
148 Remarried
Episodes

Updated 148 Episodes

1
Visual
2
01 ~ Kamu dan senja
3
02 ~ Tidak mengingatku
4
03 ~ Tunangan?
5
04 ~ Pelukan yang berbeda
6
05 ~ Bukan kriteria?
7
06 ~ Siap menikah
8
07 ~ Kamu lagi
9
08 ~ Terlindungi dan aman
10
09 ~ Menyebalkan!
11
10 ~ Lebih cantik jika tersenyum
12
11 ~ Bayang-bayang wajahnya
13
12 ~ Membayar hutang
14
13 ~ Modus
15
14 ~ Terkesima
16
15 ~ Seistimewa itukah?
17
16 ~ Terimakasih
18
17 ~ Kamu terluka
19
18 ~ Jangan jatuh cinta
20
19 ~ Sangat perhatian
21
20 ~ My Moon
22
21 ~ Seperti bulan sabit
23
22 ~ Calon mantu
24
23 ~ Jatuh cinta belum?
25
24 ~ Jangan membantah ku!
26
25 ~ Ayo menikah saja
27
26 ~ Aku akan tetap berjuang
28
27 ~ Sebenarnya kemana?
29
28 ~ Jangan menangis
30
29 ~ Akankah semesta merestui kita?
31
30 ~ Berdamai dengan masa lalu
32
31 ~ Mimpi indah my moon
33
32 ~ Tidak berhak
34
33 ~ Mengalah lebih baik
35
34 ~ Sesederhana ini membuatmu tersenyum
36
35 ~ Nyaman nggak?
37
36 ~ Perjuangan masih panjang
38
37 ~ Hati yang tidak nyaman
39
38 ~ Sakit!
40
39 ~ Khawatir
41
40 ~ Merindu segila ini
42
41 ~ Benar-benar kalah
43
42 ~ Serahkan semuanya padaku
44
43 ~ Sedikit hadiah
45
44 ~ Kencan pertama
46
45 ~ Siapa?
47
46 ~ Ada apa denganmu?
48
47 ~ Kekurangan Gemilang
49
48 ~ Maaf Mou
50
49 ~ Tetap suka
51
50 ~ Sahabat
52
51 ~ Undangan mantan
53
52 ~ Rencana licik
54
53 ~ Memasang topeng
55
54 ~ Karma
56
55 ~ Apakah kita mungkin?
57
56 ~ Pertemuan keluarga
58
57 ~ Takdir milik kita?
59
Untuk readers tercinta
60
58 ~ Butuh pembuktian
61
59 ~ Begitu manis
62
60 ~ Bayangkan saja dulu
63
61 ~ Sakit hati sebangsat ini
64
62 ~ Calon kakak ipar
65
63 ~ Perjuangan dimulai
66
64 ~ Untuk hubungan kita
67
65 ~ Cukup pikirkan aku
68
66 ~ Iya aku percaya
69
67 ~ Aku cemburu
70
68 ~ Tunggu gue mati!
71
69 ~ Keputusan
72
70 ~ Menikmati waktu terakhir
73
71 ~ Malam ini milik kita
74
72 ~ Selamat tinggal
75
73 ~ Sesibuk itu ya
76
74 ~ Menyiksa diri sendiri
77
75 ~ Ucapan yang selalu tajam
78
76 ~ Laki-laki bodoh
79
77 ~ Terkunci
80
78 ~ Trauma masa lalu
81
79 ~ Minta menikah saja
82
80 ~ Mengantar ke kampus
83
81 ~ Rumah keluarga Munaj
84
82 ~ Ke pantai
85
83 ~ Perasaan yang menggelap
86
84 ~ Harus segera pulang
87
85 ~ Akan merindukan
88
86 ~ Masa depan
89
87 ~ Mimpi yang harus diraih
90
88 ~ Menikmati waktu
91
89 ~ Berpisah saja?
92
90 ~ Hati yang patah
93
91 ~ Lulusan terbaik
94
92 ~ Miss but missing
95
93 ~ Bukan mimpi
96
94 ~ Tatapan dingin
97
95 ~ Rindu Mama
98
96 ~ Maafkan Mou
99
97 ~ Meluapkan
100
98 ~ Mou cinta Abang
101
99 ~ Pilihan
102
100 ~ Haruskah menetap?
103
S2 101 ~ Berita sampah
104
S2 102 ~ Kepulangan
105
S2 103 ~ Bertemu kembali
106
S2 104 ~ Masih cinta
107
S2 105 ~ Bekerjasama
108
S2 106 ~ Seandainya
109
S2 107 ~ Berusaha lebih keras
110
S2 108 ~ Kenapa ada disini?
111
S2 109 ~ Kedatangan Louis
112
S2 110 ~ Belum terlambat
113
S2 111 ~ Scandal
114
S2 112 ~ Mengakhiri sandiwara?
115
S2 113 ~ Ada aku
116
S2 114 ~ Sangat serius
117
S2 115 ~ Konferensi pers
118
S2 116 ~ Belum juga adil?
119
S2 117 ~ Rasa itu masih sama
120
S2 118 ~ Calon istri
121
S2 119 ~ Kamu pemenangnya
122
S2 120 ~ Wejangan
123
S2 121 ~ Tak ingin pisah
124
S2 122 ~ Hari pernikahan
125
S2 123 ~ Hari pernikahan (2)
126
S2 124 ~ Malam pertama
127
S2 125 ~ Honeymoon
128
S2 126 ~ Dirimu seorang
129
S2 127 ~ Bulan madu berkualitas
130
S2 128 ~ Sumber kebahagiaan
131
S2 129 ~ Tukang ngatur
132
S2 130 ~ Tawaran
133
S2 131 ~ Mengubur mimpi
134
S2 132 ~ Emosi
135
S2 133 ~ Kepergian
136
S2 134 ~ Kepergian sahabat
137
S2 135 ~ Kehilangan kesadaran
138
S2 136 ~ Kabar baik dan buruk
139
S2 137 ~ Kabar bahagia
140
S2 138 ~ Suami hebat
141
S2 139 ~ Menyusahkan
142
S2 140 ~ Malaikat mungil
143
S2 141 ~ Gemilang POV
144
S2 142 ~ Mouresa POV
145
S2 143 ~ Ending
146
Selipan surat cinta
147
Maaf Iklan
148
Remarried

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!