02 ~ Tidak mengingatku

Tiga bulan kemudian. . .

Seorang gadis berparas cantik mengenakan rok jeans diatas lutut serta kaos hitam yang melekat sempurna pada tubuhnya, dan tak lupa kacamata hitam yang bertengger di kepalanya.

ia melangkah dengan anggun memasuki sebuah cafe yang bernama Caviar Cafe, cafe yang cukup terkenal di ibu kota , karena selain pemandangan nya yang indah, tempat nya juga hits kalo kata anak muda jaman sekarang.

Ia berjalan menuju lantai paling atas, karena janji dengan sahabat nya untuk bertemu di lantai dua cafe ini.

Caviar cafe, cafe yang memiliki dua lantai ini nampak ramai di sore ini, dengan atap yang terbuka di lantai dua, membuat orang-orang berebut untuk melihat senja diatas pantai itu.

Sedangkan terlihat di kafe atas itu, empat orang sedang asik berbincang-bincang,

"Gem Lo yakin nggak mau pacaran, ada temen gue kayaknya cocok sama Lo" ucap Ben lalu meneguk kopi tanpa gula yang berwarna cokelat kehitaman itu.

"Gue mau langsung nikah Ben, nggak pacar-pacaran" jawab Gemilang cuek dan dingin.

"Ben Lo jangan maksa dong kalo Gemilang nggak mau, dia kan dari dulu nggak suka Lo jodoh-jodohin kayak gini!" Sentak ibel satu-satunya perempuan yang berada di sana.

"Loh kok jadi Lo yang sewot sih bel!" Sentak Ben tak terima.

"mulai deh. . " Gerutu Juna yang sedari tadi asik dengan bukunya. . . Memang kedua sahabatnya itu tidak pernah akur. Berbeda dengan ia dan Gemilang yang tenang.

Mata Gemilang terkesiap ketika melihat sosok wanita cantik tersenyum kearah mereka dengan rambut yang berterbangan karena diterpa oleh angin.

"Ibel. . ." Panggil wanita cantik itu dengan senyuman manisnya.

"Mo. . " Ucap ibel melambaikan tangan kearah nya.

Kedua wanita itu saling berpelukan karena memang sudah lama tak berjumpa. "Ya ampun kangen banget gue sama Lo mo"

Ketiga laki-laki itu seolah terhipnotis dengan kecantikan wanita itu. "Woy. . . Dasar cowok ngelihat yang bening dikit aja langsung melek" sentak ibel.

Mou melepaskan kacamata nya dan ikut memperhatikan ketiga laki-laki itu, namun ia terkesiap saat melihat sosok pria berkaos hitam polos yang tidak asing baginya "loh. . ." Ucap Mou menunjuk nya.

Merasa dirinya ditunjuk Gemilang berdehem sejenak, lalu membuang pandangannya ke sembarang arah.

"Kalian saling kenal?" Tanya ibel

"Enggak!" Ucap Gemilang tak santai.

Mou membelalakkan matanya tak percaya, bagaimana bisa pria ini tak mengingat dirinya, tapi ia memilih untuk bungkam.

Namun ia segera tersenyum pada ketiga laki-laki itu dan mengulurkan tangannya untuk berkenalan.

"Perasaan Lo nggak punya temen cewe deh" ucap Ben yang tak melepaskan pandangan pada Mou.

"Ini temen cewe gue satu-satunya" jawab ibel

"Masih ada ternyata cewe yang mau temenan sama Lo" ucap Ben tersenyum mengejek.

"Dasar Lo pantat ayam , gini-gini gue juga baik orangnya" sentak ibel jengkel.

"Hilih orang baik itu nggak ada yang muji dirinya sendiri" balas Ben.

"Udah-udah" Juna menengahi mereka lagi

"Mbak kok mau temenan sama dia ini" ucap Ben lagi.

Mou tersenyum lembut "hehe ibel orangnya baik kok" pujinya terang-terangan, lalu ikut duduk bersama mereka.

"Mbak mbak mbak, kapan dia nikah sama abang Lo. Asal Lo tau mo ini umurnya lebih muda daripada kita" jelas ibel.

"Iya sih udah keliatan baby face banget" sahut Ben

"Jadi nggak usah panggil mbak ya hehehe, panggil aja Mou" seru mou.

"Jangan Mou terlalu susah, panggil aja Mo lebih enak kan" ucap ibel menyunggingkan senyumnya.

"Iya iya terserah" ucap Mou yang terus tersenyum.

"Lo murah senyum juga ya" ucap Juna yang seolah terhipnotis dengan senyuman cantik itu.

"Hehe iya begini lah" jawab Mou

"Eh, Tapi nggak marah kan kalo manggil nya Lo gue".

"Iya gapapa kak Ju Juna" ucap Mou berusaha mengingat mamanya.

"Santai aja meskipun gue lebih tua nggak usah panggil kak, biar lebih akrab" jelas Juna

"Ehm . . Iy iya Juna"

Mou melirik kearah laki-laki yang terus terdiam sedari tadi.

"Mo kalo dia itu nggak usah Lo pikirin, emang nggak banyak omong anaknya" seru ibel yang memperhatikan Mou.

Mou tersenyum malu, lalu mengangguk.

"Kok gue kayak pernah lihat Lo ya. . . Tapi dimana?" Ben memejamkan matanya untuk mengingat nya.

"Dia selebgram nya Bali , jadi wajarlah kalo nggak asing" sahut ibel meminum kopinya.

"Oh ya, pantesan bening banget" ucap Ben yang membuat orang disana tertawa karena ia terlalu blak-blakan.

Gemilang memang tidak terlalu menyukai orang yang belum akrab dengannya, ia tidak pandai bergaul. . .

Mereka berbincang bincang ringan, Mou bisa mengimbangi pembicaraan mereka , karena ia adalah orang yang cukup humble .

Mata Mou terkesiap ketika melihat seorang laki-laki berjalan menuju meja yang tak jauh darinya bersama wanita yang terus tersenyum pada laki-laki itu.

Mou menundukkan pandangannya karena matanya yang sudah panas bahkan kini buliran bening itu jatuh begitu saja.

Ibel memperhatikan dua orang yang dilihat Mou lalu kembali menatap Mou yang menundukkan kepalanya.

"Are you okay?" Tanya ibel mengusap punggung Mou.

Ibel tahu betul laki-laki itu adalah Bara Gazaldo kekasih Mou yang sudah lama. Namun laki-laki itu memang brengsek selalu bermain api dibelakang Mou, bahkan Mou mengetahui hal itu namun ia hanya diam saja . . . Ibel sendiri tidak tahu apa yang ada dipikiran Mou sehingga mempertahankan laki-laki b*jingan itu.

Mou mengusap kedua matanya yang basah kemudian mengangkat wajahnya. Ia melengkungkan bibirnya dengan terpaksa ke arah sahabat nya.

"Jangan pura-pura tersenyum Mou, Lo buat gue merinding. . . . Ayo kita labrak dia" ucap ibel memegang pergelangan tangan Mou.

Mou menahan lengan ibel yang hendak beranjak, kemudian ia menggelengkan kepalanya "aku udah selesai sama Bara" ucap Mou dengan senyuman yang jelas terpaksa.

Alih-alih bersedih ibel malah tersenyum lebar "ini Mo yang dari dulu aku tunggu-tunggu. . . Lo udah ngelakuin hal uang tepat"

Mou mengangguk lemah. .

"Sekarang waktunya kita balas dendam" ucap ibel bersemangat.

"Balas dendam?" Tanya Mou mengerutkan keningnya.

.

.

.

TINGGALKAN JEJAK KOMENTAR GAESSS 💋

Terpopuler

Comments

Eylna Fadli

Eylna Fadli

drama d mulai nihh

2023-03-26

0

Saputri Riska

Saputri Riska

mo anak siapa kak

2022-10-23

0

Adolvina Kata

Adolvina Kata

seru jg

2021-12-13

0

lihat semua
Episodes
1 Visual
2 01 ~ Kamu dan senja
3 02 ~ Tidak mengingatku
4 03 ~ Tunangan?
5 04 ~ Pelukan yang berbeda
6 05 ~ Bukan kriteria?
7 06 ~ Siap menikah
8 07 ~ Kamu lagi
9 08 ~ Terlindungi dan aman
10 09 ~ Menyebalkan!
11 10 ~ Lebih cantik jika tersenyum
12 11 ~ Bayang-bayang wajahnya
13 12 ~ Membayar hutang
14 13 ~ Modus
15 14 ~ Terkesima
16 15 ~ Seistimewa itukah?
17 16 ~ Terimakasih
18 17 ~ Kamu terluka
19 18 ~ Jangan jatuh cinta
20 19 ~ Sangat perhatian
21 20 ~ My Moon
22 21 ~ Seperti bulan sabit
23 22 ~ Calon mantu
24 23 ~ Jatuh cinta belum?
25 24 ~ Jangan membantah ku!
26 25 ~ Ayo menikah saja
27 26 ~ Aku akan tetap berjuang
28 27 ~ Sebenarnya kemana?
29 28 ~ Jangan menangis
30 29 ~ Akankah semesta merestui kita?
31 30 ~ Berdamai dengan masa lalu
32 31 ~ Mimpi indah my moon
33 32 ~ Tidak berhak
34 33 ~ Mengalah lebih baik
35 34 ~ Sesederhana ini membuatmu tersenyum
36 35 ~ Nyaman nggak?
37 36 ~ Perjuangan masih panjang
38 37 ~ Hati yang tidak nyaman
39 38 ~ Sakit!
40 39 ~ Khawatir
41 40 ~ Merindu segila ini
42 41 ~ Benar-benar kalah
43 42 ~ Serahkan semuanya padaku
44 43 ~ Sedikit hadiah
45 44 ~ Kencan pertama
46 45 ~ Siapa?
47 46 ~ Ada apa denganmu?
48 47 ~ Kekurangan Gemilang
49 48 ~ Maaf Mou
50 49 ~ Tetap suka
51 50 ~ Sahabat
52 51 ~ Undangan mantan
53 52 ~ Rencana licik
54 53 ~ Memasang topeng
55 54 ~ Karma
56 55 ~ Apakah kita mungkin?
57 56 ~ Pertemuan keluarga
58 57 ~ Takdir milik kita?
59 Untuk readers tercinta
60 58 ~ Butuh pembuktian
61 59 ~ Begitu manis
62 60 ~ Bayangkan saja dulu
63 61 ~ Sakit hati sebangsat ini
64 62 ~ Calon kakak ipar
65 63 ~ Perjuangan dimulai
66 64 ~ Untuk hubungan kita
67 65 ~ Cukup pikirkan aku
68 66 ~ Iya aku percaya
69 67 ~ Aku cemburu
70 68 ~ Tunggu gue mati!
71 69 ~ Keputusan
72 70 ~ Menikmati waktu terakhir
73 71 ~ Malam ini milik kita
74 72 ~ Selamat tinggal
75 73 ~ Sesibuk itu ya
76 74 ~ Menyiksa diri sendiri
77 75 ~ Ucapan yang selalu tajam
78 76 ~ Laki-laki bodoh
79 77 ~ Terkunci
80 78 ~ Trauma masa lalu
81 79 ~ Minta menikah saja
82 80 ~ Mengantar ke kampus
83 81 ~ Rumah keluarga Munaj
84 82 ~ Ke pantai
85 83 ~ Perasaan yang menggelap
86 84 ~ Harus segera pulang
87 85 ~ Akan merindukan
88 86 ~ Masa depan
89 87 ~ Mimpi yang harus diraih
90 88 ~ Menikmati waktu
91 89 ~ Berpisah saja?
92 90 ~ Hati yang patah
93 91 ~ Lulusan terbaik
94 92 ~ Miss but missing
95 93 ~ Bukan mimpi
96 94 ~ Tatapan dingin
97 95 ~ Rindu Mama
98 96 ~ Maafkan Mou
99 97 ~ Meluapkan
100 98 ~ Mou cinta Abang
101 99 ~ Pilihan
102 100 ~ Haruskah menetap?
103 S2 101 ~ Berita sampah
104 S2 102 ~ Kepulangan
105 S2 103 ~ Bertemu kembali
106 S2 104 ~ Masih cinta
107 S2 105 ~ Bekerjasama
108 S2 106 ~ Seandainya
109 S2 107 ~ Berusaha lebih keras
110 S2 108 ~ Kenapa ada disini?
111 S2 109 ~ Kedatangan Louis
112 S2 110 ~ Belum terlambat
113 S2 111 ~ Scandal
114 S2 112 ~ Mengakhiri sandiwara?
115 S2 113 ~ Ada aku
116 S2 114 ~ Sangat serius
117 S2 115 ~ Konferensi pers
118 S2 116 ~ Belum juga adil?
119 S2 117 ~ Rasa itu masih sama
120 S2 118 ~ Calon istri
121 S2 119 ~ Kamu pemenangnya
122 S2 120 ~ Wejangan
123 S2 121 ~ Tak ingin pisah
124 S2 122 ~ Hari pernikahan
125 S2 123 ~ Hari pernikahan (2)
126 S2 124 ~ Malam pertama
127 S2 125 ~ Honeymoon
128 S2 126 ~ Dirimu seorang
129 S2 127 ~ Bulan madu berkualitas
130 S2 128 ~ Sumber kebahagiaan
131 S2 129 ~ Tukang ngatur
132 S2 130 ~ Tawaran
133 S2 131 ~ Mengubur mimpi
134 S2 132 ~ Emosi
135 S2 133 ~ Kepergian
136 S2 134 ~ Kepergian sahabat
137 S2 135 ~ Kehilangan kesadaran
138 S2 136 ~ Kabar baik dan buruk
139 S2 137 ~ Kabar bahagia
140 S2 138 ~ Suami hebat
141 S2 139 ~ Menyusahkan
142 S2 140 ~ Malaikat mungil
143 S2 141 ~ Gemilang POV
144 S2 142 ~ Mouresa POV
145 S2 143 ~ Ending
146 Selipan surat cinta
147 Maaf Iklan
148 Remarried
Episodes

Updated 148 Episodes

1
Visual
2
01 ~ Kamu dan senja
3
02 ~ Tidak mengingatku
4
03 ~ Tunangan?
5
04 ~ Pelukan yang berbeda
6
05 ~ Bukan kriteria?
7
06 ~ Siap menikah
8
07 ~ Kamu lagi
9
08 ~ Terlindungi dan aman
10
09 ~ Menyebalkan!
11
10 ~ Lebih cantik jika tersenyum
12
11 ~ Bayang-bayang wajahnya
13
12 ~ Membayar hutang
14
13 ~ Modus
15
14 ~ Terkesima
16
15 ~ Seistimewa itukah?
17
16 ~ Terimakasih
18
17 ~ Kamu terluka
19
18 ~ Jangan jatuh cinta
20
19 ~ Sangat perhatian
21
20 ~ My Moon
22
21 ~ Seperti bulan sabit
23
22 ~ Calon mantu
24
23 ~ Jatuh cinta belum?
25
24 ~ Jangan membantah ku!
26
25 ~ Ayo menikah saja
27
26 ~ Aku akan tetap berjuang
28
27 ~ Sebenarnya kemana?
29
28 ~ Jangan menangis
30
29 ~ Akankah semesta merestui kita?
31
30 ~ Berdamai dengan masa lalu
32
31 ~ Mimpi indah my moon
33
32 ~ Tidak berhak
34
33 ~ Mengalah lebih baik
35
34 ~ Sesederhana ini membuatmu tersenyum
36
35 ~ Nyaman nggak?
37
36 ~ Perjuangan masih panjang
38
37 ~ Hati yang tidak nyaman
39
38 ~ Sakit!
40
39 ~ Khawatir
41
40 ~ Merindu segila ini
42
41 ~ Benar-benar kalah
43
42 ~ Serahkan semuanya padaku
44
43 ~ Sedikit hadiah
45
44 ~ Kencan pertama
46
45 ~ Siapa?
47
46 ~ Ada apa denganmu?
48
47 ~ Kekurangan Gemilang
49
48 ~ Maaf Mou
50
49 ~ Tetap suka
51
50 ~ Sahabat
52
51 ~ Undangan mantan
53
52 ~ Rencana licik
54
53 ~ Memasang topeng
55
54 ~ Karma
56
55 ~ Apakah kita mungkin?
57
56 ~ Pertemuan keluarga
58
57 ~ Takdir milik kita?
59
Untuk readers tercinta
60
58 ~ Butuh pembuktian
61
59 ~ Begitu manis
62
60 ~ Bayangkan saja dulu
63
61 ~ Sakit hati sebangsat ini
64
62 ~ Calon kakak ipar
65
63 ~ Perjuangan dimulai
66
64 ~ Untuk hubungan kita
67
65 ~ Cukup pikirkan aku
68
66 ~ Iya aku percaya
69
67 ~ Aku cemburu
70
68 ~ Tunggu gue mati!
71
69 ~ Keputusan
72
70 ~ Menikmati waktu terakhir
73
71 ~ Malam ini milik kita
74
72 ~ Selamat tinggal
75
73 ~ Sesibuk itu ya
76
74 ~ Menyiksa diri sendiri
77
75 ~ Ucapan yang selalu tajam
78
76 ~ Laki-laki bodoh
79
77 ~ Terkunci
80
78 ~ Trauma masa lalu
81
79 ~ Minta menikah saja
82
80 ~ Mengantar ke kampus
83
81 ~ Rumah keluarga Munaj
84
82 ~ Ke pantai
85
83 ~ Perasaan yang menggelap
86
84 ~ Harus segera pulang
87
85 ~ Akan merindukan
88
86 ~ Masa depan
89
87 ~ Mimpi yang harus diraih
90
88 ~ Menikmati waktu
91
89 ~ Berpisah saja?
92
90 ~ Hati yang patah
93
91 ~ Lulusan terbaik
94
92 ~ Miss but missing
95
93 ~ Bukan mimpi
96
94 ~ Tatapan dingin
97
95 ~ Rindu Mama
98
96 ~ Maafkan Mou
99
97 ~ Meluapkan
100
98 ~ Mou cinta Abang
101
99 ~ Pilihan
102
100 ~ Haruskah menetap?
103
S2 101 ~ Berita sampah
104
S2 102 ~ Kepulangan
105
S2 103 ~ Bertemu kembali
106
S2 104 ~ Masih cinta
107
S2 105 ~ Bekerjasama
108
S2 106 ~ Seandainya
109
S2 107 ~ Berusaha lebih keras
110
S2 108 ~ Kenapa ada disini?
111
S2 109 ~ Kedatangan Louis
112
S2 110 ~ Belum terlambat
113
S2 111 ~ Scandal
114
S2 112 ~ Mengakhiri sandiwara?
115
S2 113 ~ Ada aku
116
S2 114 ~ Sangat serius
117
S2 115 ~ Konferensi pers
118
S2 116 ~ Belum juga adil?
119
S2 117 ~ Rasa itu masih sama
120
S2 118 ~ Calon istri
121
S2 119 ~ Kamu pemenangnya
122
S2 120 ~ Wejangan
123
S2 121 ~ Tak ingin pisah
124
S2 122 ~ Hari pernikahan
125
S2 123 ~ Hari pernikahan (2)
126
S2 124 ~ Malam pertama
127
S2 125 ~ Honeymoon
128
S2 126 ~ Dirimu seorang
129
S2 127 ~ Bulan madu berkualitas
130
S2 128 ~ Sumber kebahagiaan
131
S2 129 ~ Tukang ngatur
132
S2 130 ~ Tawaran
133
S2 131 ~ Mengubur mimpi
134
S2 132 ~ Emosi
135
S2 133 ~ Kepergian
136
S2 134 ~ Kepergian sahabat
137
S2 135 ~ Kehilangan kesadaran
138
S2 136 ~ Kabar baik dan buruk
139
S2 137 ~ Kabar bahagia
140
S2 138 ~ Suami hebat
141
S2 139 ~ Menyusahkan
142
S2 140 ~ Malaikat mungil
143
S2 141 ~ Gemilang POV
144
S2 142 ~ Mouresa POV
145
S2 143 ~ Ending
146
Selipan surat cinta
147
Maaf Iklan
148
Remarried

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!