" Dev!" Seorang gadis menghampiri Devita yang sedang asyik menikmati makanan nya.
" Iya!" Devita masih tetap melanjutkan aktivitas makan nya.
" Loh ingat nngak apa yang di jelaskan pak Gez tadi?" Tanya Tia sahabat Devita.
" Uhukk...!" Devita tersegak saat makan mendengar ucapan Tia barusan.
" Why?"
" Hehhehe... sorry gua tadi nngak mencatat Ria!" Devita terkekeh garing.
" Ck! kau pasti selalu begitu, seperti tidak ada niat untuk sekolah!" Kesal Tia, karena lagi lagi Devita pasti tidak mencacat.
"Bukan gitu!tapi tadi tuh gua malas aja mencatat,Tia!"Elak Devita tak ingin di salahkan.
" Terserahmu! paling loh tanggung akibat nya!"
" Why?"
" Karena loh nngak mencatat!**** amat sih Dev!" Ketus Tia.
" Kan gua bisa pinjam catatan loh!"
" Loh anemia atau gimana sih Dev? jelas jelas tadi tuh gua nngak masuk kelas karena harus ikut rapat Osis!" Tia tampak kesal pada Devita, tadi itu Tia memang pergi rapat Osis, yah jadinya ia tidak mencatat. Tadinya ia mau minta catatan Devita, tapi ternyata? malah minta balek.
" Oh iya yah gua lupa Ti!" Devita hanya merenges biasa saja.
" Loh tuh yah! awas aja kalau di hukum minta bantuan gua! nngak akan gua bantu!" Ucap Tia tegas.
" Loh jahat amat sih?sama sahabat aja kegitu!" Devita jadi takut kalau yang di katakan Tia itu bakal terjadi, bagaimana?.
" Biarin! biar loh tau rasa! makanya kalau guru tuh menjelaskan apalagi di suruh mencatat yang di catat! pasti tadi itu loh main hp kan?" Tia menatap Devita dengan sinis.
" Nngak!" Elak Devita, padahal benar yang di ucapkan Tia barusan.
" Udah deh yah, nngak usah ngeles! gua dah tau kepribadian loh!"
" Aduh!! bantuin gua donk Tia, emang loh tega lihat gua hormat bendera nanti? gua nngak mau Tia!"
" Serah loh deh! tapi kali ini gua nngak main main sama ucapan gua!" Seru Tia agar Devita benar benar percaya.
" Yah udah! kalau loh nngak mau bantuin gua, gua bakal pinjam catatan teman yang lain!"Devita punya ide lagi.
" Minta aja! cari sama semua siswa di kelas! kalau nngak mereka bakal ngerocos nngak jelas ke loh!"
" Itu kalau perempuan nya karena mereka tuh iri ke gua! nanti gua bakal minta ke cowok cowok!" Devita tak habis akal.
" Terserah loh! mungkin loh emang benar benar anemia deh Dev! loh kan tau, dari semua cowok yang satu tingkat kita pada nakal semua, jangan kan mencatat, dengerin guru menjelaskan saja nngak mau!"
"Pasti ada! masa ia semua nya pada nakal! wajib ada yang mencatat!" Devita tak mau kalah, karena bagaimana pun ia harus segera mendapat catatan seseorang agar tidak di hukum.
" Siapa bilang nngak ada?emang ada! tapi kalau loh berani tuh minta sama ketua Osis yang jutek itu, baru loh dapat! kalau nngak?loh tanggung akibat sendiri lah!"
" Si ketua Osis yang nyebelin, ngeselin, yang suka cerewet nngak jelas tuh? sama dia? lihat muka nya aja gua unek, apalagi minta catatan ke dia? is najis! gua nngak bakal mau!"
" Ya terserah loh, mau nngak mau! gua cuma kasih saran doank! karena cuma dia yang pasti nya punya catatan lengkap!"
" Loh benar Ti, entar temenin gua yah!" Bujuk Devita tak ada pilihan lain.
" Sendiri aja sono!"
" Tia!!!"
" Bye..." Tia langsung pergi begitu saja meninggalkan Devita yang kesal.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
✨Cinderella✨
Lanjuuut kak ❤❤
2021-01-07
0
ser
up
2020-10-16
0
ser
keren😎😎😎
2020-10-16
0