PASRAH

Devita sekarang sedang berada di depan ruangan Osis seperti yang dikatakan salah satu teman sekelas Ketus Osis itu.

Dengan ragu,Devita pun melangkah masuk kedalam ruangan tersebut.

" Ceklek...." Devita membuka pintu ruangan Osis dengan pelan.

" Permisi!" Ucap Devita pelan.

Tampaklah seorang cowok yang sedang duduk di bangku yang sedang membaca salah satu buku nya.

" Permisi..." Devita semakin mendekat kearah cowok tersebut karena tidak ada sahutan.

"Siapa?" Tanya cowok itu saat ia belum melihat Devita, dan...

" Loh!!!!" Nathan tampak tidak senang melihat kehadiran Devita yang kini tepat berdiri di hadapan nya.

" Hehhe, iya gua Devita Than! sorry gua lancang masuk keruangan khusus Osis ini!" Ucap Devita tampak gemetaran, tatapan dan aura yang terlihat dari Nathan menandakan bahwa ia tidak senang.

" Ngapai loh kesini ha?cewek paling aneh yang pernah ada di muka bumi!" Ucap Nathan datar.

" Gua bisa nngak minta sesuatu dari loh?" Ujar Devita langsung to the poin.

" Minta sesuatu dari gua? nngak akan pernah gua kasih!" Sahut Nathan dingin.

" Pliss! kali ini aja, tolongin gua! pliss, loh kan ketua Osis, masa nngak mau bantuin anggota nya?"

" Gua nngak peduli! mau loh anggota, mau loh seorang putri sekalipun gua nngak akan mau bantuin loh!"

'Gua udah bisa tebak ini! tapi gua harus bisa dapatin catatan nya sih ketua Osis galak ini! harus bisa! kalau nngak? bisa habis riwayat gua!'

" Nathan, ketua Osis yang paling tampan, paling baik,paling pintar, pliss tolongin gua yah, kali ini aja!" Bujuk Devita lagi.

" Emang nya loh mau gua bantuin apa ha?"Sahut Nathan datar.

'Segitu datar nya? nngak papa yang penting gua bisa dapatin catatan dia!'

"Gua bisa nngak pinjam catatan Ips loh?" Ujar Devita ragu ragu.

" What? catatan? loh memang cewek paling bebal yah! jelas tadi loh masuk kelas, kenapa nngak mencatat ha?"

" Gua-gua, gua kebelet tadi, jadi nngak sempat mencatat! iya kebelet." Jawab Devita gugup.

" Kebelet yah? emang nya berapa lama loh kebelet? satu jam?dua jam?atau satu jam pelajaran?"

'Gua harus kasih alasan apa?ni orang yah, memang cowok yang galak amat!suka ngerocos nngak jelas! untung tampan, kalau nngak? bisa muntah gua!'

" Udah ah! intinya gua mau pinjem catatan Ips loh! minta, cepat!" Devita malah mendesak Nathan karena sudah sangat tipis sekali waktu nya.

" Loh yah,udah minjam malah mendesak! gua nngak mau!"

" Pliss! kali ini aja Than, tolongin gua!"

" Nngak!"

" Plisss!" Devita benar benar sudah pasrah sekarang karena ini memang salah nya sendiri, dan waktu juga tidak berpihak padanya.

" Ting....ting...ting...ting...." Bel sekolah berbunyi, pertanda bahwa jam istirahat sudah selesai dan waktu nya masuk jam pelajaran.

" Hufff.... gua pasrah!" Gumam Devita lirih.

" Baiklah! maaf kalau gua ganggu waktu loh tadi, gua permisi!" Ucap Devita sambil tersenyum tipis saja dan segera berjalan keluar dari ruangan tersebut.

Nathan hanya diam saja, tidak menghiraukan ucapan Devita dan kembali membaca buku yang sempat tertunda karena Devita.

**

Ayo penasaran gk sih lanjutan nya? gimana nanti dengan Devita? di hukum atau nngak ya:)

HALLO KASIHVOTE YAH SAYANG KU JGN PELIT PELIT:(

kalian dukung author donk:) kasih rate bintang lima nya yah:)

thank you:)

SALAM

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***