DI HUKUM

Guru Ips tadi masuk ke dalam kelas Devita, karena mereka memang double jam pelajaran Ips, dan sekarang adalah waktu nya ngumpulin catatan Ips yang di minta oleh buk Else guru Ips.

" Siang anak anak..." Sapa bu Else saat masuk ke dalam kelas mereka.

" Siang bu...." Sahut semua murid bersamaan.

" Ingat apa yang ibu pesan kan ke kalian pagi tadi?" Tanya bu Else langsung.

" Ingat bu!" Sahut semua murid bersamaan terkecuali Devita dan Tia yang diam saja.

" Kumpulkan!" Titah bu Else tegas.

Semua murid segera berjalan satu satu untuk mengumpulkan catatan mereka di meja guru, semua siswa sudah mengumpulkan catatan mereka, dan hanya Devita dan Tia yang diam saja di bangku mereka, dan jangan lupakan Fery dan Finsen yang juga sekelas dengan mereka.

Bu Else menghitung jumlah catatan yang terkumpul di meja, dan benar saja kurang empat catatan, siapa lagi kalau bukan Devita, Tia, Fery dan Finsen.

" Siapa yang tidak mengumpulkan catatan?" Bu Else tampak marah.

" Angkat tangan nya!" Titah bu Else tegas.

Tia, Fery dan Finsen segera mengangkat tangan mereka, namun berbeda dengan Devita, ia hanya diam saja.

" Satu, dua , tiga! cuma tiga orang? satu orang lagi mana?" Tanya Bu Else sedikit emosi.

" Sa-saya bu!" Devita pun dengan ragu mengangkat tangan nya ke atas.

" Mau mengelak yah Dev! sekarang kalian ber empat silahkan maju kedepan!" Titah bu Else dengan sedikit keras.

Dengan ragu Devita dan pun melangkah ke depan dan di susul juga oleh Tia, Fery dan Finsen dengan santai.

" Dua cowok, dua cewek! kalian janjian?" Bu Else masih sempat sempat nya bercanda nngak jelas

" Tidak bu!" Mereka berempat menjawab bersamaan.

" Jelaskan apa alasan kalian sehingga tidak mengumpulkan catatan yang ibu minta!"

Mereka berempat hanya diam saja, tidak ada yang berani menjawab, kepala mereka menunduk pertanda bahwa mereka takut.

" Cepat!!!" Bentak bu Else.

" Mulai dari Tia! jelaskan apa alasan nya?" Bu Else menunjuk ke arah Tia.

" Saya tidak mengumpulkan catatan karena saya tidak mencatat bu, tadi saat jam pelajaran ibu, saya ada rapat Osis bu!" Jawab Tia jujur.

" Kau anggota Osis juga?" Tanya bu Else agar lebih yakin.

" Iya bu!"

"Duduk! tapi lain kali usahakan untuk meminjam catatan teman mu!" Ujar Bu Else pengertian.

" Baik bu! terimakasih!" Tia segera beranjak dan kembali duduk di bangku nya.

'Apa giliran gua? astaga gua memang bodoh! bodoh!'Batin Devita.

Sekarang tatapan bu Else tepat tertuju pada Devita." Devita, jelaskan apa alasan mu tidak mengumpulkan catatan?" Tanya Bu Else menatap Devita dengan lekat.

" Sa- saya!" Devita benar benar habis akal, ia tidak tau alasan apa yang harus ia berikan.

" Jawab!" Bentak Bu Else.

" Tadi itu saya ketiduran bu!" Bohong Devita, kalau ia bilang ia main handphone tadi, yang ada dia akan mendapat hukuman

yang lebih.

" Ketiduran? jam berapa kamu tidur malam Devita?" Bu Else tampak marah sekali.

" Jam 20.35 bu!" Jujur Devita.

" Jadi kamu masih ngantuk juga? apa kamu harus tidur sampai 24 jam?" Bentak Bu Else.

"Tidak bu!"

" Kamu keluar dan hormat bendera sampai jam pelajaran saya selesai!" Titah Bu Else tegas, dan Devita sudah tau itu, kemudian ia segera keluar dari ruang kelas nya.

" Kalian berdua?" Bu Else menatap tajam Fery dan Finsen.

"Hehehhe!" Mereka berdua hanya meringis saja.

" Keluar! hormat bendera sampai jam pelajaran saya selesai!" Titah bu Else dengan sedikit keras.

" Makasih bu!" Bu Else hanya geleng geleng kepala melihat tingkah Fery dan Finsen yang akan senang jika di suruh keluar.

**

Hallo kasih vote donk sayang ku jangan pelit:)

SALAM:)

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***