part 4

terlihat sinar matahari yg telah memancarkan dibalik tirai kamar...

dengan kaget malika trbangun dan mengercap matanya karna suaminya masih memeluk erat pinggangnya...

"pagi sayang." Nada arvian lirih sambil mengecup bahu malika.

"pagi juga mas, kamu td pulang jam berapa kok gk bangunin aku." Ujarnya. " aku minta maaf ya mas,aku ketiduran. " sambung malika

dengan wajah memelas dan menatap wajah Arvian.

dengan sigap arvian menyambar bibir malika dan menekan tengkuk leher malika untuk lebih mendekat lagi. lalu membenamkan bibirnya di bibir malika. merekapun saling berpanggutan. arvian menyesap bibir malika dan saling bertukar saliva.

" Emmmmph mas. "

" Sayang. "

Dengan nafas tersengal sengal mereka melepaskan ciuman panasnya,saat Mereka mulai kehabisan Oksigen untuk dihirupnya kembali.

" malikka aku rindu sayang, aku merindukanmu. " Rancau Arvian Setelah Bibir mereka Saling lepas dari pagutannya.

Cup

arvian kembali mencium malika sekilas, tanganya pun dengan Cepat mulai membuka kancing baju malika.

tapi malika dengap sigap menepis Lembut tangan Arvian. membuat Arvian mendengkus kesal dengan Wajah memberengut.

"sayang nanti aja ya kita harus berkerja.! Nanti bisa telat Lho sayang. " Ucap Malika dengan Tersenyum.

Kedua bola mata Arvian mendelik Tajam, lalu memutar Bola matanya jengah. Dia benar benar kesal dengan istrinya itu, ada aja Alasannya setiap Dia sedang Ingin meminta Jatah. padahal Pagi ini dia Sedang Ingin, dan menuntaskan Hasratnya yang Semalan tertunda karena tidak tega membangunkan istrinya malam malam, eh ini malah Kembali penolakan lagi,membuatnya Geram bukan main. namun Arvian tetap Harus bisa mengendalikan Emosinya.

" sabar arvian sabar, !" Gumamnya sambil mengelus Dadanya. " tunggu saja nanti pulang kerja pasti kau kumakan sayang. "ucap arvian Dengan Bibir mencebik,lalu mengecup kening istrinya. membuat malika mengulum Senyumnya melihat Suaminya menggemaskan seperti itu.

Malika pun Beranjak lalu melangkahkan kakinya untuk keluar dari kamarnya. menyisakan Arvian yang masih dengan wajah kusut dan memberengut menatap dirinya.

" arvian." Seru malika sesaat ketika dia membalikan badanya untuk menoleh kebelakang menatap Suaminya kembali. "

Aku mencintaimu sayang, Dadah Vian sayang. " teriak malika dan senyum genit dan menggoda membuat mata arvian mendelik tajam dan menggeram kesal sambil menendang selimut dengan kakinya, bak seperti Anak kecil yang Sedang merajuk minta dibelikan Pelmen. hahaha

"Awas Ya kamu, Kumakan nanti baru tau Rasa. " Arvian berdecak sambil sambil menyeringai menatap Malika yang tengah menggodanya itu.

Namun Malika Hanya terkekeh dan Langsung Melangkahkan kakinya untuk keluar dari kamar,dan menutup pintu kamarnya, meninggalkan Wajah Frustasi milik suaminya yang Sudah Ditekuk beberapa lipatan itu.

setelah itu malika pergi Ke kamar mandi yang Berada dibawah dekat dengan dapur. Karena jika dia mandi dikamar mandi yang Ada Didalam kamarnya, sudah dipastikan dia Akan Telat dan Tidak jadi mandi karena pasti Suaminya itu akan mengerecokinya.

setelah membersihkan badan,dan sudah berpakaian lengkap,malika menyiapkan sarapan buat arvian dan fechiya. sebelum nanti Dia berangkat krja.

Dia ingin menemani mereka makan bersama Dulu, karena kesibukan mereka masing masing,mereka sering melewatkan momen makan bersama keluarga kecilnya.

setelah selesai menyiapkan Hidangan sarapan diatas meja makan,

Malika pun kembali kekamar dan Membantu Arvian memakai Jas beserta kemejanya.karena arvian sangat terbiasa meminta bantuan merapikan Kemeja, jas beserta Dasi yang melilit dilehernya. Dan itu sudah menjadi kebiasaan malika sehari hari dalam melakukan rutinitaasnya sebagai seorang istri.

Arvian pun kini sudah berdiri tegap berhadapan dengan malika. "Tumben kamu perhatian kayak gini sama aku sayang.?" ucapnya sambil mengecup pundak malika.

"maaf ya mas akhir akhir ini aku jarang perhatian sama kamu aku sayang sama kamu dan juga fechiya mas,maaf Aku Terlalu sibuk dengan pekerjaanku. " ucap malika sambil membenahkan kerah baju arviann. dan merapikan Dasi milik Arvian.

" Aku juga sangat sayang sama kamuu malika." ucap arvian sambil mencium kening malika lembut.

" yaudah ayo kita turun mas.! Kita sarapan bareng. " Seru Malika ,Dan Arvian pun tersenyum hangat Pada malika

Mereka pun Akhirnya keluar kamar, dan menuju Ketempat meja makan Untuk Sarapan Bareng Bersama.

_Bersambung_

Maaf Ini tahap Revisi Novel pertama Author Ya setelah Direvisi jadi Nambah peminat bacanya

karena Author sadar Novel pertama Author masih acak Adul dan banyak Typonya.

Jangan lupa Kasih dukungannya ya.

Happy reading.

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!