Bab 2 : Perjanjian Tak Tertulis

“Pertunangan akan dilangsungkan dua minggu lagi. Saya harap tidak ada lagi perubahan dan halangan sampai hari pernikahan tiba,” kata Gibran memperingati Jedan.

Semua keluarga setuju, Samaira menatap putrinya yang saat ini menunduk dengan tatapan sendu. Liona sendiri memiliki seorang kekasih di kampusnya dan hubungan mereka bisa dibilang sangat baik.

Sesekali Liona menghapus air matanya yang jatuh, tanpa disadari oleh siapa pun kecuali Leander.

“Saya ingin bicara berdua dengan Liona,” ujar Leander sambil mematikan cerutunya.

“Silakan, pergilah Liona.” Jedan berkata begitu lembut pada putri bungsunya itu.

Liona berdiri dan mengikuti langkah Leander dari belakang. Pria itu menuju ke halaman belakang dan berhenti di taman lalu mereka duduk berdampingan.

“Saya tau, ini bukan kemauan kamu. Kenapa kamu tiba-tiba mengajukan diri seperti tadi?” tanya Leander tanpa menatap Liona sama sekali, pandangannya lurus ke depan.

“Saya hanya ingin menjaga nama baik keluarga, apa yang dilakukan oleh Aster tadi adalah suatu penghinaan bagi keluarga anda.”

“Bagus juga pemikiranmu. Tapi sayangnya, saya bahagia dengan penolakan itu dan dengan kamu mengajukan diri sebagai pengganti, itu semakin membuat saya tertekan, Liona.” Leander menekankan perkataannya yang membuat Liona sedikit tersentak.

“Maaf. Tapi ... saya hanya melakukan apa yang menurut saya benar.”

“Benar? Hal itu atas kemauan kamu atau keluargamu?”

Mati. Liona tidak bisa lagi mengelak, cara Leander berkata pun sangat tenang dan tegas. Sulit baginya berbohong, apalagi Liona bukan gadis yang suka berbohong seperti itu.

“Kemauanku,” jawabnya singkat tanpa berani menatap Leander.

Leander tersenyum simpul lalu membakar kembali cerutunya, menghembuskan asap ke udara dan menoleh pada Liona.

“Kalau atas kemauanmu, kamu tidak akan menangis Nona Altair. Tidak perlu berbohong, katakan mengenai kehidupanmu dan aku akan mengatakan kehidupanku. Agar kita bisa saling terbuka dan pernikahan ini tidak menekan kita berdua.” Liona menoleh pada Leander dan menarik napas pelan.

“M-maksudnya?” tanya Liona gugup sambil memainkan jari-jari lentiknya itu.

“Aku yang mulai. Aku menerima perjodohan ini hanya untuk nama baik keluarga kita berdua. Dengan persatuan ikatan pernikahan, keluarga kita akan semakin kuat dalam hal bisnis dan lainnya. Aku tidak mencintaimu dan tidak memiliki orang spesial yang aku cintai saat ini. Bagiku, pernikahan ini hanyalah status dan aku harap, kamu tidak menaruh perasaan dalam ikatan kita,” tutur Leander yang mempersempit ruang gerak Liona.

“Bagaimana dengan rumah tangga kita?” tanya Liona akhirnya.

“Di depan banyak orang, kita suami istri dan di belakang semuanya. Kita masing-masing.” Liona mengangguk setuju, toh dia sendiri tidak bisa memaksa seseorang untuk bersama dengannya terus.

“Baiklah.”

“Ceritakan mengenai dirimu.” Liona kembali menunduk dan buka suara.

“Sama sepertimu, aku juga tidak mencintai kamu tapi aku memiliki kekasih. Namanya Narel dan kami sudah menjalin hubungan selama dua tahun. Pernikahan ini atas kemauan papa dan saudaraku, aku hanya menuruti mereka karena tidak memiliki pilihan.” Leander menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi taman.

“Mari kita buat perjanjian menguntungkan untuk kita berdua.” Liona melirik Leander dan mengangguk.

“Setuju.”

“Setelah menikah, aku tidak akan membatasi hubunganmu dengan siapa pun. Kamu masih bisa berhubungan dengan Narel dan aku juga bebas. Aku tidak akan menekanmu sebagai seorang istri tapi kita bisa menjadi sahabat? Bagaimana?” Liona tersenyum lalu mengangguk cepat.

“Lalu bagaimana hubungan pernikahan? Tidak mungkin kita akan terjebak selamanya.” Leander memutar tubuhnya menghadap Liona.

“Pernikahan kita hanya akan berjalan selama lima tahun ke depan. Setelah itu, kamu bisa melayangkan gugatan cerai padaku dengan alasan aku sering melakukan kekerasan padamu. Itu jauh lebih masuk akal untuk seorang istri menggugat suaminya,” jelas Leander, hal ini sedikit terganggu bagi Liona.

“Tapi ... itu akan membuat namamu buruk,” balas Liona sungkan.

“Persetan dengan nama buruk, aku hanya ingin bahagia dengan hidupku, begitu juga dengan kamu. Apa pentingnya perkataan orang lain. Deal?” Leander mengulurkan tangan lebih dulu dan disambut hangat oleh Liona.

Mereka berdua saling tertawa setelah membuat perjanjian bodoh tersebut.

...🥀...

Liona dengan bahagia menyambut hari pertunangan dia dan Leander dua minggu lagi. Sore ini dia menemui Narel di kantor, untuk menyampaikan pertunangan dirinya dengan Leander.

“Narel sudah pulang dari tadi, Liona. Mungkin sudah di apartemen,” kata salah seorang teman kantor Narel.

“Terima kasih.”

Liona dengan hati sedikit gugup untuk menemui Narel. Dia sudah menyusun pembicaraan dengan Narel nantinya, dia akan menjelaskan semua secara terperinci mengenai hubungan dengan Leander nanti.

Liona sudah menghubungi Narel dari tadi namun tidak dijawab. Ia sampai di depan unit Narel dan menekan bel. Untuk beberapa saat tidak ada yang membuka pintu, Liona terus menekan bel sampai Narel membukanya.

Terdengar suara langkah dari dalam dan pintu perlahan dibuka. Liona membulatkan matanya saat melihat Aster berdiri di ambang pintu apartemen kekasihnya.

Aster juga sama kagetnya dengan Liona, dia tidak menyangka kalau Liona akan sampai di apartemen tersebut.

“Aster,” gumam Liona pelan.

“Kamu, ngapain ke sini?” tanya Aster yang terdengar bodoh di telinga Liona.

“Ini apartemen Narel, aku mau bertemu dia dan kamu?” Liona menatap penampilan Aster dari ujung rambut hingga ujung kaki, gadis itu hanya mengenakan bathrobe dengan rambut yang masih basah.

“Oh aku ke sini ada sesi pemotretan, kami butuh ruang privat untuk pengambilan gambar,” alasan Aster yang masih bisa diterima oleh Liona karena Narel sendiri seorang fotografer.

“Sayang, kenapa lama sekali? Siapa yang datang?” seru Narel dari dalam sana dan ia muncul dengan hanya mengenakan handuk yang menutupi bagian penting saja.

Narel terkejut melihat Liona, gadis itu menahan laju air matanya.

“Sesi pemotretan apa sampai kalian mandi bersama begini? Aku bukan orang bodoh,” protes Liona lalu meninggalkan apartemen Narel.

Narel bergegas mengenakan pakaiannya dan mengejar Liona, menjelaskan apa yang terjadi antara dirinya dengan Aster.

Aster sendiri yang awalnya merasa kaget, kini terlihat santai seolah perasaan Liona tidak ada harga baginya.

Liona menangis di dalam mobil, kembali terbayang olehnya panggilan ‘sayang’ dari Narel pada Aster tadi.

Saat akan melajukan mobil, Narel datang dan mengetuk kaca mobil Liona, gadis itu menghapus air matanya lebih dulu dan membukakan pintu mobil. Narel masuk dan mengusap lembut pipi Liona, namun ditepis kasar oleh Liona.

“Kamu salah paham, Lio.”

“Salah paham? Aku rasa tidak. Jujur saja Narel, aku bukan gadis bodoh dan Aster kakakku.”

“Oke. Aku dan Aster memang berhubungan selama dua bulan ini, kami sudah tidur bersama tapi kami komitmen tidak saling mencintai,” jelas Narel yang membuat Liona tertawa.

“Komitmen apa begitu? Baiklah, aku datang awalnya memang untuk menjelaskan hubungan kita. Ini undangan untukmu.” Liona menyodorkan undangan pertunangan antara dirinya dengan Leander dua minggu lagi.

Narel merobek undangan tersebut. “Apa-apaan ini Liona? Lalu hubungan kita bagaimana?” bentak Narel.

Liona hanya tersenyum sinis dan keluar dari mobil, lalu membuka pintu mobil bagian Narel.

“Keluar, karena aku tidak mau seorang bajingan masuk dalam kehidupanku. Aku sudah menemukan pria terbaik yang jauh lebihnya dari kamu, Narel.” Liona melipat kedua tangan di dada dan menatap Narel dengan remeh.

Narel keluar dengan emosi. “Aku pikir aku yang bersalah, ternyata kau jauh lebih dulu mengkhianati aku, tidak masalah. Mari kita akhiri.”

“Oke. Kita berakhir Narel.” Liona mengitari mobilnya dan masuk tanpa menoleh lagi pada Narel.

Pria itu mengepalkan kedua tangannya karena merasa amat bodoh di depan Liona tadi.

...----------------...

...🪞LEANDER ARSALAN GANENDRA🪞...

...----------------...

...🪞LIONA BELROSE ALTAIR🪞...

Terpopuler

Comments

Siti H

Siti H

Narel.... Oh Narel.. kenapa kamu nakal?

semangat Beb.. 10 kopi panas nan manis mendarat pagi ini, semoga semuanya lancar jaya..😘

2025-08-18

1

Afriyeni Official

Afriyeni Official

baguslah kalau begitu, Liona tidak terikat dan bisa bebas dari kehidupan buruk yang membelenggunya.

2025-09-07

0

Fida🔥🔥

Fida🔥🔥

Pria terbuka dalam komunikasi begini bakalan adem tau rumah tangganya, soalnya apa2 bakalan diomongin

2025-08-14

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Pengganti
2 Bab 2 : Perjanjian Tak Tertulis
3 Bab 3 : Pertunangan
4 Bab 4 : Berniat Pergi
5 Bab 5 : Aku Menerimanya
6 Bab 6 : Kecemburuan Sang Menantu
7 Bab 7 : Derita Menantu Ganendra
8 Bab 8 : Pria Pertama
9 Bab 9 : Ketegangan Pagi
10 Bab 10 : Kehangatan
11 Bab 11 : Takut Kehilangan
12 Bab 12 : Mencintaimu
13 Bab 13 : Ungkapan Rasa
14 Bab 14 : Membuang Berlian, Memungut Sampah
15 Bab 15 : Manjanya Liona
16 Bab 16 : Harusnya Kebahagiaan Itu Milikku
17 Bab 17 : Ternyata Semua Hasutan
18 Bab 18 : Aster Yang Mengusik
19 Bab 19 : Mengobati Rindu
20 Bab 20 : Pertemuan Keluarga
21 Bab 21 : Perkelahian
22 Bab 22 : Akan Menampilkan Sesuatu
23 Bab 23 : Kapsul Besi
24 Bab 24 : Jemputan Datang
25 Bab 25 : Karena Makanan Pedas
26 Bab 26 : Mimpi Buruk Liona
27 Bab 27 : Merusak Suasana Pagi
28 Bab 28 : Kepercayaan Penuh Pada Leander
29 Bab 29 : Pergi Bersama Ibu Mertua
30 Bab 30 : Menggoda Dia
31 Bab 31 : Tidak Boleh Membebani Istriku
32 Bab 32 : Berbaikan
33 Bab 33 : Rencana Menghabisi
34 Bab 34 : Ketahuan Akan Rencana Jahat
35 Bab 35 : Permainan Dimulai
36 Bab 36 : Ledakan Chip
37 Bab 37 : Ke Rumah Duka
38 Bab 38 : Protektif-nya Leander
39 Bab 39 : Makan Malam Keluarga Ganendra
40 Bab 40 : Kolam Pagi
41 Bab 41 : Kabar Dari Fabrizio
42 Bab 42 : Mengimbangi Rencana Arsen
43 Bab 43 : Pertengkaran Dalam Melampiaskan Emosi
44 Bab 44 : Aku Maunya Kamu
45 Bab 45 : Pertanyaan Tidak Menyenangkan
46 Bab 46 : Fakta Mengejutkan
47 Bab 47 : Rencana Membawa Dia Pergi
48 Bab 48 : Ikutlah Denganku Tanpa Alasan
49 Bab 49 : Ketenangan Yang Kuinginkan
50 Bab 50 : Gairah Malam di Mega Mansion
51 Bab 51 : Mencari Kamu di Pagi Ini
52 Bab 52 : Rumah Tangga Kita
53 Bab 53 : Jari Kaki
54 Bab 54 : Penerimaan yang Baik
55 Bab 55 : Kekecewaan dan Kelegaan
56 Bab 56 : Menjaga Kebahagiaan Ini
57 Bab 57 : Kecemasan Karena Telat Pulang
58 Bab 58 : Nakal Ya, Kamu Sekarang
59 Bab 59 : Lebih Baik Tidak Mengetahui Apapun
60 Bab 60 : Kabar Duka
61 Bab 61 : Ada Apa Sebenarnya?
62 Bab 62 : Dia Liona-ku
63 Bab 63 : Penjelasan Dendam Samaira
64 Bab 64 : Hati yang Kalut, Membuat Akal Bergelut
65 Bab 65 : Tak Ada yang Boleh Datang Menemui
66 Bab 66 : Takkan Lagi Kubiarkan Kamu Sendiri
67 Bab 67 : Yang Tersayang, Oh ... Liona Yang Malang
68 Bab 68 : Dosa Ini Akan Kami Lanjutkan
69 Bab 69 : Mempersiapkan Semuanya
70 Bab 70 : Keseruan di Malam Ini
71 Bab 71 : Meninggalkan Semua Kenangan
72 Bab 72 : Lara Merindu, Duka Menyapa
73 Bab 73 : Tidak Suka Diganggu
74 Bab 74 : Taman Bunga Sore Itu
75 Bab 75 : Hanya Ingin Dilihat Olehmu
76 Bab 76 : Kabar Keberadaannya
77 Bab 77 : Kedatangan Mereka Sangat Tak Disuka
78 Bab 78 : Sulit Mencari Kesempatan
79 Bab 79 : Masih Bernapas Dalam Pelukanku
80 Bab 80 : Merenggut Duniaku
81 Bab 81 : Kehidupan Kedua (Eks Part)
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Bab 1 : Pengganti
2
Bab 2 : Perjanjian Tak Tertulis
3
Bab 3 : Pertunangan
4
Bab 4 : Berniat Pergi
5
Bab 5 : Aku Menerimanya
6
Bab 6 : Kecemburuan Sang Menantu
7
Bab 7 : Derita Menantu Ganendra
8
Bab 8 : Pria Pertama
9
Bab 9 : Ketegangan Pagi
10
Bab 10 : Kehangatan
11
Bab 11 : Takut Kehilangan
12
Bab 12 : Mencintaimu
13
Bab 13 : Ungkapan Rasa
14
Bab 14 : Membuang Berlian, Memungut Sampah
15
Bab 15 : Manjanya Liona
16
Bab 16 : Harusnya Kebahagiaan Itu Milikku
17
Bab 17 : Ternyata Semua Hasutan
18
Bab 18 : Aster Yang Mengusik
19
Bab 19 : Mengobati Rindu
20
Bab 20 : Pertemuan Keluarga
21
Bab 21 : Perkelahian
22
Bab 22 : Akan Menampilkan Sesuatu
23
Bab 23 : Kapsul Besi
24
Bab 24 : Jemputan Datang
25
Bab 25 : Karena Makanan Pedas
26
Bab 26 : Mimpi Buruk Liona
27
Bab 27 : Merusak Suasana Pagi
28
Bab 28 : Kepercayaan Penuh Pada Leander
29
Bab 29 : Pergi Bersama Ibu Mertua
30
Bab 30 : Menggoda Dia
31
Bab 31 : Tidak Boleh Membebani Istriku
32
Bab 32 : Berbaikan
33
Bab 33 : Rencana Menghabisi
34
Bab 34 : Ketahuan Akan Rencana Jahat
35
Bab 35 : Permainan Dimulai
36
Bab 36 : Ledakan Chip
37
Bab 37 : Ke Rumah Duka
38
Bab 38 : Protektif-nya Leander
39
Bab 39 : Makan Malam Keluarga Ganendra
40
Bab 40 : Kolam Pagi
41
Bab 41 : Kabar Dari Fabrizio
42
Bab 42 : Mengimbangi Rencana Arsen
43
Bab 43 : Pertengkaran Dalam Melampiaskan Emosi
44
Bab 44 : Aku Maunya Kamu
45
Bab 45 : Pertanyaan Tidak Menyenangkan
46
Bab 46 : Fakta Mengejutkan
47
Bab 47 : Rencana Membawa Dia Pergi
48
Bab 48 : Ikutlah Denganku Tanpa Alasan
49
Bab 49 : Ketenangan Yang Kuinginkan
50
Bab 50 : Gairah Malam di Mega Mansion
51
Bab 51 : Mencari Kamu di Pagi Ini
52
Bab 52 : Rumah Tangga Kita
53
Bab 53 : Jari Kaki
54
Bab 54 : Penerimaan yang Baik
55
Bab 55 : Kekecewaan dan Kelegaan
56
Bab 56 : Menjaga Kebahagiaan Ini
57
Bab 57 : Kecemasan Karena Telat Pulang
58
Bab 58 : Nakal Ya, Kamu Sekarang
59
Bab 59 : Lebih Baik Tidak Mengetahui Apapun
60
Bab 60 : Kabar Duka
61
Bab 61 : Ada Apa Sebenarnya?
62
Bab 62 : Dia Liona-ku
63
Bab 63 : Penjelasan Dendam Samaira
64
Bab 64 : Hati yang Kalut, Membuat Akal Bergelut
65
Bab 65 : Tak Ada yang Boleh Datang Menemui
66
Bab 66 : Takkan Lagi Kubiarkan Kamu Sendiri
67
Bab 67 : Yang Tersayang, Oh ... Liona Yang Malang
68
Bab 68 : Dosa Ini Akan Kami Lanjutkan
69
Bab 69 : Mempersiapkan Semuanya
70
Bab 70 : Keseruan di Malam Ini
71
Bab 71 : Meninggalkan Semua Kenangan
72
Bab 72 : Lara Merindu, Duka Menyapa
73
Bab 73 : Tidak Suka Diganggu
74
Bab 74 : Taman Bunga Sore Itu
75
Bab 75 : Hanya Ingin Dilihat Olehmu
76
Bab 76 : Kabar Keberadaannya
77
Bab 77 : Kedatangan Mereka Sangat Tak Disuka
78
Bab 78 : Sulit Mencari Kesempatan
79
Bab 79 : Masih Bernapas Dalam Pelukanku
80
Bab 80 : Merenggut Duniaku
81
Bab 81 : Kehidupan Kedua (Eks Part)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!