4

Kevin menutup pintu kamarnya, dia menghela nafas kasar dan melirik arlojinya hampir menunjukkan pukul 01.00 malam. Baru pertama kali dalam hidupnya bertemu wanita gila seperti Elle, dibalik badan mungilnya itu menyimpan sejuta  misteri. Kevin sampai bergidik membayangkan yang terjadi barusan, dia hanya ingin membersihkan badannya dan segera tidur.

Sepertinya dia itu jelmaan monyet bukan manusia!

Flash back on

Dengan sangat terpaksa Kevin memarkirkan mobilnya pada area parkir di Pasific Grand Venue, area itu cukup padat pengunjung di hari minggu malam. Terlihat banyak bar sudah terisi penuh oleh pasangan muda mudi, dia sangat enggan kesini lebih baik dirumah dan tidur. Tapi kini dia dengan terpaksa harus menjadi pengawal bocah kecil ini.

Elle turun dari mobil dengan semangat yang berlebihan menurut Kevin, dia berjingkrak tidak bisa diam. Terkadang badannya bergoyang mengikuti alunan musik yang terdengar, Elle anak yang atraktif.

Ga ada elegan elegannya jadi cewe, beda sama Nana! Kevin mengerutkan alisnya tidak nyaman.

Dengan berbekal ponsel sitaan milik Kevin, Elle berhasil membawa pria itu duduk dalam sebuah bar yang menyajikan live music dan dia memaksa Kevin untuk minum beer malam itu menemani dia.

Lahir dan tumbuh di Amerika membuat sifat Elle cenderung cuek dan bebas, meski sudah hampir 5 tahun dia menetap di Jakarta menyelesaikan kuliahnya dan studi MUA pro tetap saja bawaan perangai Elle tidak berubah. Tetapi meski hidup bebas dan cuek, Elle bukan penganut sex bebas seperti anak muda di Amerika. Dia menjaga dirinya dengan baik dan selalu mendengar wejangan dari orang tuanya.

" Kakak kenapa bengong ayuk minum!!" Elle berteriak disebelah telinga Kevin karena suara live music cukup keras.

Kevin memasang wajah datar tak suka dan menarik diri dari Elle menjaga jarak.

" Saya harus bawa mobil nanti, jadi saya tidak minum!"

" Kak, ini cuma beer lohh ga bakal langsung mabok kali kalau cuma minum 2 3 gelas!" Elle memandang takjub pada Kevin seolah tidak percaya, " Kecuali kalau emang kak Kev udah tua sih wajar, peforma badannya beda!" Elle tersenyum smirk meledek Kevin.

Kevin membelakkan matanya tidak percaya, bocah ini.... dengan emosi tertahan Kevin menenggak beer di gelas itu dengan sekali teguk dan Elle hanya tertawa.

Kak kev lucu banget gampang digoda! Elle sungguh tertarik dengan pria seumuran kakaknya ini. Ganteng, keren duhhh...

Elle sepanjang malam itu banyak menceritakan perihal dirinya meski Kevin tidak bertanya. Kuliah jurusan interior, sekolah MUA pro, profesi pekerjaannya sebagai MUA dan keinginan besarnya untuk membuka sekolah MUA dengan interior desain rancangannya sendiri. Sehabis itu ratusan pertanyaan juga keluar dari mulut mungil Elle. Tak henti hentinya bertanya pada Kevin perihal pria itu.

" Jadi kak Kev udah temenan sama kak Sam dari kecil??"

" Kak kev hobinya apa??"

" Kak kev biasa malam mimggu gini jalan kemana sama siapa?"

" Kakak jomblo kan??? Udah berapa lama??"

" Tipe idaman kakak yang seperti apa??"

" Iih susah yang manggil kak Kev gitu, aku kamu aja yah lebih gampang! Atau mau dipanggil sayang aja langsung???" Elle menggelayutkan dirinya pada lengan Kevin.

Pertanyaan terakhir Elle membuat Kevin tersedak beernya, dia terbatuk sesaat dan menatap Elle dengan pandangan yang sukar diartikan.

Masih bocah tapi agresif sekali!

Sebagai pria yang mapan dan tampan, Kevin terbiasa dikejar wanita. Tetapi bocah ini terlalu agresif dan... sedikit gila. Wanita yang mengejar dia selama ini selalu bersikap elegan dan hanya agresif melalui chat dan telepon ataupun mengirim Kevin berbagai makanan sebagai bentuk perhatian karena memang itulah type kesukaan Kevin. Wanita elegan dan dewasa dengan pemikiran yang matang.

Bocah gila!

" Saya akan pulang, ini sudah hampir jam 11 malam. Ikut atau tidak terserah..!" Kevin membayar bill setelah memanggil pelayan, bagaimanapun dia lelaki dan tugasnya membayar tagihan meski bocah itu memesan tower beer dan makanan lainnya yang harganya cukup membuat kesal manusia awam.

Ternyata perjalanan mengantar bocah ini pulang hampir sama sulitnya seperti tugas sang biksu membimbing si kera mencari kitab suci ke Barat!!!!!! Astagaaaahh seseorang tolong gua!!!!

Elle mengajak Kevin berputar putar tanpa tujuan yang jelas, " Romantis kan muter muterin ibukota malam malam gini, serasa udah pacaran beneran."

Kevin menghela nafas panjang, " Sudah katakan cepat dimana rumah kamu??"

" Aaaaah sweetnya udah manggil kamu kamu..." Elle tersipu malu dengan senyum imutnya menambah kadar kecantikannya,

" Coba manggilnya El sayang... pasti aku lebih seneng hihi"

Kevin mengurut keningnya sebentar,

" Aku akan telepon Sam.." kemudian dia tersadar bahwa ponselnya masih di tahan oleh Elle. " Kembalikan ponselku.." Kevin menadahkan tangannya pada Elle sambil masih fokus menyetir, Kevin mengerutkan alisnya karena tangannya menyentuh sesuatu yang hangat. Dengan konyolnya Elle mengamit tangan Kevin dan menggenggamnya mengaitkan jari jari mereka, seolah Kevin yang mengajaknya bergandengan tangan.

" Mau ngajak gandengan aja malu malu."

Elle terkikik pelan.

Kevin langsung menepis tangannya,

" Astagah! Apa kamu sudah tidak waras??? Mana ponsel aku????!" Intonasi suara Kevin sedikit meninggi karena kesal, terbesit rasa bersalah dihati Kevin memarahi anak kecil seperti itu.

Tetapi saat dia menoleh melihat Elle, Kevin benar benar tidak habis pikir karena Elle mencondongkan badannya dan menopang wajahnya dengan tangannya tersenyum memandang Kevin, " Kamu makin ganteng kalau marah marah begitu, gemesin banget sih....!!" Elle langsung mencubit pipi Kevin.

Setelah berkeliling tidak jelas hampir 2jam Kevin menurunkan Elle di depan rumahnya yang ternyata hanya beda 3 blok dari rumah Kevin. Gadis itu tertawa sangat bahagia saat mengetahui Kevin kesal karena ternyata rumah mereka sangat dekat, yang artinya memang tante Sherlla kembali kerumah lama mereka. Kenapa Kevin tidak berpikir kesana tadi.

" Besok kita ketemu lagi yah sayang!!" Bahkan Elle tidak perlu repot repot merasa akan mengganggu tetangga lainnya berteriak seperti itu saat mobil Kevin hendak melaju.

Flash back off

Kurang tidur semalam mengakibatkan Kevin bangun pagi ini dengan kepala sedikit pening, atau benar kata Elle dia sudah berumur dan tidak kuat minum minum lagi meski itu hanya beer? Setelah selesai bersiap ke kantor Kevin turun untuk sarapan sejenak, dimeja makan Bethany serta Kaindra papa Kevin sudah duduk menikmati sarapan dengan mesranya. Umur mereka boleh sudah senja tetapi cinta diantara mereka seolah masih membara kuat terkadang membuat Kevin sedikit risih.

" Pagi ma..pa.." Kevin duduk tidak terlalu semangat pagi ini.

Bethany mengoleskan selai pada rotinya sambil memandang putra bungsunya ini,

" Gimana?" Tanya Bethany membuat Kevin mengerutkan alisnya bingung, dan papanya masih asik menikmati kopi dan koran paginya.

" Gimana apanya?" Kevin menggigit potongan roti dan meminum kopinya.

" Elle..." Jawab Bethany singkat.

Levin langsung memutar bola matanya mengingat kekesalannya semalam dan belum sempat dia menjawab mamanya, Bethany lebih dulu berbicara.

" Akrabkan dan biasakan dirimu dengan Elle Vin, kalian sudah dijodohkan." Dengan santai Bethany memakan sarapannya.

Kevin hampir saja tersedak kopi panasnya, dia merasa sangat marah mamanya mengambil keputusan sepihak tanpa berunding dengannya. " Ma, jangan mengira Vin akan setuju hal ini. Dan jangan mengambil keputusan sepihak tanpa memberitahu sebelumnya!" Kevin berdecih memandang mamanya.

" Keputusan mama sudah bulat. Suka tidak suka mau tidak mau kamu harus mengikuti aturan mama."

" Ma!!!! " 'brakkkk' karena terlalu emosi Kevin menggebrak meja makannya dan mendapat tatapan dari papanya yang membuat nyalinya sedikit ciut.

" Vin! Jangan pernah kamu membantah! Kamu sudah umur berapa hah???? Masih tidak ada keinginan untuk menikah??? Kamu mau melihat mama mati berdiri urusin kamu????!"

" Kevin bisa memcari sendiri pasangan kevin tanpa bantuan mama!"

" Sampai kapan???!!!" Desis Bethany tajam dan Kevin sendiri pun bingung harus menjawab apa karena hingga kini memang dia tidak dekat dengan wanita manapun kecuali Shenna dan wanita itu milik orang lain.

" Mama akan mengatur untuk pernikahanmu dengan Elle.."

" Ma jangan bercanda menjodohkan Kevin dengan bocah itu, dia lebih mirip monkey dari pada manusia normal!! Dia masih bocah ma!!" Kevin hampir frustasi untuk berdebat dengan mamanya.

Bethany kaget Kevin mengatai Elle mirip monkey, lalu dia berdehem. " Keputusan mama sudah bulat dan tidak bisa diganggu gugat. Sekarang sebaiknya kamu berangkat kerja karena asisten kamu sudah menunggu sedari tadi."

Kevin meremas kuat gelas kopinya, dia tidak habis pikir dengan mamanya.

Terpopuler

Comments

sandranovia95

sandranovia95

hmmm monkey ya.. tar bucin kamu yg jd monkey nya 😂😂😂

2020-12-05

0

Umi Yan

Umi Yan

Lanjut thor, ditunggu lagi up terbarunya😊

Maaf, ijin promo yah thor "Cinta Sang Desainer" terimakasih😊🙏

Semangat dan sukses selalu utk authornya😊👍💪🙏

2020-10-13

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!