bab 3 : Sesosok Terang yang Tersembunyi

Ayah langsung memeriksa nadi pangeran. Tampaknya ia masih hidup walau tak baik-baik saja.

"Segera tutup pintu dan jangan biarkan satu orang pun masuk ke kediaman pangeran!" perintah ayahku pada ketiga pengawal pribadi pangeran Julian.

"Baik!"

Setelah melakukan instruksi ayahku, ketiga pengawal itu lalu membawa pangeran ke sebuah ruangan tersembunyi yang ada di kamar ini. Ayah pun pun bergegas mempersiapkan peralatan medisnya.

"Ayah," panggilku lirih dengan ketakutan pekat yang masih menyelimutiku.

Ayah menoleh pelan ke arahku. "Kembali ke kediamanmu dan jangan ceritakan masalah ini pada siapapun!" tegasnya.

Seperti yang dikatakan pangeran Julian tadi, ayahku—Barry Claney—memang seorang bangsawan tingkat rendah. Namun, karena keberhasilannya dalam penemuan peralatan medis modern abad ini, ia berhasil masuk ke istana dan mengabdi sebagai dokter kerajaan.

Ayah pernah bercerita, saat kecil, pangeran Julian sakit-sakitan hingga lebih banyak dirawat olehnya. Sampai sekarang pun, daya tahan tubuh pangeran Julian tidak kuat. Itulah mengapa ayahku selalu ditugaskan berada di sisinya untuk menjaganya.

Malam itu, aku tak bisa tenang dan terus memikirkan keadaan pangeran. Tubuhku menggigil seolah diselimuti balok es. Aku terus menangkup kedua tanganku, merapalkan permohonan pada Tuhan agar nyawa pangeran Julian terselamatkan. Tak masalah jika dia membatalkan pernikahannya denganku atau dia tetap ingin mengangkat nona Barbara sebagai selirnya. Sungguh, apa pun itu, aku hanya ingin nyawanya selamat.

Malam-malam berikutnya pun masih sama. Aku belum mendapat kabar apa pun dari ayah. Di dalam istana, raja, ratu, serta ibu suri hanya tahu pangeran Julian telah pergi ke Amberstone untuk menjalani tugasnya selama sebulan penuh. Karena pangeran Julian sering bersikap seenaknya, tak ada yang curiga dengan kepergiannya yang tanpa dilepas resmi oleh pihak istana.

Di hari ke lima, masih tak ada kabar apa pun dari ayah. Kuputuskan untuk menyelusup masuk ke kediaman pangeran Julian. Saat tiba di sana, ayah menggiringku ke sebuah ruangan yang tak pernah aku ketahui, di mana itu adalah ruang bawah tanah yang terletak tepat di bawah paviliun kediaman pangeran.

Aku terkesiap melihat pangeran Julian yang masih terbaring tak sadarkan diri di atas ranjang. Wajah angkuh itu sungguh tak berdaya dengan peralatan medis yang membelenggunya.

"Kenapa pangeran belum juga sadar?" tanyaku cemas.

Wajah ayah tampak lelah dan suram. "Dia mengalami kerusakan otak parah yang membuatnya koma," jawabnya, "dengan keadaannya yang seperti ini, ayah khawatir, ini akan memakan waktu yang cukup lama. Bahkan melebihi waktu yang ditetapkan untuk tanggal pernikahan kalian," lanjutnya kembali.

Aku langsung menutup mulut dengan kedua tanganku. Sungguh aku tak menyangka gerakan refleks tanganku saat itu bisa mengakibatkan hal sefatal ini.

"Ini semua salahku! Ayah, biarkan aku bertanggung jawab untuk menjelaskan pada raja, ratu dan juga ibu suri tentang kronologi yang terjadi pada pangeran Julian!"

Saat Aku berbalik untuk bersiap menghadap raja, ayah langsung meraih tanganku seakan hendak mencegah yang hendak kulakukan. "Ini bukan sepenuhnya salahmu! Apa kau ingin memberi tahu kepada mereka bahwa pangeran berusaha memperk0samu? Jika iya, apa pun pembelaanmu, justru akan dituduh mencoreng nama baik keluarga istana. Sebab, itu akan menjadi aib besar pihak istana jika terdengar sampai di luar kerajaan. Lagi pula, luka itu bukanlah penyebab utama dia terbaring koma di sini."

Kalimat terakhir ayahku membuat dahiku membentuk lipatan. Sementara ayah kembali menolehku sambil berkata, "Pangeran mengalami overdosis opium¹ dan juga alkohol. Akhir-akhir ini, gelagatnya memang cukup aneh, seperti orang yang sedang kecanduan. Saat mengambil sampel darahnya, terdapat kandungan alkohol dan opium yang tinggi. Itulah yang menyebabkan ia mengalami kerusakan otak parah."

Aku menggeleng. "Tetap saja akulah yang harus bertanggung jawab. Aku bersedia dihukum karena telah mencelakakan putra mahkota," ucapku pasrah sambil tertunduk dalam.

"Apa kau ingin ayahmu dan ketiga pengawal setia pangeran ikut menerima hukuman karena dianggap tak becus menjaganya?" Ayah mendadak meninggikan nada suaranya.

Aku langsung menoleh ke arah ketiga pengawal yang berdiri di belakangku. Ekspresi mereka seakan menunjukkan pendapat yang sama dengan ayah.

"Bahkan meski kami telah mengorbankan waktu untuk di sisi pangeran, kami tak bisa mencegah pangeran berbuat hal-hal yang ditentang istana." lanjut ayah dengan penuh penyesalan.

"Lalu apakah kita harus terus merahasiakan keadaan pangeran? Bagaimana jika hingga menjelang pernikahan nanti pangeran tak kunjung siuman?"

Pertanyaanku membuat wajah ayah menggelap. Ia membelakangiku seraya memandang pangeran Julian yang terbaring koma di atas ranjang.

"Ayah sudah memikirkannya," ucap ayah tiba-tiba. "Hanya ada satu cara menyelamatkan situasi ini selagi pangeran belum siuman."

"Apa itu?" tanyaku cepat.

"Pergilah ke desa Albagard malam ini juga bersama Theo, Ciro, dan Sam," pinta ayah sambil menoleh ke arah tiga pengawal yang baru ia sebutkan namanya.

"Desa Albagard? Bukankah itu adalah daerah perkumpulan kelompok kiri¹ yang anti dengan kerajaan?" tanyaku mengingat-ingat beberapa kasus di wilayah itu yang sempat menggemparkan istana."

"Desa itu terlalu berbahaya untuk nona Alone, mohon serahkan tugas itu pada kami saja, Tuan!" pinta Theo dengan raut penuh kekhawatiran.

"Para pemberontak di desa itu sering menjarah barang-barang berharga milik bangsawan kerajaan yang datang ke sana. Itulah mengapa tak satu pun pejabat mau ditugaskan ke desa itu," imbuh Ciro.

"Ya, benar. Itu adalah desa yang paling ingin pangeran Julian musnahkan begitu ia dilantik sebagai Duke nanti." Kini giliran Sam menimpali.

"Tidak. Ini harus dilakukan olehnya. Kalian cukup mengawalnya ke desa itu," ucap ayah pada tiga pengawal tersebut.

"Tapi kenapa ayah memintaku ke sana malam ini juga? Apakah di sana ada obat mujarab untuk pangeran?" Alih-alih mendengar penuturan menakutkan tentang desa tersebut, aku malah penasaran mengapa ayah menyuruhku pergi ke sana.

Masih dengan menatap pangeran Julian, ayah berkata, "Carilah pria yang bernama Bright! Bagaimana pun caranya, kau harus bisa membujuknya ikut bersamamu dan membawa dia masuk ke istana menggantikan posisi pangeran Julian untuk sementara waktu. Ini satu-satunya cara untuk tetap mengamankan posisi putra mahkota sekaligus membuat pernikahan tetap berlangsung."

Ucapan ayah membuatku bingung sekaligus penasaran. "Bright? Siapa dia? Bagaimana mungkin ayah menyuruh aku membawa masuk orang asing ke istana. Apalagi harus menggantikan pangeran Julian," protesku tak habis pikir.

"Dia ... saudara kembar pangeran Julian."

Mataku melebar sempurna dalam sekejap diikuti suara terkejut ketiga pengawal. Kompak kami berkata, "Pa–pangeran Julian memiliki saudara kembar?"

Inilah babak baru dari kehidupanku. Mencari sosok pangeran yang terbuang dan membujuknya masuk ke istana untuk berperan sebagai pangeran Julian, saudara kembarnya.

Barry Claney (ayah Alone)

Theo (pengawal pangeran Julian)

Ciro (pengawal pangeran Julian)

Sam (pengawal pangeran Julian)

.

.

Jejak kaki

Opium : salah satu zat narkotika tertua yang dikenal manusia. Berasal dari getah tanaman Poppy.

Kelompok kiri : merujuk pada kelompok yang memiliki pandangan politik sayap kiri yang memiliki ideologi menekankan kesejahteraan sosial, keadilan dan sering kali menentang hirarki. Kalo di Indonesia tokoh sayap kiri yang terkenal ada Tan Malaka, sutan Sjahrir, Soekarno, termasuk juga Kartini.

3 episode awal nih guys, gimana pendapat kalian? kalian suka gak nih. Kalo rame langsung gua lanjut di sini.

Terpopuler

Comments

LUFFY

LUFFY

pokona mah kudu di lanjutkeun kong

2025-08-02

3

Aɱҽҽɳα

Aɱҽҽɳα

Nahh
Jangan² Pangeran Bright ini lah yg jadi cinta pertama Nona Alone
Memang hidup gak bsa di prediksi.

2025-08-02

8

Yσυʅҽҽ🌹

Yσυʅҽҽ🌹

aahhhhh ga usah ditanya kong
suka suka suka pake bingitz
baru tiga chapter udah bikin kita candu
ehhh kek Julian aza wkkk apakah ini ulah Barbara yg bikin Julian seperti itu
hhmmmm ide dari mana tuh kong nama² yg keren abis
wahhh kenapa para pengawalnya lebih ganteng dari pangerannya sih kong 🤣
nak satu boleh......wkkkk
btw baru tau itu tokoh² yg engkong spill merupakan sayap kiri. pun begitu baru paham aliran sayap kiri
weehhhhh perang antar Julian-bright dong. itu kenapa bisa terbuang gitu sang pangeran
aahhhh buruan up kong wkkkk
maapkeun masih cekakak cekikik ya kong. tar bisa jadi dibikin bombai guling² sama engkong
matsuya kong up-nya 💖💖💖

2025-08-02

4

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Calon Ratu yang Malang
2 Bab 2 : Menikah untuk menikah
3 bab 3 : Sesosok Terang yang Tersembunyi
4 Bab 4 : Pencarian Sang Pengganti
5 Bab 5 : Bermain Taktik
6 Bab 6 : Bujukan yang Terabaikan
7 Bab 7 : Pria yang Sulit Ditebak
8 Bab 8 : Manusia Tanpa Kehendak Berkuasa
9 Bab 9 : Rentetan Pertanyaan
10 Bab 10 : Sebuah Tautan Jari
11 Bab 11 : Anggota Kerajaan
12 Bab 12 : Dia yang Tak Sama
13 Bab 13 : Kebersamaan Selama Sebulan penuh
14 Bab 14 : Royal Wedding yang Semakin Dekat
15 Bab 15 : Dansa di Kesunyian
16 Bab 16 : Salju Terakhir yang Turun
17 Bab 17: Seindah Matahari Pertama di Musim Semi
18 Bab 18 : Kepulangan Pangeran
19 Bab 19 : Sebuah Anomali
20 Bab 20 : Perbedaan yang Terlupakan
21 Bab 21 : Yang Baru Diketahui
22 Bab 22: Wanita Kesayangan Pangeran
23 Bab 23: Terusik Untuk Pertama Kali
24 Bab 24: Di Antara Dua Pangeran
25 Bab 25 : Cinta Pertama
26 Bab 26 : Serupa tapi Tak Sama
27 Bab 27 : Tebakan Ratu
28 Bab 28 : Mengganti Calon Pengantin
29 Bab 29: Ajakan Kabur
30 Bab 30 : Pemandangan Menakjubkan
31 Bab 31 : Membentangkan Jarak
32 Bab 32 : Putri Kerajaan Spanyol
33 Bab 33 : Siapa Penjahat yang Sesungguhnya?
34 Bab 34 : Tipe Wanita Kesukaan
35 Bab 35 : Rintangan yang Semakin Berat
36 Bab 36 : Apa yang Sebenarnya Terjadi?
37 Bab 37 : Tiga Hari lagi
38 Bab 38 : Misteri Opium
39 Bab 39 : Tersisa satu Hari
40 Bab 40 : Dua Matahari
41 Bab 41 : Mengubah Takdir
42 Bab 42 : Salah Sangka
43 Bab 43 : Kesalahpahaman yang Terjawab
44 Bab 44: Saling Cemburu?
45 Bab 45 : Keraguan yang Menyergap
46 Bab 46 : Penobatan
47 Bab 47: Insiden di Pesta Dansa
48 Bab 48 : Penyempurnaan Pernikahan?
49 Bab 49 : Jantung yang Bertalu-talu
50 Bab 50: Di antara Kegelapan
51 Bab 51 : Pertengkaran Pengantin Baru
Episodes

Updated 51 Episodes

1
Bab 1 : Calon Ratu yang Malang
2
Bab 2 : Menikah untuk menikah
3
bab 3 : Sesosok Terang yang Tersembunyi
4
Bab 4 : Pencarian Sang Pengganti
5
Bab 5 : Bermain Taktik
6
Bab 6 : Bujukan yang Terabaikan
7
Bab 7 : Pria yang Sulit Ditebak
8
Bab 8 : Manusia Tanpa Kehendak Berkuasa
9
Bab 9 : Rentetan Pertanyaan
10
Bab 10 : Sebuah Tautan Jari
11
Bab 11 : Anggota Kerajaan
12
Bab 12 : Dia yang Tak Sama
13
Bab 13 : Kebersamaan Selama Sebulan penuh
14
Bab 14 : Royal Wedding yang Semakin Dekat
15
Bab 15 : Dansa di Kesunyian
16
Bab 16 : Salju Terakhir yang Turun
17
Bab 17: Seindah Matahari Pertama di Musim Semi
18
Bab 18 : Kepulangan Pangeran
19
Bab 19 : Sebuah Anomali
20
Bab 20 : Perbedaan yang Terlupakan
21
Bab 21 : Yang Baru Diketahui
22
Bab 22: Wanita Kesayangan Pangeran
23
Bab 23: Terusik Untuk Pertama Kali
24
Bab 24: Di Antara Dua Pangeran
25
Bab 25 : Cinta Pertama
26
Bab 26 : Serupa tapi Tak Sama
27
Bab 27 : Tebakan Ratu
28
Bab 28 : Mengganti Calon Pengantin
29
Bab 29: Ajakan Kabur
30
Bab 30 : Pemandangan Menakjubkan
31
Bab 31 : Membentangkan Jarak
32
Bab 32 : Putri Kerajaan Spanyol
33
Bab 33 : Siapa Penjahat yang Sesungguhnya?
34
Bab 34 : Tipe Wanita Kesukaan
35
Bab 35 : Rintangan yang Semakin Berat
36
Bab 36 : Apa yang Sebenarnya Terjadi?
37
Bab 37 : Tiga Hari lagi
38
Bab 38 : Misteri Opium
39
Bab 39 : Tersisa satu Hari
40
Bab 40 : Dua Matahari
41
Bab 41 : Mengubah Takdir
42
Bab 42 : Salah Sangka
43
Bab 43 : Kesalahpahaman yang Terjawab
44
Bab 44: Saling Cemburu?
45
Bab 45 : Keraguan yang Menyergap
46
Bab 46 : Penobatan
47
Bab 47: Insiden di Pesta Dansa
48
Bab 48 : Penyempurnaan Pernikahan?
49
Bab 49 : Jantung yang Bertalu-talu
50
Bab 50: Di antara Kegelapan
51
Bab 51 : Pertengkaran Pengantin Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!