Babak Baru hidup Kayana

Berbulan bulan sudah berlalu dan Kayana sudah ngga pernah bertemu bahkan memikirkan laki laki gampangan itu.

Sudah hampir setahun dan para mami mami itu juga sudah lahiran berganti gantian.

Bahkan Rajata, Bang Shaka dan Bang Shakti juga sangat bekerja keras hingga istri istri mereka juga bisa saling susul menyusul melahirkan.

Mereka semua makin sibuk, apalagi Bang Shaka yang melahirkan anak kembar tiga- dua cowo dan satu cewe, dan bang Shakti kembar dua, cewe semua. Sedangkan Rajata hanya seorang laki laki saja.

Belum lagi yang sudah lebih dulu beberapa bulan melahirkan. Beberapa juga ada yang kembar.

Mereka semua jadi sibuk. Abigail pun sudah ngga bisa bersamanya lagi. Anak kembarnya dan anak pertama Bag Shakti sudah sangat menyita waktunya.

(Bisa baca novel Pesona Cassanova, ya 😊)

Kayana sudah tau diri. Dia mulai menyibukkan diri dengan belajar di perusahaan daddynya.

Kanaya saat ini menjabat sebagai direktur marketing. Kesibukannya cukup luar biasa.

Dia juga sudah memiliki beberapa teman baru yang bisa diajak ngopi atau sekedar berdiskusi tentang proyek. Tapi seperti maminya, teman teman barunya hanya tau dia sebagai direktur marketing saja, bukan anak CEO di sana.

Tapi tetap saja Kayana ngga bisa mengakrabi dirinya dengan mereka seperti saat bersama Abigail. Kayana pun seperti merasa salah masuk circle pertemanan.

Baginya mereka berteman karena ada kepentingan.

Termasuk dirinya juga yang untuk menghibur diri dan agar ngga kesepian saja.

*

*

*

Siang ini Kanaya sudah janjian makan siang di sebuah restoran cepat saji bersama teman teman baru yang merupakan teman bisnisnya.

Mereka cukup sering bertemu saat meeting atau ketika mengikuti tender. Hingga kemudian mengakrabkan diri.

Ada Imas, Chesna, Elen, dan Paramitha. Mereka karyawan di perusahaan besar di kawasan elit perkantoran ibu kota.

"Tau ngga siapa yang aku temuin di bandara?" tanya Paramitha dengan wajah sumringah. Dia baru pulang bersama tim marketingnya dari Sidney.

"Siapa?" tanya Imas tertarik, apalagi dia sudah diberikan oleh oleh coklat dari luar negeri.

"Anak konglomerat dari keluarga Airlangga Wisesa. Tampan tampan dan cantik cantik banget," cerita Paramitha penuh semangat. Wajahnya terlihat penuh binar .

Ingatan Kayana jadi tersentil juga ketika mendengarnya, tapi dia pura pura acuh aja.

Dia sudah lama ngga memikirkan laki laki gampangan itu.

"Masih ada yang jomblo, loh." Paramita saat antusias.

Oooh.... Masih belum nikah juga, decih Kayana menahan senyum miringnya.

"Ada yang namanya Abiyan, Fadel, Jayden, Baim. Mereka tampan tampan banget. Mungkin karena mereka dari keluarga yang uangnya ngga berseri. Segala yang dikenakan pun branded mahal semua. Asli. Ngga kw atau produk diskon seperti punya Kayana---Eh, sorry Kay." Saking semangatnya dia sampai kebablasan mencela teman nongkrongnya.

Kayana hanya tersenyum tanpa merasa tersinggung.

Dia lupa saat bergaul dengan yang bukan dari kalangannya, dia tetap mengenakan outfit brandednya.

Walaupun dia selalu mengaku kalo yang dia kenakan kw atau diskon tujuh puluh persen. Bahkan dia juga suka mengaku mendapatkannya gratis karena pemberian bos tiap tendernya berhasil.

"Memang kalo pake barang branded, kita akan tampak lebih berkilau. Setidaknya seperti Kay, biar KW tapi masih kelas satu. Jadi ngga terlalu ketahuan," bela Ellen. Dia juga termasuk pemburu barang diskon, walaupun untuk itu dia harus punya banyak hutang. Offline maupun online.

Penampilan nomer satu buatnya karena mereka bergerak di bidang marketing dan membawa nama besar perusahaan.

Kalo tender mereka berhasil, pundi pundi yang didapatkan bisa digunakan untuk membayar banyak cicilan dan memburu barang diskon yang lain.

"Aku kw tipe dua juga ngga apa apa. Yang penting matchinglah," jawab Imas kalem.

Dia ngga mungkin sehedon teman temannya. Masih ada dua orang adiknya yang jadi tanggungannya. Mereka masih kuliah.

Beda dengan Ellen, dia lebih memilih bersikap egois dengan pergi dari rumah karena katanya papanya seorang penjudi dan mamanya sudah meninggal.

Sedangkan Chesna, dia sama misteriusnya dengan Kayana. Pakaian yang melekat pada keduanya juga branded. Tapi keduanya agak tertutup soal keluarga.

"Ya, kw tipe dua juga sudah mendingan," jawab Paramitha maklum.

"Yang paling heboh yang ingin aku katakan, tim marketing kami terpilih untuk ikut tender di perusahaan Airlangga Wisesa," serunya tanpa bisa mengontrol suaranya lagi.

Beberapa orang menatap ke arah mereka.

"Perusahaanku ikut juga ngga, ya? Tender tentang apa? Kapan?" tanya Ellen cepat. Dia sangat berharap bisa berpartisipasi.

"Aku rasa ikut. Perusahaan kita, kan, termasuk big five," tukas Paramitha memberi semangat.

"Semoga aku kepilihlah," harap Ellen.

"Tentang pembangunan tol, ya?" tanya Chesna.

"Iya."

"Kayaknya perusahaanku ikut," ucapnya lagi.

"Kamu gimana, Kay? Kamu pasti ikutkan? Secara kamu direktur?" tanya Paramitha.

"Mungkin." Kalo bisa kali ini Kayana ingin melimpahkan pada wakilnya saja.

"Kay, gimana, sih, bisa jadi direktur dalam usia semuda kamu. Aku bingung, apa lagi yang harus aku lakukan," keluh Paramitha. Dia masih saja jadi anggota tim marketing.

"Memangnya apa yang sudah kamu lakukan?" kekeh Chesna mengejek.

"Apa saja, kan, Mitha?" tawa Ellen yang bantu menjawab.

Paramitha ngga tersinggung. Memang dia sudah seterbuka itu sejak mereka dekat Pakaiannya saja sudah yang paling ketat dan lebih terbuka di antara ketiganya.

Kayana sebenarnya kurang suka, karena imej buruknya bisa tertular pada mereka.

Untungnya Paramitha tidak bekerja di perusahaan Artha Mahendra, jadi, ya, sudahlah.

"Kalo kamu terlalu seterbuka itu, nanti para bos bisa ilfeel lho," kata Imas mengingatkan.

"Ya, kitanya jinak jinak merpati lah," tawanya bangga. Apalagi dia merasa di antara mereka berempat, dialah yang paling cantik dan seksi.

Dia pun kadang kadang mengambil job sebagai model di perusahaannya.

Tentu dia sudah sangat pede karena sudah melakukan beberapa operasi pada hidung dan bentuk dagunya yang sekarang sudah jauh lebih sempurna.

Teman temannya pasti lewatlah karena ngga memperbaiki bentuk wajah mereka yang kurang, celanya dalam hati.

Ellen hanya tertawa saja mendengarnya walau dalam hatinya memaki.

"Targetku tuan muda Fadel. Menurutku dia yang paling dingin dan lebih menantang," ucap Paramitha lagi.

Kemudian dia menperlihatkan foto para tuan dan nona muda itu.

"Yang ini namanya Fadel," tunjuknya dengan ujung jari telunjuk lentiknya. Ketiga temannya menatap penuh minat, kecuali Kayana.

"Kalian boleh ambil yang tiga itu. Aku fokus yang ini," tegasnya lagi .

"Kurang satu, dong," sarkas Ellen tergelak.

"Ya, terserah kalian aja." Paramitha ngga mau kompromi.

"Belum tentu juga kita target mereka. Level istri mereka bukan kita," tukas Chesna

"Betul. Kita paling jadi simpanan."

'Yes! Ani ani, no. Simpanan, yes," tawa Paramitha berderai, teringat jargon yang viral akhir akhir ini.

Chesna dan Ellen hanya mencibir, karena tau kalo itu memang tujuan Paramitha.

Nyari ga don.

Imas hanya menghela nafas panjang. Sedangkan Kayana tetap acuh dan menghabiskan kopinya.

"Kamu pilih yang mana?" tanya Imas sambil menyenggol lengan Kayana.

Kayana hanya tersenyum miring.

"Nggak ada."

"Aku juga ngga. Tau dirilah," senyum Imas lebih lebar. Targetnya ngga muluk muluk, hanya karyawannya aja.

Kan, gaji mereka gede, batinnya.

Terpopuler

Comments

Tri Handayani

Tri Handayani

pede bgt kamu paramitha'klau dirimu paling sempurna...g tau aja kalau incaranmu itu calon jodohnya kanaya.

2025-08-02

4

Elisabeth Ratna Susanti

Elisabeth Ratna Susanti

gajinya berapa nih? 3jt per hari? 😀

2025-08-23

1

Puji Ustariana

Puji Ustariana

gimn kabarnya rayhan apakah sudah melupakan maminya dan menerima abigail sebagai mami sambungnya ?

2025-09-27

1

lihat semua
Episodes
1 Perjodohan gagal yang disesali
2 Cerita Perjodohan gagal versi Fadel
3 Babak Baru hidup Kayana
4 Pengen nikah?
5 Rencana Fadel
6 Perasaan yang berlawanan
7 Diluar dugaan Kayana
8 Perkataan Fadel yang menyebalkan
9 Strategi baru Fadel
10 Yang ngga terduga
11 Kalah?
12 Bersikap manis
13 Baper?
14 Bertemu Fadel
15 Sama sama sudah bertunangan
16 Pihak pihak yang turut membantu
17 Restu
18 Yang terjadi dengan Paramitha
19 Pertemuan ngga diduga
20 Gara gara keyboard
21 Mantan aneh
22 Persiapan nge date
23 Ngga peka
24 Kencan atau ketemu vendor?
25 Fadel yang sulit dimengerti
26 Fadel dan kelakuannya
27 Galau?
28 Mantan beneran aneh
29 Galau part dua
30 Memberitau Fadel
31 Runyam
32 Menyelamatkan Fadel
33 Sedikit saja
34 Galau part tiga
35 Galau part empat
36 Menunggu tuntutan hukum
37 Eksekusi
38 Dijemput calon mantu idaman
39 Melaju ke pesta oma
40 Galau part lima
41 Dasar ngga peka
42 Lamaran?
43 Tunangan dulu
44 Masih marah?
45 Menjelang Akad
46 Mengawasi tunangan
47 Syarat bebas
48 Nasehat dari yang lebih senior
49 Jinak jinak merpati?
50 Jinak jinak merpati part dua
51 Rahasa Fadel yang terbuka
52 Klarifikasi Fadel
53 Pesan dari nomer asing
54 Siap dieksekusi
55 Rencana Nensy
56 Mantan pasien rsj
57 Hati yang ngga tenang
58 Otewe penyergapan Nensy
59 Detik detik akan disergap
60 Hujan Sepatu
61 Masih dipenyergapan
62 Masih di basemen
63 Akhir Penyergapan
64 Menjelang akad
65 Tergoda?
66 Pasangan baru
67 Restu pasangan baru
68 Melamar Karla
69 Kenapa insecure?
70 Otewe Akad
71 Otewe akad part dua
72 Otewe akad part tiga
73 Otewe Akad part empat
74 Otewe Akad part lima
75 Otewe Akad par lima
76 Masih Amatir
77 Akad
78 Pesta
79 Masih di acara Pesta
80 Pasangan lainnya
81 Masa percobaan Milan
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Perjodohan gagal yang disesali
2
Cerita Perjodohan gagal versi Fadel
3
Babak Baru hidup Kayana
4
Pengen nikah?
5
Rencana Fadel
6
Perasaan yang berlawanan
7
Diluar dugaan Kayana
8
Perkataan Fadel yang menyebalkan
9
Strategi baru Fadel
10
Yang ngga terduga
11
Kalah?
12
Bersikap manis
13
Baper?
14
Bertemu Fadel
15
Sama sama sudah bertunangan
16
Pihak pihak yang turut membantu
17
Restu
18
Yang terjadi dengan Paramitha
19
Pertemuan ngga diduga
20
Gara gara keyboard
21
Mantan aneh
22
Persiapan nge date
23
Ngga peka
24
Kencan atau ketemu vendor?
25
Fadel yang sulit dimengerti
26
Fadel dan kelakuannya
27
Galau?
28
Mantan beneran aneh
29
Galau part dua
30
Memberitau Fadel
31
Runyam
32
Menyelamatkan Fadel
33
Sedikit saja
34
Galau part tiga
35
Galau part empat
36
Menunggu tuntutan hukum
37
Eksekusi
38
Dijemput calon mantu idaman
39
Melaju ke pesta oma
40
Galau part lima
41
Dasar ngga peka
42
Lamaran?
43
Tunangan dulu
44
Masih marah?
45
Menjelang Akad
46
Mengawasi tunangan
47
Syarat bebas
48
Nasehat dari yang lebih senior
49
Jinak jinak merpati?
50
Jinak jinak merpati part dua
51
Rahasa Fadel yang terbuka
52
Klarifikasi Fadel
53
Pesan dari nomer asing
54
Siap dieksekusi
55
Rencana Nensy
56
Mantan pasien rsj
57
Hati yang ngga tenang
58
Otewe penyergapan Nensy
59
Detik detik akan disergap
60
Hujan Sepatu
61
Masih dipenyergapan
62
Masih di basemen
63
Akhir Penyergapan
64
Menjelang akad
65
Tergoda?
66
Pasangan baru
67
Restu pasangan baru
68
Melamar Karla
69
Kenapa insecure?
70
Otewe Akad
71
Otewe akad part dua
72
Otewe akad part tiga
73
Otewe Akad part empat
74
Otewe Akad part lima
75
Otewe Akad par lima
76
Masih Amatir
77
Akad
78
Pesta
79
Masih di acara Pesta
80
Pasangan lainnya
81
Masa percobaan Milan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!