<gadis> Untuk Tuan Vampire
episode 04
Lusiaana
Lusi! aku pulang duluan ya. dahh
( melambai pergi)
Karin
(membalas lambaian sambil melihat jam)
seseorang masuk ke dalam toko
beberapa saat setelah Lusi pergi dari toko
Karin
( berjalan untuk menyambut)
selamat siang tuan! selamat datang di toko kue bakry mawar.
(menyambut dengan senyum)
Haden su
(berdiri mengamati seluruh ruang toko)
Karin
astaga tamapan sekali. hari ini benar-benar hari yang beruntung dalam satu hari bertemu dengan dua pria tampan.
(bicara dalam hati terkagum)
Haden su
aku ingin bertemu dengan gadis pegawai di sini.
( dingin)
Karin
(canggug)
ehem. maksud tuan?
(bingung)
Haden su
(mengtuk-ngetuk memain kan meja)
Karin
😓 tuan ini aneh sekali?
(bergumam)
di sisi lain Lusi baru setengah jalan menuju tempat kerja yang ke dua di toko baju yang jarak nya 20 meter dari tempat kerja pertama.
Lusiaana
(langkah terhenti)
Lusiaana
seperti ada yang ke lupaan deh?
tapi apa ya?
(mengingat-ingat)
oh astaga aku meninggalkan mantel ku!
(berbalik kembali)
lima menit kemudian.
lusi kembali ke toko kue untuk mengambil mantel nya yang tertinggal.
Lusiaana
(langkah terhenti di depan pintu toko)
Lusiaana
(tertegun)
ya tuhan itu kan pria aneh itu!
(menutup wajah dengan tas)
(berjalan diam- diam meninggal kan toko)
Karin
eh ( melihat lusi yang berada di luar toko)
Lusi!
(memanggil dengan keras)
Haden su
(menyeringai)
ketemu.
(beranjak dari duduk)
Lusiaana
(menghridik)
gila senyum nya mengerikan.
(berbalik dengan jurus langkah 1000)
Karin
eh? lusi kenapa malah lari?
Haden su
(berjalan keluar toko)
Karin
eh? tuan.
(kebingungan)
Lusi terus berlari tanpa sadar ia berlari sampai toko baju
Lusiaana
Hah.. cape
(tersengal)
Lusiaana
kenapa dia bisa menemukan tempat kerja ku juga?
(tersengal)
Haden su
Apa sudah selesai berlari nya!
(tiba-tiba muncul di belakang Lusi)
Lusiaana
(menoleh dan kaget bukan main)
Lusiaana
Ka-kamu..
( bersiap untuk kabur)
Haden su
(menahan tangan lusi)
sudah cukup kejar-kejar nya! sekarang ikut aku.
(menarik pakas)
Lusiaana
Ti-tidak.. aku tidak mau lepaskan aku kalau tidak aku akan berteriak.
Haden su
lakukan jika kau berani. ( mendekatkan diri)
karna kapan pun aku bisa menemukan mu dan membunuh mu!
(berbisik mengancam)
Lusi terdiam dengan ancaman pria asing itu yang sejak ke maren tanpa alasan terus mengintai nya hanya karna tidak sengaja melihat penampilan mengerikan nya.
Lusi mulai curiga kalau pria itu benar adalah monster dan warna merah yang ada di mulut dan baju nya adalah darah sungguhan
Comments