episode 02

Lusiaana
Lusiaana
(BRAK) (menutup pintu)
Lusiaana
Lusiaana
(gelisah)
Feniana
Feniana
kak, kau kenapa? ( bingung)
Lusi menatap feni dengan bimbang ia masih sangat takut untuk mengatakan apa yang terjadi pada nya di gang tadi. ia menarik niat nya untuk tidak memberi tahu feni.
Lusiaana
Lusiaana
ti-tidak.. aku tidak papa, hanya lelah. (mengalihkan pandangan)
Feniana
Feniana
(curiga)
Lusiaana
Lusiaana
(panik) feni bisa aku minta satu mie instan, punya ku sudah habis. (mengalihkan kecurigaan feni)
Feniana
Feniana
hmmm (???)
Feniana
Feniana
oke aku akan ambilkan dulu! (cklek. membuka pintu)
Lusiaana
Lusiaana
(menghela nafas panjang)
setelah berhasil mengalihkan kecurigaan feni Lusi masih belum tenang dengan keberadaan pria aneh itu yang sewaktu-waktu akan menemukan tempat tinggal nya.
Lusi tinggal di sebuah rumah kos di pemukiman kota dan bertetangga dengan feni yang tinggal di samping rumah nya. feni tinggal bersama ayah nya Dr erwin. pemukiman tempat lusi tinggal terbilang cukup bagus dan rumah sewa yang ia tinggali termasuk untuk kalangan kelas 3
CEKLEK
Feniana
Feniana
(masuk. sambil membawa dua bungkus mie instan)
Feniana
Feniana
kak lusi! apa kau sedang mandi? aku akan memasak mie nya. ( bicara sedikit berteriak)
Lusiaana
Lusiaana
oke. (membalas dengan keras)
SEKIP
SEKIP
Lusiaana
Lusiaana
feni apa ayah mu pulang malam ini? (bicara dengan mulut penuh makanan)
Feniana
Feniana
(menggeleng)
Lusiaana
Lusiaana
bagus kalau begitu malam ini temani aku. oke. ( tersenyum lega)
Feniana
Feniana
oke (membealas senyum dengan lebar)
setelah mereka selsai makan. lusi dan feni bermain gem hingga larut malam.
Feniana
Feniana
kaka. apa kau tidak lelah bekerja paruh waktu di dua tempat?
Lusiaana
Lusiaana
(menaikan bahu) menurut mu!"
Feniana
Feniana
(menghela nafas) pasti sangat melelahkan. apa kaka tidak berniat menikah saja agar kak lusi tidak perlu lagi mencari nafkah sendiri.
Lusiaana
Lusiaana
(menoleh dengan terkejut) kau pikir menikah itu gampang. itu tidak mudah. dasar bocah. (kembali fokus pada gem)
Feniana
Feniana
(meniakan bahu dengan expreasi tidak paham)
Feni terlihat iba pada lusi. ia mengenal lusi sejak 3 tahun lalu lusi adalah gadis yang baik dan pekerja keras di mata para penghuni rumah kos. Lusi menjadi anak yatim saat usia nya 17 tahun. ia putus sekolah sejak ayah dan ibu nya meninggal akibat kecelakaan mobil. sejak saat itu ia meninggalkan rumah peninggalan orang tua nya yang berada di desa mawar yang letak nya cukup jauh dari kota hanxi.
lusi adalah anak tunggal di keluarga nya jadi ia menjadi sendiri setalah orang tuan nya pergi.
Sekpi
sekip
Lusiaana
Lusiaana
sudah jam 11 malam cepat tidur besok kau kan harus sekolah!
Feniana
Feniana
siap kak. ( berjalan masuk ke dalam kamar)
Lusiaana
Lusiaana
(membereskan peraltan gem ke meja tv) hah.. untung saja ayah feni tidak pulang jadi malam ini ada yang menemani ku. (bergumam)
Tak
tak
tak
Lusiaana
Lusiaana
( berjalan mematikan lampu lalu pergi ke dapur untuk minum)
Cekel
suara seperti kunci pintu terbuka
Lusiaana
Lusiaana
(bulukuduk berdiri) suara apa itu (berjalan pergi dengan cepat)
Lusiaana
Lusiaana
(cklek. membuka pintu kamar)
Lusiaana
Lusiaana
feni? eh sudah tidur ya.
Lusi meletakan satu gelas dan satu botol air minum di meja. ke biasaan nya yang selalu haus saat malam hari jadi lusi selalu menyediakan minum sebelum tidur.
Lusiaana
Lusiaana
Huahhh (berbaring meregang kan tubuh )
Lusi dan feni tertidur cukup lelap.
ceklek
suara pintu kamar terbuka cahaya lampu dari ruang tengah masuk ke dalam kamar lusi. bayangan seorang pri terlihat di depan pintu. sosok pria itu semakin mendekati lusi
ketika cahaya lampu dari luar menyorot wajah nya yang tidak di duga pria tampan dan aneh yang saat itu di temui lusi di gang. bisa dengan mudah menemui keberadaan lusi
Haden su
Haden su
kau fikir bisa lari setelah berurusan dengan ku. ( mendekatkan diri pada Lusi)
Haden su
Haden su
(menyingkap rambut yang mentupi wajah lusi)
Haden su
Haden su
cukup cantik tapi sayang harus mati di tangan ku secepat ini. (menyeringai mengeluarkan taring)
Lusiaana
Lusiaana
ugh kenapa panas sekali ( bergumam menepis tangan pria itu)
Haden su
Haden su
....
Lusiaana
Lusiaana
ughh panas. (membuka kancing baju piama)
Haden su
Haden su
(tertegun) gadis ini sedang menggoda. tapi sayang aku tidak tergoda dan akan tetap membunuh mu.
Lusiaana
Lusiaana
(semakin menyingkap baju)
Haden su
Haden su
(wajah memerah)
Lusiaana
Lusiaana
(seluruh baju terbuka )
Haden su
Haden su
dia benar-benar menggoda ku. (tidak tahan godaan)
Haden su
Haden su
(naik ke ranjang berada di atas tubuh lusi)
Lusiaana
Lusiaana
ughh..
Haden su
Haden su
(semakin tidak kuat godaan)
Haden su
Haden su
(menelan ludah) baiklah seperti nya kau juga menginginkan nya. (menahan kedua tangan lusi lalu mencium nya)
Lusiaana
Lusiaana
ughh.. (mulai tersadar dengan beban berat pria itu)
Haden su
Haden su
hhhh.. (terus mencium dan mengecup tubuh lusi)
Lusiaana
Lusiaana
(membuka mata dengan samar)
Lusiaana
Lusiaana
ughh.. kenapa berat sekali? (mulai jelas dengan pandangan nya)
Lusiaana
Lusiaana
(terkejut) dia! to.. ummm ( terbungkam oleh pria itu)
Lusiaana
Lusiaana
tidak tolong.. kenapa pria ini ada di sini? ( bertriak dalam hati)
Lusiaana
Lusiaana
(menggelng dan menolak )
Haden su
Haden su
(mencium bibir)
Lusiaana
Lusiaana
(perlahan kesadaran menghilang)
Haden su
Haden su
hahhh.. aku lepas kan kali ini. lain kali jangan harap. benar-benar gadis yang menggoda. (memutar lidah dengan tatapan nafsu)
Haden su
Haden su
(pergi setelah membuat lusi pingsan)
pria itu melepaskan lusi dan tidak jadi membunuh nya karna tertarik dengan lusi.
BERSAMBUNG

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!