bab 2

Kami pun meninggal kan acara pernikahan itu, dan didalam mobil, hanya ada keheningan yang melanda,pak Michael membawa mobil sport nya dengan kecepatan yang tinggi,aku pun tidak berani untuk berbicara.

Dan tibalah kami di apartemen pak Michael, dia pun membawaku ke dalam apartemen nya, dan aku tidak berani melirik nya, karna amarah nya belum juga meredah.

Brukk...

Dia melempar ku kekasur yang ada di apartemen nya, dan dengan di penuhi amarah dia memarahi ku,"Kenapa kau mau di pegang pria itu ha, apa beda nya kau sama wanita j****g," katanya, sambil memegang lengan ku dengan kuat.Dan tanpa tersadar air mata ku pun menetes.

Hati ku terasa sakit mendengarkan kata kata yang barusan keluar dari mulut pak Michael, tanpa sadar aku pun pergi meninggalkan pak Michael di apartemen nya.

Sial!!!

"kenapa aku mengatakan itu kepadanya, akhhh!!!" kata pak Michael, sambil melemparkan barang barang yang ada di apartemen itu.

Sesampainya aku di bawah,aku langsung mencari taksi dan pulang kerumah. Aku masih dalam keadaan menangis."Non,non kenapa menangis?apa ada yang menjahati non?" kata pembantu ku.

"Fanka ga papa kok bi,Fanka keatas dulu ya bi mau istirahat." kata ku.

Dikamar aku pun masih menangis, tanpa tersadar aku pun tertidur sampai pagi.

Drett... drettt...

Bunyi alarm membangun kan ku dari mimpi ku.

Ku lihat sudah jam 06:30,aku pun langsung mandi dan bersiap siap untuk pergi bekerja.

Sesampainya aku dikantor, "Pagi kak," kata teman ku. "Pagi." kata ku. setelah sedikit berbasa basi, aku pun langsung keruangan ku dan kulihat satu tumpukan map penuh dimeja kerja ku.

Tok.. tok.. tok..

"Masuk," kata ku.

"Maaf mba ganggu," kata salah satu karyawan kantor.

"Ada apa?" kata ku.

"Ini saya cuma mau ngantar berkas, yang harus di tanda tangani pak Michael, " kata nya.

"Ya udah biar saya antar," kata ku.

"Makasih mba" kata nya, dan dia pun langsung pergi meninggalkan ruangan ku.

Tanpa pikir panjang, aku pun langsung keruangan pak Michael.

Tok... tok... tok...

"Masuk," kata pak Michael.

"Permisi pak, ada berkas yang harus bapak tanda tangani." kata ku.

"Baik lah." kata pak Michael.

Aku bersikap seolah olah tidak terjadi apa pun diatara kami kemarin. Dan sepertinya dia pun begitu.

Pak Michael sudah menandatangani berkas itu. "Baik pak, terima kasih saya permisi." kata ku. "Tunggu!" kata nya, dengan keras. Aku pun terkejut mendengar suara nya. "Siapa yang nyuruh kamu keluar!" dia menatap ku dengan tajam, aku pun tidak berani untuk menjawab nya.

"Maaf pak, tapi saya..." belum sempat aku menyelesaikan kata kata ku, dia sudah terlebih dahulu membentak ku.

"Saya apa!" kata nya, dalam keadaan marah.

Dia pun mendorong ku sampai kepintu ruangan nya, dan mengunci sisi kanan dan kiri ku dengan kedua tangan nya. Aku merasa sangat takut.

"Jawab pertanyaan ku!" kata pak Michael. "Jawab!!!" kali ini dia berbicara dengan keras.Aku pun langsung membuka pintu ruangan nya, dengan tangan kanan ku, dan aku berhasil lolos dari pertanyaan nya.

Tidak berhenti disitu, dia pun mengejar ku sampai ke ruang kerja ku, dan dia berhasil mendapatkan ku,dan kali ini dia tidak akan membiar kan ku lolos lagi dalam pertanyaan nya.

......................

Terpopuler

Comments

Syarifah Ipah

Syarifah Ipah

kyk baca dongeng banyak kata nya kata ku hiiiii

2021-06-26

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!