bab 5

Pagi hari nya.

Aku terbangun sekitar jam 04:35,dan dengan susah payah akhir nya aku sampai ke kamar mandi,untuk membersih kan diri dan melaksanaka shalat subuh,walaupun kondisi ku sangat belum sehat.

Kulihat jam sudah menunjukkan pukul 06:00,aku pun langsung membangun kan pak Michael, karna hari ini kita harus pergi kekantor.

"Pak, pak michael bangun pak,sudah jam enam." kata ku.

"Emm." katanya.

Dia pun langsung bangun dari tidur nya, dan berdiri dihadapan ku.

"Mau kemana kau?" tanya nya.

"Saya mau ke kantor pak" kata ku.

"Apa kau ingin mempermalukan ku!,kau sudah menjadi istri ku!apa kata orang kalau mereka melihat mu bekerja di kantor ku!!!" kata nya, penuh amarah.

"Maaf pak, saya tidak bermaksud seperti itu,"

kata ku.

"Sudah berapa kali ku bilang kepada mu, jangan pernah katakan maaf, karna kata maaf dari mu tidak bisa mengubah semua nya!" kata nya, dengan penuh amarah.

"Ganti baju mu!,dan jangan harap kau akan pergi ke kantor, bahkan keluar dari rumah ini." kata pak Michael, berlalu ke kamar mandi. Aku pun mengganti baju yang kukenakan dengan baju santai.

Aku menyiapkan pakaian yang harus dipakai pak Michael untuk ke kantor.Dia pun tidak memprotes pakaian yang aku siapkan.

Setelah menyiapkan pakaian pak Michael, aku hanya duduk di sofa yang ada di kamar itu.

"Apa yang kau lakukan?" tanya nya.

"Maksud bapak?" kata ku,dengan bingung.

"Dasar bodoh, buruan kebawah atau kau mau mati kelaparan." kata nya.

Aku cuma menuruti apa kata nya. Sesampai nya kita dibawah,kita makan dengan tenang tanpa ada suara sedikit pun.

"Aku pergi, ingat jangan sampai kau mencoba untuk kabur dari sini, atau kau akan tahu akibat nya." kata nya,seakan akan,mau membunuh ku.

"Baik." kata ku.

Sepeninggalan pak Michael ke kantor,aku hanya duduk dikamar dan mendengar kan lagu.

-Now the day bleeds

into nightfall

and you're not here

to get me through it all

i let my guard down

and then you pulled the rug

i was getting kinda used to being someone you loved

(lewis capaldi-someone you loved)

Tak terasa air mata ku pun mengalir begitu saja.Aku memikirkan kesalahan apa yang telah aku perbuat, sampai sampai nasib ku menjadi seperti ini.

Aku mencoba untuk berpikiran positif. Karna jam sudah menunjukkan jam delapan pagi, aku pun mencoba untuk shalat dhuha supaya pikiran ku lebih baik.

Aku merasa bosan, karna tidak bisa kemana mana, dan akhir nya aku memutuskan untuk beristirahat sebentar, karna punggung ku masih sakit. Aku sangat mengeluhkan sakit yang ada di punggung ku.

#dikantor.

"Apa yang dia lakukan,kenapa dia memegangi punggung nya terus?" kata pak Michael .

"Sakit sekali,apa aku kasih salep aja supaya memar nya sedikit berkurang." kata ku.

Aku pun membuka sedikit baju bagian belakang ku,dan mengoleskan salep nya, sambil aku mengaca dan benar saja kalau memar nya sangat besar.

#dikantor.

"Kenapa dia membuka baju nya,dan apa yang dia gosokkan di punggung nya?" tanya pak Michael.Dia pun memperbesar rekaman cctv itu, dan dia mendapati memar yang ada di punggung ku.

Di sisi lain dia mengkhawatirkan kondisi ku, dan disisi lain dia teringat akan perbuatan kakak ku kepada nya dulu, sehingga rasa dendam nya menguasai diri nya.

......................

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***