Kenapa kamu sekarang berubah Naya??? " Tanya zaniya kepada putrinya. "Cihh.... Masih nanya kenapa aku berubah?? " Batin Naya.
"Tidak ada yang berubah nyonya!! " Jawab Naya dingin
Deg....
Ntah kenapa hati zaniya merasa sakit dengan panggilan Naya kepada dirinya.
Plak.....
Satu tamparan mendarat di pipi mulus Kanaya. Siapa lagi pelakunya kalau bukan Alex. "Begitu caramu berbicara dengan mama mu? " Alex emosi. "Apa pernah kami mengajarkan kamu tidak sopan terhadap orang tua mu sendiri Naya? " Sambung Alex.
"Orang tua saya sudah h mati.... Jadi saya tidak di ajarkan sopan santun tuan.... " Ucap Kanaya dingin.
Plak... Plak....
Kali ini dua tamparan Kanaya dapatkan di pipi mulusnya. "Kenapa kamu semangkin kurang ajar Naya... " Murkah Alex. "Seharusnya kamu belajar seperti Farah, dia baik, nurut dan sopan kepada yang lebih tua!! " Sambungnya.
"Farah... Farah... Dan Farah!!!, aku sama dia tentu berbeda!! Dia mendapatkan kasih sayang dari orang tua kandung ku!! Sementara aku?? Aku di asing kan orang tua kandung ku sendiri tuan Alex yang terhormat!! " Sindir Naya.
Deg....
Ada rasa sesak di hati zaniya dan Alex mendengar ucapan Naya. "Kami tidak pernah mengasingkan kamu sayang!! " Ucap lembut zaniya. "Benar yang di bilang mama mu Naya!! " Alex membenarkan ucapan zaniya.
"Coba lah akur dengan Farah sayang, tidak bisakah kalian seperti layaknya saudara kandung?? " Zaniya sedih. "Akur seperti apa yang anda maksud nyonya? " Tanya Naya kepada sang mama.
"Apakah kalian pernah percaya sama saya??? "
"Apa kalian pernah mendengar penjelasan saya??? , pernahkah kalian Tanya gimana keadaan saya atas apa yang kalian lakukan kepada saya? " Tanya Naya emosi
"Kalian selalu percaya dengan nya tanpa bertanya kepada saya!!! " Sambungnya emosi. "Sebenarnya siapa anak kandung kalian, dia atau saya?? ".
" Apa yang kamu bicarakan sayang? "Tanya zaniya. " Kalian itu anak mama! "Sambungnya lagi.
" Sudah cukup saya tidak ingin berlama lama di sini, ada apa memanggil saya ke sini? "Tanya Naya langsung.
" Hufftt... Begini Naya, besok kita akan berlibur dan Farah mau kamu ikut.. "Ujar Alex.
" Kemauan Farah? "Bingung Naya. " Hahahahahaha berarti kalian tidak berniat mengajak saya?, hanya karena putri kesayangan anda yang meminta untuk saya ikut mangknnya kalian mengajak saya?? "Tanya Naya dingin.
" Bukan begitu sayang... "Ucapan Zaniya terpotong.
" Stopp.... Saya tidak ingin mendengarkan penjelasan apapun lagi, dan saya tidak berminat ikut kalian pergi!! "Putusnya langsung pergi dari ruang kerja Alex dan langsung bergegas pergi ke kamarnya.
" Hiks... Knp sih kalian semua berubah.. Kenapa kalian selalu membelanya, apa salah ku?? "Naya bertanya pada dirinya di cermin.
Pagi harinya Alex, zaniya, Bima, dan Farah sudah siap dengan barang barang bawaan mereka dan memasukkannya ke dalam mobil.
" Hemmm... Pa... "Farah manja. " Iya sayang.... Ada apa? "Tanya Alex. " Mana Naya? Apa dia tidak jadi ikut? "Tanya nya pada Alex. " Naya tidak ikut sayang.... Dia ada urusan!! "Kali ini zaniya yang menjawab.
" Apa karena aku ya mangkannya Naya gak mau ikut? "Ujar nya sok sedih. " Bukan sayang.... Naya ada urusan.. Tadi malam mama sama papa sudah mengajaknya tapi Kanaya tidak bisa ikut karena ada janji sama teman temannya "jelas zaniya kepada Farah.
" Maaf ya ma.. Pa.. Kak... Gara-gara aku ada di keluarga ini.... "Ucapnya terpotong. " Sssttt.... Ini bukan salah kamu Farah... Emng Naya aja yang keras kepala!!! "Kali ini Bian yang bicara.
" Sudah.... Sudah.... Ayok kita berangkat nanti keburu siang. "Alex berkata kepada anak dan istrinya.
Setelah keberangkatan Alex dan yang lain. Kanaya juga bersiap untuk pergi dengan para sahabatnya. Kebetulan para sahabat nya tidak memiliki jadwal weekend bareng keluarganya.
Triinggg...Tttriiinggg....
Suara ponsel Kanaya berbunyi. "Halo... " Jawab Kanaya. "Halo nay... Kita jadi pergi ke pantai?? " Sahut Bela di sebrang telfon. "Jadi....ini gue lagi bersiap siap" Ucapnya.
"Yaudah gue ngabarin yang lain dulu ya.... " Bela langsung mematikan telfonnya.
Kanaya dan para sahabatnya memutuskan pergi ke pantai. Dan dia berinisiatif untuk tidak pulang nanti malam, toh Kanaya memiliki apartemen hasil balapnya. Di karenakan Alex dan yang lain tidak pulang jadi Kanaya lebih memilih tidur di apartemen nya bersama para sahabatnya.
Ting...
Suara ponsel Kanaya berbunyi menandakan ada pesan masuk. Bela memberi tahu dimana dia dan yang lainnya berkumpul. Langsung saja Kanaya turun ke garasi untuk memanaskan motor kesayangan nya.
Brum... Brumm....
Suara motor kanaya meninggalkan perkarangan rumah.
"Haloo Bi.... " Sahut putra dari sebrang telfon. "Iya ada apa put?? " Jawab Bian. "Lo di mana?... Gue sama anak anak mau ke pantai ni... Lo ikut gak?? " Tanya nya kepada Bian. "
" Aduhh gue lupa lagi ngabarin kalian kalau gue pergi sama keluarga gue dua hari ini.... "Bian lupa mengabarin sahabatnya.
" Yaudah kalau gitu kami berangkat aja deh... Takut keburu siang... "Bukan putra yang menjawab melaikan Bimo. " Oke... Oke... Sory ya gue lupa ngabarin kalian!! "Ucapnya tak enak hati... " Iya selo aja kayk sama siapa aja loo!! "Sahut Bimo Langsung mematikan ponselnya.
" Bian tidak bisa ikut karena dia pergi bareng keluarganya. "Ucap putra kepada yang lain. " Yaudah yuk gerak, nanti keburu panas!! "Sahut arga kepada yang lain. " Yuk.... "Jawab putra dan Bimo serentak. Dimas hanya diam saja menyimak. Anak itu terkenal dengan sifat nya yang dingin.
Brummm... Brummm...
Suara motor mereka berempat meninggalkan tempat tongkrongan nya menuju pantai.
Di pantai Naya dan para sahabat nya sedang bercanda satu sama lain. Dari kejauhan Dimas dan teman temannya tidak sengaja melihat itu.
"Itu bukannya Naya ya?? " Tanya arga pada teman temannya. "Eh iya itu Naya.... Bukannya Bian bilang dia pergi liburan bareng keluarga nya ya?? Kenapa Naya gak ikut?? " Jawab putra bingung.
"Mungkin dia gk mau ikut.... Kan Naya gak dekat dengan keluarga nya!!!! " Sahut putra pada sahabatnya. Dimas hanya diam dan melihat ke arah dimana Naya berada.
"Cantik.... " Batin Dimas. Sebenernya Dimas sudah lama suka dengan adik dari sahabatnya. Dan Dimas juga tau gimana Naya di perlakukan tidak baik oleh keluarga nya.
Karena beberapa kali Dimas dan yang lain main ke rumah Bian dan menyaksikan langsung bagaimana perlakuan keluarga nya kepada Naya.
"Lo suka ya sama Naya??? " Celetuk Bimo yang dari tadi mengikuti arah pandang Dimas. "Gak... " Ucap Dimas dingin.
"Ngaku aja kali brooo.... Kayak sama siapa aja lo!!! " Sahut putra sambil tertawa. "Apaan sih ga jelas!! " Jawab Dimas.
Dan para sahabatnya hanya tertawa melihat wajah Dimas yang langsung di Tekuk.
"Iya gue suka sama Naya.... " Batin Dimas. "Tapi gue gak berani ngungkapin nya... Gue takut di tolak Naya!!! " Sambungnya lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments