BAB 4. DRAMA QUEEN

Byuuurr....

"Hiks.. Hiks... Gue salah apa sama lo nay.. Gue tau gue anak yatim piatu, gue cuman pengen ngobrol sama lo, hiks.. Hikss.. " Farah nangis pura-pura

"Drama di mulai.... " Gumam Naya.

"Lo jahat banget Nay, lihat baju Farah sampai basah begitu" Ucap siswi  yang masuk tadi. "Tau ni Naya, perasaan lo selalu bully Farah, sebenci itu ya lo sama Farah" Sahut siswi lain.

Farah tersenyum mengejek ke arah Naya. "Lah... Gue  gak ngelakuin apa apa cuy, emang dianya aja yang drama" Sahut Kanaya.

Brakk....

Pintu toilet di buka secara kasar oleh Bian dkk. Saat melewati toilet Bian tidak sengaja mendengar suara tangisan sang adik, dan suara bertengkar. Langsung saja Bian mendorong pintu toilet dengan kasar.

Sontak para siswi yang sedang berada di dalam  kaget atas tindakan Bian.

Farah berlari ke arah Bian sambil menangis dan langsung memeluk Bian. "Hikss.. Hikss... Kak jangan marahin Naya, dia gak salah, ini salah aku" Farah menangis di depan Bian "apa aku harus pergi dari rumah ya kak biar Naya bisa baik ke aku? " Lanjut nya

"Sssttt... Kamu gk boleh ngomong gitu, kamu itu adik kakak satu satunya" Bian menenangkan Farah. Farah tersenyum mengejek ke arah Naya.

"Kenapa sih, lo itu selalu buat ulah ke Farah? " Tanya Arga ketus. "Tau ni, emang Farah salah apa sama lo, sampe segitu bencinya lo sama Farah" Sahut putra ketus.

"Emang gue ngapain dia? " Tunjuk Naya pada Farah. "Emang nya lo semua punya bukti kalau gue yang ngelakuin itu? " Sambungnya.

"Kalau bukan lo siapa lagi!! Lo lihat baju Farah sampai basah begini, ini karena ulah lo" Jawab Bian emosi.

Plakk.... Plak....

Dua tamparan Kanaya dapatkan dari Bima. "Itu untuk lo yang udh jahat ke Farah" Bian langsung menarik tangan Farah untuk pergi dari sana di ikuti para sahabatnya.

"Nay.... Lo gapapa?... " Tanya Alexa. "Gue gapapa kok" Jawab Kanaya pelan.

"Gue mau ke Ruftof... Kalian mau ikut ga?? Mumpung jam kosong! " Ajak Naya kepada para sahabat nya.

Pasalnya hari ini para siswa dan siswi tidak ada kelas atau jam kosong. Di karenakan para guru guru sedang mengadakan rapat.

"Oke ayo kita ke Ruftof! " Jawab Bela. "Iya ni, mumpung guru guru lagi ngadain rapat, kapan lagi coba kita bisa ada jamkos gini!! " Sahut Cindy.

Di Ruftof Naya dkk langsung bercerita akan pergi ke mall, karena mereka yakin hari ini mereka akan pulang cepat.

"Kita jadi nge-mall kan? " Tanya Bela pada sahabatnya. "Jadi dong, udah lama nih kita gak belanja! " Seru Cindy heboh. "Eh ntar kita nonton juga yuk, ada film horor terbaru lo" Sambungnya heboh.

Sedangkan Kanaya dan Alexa hanya menyimak saja, Alexa emang sedikit pendiam berbeda dengan ke dua sahabatnya yakni Bela dan Cindy.

Dan benar saja, para siswa dan siswi di pulangkan lebih awal dari jam pulang sekolah biasanya.

Semua siswa dan siswi yang membawa kendaraan langsung pergi ke arah parkiran.

Sedangkan Farah dkk masih berada di dalam kelas.mereka berniat pergi ke mall juga, karena ingin membeli tas yang mereka incar. Apalagi mereka sudah mendapatkan uang dari om om simpanan mereka.

"Asikkk nge-mall kita... " Ujar anggel heboh. "Udah lama banget nih kita gak nge-mall.. " Sambungnya

"Yuk, gas kita ke mall" Sahut Farah di anggukin anggel dan ica. Farah dkk langsung menuju mall di kota tersebut.

Untung nya Farah dkk tidak bertemu dengan Naya dkk.

Malam harinya di mansion keluarga Alexander, semua orang sedang berkumpul di ruang santai. Mereka sedang membicarakan liburan, karena besok adalah hari weekend.

"Ma... Pa.... Kita ajak Naya yahhh, kasian dia engga di ajak." Farah cari muka. "Kamu kok tetap baik sih dek sama dia... Dia kan udah jahat sama kamu!! " Sahut Bian.

"Bagaimanapun Naya tetap bagian keluarga ini kak... Dia juga adek kakak... " Seru Farah manja ke Bian. "Aku gak mau punya adek kayak dia... Adek kakak kan cuman kamu Farah.. " Ucap Bian sambil mengacak pucuk kepala Farah.

"Ya sudah... Nanti papa ajak Naya, Farah benar mau bagaimanapun Naya tetap bagian dari keluarga ini walaupun dia sangat pembangkang!! " Jawab alex.

Zaniya hanya diam, dia kangen dengan sikap Kanaya yang dulu. Akan tetapi dia tidak sadar, sikap dia dan alex lah yang sudah membuat Naya berubah.

Bagaimana tidak, semenjak kedatangan Farah di rumah itu, Naya selalu di salahkan atas apa yang tidak dia perbuat. Farah selalu memfitnah Naya dan berakhir Naya yang di pukul oleh alex.

"Yaudah Bian mau ke kamar dulu ya pah.. Ma... " Pamit Bian kepada orang tuanya. "Sama Farah juga mau kekamar ya ma... Pa" Seru Farah manja.

"Yaudah kalian istirahat... Besokkan kita akan liburan!! " Balas Farah kepada ke2 anaknya.

"Pa... Mama kangen sama sikap Naya yang dulu, kenapa sekarang Naya berubah pa... " Curhat zaniya kepada sang suami. "Apa karena kita yang kurang memperhatikan Kanaya ya pa... Mangkannya Kanaya seperti itu? "

"Papa juga kangen sama Kanaya yang dulu... Kita seperti asing sekarang" Jawab Alex. "Bi.... Bibi...." Sambungnya memanggil sang pembantu.

"Iya tuan... Ada yang bisa bibi bantu? " Jawab bi wati. "Tolong panggilkan Naya bi di kamarnya, suruh dia ke ruangan kerja saya ya bi... " Ujar Alex kepada bi wati.

"Baik tuan... " Bi wati berlalu dan langsung pergi ke kamar sang nona mudanya.

Tokk.... Tokk... Tok....

"Siapa? " Sahut Kanaya dari dalam kamarnya. "Ini bibi non!! " Jawab bi wati. "Oh.... Bibi... Ada apa bi? " Kanaya sembari membuka pintu.

"Non Naya di panggil tuan... Non Naya sudah di tunggu di ruang kerja tuan... " Bi wati menyampaikan perintah tuannya tadi.

"Ada apa bi?? Kok tumben? " Kanaya bingung. "Bibi juga kurang tau non.... Bibi cuma di suruh sama tuan tadi. " Jawab bi wati yang emang tidak tau apa apa.

"Yaudah bentar lagi Kanaya turun bi"

"Yaudah kalau gitu Bibi ke dapur dulu ya non" Pamit bi wati. "Iya bi... " Ucap Kanaya.

"Ada apa ya... Kok tumben papa nyuruh aku ke ruang kerjanya" Tanya Naya pada dirinya sendiri. "Apa sih caper(Farah) itu ngadu lagi?? " Sambungnya.

Hufffftt.....

Suara helaan nafas kasar sari mulut Kanaya. "Yaudah deh turun aja.... Dari pada nanti kena marah lagi!! Batin Naya.

Ceklek....

Suara pintu kerja Alex terbuka, dan menampilkan Naya di depan pintu. " Masuk....!! "Ujar alex kepada Naya.

" Ada apa memanggil saya? "Tanya Naya langsung tanpa mau basa basi. " Begitukah cara mu berbicara kepada orang tua mu Naya??? "Ujar Alex.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!