Setelah beberapa saat, jam pulang pun tiba. Kanaya dkk pergi ke parkiran, sesampainya di parkiran mereka menuju motor nya masing-masing.
"Mau langsung pulang atau mampir lagi nih? " Tanya Bela
"Langsung pulang aja, pasti ntar di rumah ada drama! " Ucap Kanaya kepada ke 3 temannya. Temannya sudah bisa menebak apa yg akan terjadi nanti nya pada Naya.
"Nay, lo yakin tetap mau tinggal di rumah yg seperti neraka itu? " Tanya Cindy pada Naya. "Iya nay,, kita khawatir pasti nanti lo bakal di pukul lagi seperti biasa! " Pasal nya Kanaya emang sering di pukul oleh tuan Alexander karena ulah Farah.
"Gapapa kok, kan ada saatnya gue pergi dri rumah itu" Terdengar helaan nafas dari Kanaya. "Gue mau lihat sejauh mana dia(Farah) bisa bertindak!! " Lanjutnya.
Setelah berbicara sebentar, mereka pulang ke rumah masing-masing. Geng Alaska sudah pulau dari tadi.
Sesampainya Kanaya di rumah,ia langsung masuk ke dalam rumah
"Kamu apain Farah Kanaya?? " Bentak alex ke Naya. Sontak Naya langsung berhenti yg melihat Farah yg sudah menangis sambil di peluk oleh zaniya.
"Perasaan saya tidak melakukan apapun kepada putri anda tuan!! " Ya Kanaya memanggil alex dengan sebutan tuan dan untuk zaniya dengan sebutan nyonya.
"Sudah pa,, ini bukan salah Naya,, Farah yang salah pa,jangan marah ke kayanya pa,, hiks" Farah berderama.
"Lihat!! Kurang baik apa lagi Farah ke kamu Naya!! " Ucap dingin zaniya kepada putri kandung nya. "Saya tidak melakukan apapun ke pada putri anda nyonya, " Jawab Naya
"Minta maaf sekarang ke Farah!! " Sentak alex kepada putrinya. "Kenapa harus saya yg minta maaf, saya tidak merasa melakukan apapun kepada putri anda, " Tolak Kanaya.
"Minta maaf sekarang atau.... "Ucap alex terpotong
" Atau apa? Di sini saya yang putri kandung anda atau dia(Farah) "tunjuk Naya.
Kesabaran alex sudah hilang, dia langsung mengambil rotan panjang dan di pukulkan ke badan Naya, seketika seragam yang tadinya berwarna putih berubah menjadi merah. Pasalnya badan Naya juga melepuh akibat ulahnya Farah.
Farah diam diam tersenyum mengejek kearah Naya, Naya yg melihat nya hanya diam.
Bagi Kanaya di pukul begini sudah menjadi makanannya sehari-hari. Sebab semenjak Farah ikut tinggal bersama keluarga nya, orang tua Kanaya selalu pilih kasih dan selalu menyalahkan Kanaya. Sebagai balasannya, Kanaya sering di pukul atau di kurung di gudang.
Sesampainya di kamar Kanaya langsung berganti pakaian oversize agar lukanya tidak menempel pada bajunya.
Tok... Tok... Tok...
Bunyi pintu kamar di ketuk dari luar. "Masuk,, " Ucap Naya. "Non... " Ucap bibi langsung masuk ke dalam kamar Naya sambil membawa alat P3K.
"Non gapapa? " Lirihnya."gapapa kok bik, sudah biasa juga"jawab Kanaya sambil tersenyum ke arah bi wati(ART) di rumah Kanaya.
"Bibi gak tega melihat nona seperti ini,, sini bibi obati lukanya biar cepat kering! " Seruh bi wati.
"Gapapa bi,,, bntr lagi juga kering" Sahut Naya. "Gak ada penolakan ya non, bibi lihat nya saja sudah ngilu apa lagi non yang merasakan nya"ucap bi wati sendu.
Bi wati sudah lama bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) di rumah orang tua Naya. Bi wati juga tau seberapa sering nona mudanya di hajar oleh orang tua nya.
"Terimakasih ya bi, selalu ada buat Naya,, " Ucapnya tulus. "Iya non, bibi salut sama non yang masih mau bertahan tinggal di rumah yang seperti neraka ini non"." Kenapa non tidak tinggal dengan nyonya besar saja non? "sambung bi wati.
Nyonya besar adalah oma chelsi,yakni ibu dari tuan Alexander. Omanya berada di luar negri, semenjak kehilangan suaminya, oma chelsi tidak pernah berkunjung ke rumah tuan Alexander karena sedang menjalankan pengobatannya.
" Mau gimana pun ini tetap rumah aku juga bi,, dari kecil aku udh tinggal di sini"jawab Naya sendu.
"Yasudah bibi kembali kedapur ya non,,, lukanya sudah bibi obati"
"Makasih ya bi, untuk ada bibi" Kanaya tulus.
"Sama sama non,, yaudah bibi pamit ya non"
"Iya bi,, "
Saat jam makan siang semua sudah berkumpul di meja makan, seperti biasa tanpa Kanaya. Kanaya lebih memilih tidur siang karena nanti malam dia akan balapan.
"Makan yang banyak sayang" Zaniya penuh perhatian kepada Farah. "Iya ma,, makasih" Jawabnya
"Hahahahaha rasain lo Naya,, posisi lo dikeluarga ini udah gue rebut,tinggal cari cara bagaimana lo pergi dari rumah ini" Batin Farah.
"Sayang,, kak Bian mana? Kenapa tadi tidak pulang bareng sama kamu? " Tanya alex
"Tadi kak Bian bilang mau ke tempat tongkrongan nya pa" Jawab Farah. Alex hanya mengangguk dan melanjutkan makanannya.
Di tongkrongan,Bian di buat emosi oleh wakilnya yaitu Dimas. "Lo ngapain mas nolongin Naya segala, " Ucap Bian di anggukin teman yang lain.
"Terserah gue lah, gue membela yang menurut gue ga salah!! " Ucap Dimas dingin dan langsung pergi dari sana.
"Udh bro gak usah di perpanjang" Arga menengahi. "Mending kita bahas balapan ntar malam, gimana? " Sambungnya. "Bener tuu" Serentak Bimo dan Putra.
"Hemmm oke" Pasrah Bian.
Di kamarnya, Farah tersenyum puas, karena niatnya merebut posisi Naya di keluarga ini berhasil. Orang tua Farah sudah meninggal saat ia berumur 8 tahun. Ibunya Farah adiknya nyonya zaniya.
Farah di rawat dan di anggap anak oleh tuan Alexander dan nyonya zaniya Alexander.
Sore pun tiba. Kanaya terbangun dari tidurnya dan langsung turun menuju dapur buat makan.
"Eh,, non,, mau makan non? Biar bibi siap kan ya" Tawar bi wati. "Gausah bi, biar Naya ambil sendri aja,, bibi lanjut kerja aja gapapa" Jawab Kanaya. "Yaudah kalau gitu bibi je belakang dulu ya non, mau membersihkan kolam! "
"Iya bi".
Selesai makan, Kanaya langsung naik menuju kamarnya untuk mandi. Selang beberapa saat, Bian pulang ke rumah, ia langsung membersihkan diri dan bergegas untuk tidur, di karenakan ia juga akan mengikuti balapan.
" Huuufftt,,,, capek banget"keluh Bian dan langsung tidur.
Malam harinya setelah makan malah penghuni rumah masuk kedalam kamarnya masing-masing.
"Halo gays,,, kalian di mana? " Tanya Farah menelfon sahabatnya. "Di tempat biasa ni, lo ke sini gaaa? " Jawab anggel. "Oke gue ke sana" Sambungnya langsung mematikan telfon.
Farah langsung bersiap untuk pergi ke Bar. Ya, Farah dan para temannya sering pergi ke bar. Setelah berdandan Farah langsung bergegas ke garasi, ia menaiki mobilnya yang di belikan oleh alex sebagai hadiah ulang tahunnya.
Bian juga sudah berkumpul dengan geng nya di tempat tongkrongan mereka, setelah semuanya berkumpul mereka bergegas pergi ke area balapan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments
Rukawasfound
Abis baca cerita ini, bikin aku merasa percaya sama cinta lagi. Makasih banget thor!
2025-07-22
0