Tetangga baru.
"Mereka keluarga ku." ucap vira.
"Dimana mereka." tanya kevin.
"Di indonesia." jawab vira.
"Terus kamu hanya sendiri di sini." tanya kevin.
"Tidak, ada oma, opa dan sepupu ku. Aku memilih tinggal di sini agar lebih dekat dengan kampus." jawab vira.
"Apa kalian berdua kembar." tanya kevin sambil menunjuk foto vino.
"Iya dia kakak ku, bukannya dia sangat tampan. Jika dia bukan kakak ku sudah ku pacari dia." jawab vira.
"Berarti aku bisa menjadi pacar mu." tanya kevin.
"Maksud mu." ucap citra vira.
"Aku tidak kalah tampan dari nya, berati aku bisa menjadi pacar mu." ujar kevin.
"Kau terlalu PD, menjadi pacar ku bukan lah hal yang mudah, kakak ku super posesif pada ku. Banyak kriteria yang ia tentukan agar bisa menjadi pacar ku." ucap vira.
"Tenang saja kamu tidak perlu khawatir dengan ketampanan dan kegigihan ku, pasti kakak mu akan memberikan ku restu." ujar kevin dengan PD nya.
"Kenapa aku harus khawatir." ucap vira dan berjalan menuju dapur.
"Aku minum kopi." ucap kevin.
"Tidak tau malu, padahal aku tidak menawarkan minum." ucap vira sambil membuat segelas kopi untuk kevin.
"Aku haus, membawa buku sebanyak itu memerlukan energi yang cukup banyak." ujar kevin.
"Mau makan." tanya vira.
"Boleh, kamu mau membuat kan ku makan." tanya kevin.
"Sebagai ungkapan terimakasih, karena telah membantu ku." jawab vira.
"Akan ku bantu." ucap kevin sambil berjalan mendekati vira.
"Emang bisa." tanya vira.
"Lihat saja kemampuan ku." jawab kevin.
Dengan cekatan kevin mengambil pisau, ia memotong cabai dan bawang seperti sudah terbiasa melakukan nya, vira hanya diam melihat kemampuan kevin menggunakan pisau dapur, ada terbesit rasa kagum saat melihat itu, jarang sekali ada seorang pria mudah yang bisa memasak.
"Aku bukan berasal dari keluarga kaya seperti mu, melakukan ini biasa bagi ku." ucap kevin sambil memotong daun bawang.
"Dari mana kau tau kalau aku berasal dari keluarga kaya raya." tanya vira.
"Semua orang tau, keluarga vins salah satu keluarga terkaya di asia." jawab kevin.
"Saat aku mengetahui kamu dari keluarga kayak raya membuat ku sedikit ragu." ujar kevin.
"Ragu untuk apa dan kenapa kau bisa ragu." tanya vira.
"Ragu apa aku bisa menjadi pacar mu, dan kenapa aku bisa ragu seperti yang ku ucap kan tadi, aku bukan dari keluarga kaya raya." jawab kevin.
"Terus kenapa jika aku berasal dari keluarga kaya raya." tanya vira.
"Kita tidak sebanding, kamu langit dan aku bumi yang sering di pijak-pijak orang lain." jawab kevin.
"Dengar kan baik-baik, aku tidak pernah memandang seseorang dari mana ia berasal dan seberapa kaya dia. Selagi aku nyaman dan dia benar-benar tulus mencinta ku bukan tidak mungkin aku akan jatuh cinta pada nya." ucap vira.
"Ehem, seperti nya ada yang memberikan ku kesempatan ni." ucap kevin.
"Jangan PD, aku hanya tidak ingin membuat mu berkecil hati." ujar vira.
"Jadi." ucap kevin.
"Bagaimana kau tau jika aku ingin membuat nasi goreng." tanya vira.
"Apa lagi yang ingin kamu buat, ada nasi, kecap dan bumbu lainnya sudah pasti kamu ingin membuat nasi goreng." jawab kevin.
"Pintar." ucap vira sambil menyiapkan dua piring kosong.
Setelah membagi rata nasi goreng itu, mereka berdua berjalan menuju meja makan untuk menyantapnya.
"Coba lah rasa nya sangat enak." ucap kevin sambil menyodorkan satu sendok nasi goreng ke depan bibir vira.
Dengan sedikit ragu vira membuka bibir nya dan memakan nasi goreng buatan kevin. Seperti dari tampilan nya yang menggoda rasa nasi goreng itu benar-benar sangat enak.
"Enak, kamu pintar." ucap vira sambil tersenyum pada kevin.
Kevin yang melihat ada butiran nasi di bawah bibir vira dengan spontan tangan nya bergerak mengusap butiran nasi itu.
"Deg." jantung vira berhenti berdetak seketika, wajah nya merah padam seperti kepiting rebus.
Vira langsung memalingkan wajah nya, ia berdiri dari kursi itu dan berjalan mendekati kulkas untuk meminum air dingin.
"Haus vir." tanya kevin.
"Iya haus, kau mau.?" jawab vira.
"Boleh." ucap kevin.
"Apa kau masi kuliah atau sudah bekerja." tanya vira di sela-sela makannya.
Kevin sedikit tersenyum saat vira sudah mulai berani berbicara terlebih dahulu sebelum ia mulai.
"Aku mempunyai beberapa cafe di indonesia." jawab kevin.
"Wow hebat dong, mempunyai usaha sendiri." vira.
"Ya walaupun penghasilan tidak besar tapi lumayan untuk biaya hidup di sini." ucap kevin.
"Terus kamu di sini dengan siapa, sendiri." tanya vira.
"Yap aku sendiri." ucap kevin berbohong.
Setelah acara makan selesai kevin berpamitan untuk pulang karena ada hal yang ingin di selesai kan. Sedang kan vira memilih duduk di atas sofa sambil memainkan hp nya.
"Tut..tut..tut.." suara hp vira berbunyi.
"Halo mom." ucap vira.
"Halo vir, lusa kakak mu dan kakak ipar mu akan ke korea." ucap bella.
"Kakak ipar." tanya vira.
"Oh iya, maaf vir kami lupa memberi tau mu." ucap bella.
"Apa mom." tanya vira.
"Kakak mu vino sudah menikah." jawab bella.
"Apa!!" ucap vira kaget.
Jangan lupa LiCoVe.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
Feby Andrea Arifa
aq kurang ingat silsilah keluarga nya.
2020-12-07
1
⨀⃝⃟⃞☯æ⃝᷍𝖒 𖣤᭄Mamakeᶬ⃝𝔣🌺
alfi anaknya rey kahh ???
2020-12-02
0
Umi suyanto
Alfi_kevin dan keluarga Vins ada masalah apa ya....
2020-11-07
1