Episode 5

Tetangga baru part 2.

Vira keluar dari kamar mandi dengan wajah yang segar, mendengar pernikahan kakak nya secara tiba-tiba membuat kepala sedikit pusing. Apalagi pernikahan itu berawal dari kesalahan, ingin rasa nya ia menggampar wajah tampan vino.

"Lihat lah, akan ku gampar wajah tampan mu nanti." ucap vira.

"Ting." suara bel dari pintu apartemen vira.

Dengan rambut nya yang masih basah vira berjalan membuka pintu. Betapa terkejut nya ia saat tau siapa yang berada di depan pintu apartemen nya.

"Kevin." ucap vira.

"Hay, apa aku boleh pinjam beras. Aku belum sempat membeli nya, pindah secara mendadak membuat ku merasa lapar." ucap kevin.

"Pindah." ucap vira.

"Iya sekarang kita tetangga." ujar kevin.

"Ha, kenapa. maksud kenapa kau pindah kesini." tanya vira.

"Karena apartemen ini murah dan tentu saja aku bisa lebih dekat dengan mu." jawab kevin.

Mata kevin tertuju pada rambut vira yang basah, tetesan air mengalir di leher mulus vira membuatnya menelan air liur nya secara kasar.

"Tadi kau perlu apa." tanya vira.

"Beras, aku perlu beras." jawab kevin.

"Sebentar, aku ambil dulu." ucap vira.

Tak lama vira datang sambil membawa semangkuk beras di tangan nya, ia juga membawa beberapa bungkus mie untuk kevin.

"Ini untuk mu, kau pasti belum membeli makanan kan." ucap vira.

"Terimakasih." ucap kevin.

Vira kembali masuk kedalam kamar nya, ia mengeringkan rambut nya yang belum sempat ia keringkan tadi. Setelah itu vira mengambil tas belanja nya karena ia ingin membeli beberapa bahan makanan dan cemilan.

"Kevin." ucap vira saat membuka pintu, kevin sudah berdiri di depan pintu apartemen vira.

"Baru mau ku ajak belanja." ucap kevin.

"Kau mau belanja." tanya vira.

"Iya, aku ingin mengajak mu." jawab kevin.

"Tidak perlu, aku juga ingin membeli beberapa bahan makanan dan cemilan." ucap vira.

"Kalau begitu kita berangkat bersama, bahaya seorang wanita keluar malam sendirian." ucap kevin.

"Itu mau mu." ujar vira.

"Kita naik mobil ku." ucap kevin.

"Kau punya mobil." tanya vira.

"Punya tetapi yang pasti tidak semewah mobil-mobil mu." jawab kevin.

"Berhenti membahas kekayaan, kemewahan atau sejenis nya aku tidak suka." ucap vira.

Kevin tersenyum saat mendengar itu, mungkin baru kali ini ia bertemu dengan wanita seperti vira. Wanita yang tidak suka memamerkan kekayaan nya, wanita kaya yang memilih hidup sederhana, wanita yang terbilang mandiri dalam segala urusan.

"Apa aku secantik itu." ucap vira yang menyadari sedari tadi kevin memandangi wajah nya.

Vino dan vira sama-sama memiliki tingkat kepercayaan diri nya tinggi. Itu yang membuat mereka tidak pernah ragu untuk berbicara kalau mereka berdua tampan dan cantik.

"Iya kamu cantik, bibir mu terlihat begitu seksi." ucap kevin.

"Bibir." ucap vira sambil memegang bibirnya.

"Iya, boleh aku menggigit nya." tanya kevin.

"Kevin." ucap vira sambil memukul nya.

Sesampai nya di minimarket terdekat vira langsung bergegas mencari makanan ringan yang menjadi tujuan utama nya. Yang menurut nya menarik pasti vira ambil tanpa mempedulikan harga atau pun sejenis nya.

"Vira, kamu akan rugi jika cara berbelanja mu seperti itu." ucap kevin.

"Diam, untuk urusan makanan aku tidak peduli." ucap vira.

Vira melihat rak es krim untuk mencari es krim kesukaan nya, tetapi es krim tersebut sudah habis terjual.

"Ya habis." ucap vira dengan suara yang sedih

"Beli saja yang lain." ujar kevin.

"Tidak, aku ingin makan es krim itu sekarang." ucap vira.

"Tapi dimana kita mendapat nya, bukannya es krim itu di produksi dalam jumlah terbatas." ucap kevin.

Vira mengambil hp di dalam tas nya dan menghubungi seseorang.

"Halo, iya sayang." ucap stiven.

"Daddy." ucap vira dengan nada yang manja. Kevin menaikan satu alis nya saat melihat perubahan vira yang menurut nya aneh.

"Iya ada apa, kamu mau apa. Mobil baru, apartemen baru, atau isi kartu atm mu sudah habis." tanya stiven.

Kevin menelan air liur nya secara perlahan saat mendengar ucapan dari stiven, orang yang sedang ia kejar benar-benar bukan orang biasa.

"Aku mau es krim." ucap vira.

"Es krim." tanya stiven.

Vira menyebut kan nama merek es krim yang ia ingin kan. Setelah jelas ia mematikan sambungan telfon itu.

"Bye dad, aku tunggu." ucap vira dan mematikan sambungan telfon.

"Vir, Kamu menghubungi daddy mu hanya ingin meminta es krim." tanya kevin.

"Iya, nanti di antar oleh orang suruan daddy." jawab vira.

Ternyata vira tidak lah semandiri dan sedewasa yang kevin pikirkan vira masi mewarisi sifat khas orang kaya. Jika dia menginginkan sesuatu harus ada dalam waktu dekat.

"Kamu ingin belanja apa." tanya vira.

"Ayo aku perlu bahan-bahan dapur." jawab kevin.

Setelah membeli bahan-bahan dapur mereka berdua memutuskan untuk pulang karena hari sudah semakin larut. Saat mereka sampai tak lama mobil box yang berisi es krim pesanan vira datang.

"Yes, es krim ku datang." ucap vira.

"Secepat itu." ucap kevin.

Vira mengambil 10 bungkus es krim yang menurut nya enak. "Vin ambil yang kau mau." ucap vira.

Kevin juga mengambil beberapa bungkus es krim, sisa nya vira meminta pada supir mobil box itu untuk membagikan nya di panti yang ia kelola.

Terpopuler

Comments

👑Meylani Putri Putti

👑Meylani Putri Putti

hadir Thor

2022-11-16

0

Trisnawati Ilyas

Trisnawati Ilyas

baru mampir tp langsung suka ceritanya....lanjut...

2021-03-28

0

Christina Risna

Christina Risna

anak sultan...ngebayangin aja jd pengen salto & guling"

2020-12-27

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!