Tersiksa

Di Apartemen

"Bi Inah, ayo cepetan!! Supir Mom sudah ada." Decak Marcel kesal sedari tadi bi Inah mondar-mandir seperti orang linglung.

"Eh iya sayang maafin bibi. Tapi bibi lupa sudah bawa barang sama mainan apa saja tadi ya." Ucap bi Inah kebingungan.

Haduh Mom kok bisa nerima pengasuh tulalit seperti bi Inah. Batin Marcel.

"Yasudah bibi tidak usah bingung cukup bawa ponsel Marcel, dan beberapa barang yang penting saja. Karena Marcel di kantor Mommy gak akan bermain." Ucap Marcel sambil cekikikan membayangkan apa yang akan dilakukannya di kantor nanti.

"Baiklah sayang." Jawab bi Inah penasaran dengan tingkah Marcel.

Tidak berapa lama Marcel dan bi Inah sudah sampai di perusahaan. Marcel begitu takjub melihat gedung yang menjulang tinggi.

"Tinggi banget gedungnya Mom." Gumam Marcel berjalan mengikuti langkah bi Inah, perlahan masuk ke dalam perusahaan.

Sesampainya di meja resepsionis semua mata yang berada di loby tertuju pada sosok pria kecil yang tampan dan menggemaskan.

"Selamat siang bisa saya bantu."

"Maaf mba, saya mau bertemu dengan ibu Keyla." Ucap bi Inah.

"Maaf apa Anda sudah membuat janji dengan beliau."

"Belum, tapi--- belum selesai menjawab, Marcel merengek tidak sabar ingin segera bertemu dengan Keyla.

"Bi cepat!! Marcel gak sabar pengen ketemu sama Mommy." Decak Marcel kesal.

Resepsionis hanya melihat Marcel dengan tatapan bingung, siapa yang disebut Mommy pikirnya.

"Maaf ibu Keyla tidak ada di ruangannya, silahkan Anda membuat janji terlebih dahulu untuk menemui beliau."

"Yasudah saya tunggu disini sampai ibu Keyla datang."

"Tapi maaf bu tidak bisa bertemu dengan beliau, tanpa membuat janji terlebih dahulu." Resepsionis menjelaskan kepada bi Inah.

"Kalau begitu saya mau menunggu beliau disini, untuk menelpon bu Keyla kalau saya sudah sampai di perusahaannya."

"Yasudah terserah." Jawab resepsionis ketus.

Tidak berapa lama sekertaris ibu Keyla datang menghampiri bi Inah bersama Marcel, dan sekilas melirik ke arah resepsionis yang sedang memperhatikannya.

"Bi kenapa masih disini, ayo ikut saya.

"Ibu Keyla sudah menunggu kalian di ruangannya." Ucap Diana sambil tersenyum ramah.

"Ah baiklah mba Diana ayo sayang." Ajak bi Inah kepada Marcel untuk mengikuti langkah Diana.

Di dalam lift

"Eh nenek lampir tumben baik." Celetuk Marcel sambil menutup mulutnya.

"Apa kamu bilang saya denger tau."

"Dasar bocah tengil beraninya kamu." Decak Diana kesal.

"Nenek lampir, Wleek."

Diana hanya melirik sekilas ke arah Marcel. Padahal hatinya geram ingin mencabik-cabik mulut kurang ajar itu. Tapi tidak berapa lama pintu lift terbuka Marcel keluar sambil tersenyum ceria. Banyak karyawan yang melihat Marcel dengan tatapan kagum.

________________

Akhirnya sampai didepan ruangan Keyla.

Ceklek.

"Siang Mommy." Ucap Marcel berjalan menghampiri Keyla yang sedang duduk di atas sofa.

Cup.

"Ah sayang!! Siang juga Mommy kangen sama pria kecil mungil ini." Menarik hidung mancung Marcel.

"Sakit Mom, nanti hidung Marcel panjang seperti Pinocio kalau ditarik terus." Decak Marcel kesal.

haha.. haha.

Diana tertawa terbahak-bahak.

Ada rasa lucu melihat tingkah Marcel di depannya, tapi demi pekerjaan bi Inah berusaha untuk menahan tawanya.

"DIAM". Bentak Marcel.

"Tidak boleh seperti itu sayang sama Aunty."

"Emm Mom aku lapar pengen makan." Rengek Marcel sekilas melirik ke arah Diana.

"Mau makan apa sayang nanti Aunty yang akan membelikan kamu makanan." Ucap Keyla.

"Beneran Mom," Marcel kegirangan.

Haduh perasaanku tidak enak nih, perasaan gue disini sekertaris bukan pembantu. Lagian bi inah ada disini juga, kenapa si Key malah nyuruh gue sih. Batin Diana.

"Kalau gitu Marcel peng---" Belum sempat Marcel menyelesaikan ucapannya.

"Key, kan ada bi Inah kenapa mesti gue." Pungkas Diana tidak terima.

"Gak mau .. Marcel pengen Aunty yang beliin." Teriak marcel dengan merengek.

"Ah baiklah." Ucap Diana pasrah.

haha .. Emang enak Marcel kerjain. Batin Marcel tersenyum senang.

"Aunty Di, Marcel pengen Chicken Crispy, Pizza, Burger, Chicken steak with potatos, dan Pancake. Sudah segitu saja dulu." Ucap Marcel dengan entengnya menyebutkan itu semua.

"WHAT", Diana bersama Keyla serentak menjawab sambil menatap Marcel tak percaya.

"Apa kamu serius sayang." Tanya Keyla memastikan.

"Serius Mom, emang muka Marcel bohong." Jawab Marcel sambil tersenyum.

"Baiklah." Diana pun pamit menuju restoran X.

Setelah Diana keluar dari dalam ruangan ada rasa senang Marcel tertawa karena berhasil mengerjai sahabat Mommynya.

haha ... haha ...

"Marcel jangan bilang kamu ngerjain Aunty Diana," Tanya Keyla penasaran.

"Tidak Mom." Gumamnya pelan.

___________________

15 menit kemudian Diana sudah tiba di perusahaan, sambil membawa pesanan milik Marcel.

"Huft, dasar bocah tengil awas kamu ya. Batin Diana kesal berjalan menuju ruangan Keyla.

Ceklek.

"Pesanan sudah datang pria kecil tampan." Ucap Diana sambil tersenyum lebar.

"Wah, Aunty lama sekali aku sudah lapar." Ucap Marcel menyindir Diana.

"Anak ini benar-benar menyebalkan." Diana merebahkan tubuhnya diatas sofa kelelahan.

Huft.

"Sayang, kamu serius mau menghabiskan semua makanan ini." Tanya Keyla kebingungan.

"Tidak Mom, Marcel hanya makan burger saja tadi lupa sebenarnya Marcel sudah makan siang sama bi Inah, iya kan bi?" Jawab Marcel dengan entengnya.

"I--ya bu." Ucap bi Inah gugup.

"What", Sayang jadi yang menghabiskan ini semua siapa?!" Keyla kembali bertanya.

"Oh soal itu, Mom tidak usah bingung kan ada Aunty Diana yang akan menghabiskan ini semua, Iya kan Aunty?" Jawab Marcel sambil mengunyah burger.

"Ti--dak siapa bilang, Aunty gak pernah bilang seperti itu." Ucap Diana tidak terima, ia sudah makan siang bersama staf kantor sambil memegangi perutnya.

Haduh sehari di kantor saja ni bocah sudah bikin gue jantungan apalagi selamanya. Ah alamat gue stroke. Batin Diana.

"Mom, Aunty tuh." Rengek Marcel menatap Keyla dengan mata pup eyes nya.

Keyla menatap tajam kearah Diana tanpa berbicara seakan itu adalah perintah kerjaan yang harus dilakukan.

"Ah sudahlah, sini berikan semuanya." Ucap Diana pasrah.

Dari pada gue dipecat gara-gara tidak menghabiskan semua makanan ini, lebih baik gue makan walau tidak mungkin semua habis huft.

Yeah semangat Di lo bisa. Batin Diana menyemangati dirinya sendiri.

"Mommy nanti malam ada acara sayang mau ikut gak?!" Ucap Keyla sambil mengelus rambut coklat milik Marcel.

"Hmm, kemana Mom? Sama siapa?" Jawab Marcel penasaran.

"Ke restoran X, sama Uncle Ziko temen mommy." Jawab Keyla menatap manik mata coklat Marcel.

"Baiklah aku ikut Mom."

"Key bantuin gue dong kenyang nih gak sanggup lagi gue kayanya. Gue gak bisa lagi makan ini semua liat perut gue." Ucap Diana sambil mengelus perutnya.

"Gak bisa Aunty, ayo cepet habisin mubazir. Dengan cepat Marcel langsung menjawab."

Diana menatap Keyla tapi hanya tatapan tak peduli yang ia dapatkan.

Ah sial, si Key !! Apa gue pura-pura pingsan aja gitu ya, dari pada gue habisin makanan itu lagi. Batin Diana sambil membayangkan rencananya.

Tiba-tiba bruuuk Diana pingsan ...

haha .. haha ..

Biarin lah mereka cemas siapa suruh bikin gue tersiksa. Batin Diana tersenyum penuh kemenangan.

"Diana .. Aunty bangun." Ucap Keyla bersama Marcel serentak.

**Hallo Readers terimakasih sudah membaca novel karya pertamaku,jangan lupa like coment sama vote supaya author semangat terus update nya❤️🙏

Terpopuler

Comments

Jasreena

Jasreena

ksh sianida aja ..

2023-03-16

0

Jasreena

Jasreena

anak kecil g ada attitude nya...

2023-03-16

0

Jasreena

Jasreena

dah 8thn dah besar itu g pantes ngeledek orang yang lebih tua...

2023-03-16

0

lihat semua
Episodes
1 Wanita dingin
2 Kehangatan
3 Terpesona
4 Tersiksa
5 Kencan
6 Marcel
7 VISUAL
8 Melihat calon istriku
9 Keberanian Marcel
10 Meracau tidak jelas
11 Sangat Possesive
12 Menggoda
13 Hatiku hancur
14 Bos gila
15 Tatapan sengit
16 Bingung
17 Membuka Hati?!
18 Penguntit tak terlihat
19 Pria misterius
20 Perasaan aneh
21 Cemburu
22 Cemburu 2
23 Menyusahkan
24 Tergoda
25 Dijodohkan
26 Makan siang bersama
27 Siapa pria itu?!
28 Mendapatkan informasi
29 Untuk membuat anak
30 Masa kecil
31 Keyla Perfect girl
32 Serangan tiba-tiba
33 Pergi
34 Pertemuan tak terduga
35 Tidur bersama?
36 Skandal
37 Menuangkan perasaan
38 Pemindahan saham
39 Pimpinan baru
40 Terbongkar
41 Dikutuk
42 Daddy bodoh
43 Membayangkan masa lalu
44 Bergoyang
45 Bocah tengil
46 Tersenyum
47 Ikut merasakan bahagia
48 Mengetahui keberadaan Alex
49 Membatalkan perjodohan
50 Junior Kecil
51 Tuan muda pencemburu
52 Obat perangsang
53 Menyelamatkan Mommy
54 Lebih dewasa
55 Minta peluk
56 Berpapasan
57 Sosok dingin Keyla kembali lagi
58 Tidak ada di mansion
59 Suara aneh
60 Dua sepasang kekasih
61 Ular
62 Merasa jijik
63 Sangat mencintaimu
64 Merasa aneh
65 Hari yang di nantikan
66 Gagal
67 Suara tanpa wujud
68 Status baru
69 Hasil
70 Misi baru untuk Caca
71 Ngidam
72 Si Iman
73 Anak kurang ajar
74 Salah paham
75 Bercermin
76 Hari yang panas
77 Kemarahan Andrew
78 Bertemu dengan sahabat lama
79 Bucin akut
80 Menyelamatkan Caca
81 Ternyata salah
82 Hamil
83 Dokter Cika
84 Sebuah peringatan
85 Menceritakan kejadian
86 Keparat Alex
87 Tempat persembunyian
88 Terungkap
89 Target sudah masuk ke dalam perangkap
90 Menyesal
91 meninggalkan markas Laxia's
92 Terharu
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Wanita dingin
2
Kehangatan
3
Terpesona
4
Tersiksa
5
Kencan
6
Marcel
7
VISUAL
8
Melihat calon istriku
9
Keberanian Marcel
10
Meracau tidak jelas
11
Sangat Possesive
12
Menggoda
13
Hatiku hancur
14
Bos gila
15
Tatapan sengit
16
Bingung
17
Membuka Hati?!
18
Penguntit tak terlihat
19
Pria misterius
20
Perasaan aneh
21
Cemburu
22
Cemburu 2
23
Menyusahkan
24
Tergoda
25
Dijodohkan
26
Makan siang bersama
27
Siapa pria itu?!
28
Mendapatkan informasi
29
Untuk membuat anak
30
Masa kecil
31
Keyla Perfect girl
32
Serangan tiba-tiba
33
Pergi
34
Pertemuan tak terduga
35
Tidur bersama?
36
Skandal
37
Menuangkan perasaan
38
Pemindahan saham
39
Pimpinan baru
40
Terbongkar
41
Dikutuk
42
Daddy bodoh
43
Membayangkan masa lalu
44
Bergoyang
45
Bocah tengil
46
Tersenyum
47
Ikut merasakan bahagia
48
Mengetahui keberadaan Alex
49
Membatalkan perjodohan
50
Junior Kecil
51
Tuan muda pencemburu
52
Obat perangsang
53
Menyelamatkan Mommy
54
Lebih dewasa
55
Minta peluk
56
Berpapasan
57
Sosok dingin Keyla kembali lagi
58
Tidak ada di mansion
59
Suara aneh
60
Dua sepasang kekasih
61
Ular
62
Merasa jijik
63
Sangat mencintaimu
64
Merasa aneh
65
Hari yang di nantikan
66
Gagal
67
Suara tanpa wujud
68
Status baru
69
Hasil
70
Misi baru untuk Caca
71
Ngidam
72
Si Iman
73
Anak kurang ajar
74
Salah paham
75
Bercermin
76
Hari yang panas
77
Kemarahan Andrew
78
Bertemu dengan sahabat lama
79
Bucin akut
80
Menyelamatkan Caca
81
Ternyata salah
82
Hamil
83
Dokter Cika
84
Sebuah peringatan
85
Menceritakan kejadian
86
Keparat Alex
87
Tempat persembunyian
88
Terungkap
89
Target sudah masuk ke dalam perangkap
90
Menyesal
91
meninggalkan markas Laxia's
92
Terharu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!